Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#159
34 Kuliner Malam
"Nanti aku jemput ya..kamu hati2..i love you.."ucap indra diiringi kecupan dikeningku.

"Kamu juga hati2..."sahutku.
Lalu kubuka pintu mobil sampingku dan melambaikan tanganku melepas indra yg akan menuju kantornya.

Tiba2 sebuah mobil mercedez benz mewah berhenti dihadapanku.sudah kutau pemilik mobil ini siapa.
Revan!

Dia turun dgn memakai kacamata hitam dan setelan jas yg mahal.aku segera berbalik badan,sengaja menghindarinya.

"Nisa!!!"panggilnya.

Shiit!!

Terpaksa aku menoleh.dia memberikan kunci mobilnya ke security utk memarkirkannya diparkiran karyawan.sementara dia berlari kecil menghampiriku.

"Selamat pagi pak revan"sapaku.

"Pagi nisa..baru berangkat juga?"tanyanya.

"Iya,,tadi sekalian berangkat sama indra."kataku.

Kami lalu berjalan beriringan menuju lift.
Dia banyak bertanya tentang kehidupanku dan indra.
Sampai tak terasa kami sudah ada dilantai 3.lalu kami berpisah, masuk ke ruangan kami masing2.

Dani kulihat baru saja membuat kopi.
"Dan.. Seger bgt kopinya.bagi donk"pintaku langsung menyambar cangkir kopi dani dan meminumnya sedikit.

"Ya ampun,bu... Bikin sendiri donk"kata dani.

"kopi bikinan kamu enak dan..hehe"kataku merayunya,minta dibikin sebenernya.hehe.

"Bilang aja pengen dibikinin..pake ngerayu segala" dia ngunyel2 kepalaku membuat jilbabku sedikit berantakan.

"Ah dani... Rese deh..."sambil ku tata ulang jilbabku.

"Oh iya,gmn kemaren.. Meeting?lancar kan"

"Lancar kok.. "sambil duduk di kursi milikku.

"Pak revan gak macem2 kan nis?"tanya dani menyelidik.

"Enggak.. Kemaren aja aku dianter sampai rumah..."jawabku sambil kubuka beberapa dokumen dimeja.

"Dia naksir kamu lho nis..atiati"kata dani.

Aku menoleh ke arahnya..
"Masa ?"

"Iyalah..aku yakin kamu juga ngerasain.."

"Hmm..iya juga sih..tapi aku udh bilang kalau aku udah punya suami .."

"Ya tetep aja ati2.. Jaga jarak aman.."nasehat dani lalu keluar ruangan.

"Dannnnn!!! Sekalian kopi..hehe"pintaku setengah berteriak.

Dia hanya mengacungkan jempolnya tanpa menoleh ke arahku.

=======

Saat istirahat siang ini,seperti biasa kami bersama2 ke kantin yg ada dilantai bawah.
Karena asik bercanda dg fitra aku sampai tdk melihat jalan dan bertabrakan dgn revan yg hendak kekantin juga.
"Maaf pak.."kataku tak enak.

"Gak apa2... Kalian mau kekantin?"tanya nya.

"Iya pak,ini kan jam makan siang"jawab mia.

"Saya ikut ya,bareng.. Kayanya seru kalo bareng kalian."katanya lagi.

Kami hanya saling pandang satu sama lain.mau ditolak,nggak mungkin..bisa2 kami kena SK.hahahaha.

Akhirnya kami bersama2 ke kantin + revan juga.
Saat lift terbuka.aku tercekat.
Ada sosok disana.bukan yg biasanya muncul selama ini.tapi ini lain.
Seorang wanita berpakaian formal namun wajahnya rusak.remuk..entah apa yg dia alami dulu.

Mia,yuli ,fitra sudah masuk lift.sedangkan aku masih diam.
"Nis.. Kamu gak papa kan?apa mau lewat tangga aja?aku temenin nanti"kata dani yg paham kondisiku.

Aku menahan nafas sebentar dan berpegangan pada dinding sampingku.

"Dia kenapa ?"tanya revan yg berdiri dibelakangku.

"Nggak papa pak.."sahut dani menoleh ke revan lalu fokus lagi ke aku.

