Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.7K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#230
4. Makhluk Lain
Tungguu!!!

Kepala siapa ini yah, batinku.

Saat aku menoleh ke pinggir ranjang , ternyata radit masih tertidur dengan posisi duduk dan kepalanya diletakkan di pinggiran kasur .

Ku belai kepalanya .
Dia bereaksi . lalu mendongak menatapku sambil mengucek ucek matanya .

"Pagiii ,aii..." sapa nya sambil menunjukan barisan gigi putihnya .

" pagi sayang ... Kamu -- semaleman tidur gini ? " tanya ku .

" eum... Heem. Semalem aku tinggal bentar ,kamu ngigo lagi ,aii. Teriak teriak gitu . ya udah , aku temenin kamu disini aja . kamu tidurnya nyenyak kan sayang? " ucapnya sambil membelai kepalaku lembut.

"Heem.. Nyenyak banget . ada kamu disini ."

Kok pagi ini kayak lagi nonton drama korea ya.. So sweet gimana gitu . hmm.. Tumben tumbenan juga radit , gak becanda kayak biasanya . dan aku juga gak secuek biasanya .

" ya udah mandi duluan sana . kuliah kan ?" suruh nya .

Aku merentangkan tubuhku kesana kemari .
"Hmmmm.. Heem.. Masih ngantuk tapi deh.." gumamku .

"Yaelah ni anak .. Bangun loh. Anak bunda gini amat ya ,, aku jewer nih .."

"Hmm.. Jewer doang mah ,gak masalah. Udah ampe kapalan nih telinga di jewer bunda.." aku masih malas malasan sambil merem .

" oh gitu .. Ya udah . ganti deh . aku cium nanti kalo gak bangun.."

Glek.
Langsung ku buka mataku lebar lebar .

" satu.... Dua...." radit mulai menghitung.

Spontan aku langsung berlari ke kamar mandi yg ada di kamar nya . dasar iseng banget tuh anak .

Selesai mandi ,aku sholat subuh dulu . sementara menunggu radit mandi .

Sambil mencecap coffe latte , aku berdiri di dekat jendela kamar radit .
Tak lama radit keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk .
Setelah itu dia sholat subuh dulu.

Aku masih berfikir masalah semalam . siapa sebenarnya sosok wanita penghuni kos itu .
Kenapa dia terus muncul dan menggangguku .

Pagi ini ,hujan turun dengan cukup deras .
Kurasakan radit kini memelukku dari belakang .

" gak usah dipikirin lagi ya . kalau kamu gak kuat , nanti kita cari kost lain ya ,aii.." bisik nya .

Kutarik nafas dalam dalam .
" iya . tapi.. Aku mau coba hadapi dulu ,dit . aku masih penasaran .."

" hmmm. Ya udah .terserah kamu aja ,aii.. Tapi kalo ada apa apa , kamu langsung kasih tau aku ya . aku gak mau kamu ngadepin itu sendiri.. Ada aku sekarang . ngerti? " kata radit serius.

Aku mengangguk .

Setelah bersiap ,kami segera berangkat ke kampus naik mobil radit . biasanya sih jalan kaki ,berhubung hujan sedang turun ,jadilah kami naik mobil .

Sampai di kampus , aku segera menuju kelasku dan radit ke kelasnya .

Sampai kelas , danu sudah datang dan sedang memainkan ponsel nya dengan tampang serius .

" pagi danuuuuuu... " sapaku semangat .

"Hmm.. Pagi." sahutnya datar tanoa mengalihkan pandangan nya dari layar ponsel nya .

" ih.. Serius banget . aku dicuekin ." kataku merajuk .

"Lebay deh ,ta . nih.. Aku lagi baca baca berita . oh iya ,ta .. Kamu udah ketemu kiki ?" kali ini danu meletakkan ponsel nya dan memandangku serius.

"Kiki? Belom . kenapa ?"

" mending kamu liat deh , dia kok agak aneh ya ,ta ." danu malah bisik bisik .

Aku lalu duduk di depan nya dan mulai menyimak obrolannya .
" aneh gimana sih? "

" gimana ya jelasin nya . ya aneh deh pokoknya ,ta . gak kayak biasanya gitu lah . "

Aku terdiam .
Kiki aneh ?
Ada apa ya ?
Apakah ada masalah dengan doni ?

Tak lama dosen kami pun masuk dan kulupakan sejenak masalah tentang kiki .
Tapi yg pasti , aku harus melihat nya nanti .

