Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#162
37 Sosok Di Rumah Om Gunawan
Aku berlari ke kamar mandi,rasanya seluruh isi perutku ingin keluar. Mual sekali rasanya,namun tdk ada yg keluar sama sekali.
Apakah ini rasanya nyidam?
Oh tidak,menyiksa sekali.

"Nis..nisa...sayang,kamu gak papa?"tanya indra dari balik pintu.

"Iya ndra! Aku gak papa,cuma mual aja.."sahutku setengah berteriak.

Lalu aku keluar dari kamar mandi.

"Kamu kenapa sayang?"

"Mual..tapi gak ada keluar pas muntah tadi.lemes bgt rasanya.."kataku lesu.

"Eum...gak usah kerja aja ya hari ini.."saran indra.

"Gak bisa ndra.. Aku ada meeting penting seluruh karyawan.aku hrs berangkat..kayanya sih ini cuma bentar aja.katanya orang hamil pasti gini..wajar kok"

Indra hanya menatapku melas.

Selesai mandi,kami sarapan bersama.
"Kamu sakit nis?"tanya papa didi.

"Enggak pah.."jawabku lesu.

"Paling nisa nyidam pah.."sahut mamah yg sedang mengoles roti tawar dgn selai.

"Gmn rasanya nis?gak enak ya?"tanya indra cemas.

"Gini deh.aku udah pernah ngerasain kok.paling tar agak siangan udah gak papa.nanti dikantor minum teh anget jadi gak terlalu mual."jawabku sambil terseyum ke indra.

Walau hanya sekali mengalami saat dikantor waktu itu.tapi mungkin rasanya akan sama.

"Yakin?"dia terlihat mencemaskanku.

"Yakin sayang.nanti kalau aku gak kuat dikantor,aku izin deh, pulang"kataku agar indra tdk terlalu khawatir.

"Ya udah..bener ya ."

Kuangkat dua jariku ke atas.
"Janji.

Selesai sarapan,kami pamit berangkat kerja. Sampai dikantor ku,indra ikut turun dari mobil.tdk seperti biasanya langsung berangkat dinas.

"Lho. mau ngapain ndra?"tanyaku heran.

"Aku anter sampai atas.aku mau pastiin kamu baik2 aja.."katanya lalu meraih tanganku.
akhirnya indra memgantarku sampai depan ruanganku.

Orang2 yg melihat ku menatapku heran.mungkin karena ada polisi ganteng yg menggandengku masuk ke kantor.hehehe.

Sampai didepan ruanganku,semua teman2 ku sudah datang melongo melihat indra mengantarku sampai dalam.

"Wah..ada paspampres yak.."celetuk fitra sambil terkekeh.

"Ndra..tumben nganter ampe sini?takut diculik lagi ya nisa nya.."tambah dimas.

"Iya nih,, trauma gue.. Nitip nisa ya.. Kalau ada apa2 kabarin.."pinta indra ke mereka.

"Siap ndann!!"kata mereka kompak sambil hormat persis anak sekolah lagi upacara.

Indra hanya senyum menanggapinya.
"Ya udah,masuk sana..atiati sayang.. Kabarin aku ya kalau ada apa2.."pinta nya lagi.
Entah sudah berapa kali dia mengatakan hal itu.

"Iya sayang... Sejam sekali aku ngabarin kamu deh kalo perlu"gurauku.

Dia malah ketawa.
"Yuk ..semuaaanya.. "Pamit indra ke mereka.
Sebelum pergi indra mencium keningku dan mengelus perutku.

Dan saat dia berpaling,sudah ada revan disana.dia baru berangkat rupanya.

"Hai ndra..nis.."sapanya ke kami.
Aku cuma senyum kecut lalu masuk ke dalam ruanganku.

Aku masih ingat apa yg dia lakukan padaku kemarin.dan itu membuatku takut jika dekat2 dgn nya.

Indra dan revan terlibat obrolan ringan sebentar.
Lalu tak lama indra pergi.

"Nis,,indra tumben nganter sampai sini?"tanya yuli.

"Kasih tau gak ya..."candaku ke dia.

"Eh,tadi indra ngelus perut mu juga..jangan2 kamu hamil ya nis?"tanya mia ikut nyamber.

"Mmmm...iya.."kataku sambil memamerkan gigi putih ku ke mereka.

"Serius nis?"tanya mia antusias.
Aku mengangguk mantap.