Mia,yuli dan fitra saling lirik dan pucat,mereka saling mendekat ke sudut yg justru dekat dgn sosok itu.
"Kok aku jadi merinding ya?"gumam yuli sambil memegang tengkuk nya.

"Jangan2 kita salah tempat nih?"kata mia.

Aku lalu masuk ke sudut yg berjauhan dgn sosok tadi.
Mia,yuli dan fitra ikut mendekatiku sambil mepet2 aku juga.
Aku menatap samping kananku ,malas melihat sosok disebrang sana.

Dimas,dani dan revan akhirnya ikut masuk juga.
"Dani,elu sini dah..”pinta dimas memelas.

"Kenapa?disitu kan luas?"tanya dani pura2 tdk paham.

"Nggak usah pura2 deh..gue tau kalo reaksi nisa udah gitu pasti.....udah ah,cepet geser..gue situ!!"dimas memaksa.

Akhirnya dgn malas2 dani pindah lebih dekat dgn sosok wanita itu.kulihat dani pun kurang nyaman ada disana.
Kami semua diam .
revan bahkan bingung dgn sikap kami yg tiba2 anteng. karena kami ini kalau udah kumpul rame nya melebihi pasar.
namun dia hanya memperhatikan kami saja tdk berani berkomentar.dia sudah paham kami walau belum 1 bulan ada dikantor ini.

Setelah lift terbuka,kami kompak lari keluar sampai agak menjauh dari lift.tdk peduli lagi apa pandangan orang yg melihat kehebohan yg kami ciptakan.

"Kalian heboh bgt..dikira orang gila tau!!'gerutu dani yg berjalan dibelakang kami.

"Iya,lagian kalian kan gak liat..kenapa segitu takutnya??"aku menatap mereka heran.

"Iya juga ya.."kata fitra senyum2.

"Tapi tetep aja kali nis..walau gak liat.hawanya beda..."jawab yuli.

"Ya udah yuk,makan.laper"dimas kemudian berjalan masuk ke kantin.

Akhirnya kami mengikutinya.

Dimas memilih meja yg dekat dgn jendela.itu adalah tempat favorit kami.
Kami lalu memesan makanan& minuman.

Aku duduk di dekat jendela bersebelahan dgn mia.
"Oh iya.. Tahun ini kantor kita mau ada piknik lho..kalian udah tau?"tanya revan kepada kami.

"Serius pak??kapan??"fitra antusias.

"Akhir thn ini.. Kemungkinan sih kebali.."jelas revan lagi.

"Waaaah..asik... Boleh bawa temen gak pak?saya mau bawa tunangan saya.."yuli antusias.

"Boleh kok..kalian setuju?"tanya revan,sesekali dia melirikku yg terlihat acuh.

"Setujuuuuu"kata mereka kompak.

"Nisa??"revan memanggilku.

"Eh,ya..kenapa pak?"aku tersadar dari lamunanku.

"Kamu gak suka rencana liburan nya?"

"Enggak.. Saya gak ikut kayanya."kataku cuek..

"Lho kenapa??"revan memang belum tau tentang pengalamanku di bali kemarin.

"Trauma dia pak..kemaren honeymoon ke bali ,eh... Malah dikejar leak.."dimaa menimpali.

"Hah?yg bener?trus gmn?"revan terlihat cemas.

"Gak papa.. Buktinya aku sama indra selamet.cuma kalau utk kembali kesana,rasanya nggak dulu deh.."

"Kalau ganti tempatnya gmn?"revan memberikan pilihan lain.dia sepertinya sangat ingin aku ikut.

Aku menatap dani yg duduk didepanku.dia hanya senyum menanggapinya.
"Eum..gmn yah.."jawabku ragu.

"Ikut lah nis..apa perlu aku minta ijin indra nih??"kata mia.

"Indra sibuk kalo akhir tahun..gak bisa.."kataku ngawur.

Sreert

Mataku ditutup oleh telapak tangan seseorang.
"Siapa nih?"kataku pura2 tdk tau.

"Tebak aja nis.."sahut fitra.

"Babang indra yaaaa.."jawabku lalu ku buka tangannya.dan benar saja.dia ada dibelakangku dgn senyum simpulnya yg khas.

"Lg pada ngomongin aku yaaa??"tanya indra.

