Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#156
31 Vila Fergie
Quote:


=====

Aku berjalan agak cepat meninggalkan mereka dibelakang.entah kenapa aku,badmood sekali.

"Nis,, nisaaaa.. tungguuu"teriakan indra tak ku gubris.

Bodo amat.amat aja udah pinter.
Namun langkah kaki indra lebih cepat dariku sehingga dia dgn mudah sudah menyusulku.

"Cepet bgt sih jalannya?kamu kenapa?"tanyanya bingung masih berusaha menyamai langkahku.

"Capek..pengen cepet sampe mobil.kakiku kan belum sembuh bgt."kataku mencoba mencari alasan yg masuk akal.

"Ya udah,aku bopong.."katanya hendak meraihku kedekapannya lagi.

"Eh..eh..eh.. Nggak usah.masih bisa jalan.tuh udh deket mobilnya juga."kataku makin mempercepat langkahku.

Dalam sekejap aku sudah ada didalam mobil.
Indra bergegas menyusulku.
Kami melihat teman2 yg ada didepan kami mulai masuk mobil satu persatu,walau masih ada yg sempat ngobrol.

"Kamu marah?"tanyanya tiba2.

"Eh..eng..enggak.marah kenapa?"tanyaku gelagapan.

"Soal diana mungkin?"tanya indra hati2 sekali.

Hening..

"Kita pernah berantem gara2 dia?ampe aku ngacak2 restoran?kok kamu gak cerita?"tanyaku langsung

"Aku pikir itu gak penting nis.lagian emang gak penting kok dia.."kata indra bingung.

"Setiap moment yg udah kita lewatin bareng itu penting buatku!!biar aku bisa cepet inget masa lalu aku yg aku lupain!kamu gak pengen apa,aku bisa cepet inget semuanya lagi?"tanyaku sebal.

"Ya pengen nis..pengen bgt..maaf..aku lupa,soal diana.."katanya merasa bersalah.

"Ah sudahlah,udh gak penting.."jawabku ketus.

Indra menghembuskan nafas berat.sesekali melirikku.kubuang wajahku kejendela sampingku.
"Kapan jalan sih ini?lama bgt!!"gerutuku.

Kubuka kaca jendela sampingku.

"Feriiii!! Jadi jalan gak?malah ngobrol berasa ditaman aja..kita dihutan tau..cepet!!banyak setan!!"teriakku cumakan telinga.

Feri hanya mengacungkan ibu jarinya lalu masuk mobil.
Akhirnya kami pergi dari tempat ini.meninggalkan diana& dukun tadi disana.kejem juga sih..ah bodo amat.amat aja udh pinter.
Saklek!!.

"Eum..kamu laper?"tanya indra.

"Kok tau??"jawabku masih ketus.

"Ya kamu kalo laper kan galak nis..kamu rese kalo lagi laper.."katanya berusaha melucu.

Aku menyunggingkan sedikit senyum memdengar celotehan indra.
Lumayan lah.daripada garing.

Tak lama kami sampai di villa milik firgie.
Indra diam sesaat menatap villa itu.
"Kenapa?"tanyaku.

"Bener kata ferli,aku juga masih trauma sama namanya villa.."ucapnya lemas.

"Yuk masuk..kan ada aku.."sahutku lalu keluar dari mobil.dia mengikutiku sambil kulihat senyum tersungging dibibirnya.

Kami berkumpul didepan villa dan menatapnya sebelum masuk.
"Please,jangan jadikan ini de javu lagi.."runtuk ferli.

"Moga setannya udh jinak..."harapan indah.

"Kalian ini penakut bgt.."kata fergi.

"Elu kagak ngrasain terakhir kita nginep villa sih.."sahut feri.
Indra juga sudah menceritakan saat kami berlibur ke sebuah villa milik om nya indah dan berakhir dgn kekacauan.

"Yuk masuk..udh malem nih.. Banyak nyamuk.."gerutu ronald sambil melangkahkan kakinya masuk.
Kami mengikutinya dari belakang.

Kreeeeeettt

Pintu dibuka oleh fergi sang pemegang kunci.
"Ada  10 kamar guys.silahkan pilih.malam ini nginep sini aja.."kata fergi sambil melenggang masuk dan duduk di sofa yg lebar diruang tamu.

"Nis,,kira2 ada penampakan kagak?"tanya feri berbisik.

"Feeling ku sih,,ada..cuma belum keliatan.."sahutku sambil kuedarkan pandanganku disekeliling villa ini.

