Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#170
45 Holiday
Pagi ini indra libur.dan kami memutuskan jalan jalan pagi disekitaran komplek.
Anak anak naik stroller dan didorong oleh ayahnya.

Berkeliling komplek dan kami juga melewati rumah papah.ada kak adam dan aim didepan.

"Aim..." panggilku.
Aim berlari mendekat.

"Tanteeee.."panggil nya sambil berteriak berlari menghampiriku.

Lalu kupeluk dia seperti lama tdk ketemu.padahal baru aja kemaren malem aku gendong dia. -_-

"Libur ndra?"tanya kak adam.

"Iya kak.2 hari nih"

"Wah..asik nih.. Kita jalan jalan yuk sekeluarga. Si yusuf juga libur tuh..jarang jarang kan?"kata kak adam.

"Boleh.mau kemana kak?"

"Mmmm... Ke pangandaran aja yuk.. Kan papah punya villa disana. "Ucap kak adam.

Entah kenapa kalau aku denger kata vila berasa alergi gitu ya.
"Kak.. Mending bangun tenda aja deh.. Jangan nginep vila"kataku sambil menciumi aim.

"Nisa..nisa.. Tega bnr kamu biarin anak anak pada tidur ditenda.. Orang papah hbs beli vila tuh dipangandaran.. Ya dipake lah.. Mubazir donk kalo gak kita pake.. Yuk ah.. Kakak bilang papah dulu ya.."kak adam langsung masuk kedalam meninggalkan kami diluar.

Aku melirik indra.dia tau apa yg kufikirkan.
Arden dan aretha minta turun karena melihat aim berlari lari dihalaman.

Lalu indra menurunkan mereka.dan kami duduk di gazebo sambil melihat anak anak bermain kejar kejaran.

Tak lama kak yusuf datang.lalu bergabung bersama kami.
"Haaiii.. Udah lama nis?'tanya kak rahma.

"Baru aja kak.. Kak adam ngajakin jalan jalan tuh katanya"kataku dgn malas malasan.

"Kok malah lesu gitu?biasanya kamu paling seneng jalan jalan"ucap kak yusuf.

"Nisa trauma kak.. Kalo udh denger 'vila' "sahut indra sambil merangkul pundakku.aku pun otomatis bersandar pada dadanya.

Kak yusuf hanya senyum penuh arti.
Tak lama papah keluar bersama kak adam.
"Gmn?beneran mau ke vila nih ?"tanya papah saat sudah didekat kami.

"Jadi lah.. Jarang jarang kita liburan rame rame.."kata kak yusuf.

Namun aku hanya diam saja.malas menanggapi.
Mereka lalu melirik ke arahku dan sesekali melihat indra.

"Nda.. Jangan lesu gitu donk..kan ada ayah,ada kak yusuf juga.lagian gak semua vila horor kan nda.."indra membujukku.

"Iya nis.. Santai aja napa.."ucap kak adam.

Akhirnya akupun pasrah dan menyerah.aku dan indra kembali pulang kerumah utk mandi dan bersiap membawa keperluan anak anak.karena kami akan menginap semalam di vila.

Bu puji akhirnya pulang awal karena rumah akan kosong.dan kusuruh saja kembali lusa.

Saat kami kembali ke rumah papah,kami berpapasan dgn keluarga pak toni yg juga akan pergi dgn mengendarai mobil.
Indra hanya mengklakson sbg tanda menyapa.

"Menurut ayah,pak toni itu gmn ?"tanyaku membuka obrolan.

Indra diam sejenak.
"Intinya bunda jangan terlalu deket sama dia.. "Kata indra lalu fokus menyetir.

Kami sampai dirumah papah dan langsung saja kami berangkat naik 2 mobil.aku dan indra membawa mobil sendiri,sementara yg lain naik mobil papah yg besar dan muat banyak.

=======

Hanya beberapa jam saja,kami sampai ke pangandaran.
Dan segera menuju vila yg papah beli.ada ada aja si papah,ngapain coba beli beli vila.mending beli sawah aja.