=========

Dosen keluar kelas , dan aku pun segera menuju kelas kiki bersama danu juga .

Buggg!!

Aku menabrak seseorang namun tidak sampai terjatuh.

Kak ramdan.

" lho aretha ? Atiati donk jalan . buru buru banget . mau ke mana ? "

" eh.. Kak ramdan .. Maaf ya kak . gak liat tadi .hehe " jawabku sungkan .

" iya . gak papa kok . kalian mau ke mana ? "

" aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh " terdengar teriakan yg melengking keras .

Aku dan danu saling pandang .

" kiki!!!!" pekik kami berdua bersamaan .
Danu segera menarikku sedikit berlari ke kelas kiki . kak ramdan terbengong bengong melihat kami .

Sampai di depan kelas kiki , doni sedang berusaha menenangkan kiki yg sedang berdiri di atas meja dengan kondisi kacau .
Rambutnya acak acakan . kancing baju nya terbuka sebagian . wajahnya pucat dan terdapat lingkar hitam di mata nya .

Bener bener aneh ini anak . baru semalem aja aku gak ketemu , dia udah aneh gini .

Melihatku datang ,doni berteriak panik ," ta!!!! Tolongin !! Kiki kenapa nih ??"

Saat aku akan masuk ke dalam , tanganku di tahan seseorang .
Kak ramdan sudah ada di sampingku dan menatap kiki nanar .

" hati hati ,ta . biar aku aja ." ucap kak ramdan serius .

Kak ramdan masuk kedalam dan segera mendekat ke kiki .
Suasana kelas agak kacau . beberapa teman kelas kiki ,banyak yg ketakutan , sebagian pergi keluar kelas ,sebagian menyingkir ke sudut kelas .
Namun mereka penasaran dan lebih memilih menjadi penonton disini.

Kak ramdan mulai naik ke meja , dan langsung menutup mata kiki dengan telapak tangan nya sambil menggumankan doa doa .
Kiki menggeram dengan suara berat , aku dan danu ikut mendekat .

Kiki terus menggeram , dan tak lama tertawa kencang . kak ramdan mengerutkan kening lalu menoleh padaku .
Seolah aku paham maksud nya , aku menyuruh danu agar mengeluarkan orang orang yg masih ada didalam kelas .
Perasaanku mulai tidak enak .

" pada keluar aja deh ..!!" suruh danu ke mereka .

Ada ada saja cibiran dari mereka .
"Ih kenapa sih dia ?"

" kesurupan ya?"

"Ih serem bgt sih?"

"Pacaran mulu sih!! Kesambet kan tuh !!"

Aku lama kelamaan geram.
" heh!! Kalian pilih pergi dari sini atau aku bikin kalian kayak dia !!!" bentakku sambil menunjuk kiki dengan menahan amarah .

Mereka menatapku sinis , ada yg ngeri melihatku .

" udah pada pergi deh!! " danu lama kelamaan juga kesal sepertinya .

Tak lama satu persatu mereka mulai mengambil tas mereka dan keluar .
Tapi sebelum mereka sampai pintu . pintu malah tertutup dengan kencang .

Braaaakkk!!

Pintu menutup sendiri dan saat dibuka sungguh sulit . ini aneh .
Aku menoleh ke kak ramdan .
Kak ramdan menggeleng pelan padaku . entah maksudnya apa .aku tidak mengerti .

Dan tak lama setelah itu , satu persatu orang yg masih ada di kelas mulai berteriak histeris dan mulai tak terkendali .

" waduh.. Apa dosa aim ya allah . kenapa ketemu beginian lagi.." rengek danu sambil garuk garuk kepala .
Aku yakin dia masih teringat kejadian saat kami smu , di aula sekolah waktu itu .
Hmm, kesurupan massal .

" dan, kabarin kak arden . sama radit ."pintaku sambil berjalan ke kerumunan mereka .

" taaaa!!! Waduh .. "

Ku tutup mata salah satu yg kesurupan ,dan melakukan hal yg sama seperti kak ramdan tadi .
Kiki berhasil disembuhkan dan kini sedang terbaring di meja ditemani doni .

Kak ramdan lalu turun membantu ku .

Braaakkk!!

Badanku lemas ,kepalaku pusing sekali . kusentuh kepalaku , dan kurasakan cairan kental dari kepalaku .

"Hahahahhahahahaha...." suara tawa melengking ada di belakangku .

Aku jatuh kelantai .
" arethaaaaaaa!!!!" teriak orang orang di sekitarku .