"Horeeee!!"teriak mereka bersamaan.

========

Saat istirahat,mereka memperlakukan ku berlebihan.mereka sangat hati2 sekali tentang keselamatanku.

Terutama saat lift terbuka.fitra & dimas didepanku seperti pengawal saja,mereka mengecek dulu dalam lift.
"Dani... Aman kagak?"tanya fitra dgn gaya seperti seorang polisi yg hendak menyergap penjahat.

Dani yg dibelakang ku bilang"clear!!"
Banyak bgt orang aneh hari ini.

Sampai dikantin,dimas menarik kursi utkku.
"Silahkan duduk bu indra.."katanya sok cool.

"Kalian lebay deh..udah ah,jangan gitu lagi..geli aku ngeliatnya"kataku.
Mereka ketawa.

"Haii..kalian udah disini rupanya"revan yg baru datang,hanya ditanggapi dingin oleh kami.

"Nis,,kamu pake nih peniti sama bawa gunting kuku ya kalo pergi2.."saran yuli.

"Buat apaan?"

"Buat menangkal makhluk halus nis,biasanya ibu hamil rentan diganggu lho.."katanya lagi.

"Kamu aneh2 aja yul. Mitos itu mah.."kataku cuek.

"Kan ada indra,aman.."kata fitra menanggapi.

"Ya kan indra gak selalu sama nisa terus..kalo pas krja gini coba?"sambung yuli.

"Ada dani tuh.. "Kataku sambil melirik dani yg sedang main ponsel.

"Iya,,tenang aja.. Siap deh jadi bodyguard nisa selama dikantor.."sahut dani.

Revan yg ada disini,hanya diam ikut menyimak obrolan kami.
Aku kasian melihatnya,aku menyenggol mia yg duduk disampingku ,mengisyaratkan utk mengajak ngobrol revan yg sedari tadi kami abaikan.

"Biarin..males aku.."kata mia berbisik.

Kasian juga melihatnya seperti makhluk astral yg tdk dilihat keberadaan nya.

"Pada pesen apa nih?sekalian aja,gue ke bu kantin.."kata dimas.

Mereka menyebutkan beberapa makanan dan di catat oleh dimas.
"Pak revan mau pesen apa,sekalian aja"kataku yg tdk tahan melihat nya tdk dianggap oleh teman2ku yg lain.

"Eh.. Mmm..saya pesen nasi goreng ayam aja sama es jeruk ya.."katanya seperti kaget.

"Catet mas..trus tambah lagi,nggak pake lama..aku dah laper"kataku.

"Iya,bumil... Kudu makan banyak ya.."kata fitra.

"Kamu hamil nis?"tanya revan.

"Iya pak..alhamdulillah.."kataku sambil mengusap perutku yg belum besar.

"Syukurlah,indra pasti seneng bgt ya.."katanya.

"Iyalah pak.pake ditanya lagi!"sahut mia ketus.
Kuinjak kaki nya agar diam.
Dia melotot ke arahku tdk terima aku malah membela revan.

Akhirnya setelah makanan datang,kami makan dan ngobrol seperti biasa.
Namun revan tetap diam.bahkan sampai kami kembali ke ruangan,revan juga di biarkan saja oleh mereka.

Sampai ruangan..
"Eh..kalian jangan gitu donk ke revan.kasian tau.."kataku ke mereka.

"Ih ..kamu ngapain sih belain dia nis?dia udah jahat gitu ke kamu lho.."gerutu mia tdk terima.

"Mi.. Kan masalahnya udah kelar,cuma salah paham antara indra sama revan.dan mereka udah damai kok..jadi please.. Kalian jangan gitu ya ke dia.kasian tau..dia kan juga atasan kita."kataku lagi.

"Orang gila ..ngapain dibelain nis.."kata fitra kesal.

"Jangan gitu donk fit.. Kalau kita memperlakukan dia gitu,takutnya jadi beban buat dia lho..imbasnya bisa kumat lagi nanti.."aku masih berusaha membuat mereka paham.

"Bener juga sih..kalian pernah nonton film kan,kalau psikopat itu,nyeremin.kalo dia dendam bisa2 kita dimutilasi!!"yuli bergidik ngeri.

"Ya ampun yul,nggak segitu nya juga kali.revan tuh nggak separah itu,makanya ayok,kita bantu dia biar dia sembuh..dia butuh kita lho guys.."kataku.