Vila nya cukup besar dgn gaya klasik. Banyak sekali perabotan tua namun masih bagus dan terawat
Saat didepan vila aku berhenti sebentar.
'Ya allah..semoga tdk lagi utk kali ini..'

Indra yg melihatku berhenti lalu menggandengku masuk ke dalam mengikuti yg lain.

Vila ini besar dan luas,tapi hanya 1 lantai saja.untung lah,jadi aku tdk begitu kerepotan menjaga kedua anak ku jika ada tangga disana,karena mereka termasuk anak yg aktif.kamarnya ada 10.ruang tamu dan ruang tengah yg besar dan luas dan tdk ada sekat yg menutupi antara ruang tamu dan ruang tengah.

Saat masuk ke vila ini,aku terpaku dgn kaca besar yg ditaruh diruang tengah.
Kuamati lekat lekat..tdk ada yg aneh sepertinya.
Arden tiba tiba ikut berdiri disampingku sambil beringsut bersembunyi dibelakangku.
Ku gendong dia dan kami segera masuk ke kamar yg sudah dipilih indra.

Karena kami tdk sedang berada dirumah,aku dan indra memutuskan anak anak akan tidur bersama kami saja.aku juga khawatir tentang keselamatan anak anak.
Yah,kalian tau sendiri kan dua kali sudah aku berurusan dgn vila angker.mungkin kalian yg membaca pasti bosan.apalagi aku coba,yg mengalami sendiri.

Setelah menaruh tas dikamar,indra terlihat kelelahan.dia masih berbaring di ranjang dgn salah 1 tangannya diletakan di keningnya.

Kudekati dia lalu kupeluk dari samping.
"Ayah cape ya.."kataku.

"Hmmm..tadi iya,tapi sekarang cape nya ilang,hbs bunda peluk ayah gini sih.." rayu nya.
Lalu dia berbalik sehingga kami berpelukan diatas ranjang.

Anak anak keluar kamar.
Pengertian bgt,tau ayah sama bundanya lg mesra mesraan.hehehe

Indra membelai wajahku lembut dan menatap mataku dalam.lalu perlahan tapi pasti mendekatkan wajahnya ke wajahku,lama kelamaan bibir kami menyatu.

"Anak anak!!" ucapku lalu melepaskan pelukan indra.

"Ya.... Bunda.."rengek indra lalu melihatku keluar kamar,dia mendengus kesal.

Kuedarkan pandanganku ke sekeliling utk mencari keberadaan anak anak ku.

Indra akhirnya menyusul ku keluar.
"Anak anak mana nda?"tanyanya.

"Mmm..itu.."ucap ku sambil melihay mereka berdiri didepan cermin besar itu.
Aku dan indra saling melempar pandangan.
Lalu kami mendekati mereka yg masih terdiam mematung.
Indra mendekati aretha sementara aku mendekati arden.

"Astaga!!"pekikku.
Badan arden panas,keringat nya bercucuran.

"Kenapa nda?" tanya indra heran melihay reaksiku.

"Arden.. Panas yah.apa masuk angin ya?"tanyaku sambil kuraba keningnya.

Aretha menoleh ke kakaknya lalu ikut melakukan seperti yg barusan ku lakukan.kening arden disentuh aretha.

Aku tercengang,karena perlahan suhu tubuh arden turun.tdk sepanas tadi.
Dan saat ku lihat cermin didepanku,sekilas ada bayangan perempuan namun samar samar,kemudian hilang begitu saja.

Aku terpaku menatap kedua anak ku.kupandangi mereka sati persatu secara bergantian.
Kejadian ini bukan yg pertama.sebelumnya aku sudah mengalami dan menyaksikan sendiri.

Saat ada makhluk astral,aretha menangis ,lalu arden pasti demam.namun jika mereka berdua saling bersentuhan,demam arden hilang begitu pun makhluk astral itu.

"Nda... Bundaaa.."panggil indra sambil menyentuh bahuku.

Aku kaget.
'Hhooosss..hosssss'
Kuhirup oksigen dgn rakus.seakan akan aku baru saja berada lama didalam air.