"Ge er kamu...eh kok kamu ada disini??tumben"tanyaku heran.

Dia mengecup keningku.
"Iya,kebetulan lagi ada didaerah sini..mampir deh.kangen sama kamu.."lalu dicubitnya pipiku pelan.

"Cieeee....cie....."ledek mia.
"Oke..aku pindah..gak mau jadi orang ke tiga dehh"kata mia lalu beranjak dan pindah ke dekat revan yg kursinya masih kosong.

Indra lalu duduk disampingku.
"Makasih ya mi,,kamu pengertian deh"kata indra.

"Indra???indra saputra kan???"tiba2 revan seperti kaget melihat indra.dari awal aku juga melihat reaksinya aneh saat melihat indra.

"Kamu?revan??"indra ternyata mengenal revan juga.

"Iya..ya ampun nggak nyangka ketemu disini??"mereka mendekat lalu berpelukan.seolah mereka sudah mengenal baik& lama tdk berjumpa.

Aku menatap mereka bergantian.
"Kamu kerja disini van?"tanya indra.

"Iya.belum lama sih..jadi kamu suami nisa?"

"Iya nih,kalian udah kenal ya?"

"Iya udah,kan kita bareng ndra..wah..kamu makin keren aja nih.."kata revan memandangi indra dari atas sampai bawah.

"Kamu juga,tambah ganteng."kata indra.

"Eum..misi..reuniannya pending dulu donk..aku dicuekin nih.."kataku pura2 ngambek sambil menyilangkan tangan didepan.

"Iya sayang.maaf...revan ini temen kuliah aku dulu.."kata indra menjelaskan.

"Oh gitu.. "

"Ya udah,lanjut makan dlu.ndra..pesen apa..?semuanya biar aku yg bayar.."kata revan.

"Hah?kita juga pak?"tanya fitra girang.

"Iya,semua nya saya traktir.."lalu revan kembali duduk di kursinya.

"Asikkk.."
"Horee"
"Nambah ya pak.."

Astaga,kalau udah denger yg gratisan pasti pada gak tau malu.

Kami lalu ngobrol sambik makan.revan& indra terlihat akrab sekali.
Tapi itu tdk membuatku berubah ke revan.aku masih merasa canggung.

Semoga saja setelah ini revan menjauh dariku.
"Eh gmn?kamu udh nikah belum van?"tanya indra.

"Belum ndra..oh iya,aku denger olive meninggal ya.waktu itu aku lagi di luar pulau,jadi aku gak bisa dateng ke pemakamannya"

Revan kenal olive juga ternyata.
Aku mengunyah makanan dimulutku dgn pelan.rasanya aku penasaran dgn masa lalu mereka berdua.
Dan kulihat walau indra mengenal revan,raut wajah indra menampakan kurang nyaman ngobrol terlalu lama dgn revan.
Ada apa ya?

Setelah terlibat obrolan yg lumayan lama,akhirnya jam makan siang kami pun habis dan kami harus kembali bekerja lagi.
Begitupun dgn indra.

"Sayang,aku balik sekarang ya.."kata indra pamit.

"Iya,,kamu ati2 ya sayang.. Nanti kalo udah nyamoe kabarin aku.."sahutku.

Indra membelai wajahku.
"Eh.eh.eh..tutup mata kalian!!adegan dibawah umur!!"teriak dimas .
Lalu semua tertawa melihat tingkah nya yg lebay.

Indra mengecup keningku.
Lalu kupeluk dia.

"Kalian sirik aja.makanya nikah!!"gerutu indra ke mereka.

"Gue mah siap,calonnya aja yg kagak ada"kata fitra melas.

"Cariin ndra.."kata dimas lagi.

"Ogah..cari sendiri.."kata indra lalu beranjak.
"Aku anter ya sampai parkiran" pintaku.

"Iya,ayok..duluan ya semua..yuk van.."kata indra pamit ke mereka.

"Oke ndra..see you.. Kapan2 aku main kerumah kalian ya."kata revan.

Indra diam sejenak lalu mengangguk.
Kami bergandengan tangan menuju keparkiran.

"Ndra..."

"Hm.."

"Kamu sama revan akrab?"tanyaku.