"Iya,bro... Mungkin kita kasih kesempatan dia skali lagi.tuhan aja maha memaafkan,masa kita nggak mau maafin reva."kata dani yg sependapat dgnku.



======

Sore ini,kebetulan indra tdk bisa menjemputku karena ada tugas penting.
"Balik sama siapa nis?"tanya dani saat kami di lobi.dia tau indra tdk bisa menjemputku.

"Mmm..naik taksi aja deh."kataku.

"Aku anter aja yuk..tapi pake motor?gmn?"tawar dani.

"Mmm..nggak repot ta?"

"Ckckck.sejak kapan kamu bikin repot?lagian kita searah kali nis..ya udah yuk..apa kamu mau dianter revan aja tuh"katanya sambil menunjuk revan yg sedang berjalan ke arah kami.

"Ogah.."kataku.

"Lho belum pulang dan?nis?"sapa revan.

"Ini baru mau pulang pak..nisa mau bareng saya.."kata dani.

"Oh gitu..indra gak bisa jemput ya"tanya revan ramah.

"Iya,,dia lembur kayanya sih."sahutku.

"Ya udah yuk nis.tar kesorean lagi.."ajak dani lalu kami pamit ke revan.
Kulihat dia masih berdiri disana sambil tetap menatap kami yg sudah naik motor.

Dia masih tetap keliatan nyeremin deh.

=======

Dani mengantarku sampai rumah lalu langsung pamit.
Saat masuk kerumah,mamah sudah menyiapkan banyak sekali bahan2 utk membuat rujak.
Keluarga ku memang sudah tau kalau aku hamil.

"Mamah udah beli buah2an nis,sapa tau kamu pengen rujak."kata mamah saat kami didapur.
Dan mamah sedang membuat rujak utkku.
Semangat bgt nih mamah,yg nyidam siapa sebenernya.aku malah nggak begitu pengen rujaknya.

Saat malam hari,aku ingin duduk di gazebo depan rumah.dgn membawa susu yg kemarin dibeli indra.dan beberapa potong brownies kesukaanku.
Aku duduk sendirian sambil chat dgn teman2 ku.

Semilir angin berhembus agak kencang malam ini.dan mampu membuat bulu kudukku meremang.
Kuedarkan pandanganku,apakah ini hanya angin malam/ memang ada makhluk astral.

Dan benar saja,ada wanita berambut panjang sedang menatapku di dekat pohon yg tak jauh dariku.

Glek

Aku meminum habis susu dihadapanku,lalu mencoba beranjak masuk kerumah.
Aku berjalan dgn agak cepat agar sampai keteras.

Braaakk
Pintu depan rumahku tertutup sendiri.ku buka namun terkunci.

Sialan!!aku dikerjain

"Maaaaahhhh!!!paaaaaahhh!!"teriakku sambil mengedor2 pintu.
Namun sepertinya tdk ada yg mendengar.

Kutengok ke arah mba kunicha itu,dia menyeringai padaku dan perlahan melayang mendekat.

Mati aku!!

"Kakakkkkkkk!!! Buka!!!!!mamaaaaaaahhh!!!paapaaaahhhh!!!"kali ini teriakanku makin keras .

Tak lama,kak adam keluar dari dalam..dia kaget melihatku terkunci dari luar dan terlihat panik.

"Lho nis??kenapa??"

"Buka!!! Ada mba kunichan itu..duh...cepet!!"pintaku memelas.

"Hah?serius??"kak adam mencoba membuka pintu dgn kunci namun susah sekali.

"Bentar nis..."kata kak adam lalu meraih ponsel nya.entah menghubungi siapa.

Mamah,papah dan kak shinta keluar juga dan melihatku melas.
Mereka juga bingung harus berbuat apa.

Sementara aku diluar sudah benar2 ketakutan.sosok itu sudah ada disampingku.

"Aaaaaahhhhh!!! Duh,mba!! Ngapain sih deket2!! Biasanya juga gak!sana ah.jauhan dikit.."tanpa melihat kesampingku.

Memang sosok ini ada dihalaman rumahku ,namun biasanya dia hanya nongol aja,gak berani mendekat.
Apa krn aku sedang hamil ya?katanya wanita hamil rawan didekati makhluk halus.bener kata yuli tadi.

Kuberanikan diri menoleh ke arahnya.aku tdk akan membiarkan anakku kenapa2.

"Pergi!! Atau mau kubakar???!!"ancamku.