"Bunda kenapa nda??"indra cemas karena melihatku diam saja,dan wajahku pucat.

"Kaaaaakkk...kaaaak yusuffff?!!"panggil indra setengaj berteriak.

Keluargaku yg lain memang sedang beristirahat dikamar.
Lalu karena mendengar teriakan indra,mereka semua lantas keluar kamar dan memghampiri kami.

"Kenapa ndra??'tanya kak yusuf.

"Nisa.. Kak"ucap indra sambil membopong aretha.lalu arden di bopong mamah.
Sikapku yg aneh,membuat semua orang cemas.

Kak yusuf mendekatiku.lalu menyentuh bahuku.
"Nisa.. Ada apa?"tanya kak yusuf.

"Cermin nya .."ucapku sambil menunjuk cermin dihadapanku.

Kak yusuf ikut menatap cermin ini agak lama.
Lalu menunduk.tak lama menatap kembali cermin tadi.
Yg lain mundur menjauh.
Mereka tau jika sikap kak yusuf sudah seperti ini,pasti ada sesuatu yg serius.

Diambilnya sebotol air mineral yg sebelumnya sudah dibacakan doa doa.
Lalu disiramkan ke cermin tadi.tak lama cermin itu seperti mengeluarkan asap.

Kami melihat dgn keheranan.lalu kak yusuf menutup cermin itu dgn kain yg besar.
Kak yusuf lalu menatapku dalam.

"Kenapa?"tanyaku heran ditatap seperti itu oleh kak yusuf.

"Yuk..duduk.."ajak kak yusuf sambil menggandeng tanganku.
Yg lain mengikuti kami ke ruang tengah dan duduk bersama.

Semua diam sambil menatapku lalu bergantian menatap kak yusuf.
Kak yusuf menarik nafas panjang.seperti ingin bertanya. Namun kak yusuf memilih waktu dan kalimat yg pas dan enak didengar.

"Kenapa sih kak?cerminnya gak beres ya?"tanyaku

"Iya,kakak kecolongan tadi,'dia' bisa bersembunyi  dan gak ketauan kalo tadi kamu gak bilang nis.."ucap kak yusuf serius.

"Mmm... Trus kenapa kak yusuf liatin aku gitu"tanyaku yg makin takut.lalu mundur menjauhi kak yusuf.

"Kok kamu bisa tau nis.sosok tadi termasuk punya ilmu tinggi nis.bukan sosok sembarangan.dan gak gampang diketahui keberadaan nya."kata kak yusuf.

Aku menarik nafas panjang.
Kupandangi mereka satu persatu.
"Sebenernya...bukan nisa yg tau duluan kak.. Tapi...."

"Tapi???"kak adam penasaran.

"Tapi arden sama aretha.."kataku pelan.

"Apa??kamu yakin ?"tanya kak adam.

Kak yusuf diam lalu menatap kedua anak ku yg sedang bermain bersama aisyah dan aim.

"Apa hal ini pernah terjadi sebelumnya nis."tanya kak yusuf.

"Iya kak.. Setelah aku amati,entah ini bnr / enggak..kalo ada sosok astral yg muncul,aretha nangis kejer.. Dan arden.. Suhu tubuhnya jadi panas.tapi saat mereka bersentuhan,demam arden hilang,aretha langsung berhenti nangis dan sosok itu ...hilang.."jawabku membuat mereka semua diam dan berfikir atas ucapanku barusan.
"Brp kali kamu liat mereka gitu?"tanya kak yusuf lagi.

"Mmm.. 2x kak.."

"2x nda??? Kok kamu gak cerita ke aku??"indra protes.

"Maaf yah,, aku belum yakin .jafi aku belum cerita."kataku membela diri.

"Mungkin kemampuan kalian berdua menurun juga ke anak2 kalian?"kata papah ikut berpendapat.

"Bener gitu kak?"tanyaku ke kak yusuf.
Kak yusuf tdk langsung menjawab,malah berjalan mendekati kedua anak ku.
Dipandanginya mata arden dan aretha lekat lekat.tangan nya lun digenggam kak yusuf sambil kak yusuf memejamkan mata.