"Iya,lumayan..cuma...nis,kamu jangan terlalu deket2 dia ya."pinta indra.lalu berdiri dihadapanku.

"Kenapa?"
Baru kali ini indra posesif.biasanya dia tdk pernah melarangku berteman dgn siapapun juga.

"Nanti aja ceritanya dirumah.aku hrs balik sekarang.."katanya lalu mencium keningku lagi.

"Iya ndra..oke.."kupeluk sebentar sebelum dia pergi ke mobilnya.

Lalu dia pun pamit.aku hanya bisa melihatnya menjauh.dgn pikiran yg masih mengganjal.
Ada apa dgn revan dan indra?
Kenapa indra melarangku dekat & akrab dgn revan?

Rasanya badanku sudah segar kembali.
Guyuran air dingin kali ini membuatku lebih bersemangat.
Aku mandi sekaligus keramas.kali ini tdk berendam air hangay,melainkan shower menjadi pilihan yg tepat.udara seharian ini sangat terik.walau aku berada dalam ruangan ber ac seharian.namun,tetap saja rasanya badanku lengket bahkan rambutku lepek.

Selesai mandi,aku hanya memakai piyama mandi ku dan menggelung rambutku dgn handuk.

Indra sedang membuka laptop nya.mungkin ada pekerjaan yg belum selesai pikirku.

Aku lalu mengambil baju tidurku dan memakainya.
"Ndra..."

"Iya sayang..."

"Kamu ada kerjaan ta?tumben buka laptop."tanyaku sambil mengeringkan rambutku yg basah.

"Eum..enggak juga sih.. Aku pngen liat sosmed ku.lama gak aku tengok.."katanya masih terpaku pada layar laptop dihadapannya.

"Mau aku bikinin kopi/ teh?"tawarku.

"Kopi boleh kalo gak repot.."jawabnya.

"Oke..bentar ya.."lalu aku pergi keluar kamar dan membuatkannya kopi sedangkan aku mengambil susu dingin dari kulkas.
Lalu aku kembali lagi ke kamar.

Kuletakan kopi di meja samping ranjang.lalu aku duduk disamping indra ikut memperhatikan yg dia lakukan sambil meneguk susu dingin ditanganku.

"Mmmm..ndra..."

"Hmmm.."

"Katanya kamu mau cerita soal revan?"tanya ku pelan.

Dia langsung menghentikan menatap laptop lalu beralih menatapku dalam.
"Oke...sebentar,aku matiin dulu ya.."lalu dia log out medsos nya dan shut down laptop nya juga.
Diletakannya laptop itu di meja sampingnya.lalu duduk menghadapku.

"Revan itu temen kuliah ku sama olive juga..kami bersahabat lama..saat itu aku,revan dan olive terlibat cinta segitiga.tapi olive lebih memilihku..revan frustasi,bahkan dia sempat membawa olive pergi,tapi aku berhasil menemukan olive lagi.dan saat itulah persahabatan kami putus..
Dia pergi keluar negri katanya.
Lama aku gak denger kabar dia lagi.trus baru ketemu dia tadi itu dikantor kamu."jelasnya terperinci.

"Oh gitu.. "Aku manggut2 mengerti sambil berfikir.

"Kamu jangan terlalu deket dia ya nis..aku takut,dia melakukan hal yg dulu dia lakuin ke olive..gak tau kenapa aku khawatir.."katanya dgn nafas berat.

"Iya ndra..aku bakal jaga jarak aman sama dia..kamu jangan khawatir ya.."kataku lalu memeluknya.
Dia membelai rambutku yg masih setengah basah.

"Dia ganteng ya nis"katanya lagi.

"Tapi aneh.."sahutku.

"Aneh?baru kali ini ada cewek yg bilang dia aneh lho..olive aja bilang kalo revan ganteng.."

"Trus kenapa olive gak mau sama revan?"

"Entahlah..aku juga heran..eh tapi,kenapa kamu bilang revan aneh?"tanya indra antusias.

"Perasaanku nggak nyaman deket dia ndra..gmn ya.dari cara dia menatap,berbicara bahkan memandangku,aku risih..aneh gitu ndra.. Aku takut lebih tepatnya."

Indra mengerutkan kening.
"Takut?"