"Gue tidur ama kalian yak."pinta feri sambil senyum2 nakal kepada ku dan indra.

Indra melirik tajam ke feri.
"Kenapa?kan kalian gak bakal ngapa2in secara nisa masih hilang ingatan dan hilang rasa sama elu ndra..hahahaha"katanya sambil ketawa ngakak.

Indra tdk meladeni feri lalu menggandengku masuk kesalah 1 kamar di lantai 2.yg sebelumnya kulihat indah& ferli sudah keatas duluan memilih kamar.
Villa ini bergaya belanda.dgn perabotannya yg khas negri sebrang itu.
Kulihat ada sebuah lukisan wanita belanda yg sangat cantik dgn gaun khas noni belanda jaman dulu.disebelahnya lukisan pria belanda juga yg seumuran dgn noni belanda itu dan disampingnya lukisan pria muda dan kuperhatikan mirip dgn ronald yg mukanya emang rada kebarat2an.blasteran mana aku gak tau.bule depok kali yah.males nanya,gak penting.

"Ini mirip ronald ya ndra.."kataku sambil menunjuk lukisan itu.kuamati sekitar lukisan itu dan melihat nama yg tertera disana.

Wiilliam vrederichk..

"Nal.."panggilku ke ronald yg juga naik tangga bersama kami.

Dia berhenti lalu menatapku.
"Apa?"tanyanya.

"Mirip kamu nih.. Kamu dari belanda??"tanyaku.

Dia menatap lukisan itu sambil meraba wajahnya.
"Iya yah.mirip bgt..nenekku asli belanda nis.cuma aku gak pernah kesana sih."jawabnya masih kagum dgn lukisan dihadapannya.

"Elu punya sodara kembar kali nal?atau sodara tiri?"tanya indra blak2an.

"Ckckck..kagaklah..anak tunggal gue!!"jawab ronald yakin.

Fergi ikut menghampiri kami karena kami sibuk diskusi sendiri.
"Apaan sih?"tanyanya.

"Ni,mirip gue..sapa dia fer??"tanya ronald ke fergi.

"Ohhh.. Itu pemilik lama.cuma udah pada mati semua."kata fergi cuek.
Buset,kaya gak punya dosa bgt ni orang,ngatain orang udah mati semua.wafat kek,meninggal gitu,biar rada enak didenger.

Aku ,indra dan ronald saling bertukar pandangan.

"Kok masih ada lukisannya disini?"tanyaku.

"Permintaan cucunya.katanya kalo pas kesini jadi bisa melepas kangen katanya"sahut fergi santai lalu pergi ke kamarnya.
Indra pun menarikku menuju kamar kami juga.meninggalkan ronald yg masih terpaku disana.

"Kita disini aja gmn?"tanya indra meminta persetujuanku.

"Hmm.."kuanggukan kepalaku saat indra membuka pintu.ruangannya hangat.smoga aman malam ini.
Aku sedang malas berurusan dgn makhluk astral.

Kurebahkan tubuhku yg lelah diranjang ukuran besar itu.
"Aku keluar bentar"kata indra lalu berlalu dari pandanganku.

Kemana tuh anak?

Belum sempat aku bertanya dia sudah menghilang.
Bosan juga dikamar sendirian.gak ada yg bisa diledekin.akhirnya aku keluar kamar.kupikir menikmati secangkir kopi akan meredakan beteku..#eh ada hubungannya kah?
Coklat anget kali yah..fergi punya gak nih.

Kucoba melangkah ke dapur mencoba mencari apakah ada yg bisa ku minum/makan.
Karena memang perutku sudah demo minta diisi makanan.
Mungkin sebentar lagi demonya menjadi anarkis.

Sampai dapur,aku melihat ronald yg sedang duduk diam diruang tengah.pandangannya kosong.aku agak bergidik ngeri.namum kulanjutkan saja kedapur.ronald mah urusan belakangan.soalnya kalo aku udah kelaparan tingkat kotamadya,aku bakal mirip orang kesurupan.hahahha.

Bruuggh!!

"Heh!!jalan pake mata kali non.."gerutu feri yg sepertinya dari arah dapur juga.

"Ckckckck.. Jalan itu pake kaki kali om.. Masa mata??"kataku kesal.sambil sesekali kulirik ronald yg masih diam saja.

"Oh iya yak..salah ngomong gue.. Hehehe"dia terkekeh.

"Fer..."

"Hmm.."

"Liat tuh.."kataku berbisik sambil menunjuk ronald yg duduk diam dikursi ruang tengah membelakangi kami.