Aku memang sudah diajari beberapa doa utk mengusir makhluk seperti ini,namun karena rasa takut yg begitu besar,kadang aku lupa.

Dia hanya tersenyum sambil menatap perutku.

Sialan !!sepertinya dia memang mengincar anakku.

Kubaca doa yg kupelajari dulu agak lantang, dia menatapku tajam seolah tidak suka.
Aku tidak menghentikan doa yg kubaca. Aku terus membacanya.
Dia beringsut mundur.
Lalu dia berteriak dengan cukup keras kepadaku. Aku sampai menutup telingaku karena kaget dan takut.

Namun tiba-tiba dia hilang seperti asap.dan dibelakangnya tenyata ada kak Yusuf sedang merapalkan doa sambil menatapku.
"Kamu gak papa, Dek?"tanya kak Yusuf.
Aku langsung memeluknya.

Kak Yusuf lalu membuka pintu dengan sangat mudah.

Aneh.

Aku lalu diajak masuk dan langsung menuju kamar.
"Kamu harus lebih hati-hati ya. Kamu sedang hamil. Lebih rawan. "Nasehat kak Yusuf.

"Iya kak,"kataku lemas.

Kak Yusuf membelai kepalaku lembut sambil sholawatan. Hingga aku tertidur.

Hari ini adalah hari minggu.
Aku & indra berencana utk joging di gor.
Kami berangkat setelah sholat subuh.indra lari lari kecil sedangkan aku jalan jalan.katanya aku gak boleh lari lari.takut anak kami mbrojol.

Jarak dari rumah ke gor memang tdk begitu jauh.terjangkau jika jalan kaki.apalagi ini hari minggu.banyak orang yg joging/ bersepeda santai.

Sampai di gor,aku duduk di depan wall climbing yg ada ditengah gor.biasanya ada beberapa yg suka latihan panjat tebing disini.aku pun dulu sering kesini.

"Nis,aku muter dulu ya"kata indra.
"Oke..aku nunggu disini"jawabku santai.

Indra berlari memutari gor.aku hanya duduk sambil membeli sosis bakar dan susu sapi segar.
Sambil memainkan game andalanku diponsel.

Saat asik main game,ada beberapa anak muda yg duduk tdk jauh dariku.
Firasatku sudah tdk enak.
Namun aku masih cuek saja.

"Neng... Sendirian aja?"tanya salah 1 dari mereka.
Aku masih diam saja tak menanggapi.
"Kenalan donk neng.."katanya lagi.
Aku masih anteng,berusaha mengatur emosiku yg hampir naik.

"Jiaahh,,sombong bgt sih neng.. Cantik cantik sombong!! "Katanya ketus.

"Eh,mas!! Bisa diem gak sih??brisik tau gak??!!"kataku sambil melirik ke arah mereka.

"Eh... Berani bgt nih cewek..belagu bgt sih!!"katanya tdk terima.

Kubanting cup susu sapi yg ada ditanganku sambil berdiri.dan sisa2 susu sapi berserakan di aspal.
"Kamu yg belagu!! kamu pikir aku takut sama kamu..!!" kataku menantang dia.

Ibu pedagang sosis yg didekatku panik.
Beberapa teman yg ada didekatnya ikut berdiri.cemen semua nih.

"Wah..nantangin nih cewek!!! Nggak tau siapa kita??!!"kata salah 1 dari mereka.

"Bodo amat,gue gak peduli siapa elo!! Maju sini!!!"tantangku yg tdk peduli sekitarku yg ramai dan menonton kami.

Mereka agak ragu utk maju,mungkin krn aku perempuan.

"Eh ... Temen gue kan cuma mau kenalan,situ senewen bgt sih??jangan mentang2 cantik jadi belagu!!"kata salah 1 dari mereka lagi.

"Kenalan kok maksa!!!"kataku.

Buuuggg!!
Tanpa babibu lagi ku pukul perutnya,krn posisi kami yg dekat.
Dia meringis kesakitan.teman2nya yg lain ikut maju.
Saat salah 1 dari mereka hendak memukulku,tiba2 ada yg menghalangi nya.
Dipelintirnya tangan pemuda itu.
Siapa lagi kalau bukan babang indra ku..

"Kenapa yank?mereka cari ribut?"tanya indra dgn suara datar.

"Biasa... Ngajakin aku kenalan tadi tuh.. Aku nya gak mau,eh mereka nyolot.."kataku kesal.