Pandangan mataku memburam dan semua gelap seketika .

Aku mengerjapkan mata, dan saat mata ku terbuka seutuhnya sudah ada Kak Arden, Radit, Danu dan Kak Ramdan. Tapi tidak lagi ada di ruangan tadi, karena bau etanol mulai menyeruak ke hidungku. Ini ... Rumah sakit.

"Kamu gak papa, Dek?" tanya kak Arden dengan wajah cemas melihatku.

Radit langsung menggenggam tanganku dan mengecupnya pelan.

"Sayang, kamu gak papa ? Mana yg sakit ? Kasih tau aku."

Aku tersenyum melihat reaksi Radit yg seperti ini ," eum... Kepalaku, Dit. Masih sakit," erangku.

"Yang mana, Ai? Sakit banget ya? Aku panggilin dokter ya," ucapnya makin cemas padaku ,"Danu...!! Panggilin dokter, gih" suruh Radit ke Danu .

"Hm... Gue lagi." Danu lalu pergi keluar walau dengan ekspresi sebal.

"Aku kenapa sih ?" tanyaku ke mereka.

Kak Arden langsung menoleh ke kak Ramdan, akhirnya kak Ramdan yg angkat bicara .

"Kamu pingsan tadi, Tha, kena pukul iska , yg tadi kesurupan . inget kan? " tanya kak ramdan .

"Siska? Mmm..." aku mencoba mengingat ingat kejadian itu sambil menekan tengkuk ku karena masih terasa sakit.

"Kamu gak papa kan, dek?" tanya kak Arden .

"Hmmm.. Gak papa sih kak. Cuma masih pusing kepalanya ."

Tak lama Danu datang bersama dokter dan suster dengan beberapa alat alat kesehatan dan buku besar yg di bawa suster . Kebetulan dokter sedang keliling untuk pemeriksaan rutin ke pasien . Aku pun diperiksa oleh dokter .

Beruntung pukulan itu tidak terlalu keras, dan semua baik baik saja sejauh ini .Hanya saja, aku masih harus dirawat semalam di sini .

"Kak..."

"Hmm... Kenapa, Dek ?"

"Ayah bunda gak usah di kasih tau ya.. Aku gak mau mereka cemas . lagian aku gak kenapa napa kan ?" pintaku .

Kak aarden menarik nafas panjang.
"Hmm... Iya. Kakak belum kabarin ayah sama bunda sih. Kakak juga mikir gitu . kalau di kabarin pasti bunda bakal heboh terus langsung nekat ke sini . "

" iya, kak. Makanya itu."

" eh.. Aku balik duluan ya, Tha," kata Danu sambil menatap jam tangan nya .

" iya, makasih ya, Dan. sorry , ngerepotin," kataku .

"Santai aja kali , beib.." sahutnya cuek .

"Heh!! Beib beib.. Sembarangan !!" gerutu Radit kesal .

"Hahahaaa... Keburu bodyguardnya ngamuk, pamit dulu semuanya .. Assalamualaikum.." ucap Danu sambil keluar dengan tergesa gesa dari kamar,  takut kena pukulan  Radit rupanya. Tapi iseng nya ya.. Hmm.. Dasar .

Kak Arden dan kak Ramdan menatap nanar padaku .
"kenapa sih ngeliatin nya gitu amat ?" tanyaku heran .

Mereka berdua masih saja terdiam dan membuatku makin penasaran .

Kak Arden mendekat .
" dek.. Kamu diganggu ? "

"Hah? Aku ? Sama siapa?" tanyaku dengan polosnya.

" iya, Den. Aretha emang diganggu . di kost ." Radit angkat bicara .

Kak Arden menoleh ke Radit lalu kembali menatapku lekat lekat .

" 'dia' yg merasuki kiki ? Bener kak ?"

" bukan cuma kiki... Tapi , kamu juga."

Aku melongo .
Aku juga ? Kapan ?

=========

Flashback.
Arden pov's

Setelah Danu mengabari ku, tentsng kejadian yang menimpa Aretha, aku, Radit dan Dedi segera berlari ke kelas kiki. Saat sampai di pintu, Aretha pingsan karena telah dipukul dengan cukup keras di belakang kepalanya .

"Aretha!!!" teriak aku dan Radit bersamaan .

Kami segera masuk ke dalam. Tapi, tiba tiba saja , Aretha terbangun kembali, namun, sikap nya agak berbeda.