Tak lama kak yusuf tersenyum lalu mencium kening anak anakku dan mengelus kepalanya.

Kak yusuf kembali duduk disampingku.
Aku tdk sabar mendengar penjelasan kak yusuf,aku yakin kak yusuf pasti tau apa yg terjadi pada mereka.

"Bener,apa kata kamu nis.
Sepertinya garis keturunan yg tersisa itu,punya arden sama aretha.mereka yg mewarisi kemampuan eyang sastro..mungkin bnr kata papah,perpaduan antara kalian yg begitu kuat,yg membuat anak anak kalian istimewa."

"Jadi mereka indigo kak?"tanyaku memperjelas.

"Jadi,setau kakak... Aretha punya kemampuan seperti kamu,bisa melihat makhluk astral.dan arden bisa merasakan kehadiran makhluk astral dan efeknya,dia akan demam jika ada makhluk astral didekat mereka.
Tapi... jika mereka bersentuhan satu sama lain,demam arden hilang dan sosok yg dilihat aretha juga hilang.itu bener bener istimewa.mereka saling membutuhkan dan  melindungi satu sama lain."ucap kak yusuf dgn senyum terus tersungging dibibirnya.

Benarkah apa yg dikatakan kak yusuf?
Jika benar,mereka memang istimewa.dan aku harus bisa membimbing mereka agar dapat mengendalikan & menggunakan kemampuan mereka dgn sebaik mungkin.

Terima kasih ya Allah.. Engkau telah memberikanku anak anak yg luar biasa.

***

Aku masih memikirkan penjelasan kak yusuf sambil memandangi arden dan aretha yg asik bermain pasir bersama aim dan aisyah.

Aku tdk menyangka mereka akan menuruni kemampuan ku dan indra.walau aku khawatir karena apa yg akan mereka hadapi nanti tdk lah semudah orang kebanyakan,tapi aku sedikit lega,karena kemampuan mereka saling melengkapi satu sama lain.

Indra mendekati ku lalu langsung memelukku dari belakang sambil ikut memperhatikan anak anak.

"Apa yg kamu pikirkan?"tanyanya lembut.

"Aku lagi males bikin status fb yah.."

Mendengar jawabanku.dia menatapku lalu mencubit kedua pipiku gemas.
"Kok status fb??!!"tanyanya heran.

"Pertanyaan ayah mirip sama kolom status di fb.."kataku cuek.

Dia lalu tertawa dan makin memelukku erat.
"Anak anak kita udah gede nda.."ucapnya sambil tetap melihat ke arden dan arethe.

"Iya.. Masa kecil mulu,bunda capek donk yah.."
Indra makin terkikik mendengar jawabanku yg sedari tadi ngawur.
Namun tiba tiba aku berfikir,dia ada maksud lain dibalik pertanyaan nya itu.

"Jangan minta nambah anak lagi.."kataku.
Dan membuat indra melonggarkan pelukannya.

"Yaahhh,bunda... Baru aja ayah mau bilang gitu .. Pengen kasih mereka adek baru"katanya senyum senyum nakal.

Aku mendengus sebal.
"Udah ya.. Jangan nambah lagi..kan udah pas cwe cwo tuh.."kataku sambil menunjuk anak anak.

Dikira ngurus anak gak repot& capek ya..ya kalo satu,ini dua sekaligus..huft..
Utk sekedar mandi aja sering aku lupakan saking lebih mementingkan anak anak.

"Iya deh.. Ayah juga becanda kok.. Udh cukup mereka aja. "Indra kembali memelukku erat.

Aku kembali melamunkan bagaimana nasib kedepannya anak anak kami.

"Bunda jangan terlalu khawatirin anak anak..ayah yakin,mereka kuat sama seperti kita.kita udah membuktikan kan?selama ini,saat kita bersama sama terus,semua bisa kita atasi.."kata indra yg tau kecemasanku.

"Iya yah.." ucapku lalu makin mengeratkan tangan indra agar memelukku lebih erat lagi.