"Kenapa tuh bocah?'tanya feri penasaran.

"Tau tuh.. Jangan2 dia kesambet ya fer..liat sono"kataku sambil kudorong dia maju.

"Ih ogah.. Kalo nglawan preman, 5 aja ayuk dah nis.tapi kalo yg begituan..jatah elu..sono lu liat??"kata feri malah balik mendorongku.

"gue laper.makan dulu deh.."pintaku dgn wajah memelas.

"Yaelah.. Makan apaan elu?didapur kagak ada apa2..kan si indra lagi beli makan noh tadi.."kata feri.

"Serius?"tanyaku tak percaya.

"Ya iyalah,masa iya dia tega liat bini nya kelaperan?dia paham kali jam jam elu kudu diksh makan..elu kan makannya banyak ,kaya kuli bangunan!!" ejek feri.

Aku memang tipe wanita yg doyan makan banyak tapi gak gemuk2.entahlah itu anugrah/musibah.heehe.

"Sialan!! Enak aja kaya kuli bangunan!tapi serius indra lagi cari makan fer?tadi dia gak bilang apa2 soalnya."

"Gak percaya amat!! Liat aja,bentar lagi dia balik bawa makanan buat elu.!!"kata feri gemas.

Saking asiknya kami ngobrol kami lupa dgn ronald yg kami perhatikan di awal tadi.

"Eh..nis,tu bocah mana?"tanya feri bingung.

"Bocahnya siapa?perasaan kita gak bawa bocah kemari?"tanyaku ikut bingung.

Pletaaaak!!

Feri menjitak kepalaku.
"Kumat oneng nya!!
si ronald!!ilang noh!!"kata feri sambil menunjuk tempat ronald duduk tadi.

"Mampus deh tuh..gawat fer..mana ya?"saat ku coba mencari ke sekelilingku,tiba2 ronald ada di samping kananku.

"Allahuakbaaaaarrr"pekikku kaget lalu mundur beberapa langkah menjauhi ronald.

Feri juga mundur bersamaku.dia juga sama takutnya.

Kulihat ronald berdiri diam dgn pandangan kosong ,wajahnya pucat.tapi dia kemudian menyeringai menatap kami pelan.

"Nis,,kok mukanya horor gitu sik..gmn donk"rengek feri sambil menarik ujung bajuku.

"Manaku tau..kabur aja yuk..aku juga takut fer..kita berdua doang masalahnya.kalo dia ngamuk,bkal kalah nih"kataku berbisik ke feri sambil mundur menjauh.

Ronald berjalan menghampiri kami.aku& feri makin bergidik ngeri.
Aku berusaha terus membaca doa dalam hati.

"Ggggrrrrrrrrr"ronald menggeram.
Aku menggenggam lengan feri kuat2.
Lalu hanya dengan sapuan tangan ronald kami berdua terhempas menghantam meja& kursi yg terbuat dari kayu.

Dugggg!!

"Aaaawwww"erangku menahan sakit.

"Waddduuhhhh.ancur deh ni muka.kagak ganteng lagi deh gue.. Ferly bakal ngambek muka gue bengep.."pekik feri yg posisinya agak jauh dariku.
Buset,lagi kaya gini masih aja dia mikirin muka?

Saat aku mencari ronald aku tdk menemukannya.kemana dia?
"Fer!!! Ronald mana?"tanyaku sedikit berteriak kearah nya.

"Tuh...ke atas nis!!mau ngapain dia??"tanya feri.

Akhirnya aku & feri mengikutinya ke atas.kugedor tiap kamar yg kulewati utk membangunkan warga yg masih santai2 dikamarnya,tdk menyadari bahwa kami diluar sedang senam jantung.

"Apa sih nis?"tanya indah saat keluar kamar.

"Fergi mana??tuh temennya kesambet!!"kataku lalu mengikuti ronald yg berjalan menuju balkon ruang tengah yg ada dilantai 2.

Indah panik lalu memanggil fergi dan yg lain.
Aku& feri masih mengikuti ronald namun masih menjaga jarak.

Sampai dibalkon ruang tengah lantai atas,ronald diam memandang sosok lain disana.
Sosok pria yg ada dilukisan dekat tangga.mereka terlihat terlibat obrolan keluarga.

"Nis,kira2 mereka ngomongin apa ya."tanya feri.

"Mana kutau.. Mereka pake telepati kali tuh.."jawabku.

"Yg masuk ke ronald siapa ya nis?'tanya feri lagi.