Dengan gerakan pelan , Aretha yg awalnya terbaring di lantai, perlahan bangun dengan wajah yg masih menunduk. Aku dan Radit berhenti dan mengamati sikap Aretha yg aneh.
Aku yakin dia bukan Aretha .

Setelah dia berdiri sepenuhnya, dia mulai menggerak gerakan kepalanya  Seringai mengerikan terlihat di wajahnya, Aretha menoleh ke belakang, tepat ke orang yg telah memukulnya.
Aretha maju mendekati orang itu, aku bahkan tidak fokus pada sekitarku. Padahal banyak sekali yg kesurupan di sini. Aku malah fokus ke Aretha . aku penasaran siapa yg merasuki nya dan apa yg akan dia lakukan sekarang .

Dalam hitungan detik, Aretha menutup wajah orang itu dan orang itu langsung pingsan.

Keadaan makin kacau, orang orang yg kesurupan makin menjadi. Mau tidak mau, aku dan Radit akhirnya turun tangan. Radit memang sudah cukup handal menangani orang orang kesurupan . semua berkat didikan pakde Yusuf.

Disaat suasana makin tak terkendali , Aretha tiba tiba terdiam, lalu tak lama menggeram dengan suara yg cukup menakutkan. Suaranya lain, suara laki laki .
Dan anehnya, semua yg kesurupan langsung pingsan, dan tak lama, Aretha juga ikut pingsan .

Flashback end .

==========

"Jadi gitu? Pantes aja aku gak inget apa apa, aku cuma inget, kalau aku dipukul dari belakang habis itu semua gelap," kataku.

"Hmm.. Jadi ' mereka' yg dari kost Aretha, Den?" tanya Radit .

Kak Arden malah menatap kak Ramdan yg sedari tadi terdiam .

" kostan Aretha ... Emang angker," ucap kak Ramdan datar .

"Hah? Serius kak?" pekikku.

Kak Ramdan mengangguk pelan.
"Dulu sekitar 5 tahun lalu, di sana ada kejadian bunuh diri, katanya sih salah satu penghuni kost, dia gantung diri di kamarnya. Sejak saat itu , kostan itu jadi sepi. Bahkan banyak yg memilih pindah karena takut di hantui arwah gadis itu," tutur kak Ramdan .

" terus gimana. Den ? Apa Aretha pindah kost aja? Kasihan juga kan kalau harus ketakutan tiap hari ." saran Radit .

" kamu gimana ,dek ?" kak Arden balik bertanya padaku .

Aku berfikir sejenak .
" hm.. Kasih aku waktu 3 hari ya, kak . kalau sampai 3 hari aku bener bener gak sanggup, aku bakal pindah kost ."

"Sayang, Kamu mau ngapain?" tanya Radit menyelidik .

" gak ngapa ngapain kok . ya siapa tau setelah kejadian tadi, ' dia' gak akan ganggu aku lagi. Takut sama Arkana . kan bisa jadi kak."

Aku yakin Arkana yg merasuki ku saat itu, karena sesat sebelum aku pingsan, aku melihatnya berdiri menatapku datar. Mereka bertiga hanya diam saja . mungkin setuju dengan pendapatku .

***

Malam ini kak Arden dan Radit menemaniku di rumah sakit .
Kak Ramdan sudah pulang ke rumah nya sejak satu jam yg lalu .

Sekarang sudah pukul 22.00 malam . keadaan di rumah sakit sudah mulai sunyi . Kak Arden sedang ke toilet .
Radit sedang membuka laptop nya seperti nya ada tugas yg sedang dia kerjakan.

Keadaan di dalam kamar, mendadak panas .
"Dit... Ac nya mati tah?" tanyaku

Radit berdiri dan mendekat ke bawah Ac. Tangan nya terjulur untuk merasakan apakah Ac benar mati atau tidak .

" enggak deh, Aii. Nyala. Berasa nih dingin nya ."

"Tapi kok di sini gerah ya?"

"Ya udah aku kurangin lagi suhu nya ya, biar lebih dingin ."

Radit meraih remote Ac lalu menekan tombol nya .

Tak..tak..tak..

Suara ini lagi .
Radit menoleh padaku, itu pertanda kalau dia juga mendengar apa yg kudengar .

"Siapa, ya? " tanya Radit .

"Biarin aja."

"Tamu kali, Aii?"

" tamu dari mana, sayang? Bukan lah . udah biarin aja ."

Radit sepertinya paham maksud perkataan ku, dia mematikan laptop nya lalu mendekat padaku . " kamu gak ngantuk, Aii? " tanya nya sambil membelai wajahku lembut .