Sore ini kami habiskan dgn main main dipantai bersama.memang jarang sekali kami dapat liburan bersama sama seperti sekarang ini.

=========

Setelah membuatkan susu utk aretha dan arden.aku kembali kedapur.indra ada dikamar bersama anak anak.kali ini tugasnya utk menidurkan anak anak.
Bunda nya mau rehat dulu sambil ngopi ngopi. emoticon-Big Grin

Aku membuat coklat hangat dan kubawa ke ruang tengah sambil ngobrol dgn kak rahma dan kak shinta yg masih menonton drama korea.tontonan wajib kami.

Hampir satu jam aku masih nonton drama korea.jangankan satu jam,ampe pagi pun aku rela.

Sampai indra keluar dari kamar.
"Nda... Tidur yuk..udah malem"ajaknya.

"Eheeemmm"kak shinta berdehem.

"Udah sana.. Ayah memanggil..."kata kak rahma tak kalah isengnya.

Daripada aku jadi bulan bulanan ledekan mereka ,aku lalu ikut indra masuk ke kamar.

Ku lihat anak anak sudah tidur lelap.indra menggandengku sampai ranjang.

Di baliknya tubuhku menghadap dia.
"Bobo donk nda.. Udah jam brp nih.."katanya sambil menunjukan jam tangannya.

"Hmm.iya ayah.. Filmnya seru.."kataku membela diri.

"Ya udah,bsk lagi kan bisa.." lalu dia mengecup keningku.dan menyuruhku tidur.kami pun akhirnya tidur.

=======

Tek tek tek tek

Kudengar samar samar seperti ada seseorang mengetuk ngetukan jari nya di kaca.
Kubuka mataku perlahan.sambil kulihat sekelilingku.

Namun betapa terkejutnya aku,mendapati anak anak tdk ada disampingku .hanya ada indra saja.
Kemana mereka??

Kubangunkan indra yg masih tidur lelap.
"Yah...ayah... Bangun.. Anak anak.."kataku cemas sambil ku goyang goyangkan tubuhnya agar segera membuka mata.

Tak lama indra mulai bangun dan mengucek ngucek matanya sambil menguap.
Aku tau dia masih sangat mengantuk,krn kami baru 3 jam tidur.

"Ada apa nda??"tanya indra santai krn belum tau anak anak hilang.

"Anak anak kemana??"kataku .
Lalu indra membulatkan matanya melihat disekitar ranjang.dia pun sama paniknya sepertiku.

Lalu dia segera menyingkap selimutnya dan turun dari ranjang.aku pun mengikutinya keluar kamar.

Dgn keadaan ruangan yg temaram membuat vila ini lebih seram dari saat siang hari tadi.
Suasana yg sepi dan mencekam membuatku merapat ke indra.

"Perlu bangun kak yusuf yah?"tanyaku.

"Iya,boleh nda.. Lebih banyak orang yg cari ,lebih baik.biar anak anak cepat ketemu"kata indra.
Dia menyalakan lampu dan mulai mencari.
Aku membangunkan yg lain agar ikut membantu kami.

"Kok bisa ilang nis?"tanya papah.

"Nisa juga ga tau pah,tadi pas nisa bangun anak anak udah gak ada.."kataku cemas .
Kami lalu berkeliling rumah sampai keluar rumah mencari arden dan aretha.

Aku sudah panik sekali karena mereka belum dapat kutemukan.
Aku ikut mencari sampai keluar rumah.

Saat aku ada didekat halaman belakang,aku melihat kak yusuf diam mematung melihat ke dekat batu besar yg ada disana.

"Kak.."panggilku pelan.

"Ssttt.."kak yusuf mengisyaratkan ku utk diam tanpa melepas pandangan didepannya.

Aku pun ikut melihat apa yg kak yusuf lihat ,hingga membuatnya diam tdk bergerak.

Mataku membulat,menyaksikan apa yg ada dihadapan ku.

Arden dan aretha sedang dipangku oleh kakek kakek,berambut putih dan mengenakan baju adat sunda.