"Noni belanda itu fer.. Eh,jangan2 dia ngira kalo ronald itu anaknya,si...siapa tuh,william,yg ada dilukisan ditangga itu loh.." analisa ku

"Wah,gawat.. Kasian ronald tuh..gmn donk nis?"

"Kalo ronald mau nekad ya kita halangi donk fer."jawabku.

Ronald yg dirasuki noni belanda itu berjalan mendekati balkon.

"Sekarang fer!!!"ajakku sambil kutarik feri.

"Nal..jangannnnn!!"teriakku lalu meraih tangan ronald yg hendak melompat dari atas balkon.
Feri ikut memegangi dgn kuat.

"Nal..sadar donk!!! "Bujuk feri.

Kubaca doa dalam hati dan memegang ronald supaya dia tersadar.
Ronald menggeram keras lalu menatapku tajam.dia meraih ku lalu mencekikku kuat dan melemparku lagi menghantam pintu dekat balkon.

"Aduuuuhhhh"erangku.
Remuk deh badanku.perasaan baru aja chek up dokter ,tadi katanya aku udah oke..ni malah dibanting lagi berkali2.apes..apes...

"Nisaaaaa!!"kudengar indra berteriak lalu berlari menghampiriku.
Sementara ronald dipegangi oleh feri & yg lain.

Aku merintih kesakitan memegang sekujur tubuhku.
"Ya ampun,,kok gini nis..kamu gak papa?"tanya indra cemas.

"Lumayan..itu gmn ndra..tolongin ronald.."kataku .lalu indra beranjak dan ikut memegang ronald.dan seketika ronald lemas lalu pingsan.

"Wuihhh.keren ndra..sekali sentuh,lemes dia..hahahaha"tawa feri renyah.

Lalu ronald dibawa ke kamarnya.
Indra membopongku duduk disofa.
"Baru aja kutinggal bentar kamu udh gini nis..makan dulu ya.kamu laper kan?"tanyanya lembut lalu membuka bungkusan nasi yg dia bawa.
Dia juga membelikan yg lain juga.

Dia lalu menyuapiku dgn telaten.
"Kamu belum makan juga kan?"tanyaku melihatnya.

"gampang,penting kamu dulu nis."jawabnya masih sibuk dgn makanan di hadapannya dan terus menyuapiku hingga habis.

"Makasih ya"kataku.

Indra hanya senyum lalu dia mengambil bungkusan nasi lain dan makan.
Kulihat dia lahap sekali makan.kasian,dia pasti capek seharian ini gara2 aku.

"Ndra... Bini loe nyariin.emang loe gak bilang mau pergi kemana?"tanya feri yg juga sedang makan.
Kuinjak kakinya feri yg ada disebelahku persis.
"Awwww..apaan sih nis..sakit tau!!"teriaknya kesakitan.
Aku melotot ke arahnya menyuruhnya diam.

"Lah bener kan,tadi elu nyariin indra??"feri malah blak2an.
Ya ampun..ni orang gak ngerti bhs isyarat kali ya..

"Kamu nyariin aku nis?"tanya indra dgn wajah sumringan.

Aku diam tak menanggapinya.

"Iyaa,,dia nyariin elu..kangen katanya tuh tadi"ledek feri .
Kulempar dia dgn bungkusan nasi bekasku.dia ketawa ngakak.

"Habis ini bobo lho..kamu masih butuh istirahat nis ."kata indra lembut.
Aku hanya mengangguk.

Selesai makan indra mengajakku tidur.
Setelah masuk kamar,indra mengecek jendela dan semua pintu balkon dikamar.memastikan terkunci dgn aman.
Lalu di menyelimutiku dan membelai kepalaku lembut,kemudian mengecupnya.

"Selamat malam nis,,mimpi indah ya"katanya.

Dia berjalan ke sofa yg ada dikamar.dan mencoba mencari posisi yg nyaman disofa seperti beberapa hari terakhir ini.

"Ndraaaa.."panggilku.

"Kenapa?"tanyanya.

"Kamu tidur sini aja..temenin aku.aku masih takut.."kataku manja.

"Serius??"tanyanya lagi

"Iya ndraa.. Knp?gak mau?"

"Mau..mau kok.."katanya semangat lalu berjalan ke sebelah ranjang sampingku.
Aku tidur dgn membelakanginya.

Mataku yg terasa berat membuatku terlelap malam ini.rasa lelah seharian ini membuatku mudah memejamkan mata.

Good night indra
Diubah oleh ny.sukrisna 13-05-2023 01:15
johny251976
coeloet
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 3 lainnya memberi reputasi
4