Indra yg tadinya menatapku lalu melirik ke orang yg tangannya masih dipelintir olehnya.
"Kalian mau kenalan sama dia??
Namanya nisa,,dia istriku.."kata indra dgn mata melotot.

Dia ketakutan melihat reaksi indra yg tersulut emosi,apalagi tau bahwa indra suamiku.
Postur tubuh indra yg proposional membuat mereka beringsut mundur.dan beberapa dari mereka sudah lari tunggang langgang dan meninggalkan temannya yg masih dicengkram indra kuat.

"Maaf om... Maaf... Saya nggak tau.."katanya ketakutan.sampai2 dia mohon ampun ke indra.

"Udah ndra..lepasin..kasian.."kataku sambil menyentuh bahunya.

Indra lalu melepaskan pria tadi.dan dia langsung lari menyusul teman2 nya.

Beberapa orang bersorak tepuk tangan utk kami.
"Wah,keren mas..mba.. Kompak"kata salah 1 bpk yg ikut melihat kejadian tadi.

Indra hanya senyum ke bpk itu.
"Kamu gak papa kan nis?"tanya indra.

"Gak papa kok.."jawabku.

"Pulang aja gmn?"tanya indra.

"Yuk..tapi kita liat wisata kuliner dulu ya didepan.."ajakku.
Didepan gor memang selalu ada wisata kuliner di sepanjang jalan.bukan hanya kuliner saja,tapi banyak sekali yg dijual disana.
Seperti bantal,baju,korden,segala macam barang ada disana.seperti pasar dadakan lah.

Kami berjalan bergandengan tangan sambil melihat2,dan beberapa kali aku berhenti utk membeli cemilan yg kusuka.
Indra dgn sabarnya menungguku.

Setelah matahari mulai naik,kami lalu pulang.naik andong..hehe..curang ya..
mungkin kalau hanya indra saja yg pergi,dia pasti akan lanjut lari lagi sampai rumah,namun karena aku ikut,akhirnya kami naik andong utk pulang kerumah.

Sampai dirumah,sudah ada papa didi dan mamah melati.
Tumben nih,pagi pagi papa & mamah mampir.

"Udh lama pah?mah?"tanyaku saat sampai teras dgn beberapa kantung kresek ditanganku.

"Belum kok,baru aja.."sahut mamah melati.

"Kamu hbs lari pagi apa belanja nis?banyak bnr yg dibeli"kata kak adam ikut melihat kantung yg kubawa.
Dan dia nyomot satu burger yg kubeli.hmm...

Aku lalu ikut duduk diteras,dan tak lama indra menyusul setelah membayar jasa andong tadi.

"Kalian sibuk gak?"tanya papah didi.

"Enggak kok pah.."sahutku

"Papah mau ngajak makan siang dirumah temen lama papah..mau gak nis?"tanya papah lagi.

"Siapa sih pah?"tanya indra.

"Om gunawan.."

"Oohh.om gunawan... Mau gak nis?"tanya indra.

"Ya udah ayok.."

Sebelum pergi aku&indra memutuskan mandi dulu.

=========

Kami sampai dirumah om gunawan.rumahnya ada diperumahan elite.yg harganya milyaran.rumahnya 2 lantai dan luas sekali.
Saat ada diteras,rasanya hawa disini tdk menyenangkan.
Aku merasa pusing tiba2.

Kami disambut oleh seorang wanita paruh baya yg sangat cantik.dan disampingnya mungkin anaknya.

"Silahkan masuk..."kata wanita itu.

"Maaf ya,terlambat jeng..jemput anak2 dulu nih.."kata mamah.

"Oh iya,indra tambah ganteng aja ya.. Trus ini,,istri indra ya?"tanyanya ramah.

"Iya jeng..ini nisa.istrinya indra.."

Kami lalu bersalaman,dia adalah tante claudia,istri om gunawan.dan disampingnya adalah anak nya,yg bernama angel.
Kami lalu masuk kedalam.
Rumahnya besar sekali perabotannya terlihat mahal.

Lalu tak lama om gunawan keluar dari kamar.walau aku belum pernah bertemu namum aku sudah bisa menebaknya.namun agak aneh ya,om gunawan terlihat lebih tua dari tante claudia,jika orang yg tdk tau,pasti menganggap tante claudia itu anaknya om gunawan.

Lalu keluar lagi seorang pria muda yg seperti nya seumuran dgn kami.
Dan indra sepertinya sudah mengenalnya.karena mereka terlihat akrab.namanya,fernando.