Sesekali arden dan aretha diusap usap kepalanya sambil kakek itu tersenyum.
"Kak..siapa dia?"tanyaku berbisik.

"Mmm.. Tanya aja sendri.nanti juga kamu bakal tau siapa.."ucap kak yusuf bikin aku bingung.

Kuberanikan bertanya pada kakek itu.walaupun kutau kakek itu tdk ada niat buruk pada anak anakku.

"Maaf,kakek siapa?"tanyaku sedikit berteriak.
Karena jarak kami agak jauh.

Kakek itu menatapku sambil tersenyum.
"Sehat kamu nduk?"tanyanya.

Deg!
Hati ku terasa berdesir .aku seperti mimpi.suara ini sangat familiar.walau aku baru sekali mendengarnya dulu,namun aku tdk lupa.bahwa beliau ini adalah...eyang sastro!!

Memang aku belum pernah melihat beliau sebelumnya,saat aku bertemu dgn eyang sastro adalah saat aku kkn dulu.namun dulu,eyang menemuiku dalam bentuk macan putih..

"Eyang sastro...!!"ucapku yakin dgn membulatkan mataku seolah tdk percaya pada apa yg kulihat.
Kusempatkan melirik kak yusuf.
Kak yusuf mengangguk ,berarti memang benar eyang sastro.

"Kok eyang disini?"tanyaku penasaran.

"Eyang mau lihat cicit eyang..tadi ada yg mau mencoba melukai mereka.."kata eyang dgn begitu tenang dan berwibawa.

"Siapa eyang?"tanyaku penasaran.

"Tdk usah terlalu difikirkan.sudah eyang musnahkan.berani berani nya mau melukai keturunanku!!"ucap eyang agak meninggikan nada bicaranya.

Glek

Aku menelan ludah.
Eyang cuma ngomong gitu aja,seluruh badanku merinding ketakutan.

"Ya sudah,eyang pamit.."ucap eyang.
Arden dan aretha kembali kepelukanku.
Dan eyang lalu berjalan ke semak semak,berubah menjadi macan putih yg dulu pernah ku lihat.
Meraum dan kemudian hilang dibalik kegelapan.

Aku pun takjub melihat apa yg kusaksikan barusan.
Sampai indra dan yg lain datang.

"Alhamdulillah..anak anak dah ketemu.. "Ucap indra sambil memeluk mereka.
Aku masih diam sambil menatap indra yg begitu cemas karena anak anak hilang.

Indra menatapku.
"Kamu kenapa nda?"tanyanya lalu berdiri menatapku.
Aretha dan arden dibopong papah dan mamah.lalu dibawa masuk ke dalam.

"Nggak papa kok yah.."kataku.

"Yakin nda?"dia tdk percaya lalu mendekatkan wajahnya lebih dekat ke wajahku.

"Yakin ayah..."
Indra lalu menggenggam tanganku erat.aku memang tdk bisa berbohong sedikitpun dari indra.
Namun dia tdk suka memaksa ku utk menceritakan kegelisahan ku.dia selalu dgn sabar menungguku utk menceritakan sendiri.

Kami masuk ke vila.hari sudah sangat larut.lalu kembali ke kamar masing masing utk melanjutkan istirahat.

Aku dan indra terus menatap kedua buah hati kami yg kini sudah masuk ke alam mimpi mereka.

"Kamu juga hrs tidur nda.. Istirahat.. "Ucap indra sambil membelai wajahku.

"Iya ayah.. Ya udah yuk kita tidur.. Bsk kita pulang ,ayah juga hrs nyetir lagi kan .."kataku sambil mencium telapak tangan indra.

Betapa sempurna hidupku kini,dianugrahi seorang suami yg begitu mencintaiku dari awal kami bertemu hingga sampai saat ini.dan dua orang putra dan putri yg juga istumewa dan luar biasa seperti ayah nya.

~Kamu tdk bisa memilih dikeluarga seperti apa kamu dilahirkan..
Namun kamu bisa memilih,keluarga seperti apa yg akan kamu bentuk~
3.maldini
johny251976
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 2 lainnya memberi reputasi
3