" Belum begitu ... Dit..."

"Hm? Kenapa sayang?"

"Perasaanku kok gak enak ya ."

"Eum.. Ada apa ? "

" aku ngerasa bakal terjadi sesuatu." sambil ku tekan dadaku menahan rasa yg entah apa, yg kini sedang berkecamuk di hati.

Radit menggenggam tanganku erat ." kamu gak sendirian ,ai . ada aku di sini, inget kata kata ku kan ? "

"Iya, aku inget kok. Inget banget . makasih ya."

Radit membelai wajahku lalu mendaratkan bibir nya di keningku .

Brak brak brak..

Pintu di pukul pukul dengan kasar dari luar . Aku dan Radit saling pandang. Aku menggeleng ke Radit tapi dia malah mengangguk, kutahan tangan nya saat dia hendak berjalan ke pintu .

" enggak papa, Ai . aku liat dulu siapa di luar ." ujarnya .

" tapi .."

Radit malah kembali mencium keningku . Jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya, keringat dingin makin mengalir deras di dahiku. Bahkan aku menelan ludah berkali kali karena merasakan kering di tenggorokan.

Saat Radit membuka pintu, dia terbelalak lalu dengan cepat menutup pintu dan menahan dengan tubuhnya.
Wajah Radit pucat, dia terlihat panik . segera di kunci pintu itu lalu mendekat padaku .

" ada apa sih? " tanyaku.

" aii.. 'Dia' ada di luar .." ucapnya.

"Hah? 'Dia' ? Dia siapa sih ?"

" yg di kost kamu ,aii.. "

Deg!

Dia mengikutiku sampai ke sini .
Ada apa sebenarnya ?
Kupikir aku tidak mengusik nya, aku tidak pernah mengganggunya .
Kenapa dia terus menggangguku?

" kak Arden mana sih, Dit ?"

" bentar aku telepon dulu." Radit segea meraih ponselnya dan menghubungi kak arden .

Tak lama dia mengumpat .
" sialan !! Diluar jaringan lagi nih . argh!! Ngeselin bgt !!" gerutunya .

Brakkkk!!!

Pintu terbuka dengan kasar .
Kami berdua menegang. Radit menutupiku. Namun di pintu tidak ada siapa pun . Hanya semilir angin berhembus menerpa wajah kami . bahkan beberapa anak rambutku tersapu terkena angin .

" waspada, Tha . " suruh Radit sambil terus menatap lurus ke depan .

Bulu kudukku mulai meremang .
Pertanda ada kehadiran makhluk astral di dekat ku .
Tapi aneh nya aku tidak melihat sosok apa yg ada di sekitarku .

"Tha... " panggil Radit membuyarkan lamunan ku .

"Kenapa ?"

" fokus," ucapnya sambil mengulurkan tangan nya padaku .

Kuraih tangan Radit, kami memejamkan mata bersama sambil fokus dengan terus melafalkan ayat ayat suci alquran .

'Hhhhhrrrrr'

Terdengar gumaman di sekitar kami . saat aku dan Radit membuka mata , sosok itu pun makin terlihat jelas .
Sosok wanita di kost, sedang berdiri di ujung pintu sambil menatap kami datar .

" mau apa kamu!!" teriak Radit .

Dia melambaikan tangan nya pada kami, seolah menyuruh kami untuk mendekat. Radit menatapku , seolah bertanya padaku, dan entah kenapa aku mengangguk .
Kuraih infus yg menggantung di tiang infus sampingku .

" kamu yakin?" tanya Radit .

"Insya Allah ."

Kami berjalan mendekati sosok itu . 'dia ' pun mulai berjalan meninggalkan kamar ku seperti menyuruh kami mengikutinya.

Radit menggandengku dan kami berdua mulai keluar dari kamar .
" astagfirulloh!!" pekik Radit saat menoleh kembali ke dalam kamar .

Aku pun ikut menoleh dan ikut terbelalak. Di dalam kamar , ada aku dan Radit sedang tertidur. Radit tidur di pinggir ranjang ku .

Kenapa ini ?
Bagaimana bisa kami melihat tubuh kami sendiri?

"Tha ? Gimana ini ?"

" gak papa, Dit . kita ikuti aja dulu ' dia'. aku yakin dia punya maksud kenapa nyuruh ikut," kataku yakin .

Radit menarik nafas panjang lalu mengangguk .

======
3.maldini
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 3.maldini memberi reputasi
2