Kami lalu dipersilahkan langsung keruang makan.
Jujur,ak merasa kurang nyaman ada dirumah ini.rasanya gerah.padahal ac sudah menyala.

Kuperhatikan,angel beberapa kali melirik ke indra.dan menatapku sinis.
Sepertinya dia suka sama indra.
Namun indra hanya mengobrol dgn nando saja.nando ini seorang pilot maskapai yg cukup terkenal.
Kebetulan dia sedang libur karena biasanya dia ada diluar kota dan pulang hanya sebulan sekali.

Saat makan,hawa disekitarku makin panas.kuperhatikan sekelilingku sambil minum air putih ditanganku.

Glekkk

Aku tertegun dgn sosok wanita yg seumuran dgn om gunawan sedang duduk di ruang tamu yg dapat sangat jelas kulihat.
Dia mengisyaratkan ku utk diam.
Aku makin berkeringat.papah melirik ke arahku.

"Nis,,gak papa kan?"tanya papah sambil sesekali melihat ke sosok wanita itu.
Papah didi juga indigo.
Aku hanya mengangguk.
"Kamu gak papa sayang?keringetan gitu..gerah bgt ya?"tanya indra.

"Hah..ii...iya..gerah.. "Kataku tergagap.

"Ya udah,habisin dulu makannya.nanti jalan2 aja kebelakang rumah,disana pasti lebih dingin.."saran om gunawan ramah.

"Iya om.."kataku.
Aku melanjutkan kembali makan.
saat aku fokus makan,aku tersentak kaget.sosok wanita itu makin mendekat dan berdiri dibelakang tante claudia.dari jarak sedekat ini,aku bisa dgn jelas melihat bentuknya yg mengerikan.

Wajahnya cantik,namun pucat pasi.tengkorak kepala belakangnya hilang dan lukanya terlihat menganga lebar,bahkan otaknya terlihat jelas.

Perutnya robek.dan terlihat organ dalamnya.
Dia maju mendekat ke makanan tante claudia.dan darah dari perutnya menetes kedalam makanan di piring tante claudia.
Hal ini membuatku mual.tante claudia yg tdk tau dgn santainya melahap makanan nya.

Kututup mulutku dgn tissue diatas meja.aku melirik papah,papah pun menatapku.
Kami tdk berani berbuat apa2.

Bukan hanya itu saja,air minum milik tante claudia diludahi.
Aku benar2 tdk tahan lagi.
Kuletakan sendok yg ada ditanganku dgn kasar,sehingga menimbulkan bunyi yg membuat mereka semua menatapku heran.

"Kenapa nis?makanan nya nggak enak?"tanya tante claudia.

"Oh bukan tante..nisa cuma.. Agak mual"jawabku sambil menutup mulutku.

"Nisa ini lagi hamil jeng,jadi harap maklum ya"jelas mamah.

"Oh gitu.. Iya,kalo lagi hamil memang gitu nis.nikmat bgt.."sahut tante claudia.

"Wah..senang nya mau punya cucu kamu di.."kata om gunawan.
Papah hanya senyum dan menatapku iba.

"Ndra,bawa nisa ke belakang rumah aja gih.. Biar rada enakan.."saran papah.

"Iya bener itu,"sahut om gunawan.

"Ya udah,indra ke belakang dulu ya.. Yuk nis"kata indra sambil menggandeng ku.
Sosok wanita tadi hilang.

"Gue temenin ndra.."kata nando ikut beranjak juga dari duduknya.

Akhirnya kami bertiga ke belakang rumah.
=====
Sampai dibelakang rumah,nando mengajak kami melihat kolam ikan milik nya.disini pemandangan nya cukup bagus ,selain kolam ikan,ada kolam renang juga.

"Udah brp bulan nis?"tanya nando tiba2.

"Baru jalan 5minggu nih.."kataku.

"Kpn nih,nyusul.. Kok anteng aja sih do.."indra meledek nando.

"Ah,,tau ah ndra.. Belum dapet calon..masih pengen sendiri.. "Kata nando cuek.

Wuuushh

Angin berhembus menerpa wajahku,dan samar2 aku melihat sosok wanita tadi ada di balkon lantai 2 sedang memandang kami dan menatap sedih nando.

Siapa sebenarnya dia?
3.maldini
johny251976
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 2 lainnya memberi reputasi
3