"Iya..dia mirip eum..psycopath!!"kataku sambil bergidik ngeri.

"Kok kamu blg gitu nis??"

"Entahlah,perasaanku aja kali ya."kataku lalu meraih hair dryerku dan mengeringkan rambutku lagim

"Hm... "Desah indra.
Lalu dia menyeruput kopinya.

"Ndra..."

"Hmm.."

"Aku pengen makan seblak yg pedes..beli yukk"ajakku dgn nada yg manja.

"Seblak??tumben kamu pengen makan itu..pas kita beli waktu itu,kamu gak suka katanya.aku yg ngabisin malah.sekarang malah minta beli.yakin bakal dimakan?"tanyanya ragu.

"Yakin..kayanya enak bgt deh malem2 makan seblak..yuk...beli.."sambil kutarik tangan indra.

Dia diam memandangku sambil menaikan satu alisnya.
"Oke deh.."lalu dia beranjak.dan meraih kunci mobilnya dan jaket nya juga.

Aku meraih kerudung seadaanya dan berjalan mengikutinya.
"Kamu gak ganti baju dulu ta?"tanya indra melihatku dari atas sampai bawah.

"Enggak ah.gini aja gak papa kan?"tanyaku melihat penampilanku sendiri.

"Eum..gak papa sih sayang.tumben aja,biasanya kamu paling ribet kalo mau pergi..ini malah santai gini.."

Kulihat baju tidurku pantas kok..dan kerudungku juga senada dgn bajuku.
Dan sendal ku..aku memang selalu memakai sendal didalam rumah.sendal jepit yg ada bulu2 halusnya.bergambar boneka lucu.
Lalu kami pergi keluar.
Saat diteras ada papah& kak adam.
"Mau kemana?"tanya kak adam.

"Nisa pengen seblak kak"jawab indra.

"Ooohhhh..tapi..kamu gak ganti sendal nis?baju kamu juga gitu?"tanya kak adam heran melihat penampilanku.

"Kenapa?salah baju ku gini.kan panjang kak..nutup kan.udel ku gak kemana2 juga.."kataku asal.

Pletak!!
Kak adam menjitakku.
Dan kali ini aku diam.rasanya malas berdebat dgn kak adam.

"Ya udah sana berangkat,tar kemaleman lagi"kata papah.

"Yuk..kita pergi dlu ya pah..kak"pamit indra.

"Oke..hati hati ndra.."
"Titip nisa ndra..dia rada aneh..takut ngamuk disana.."ledek kak adam.

"Enak aja!emang nya aku orang gila??"jawabku sambil ku cubit perut kak adam.

Lalu aku masuk kemobil dgn indra.

Kami menyusuri jalanan dgn kecepatan sedang.sambil mencari2 penjual seblak.dan anehnya sudah beberapa kali kami melewati penjual seblak,aku menolak utk membelinya.
"Yg lain aja ndra.jangan beli disitu"kataku.

Indra hanya pasrah dan menuruti permintaanku.

Setelah 1 jam,akhirnya aku baru mau berhenti dan membeli seblak disebuah gerobak seblak pinggir jalan dekat pom bensin.
Kami membeli 2 bungkus.lalu kembali ke mobil.

"Kita makan di alun2 aja ya..aku pengen liat air mancur"
Pintaku.

"Ya sayang.."

Kami menuju alun2..
Setelah parkir.kami turun lalu berjalan agak dekat air mancur.
Indra menggandengku dan memilih tempat utk duduk yg nyaman.
Kami duduk di tikar yg disediakan penjual makanan& minuman disana.
"Bu.. Kopi 1 ya.. Sama es teh nya 1."kata indra ke penjual sekaligus pemilik tikar ini.
Kalo mau duduk ditikar ,syaratnya harus beli dagangannya ibu itu..hehehe.

Kubuka seblak yg kami beli tadi,dan aku memakan nya dgn lahap sambil menatap air mancur yg tdk jauh dari kami.

"Wahhh... Siang2 mainan air disini asik kali ya ndra.. Mirip adegan city hunter itu lho..pas lee min hoo sama pacarnya..kapan2 kita kesini siang2 yaa.."pintaku sedikit memaksa.

Indra melirikku tajam.aku yakin dia gak akan mau melakukan hal itu disiang bolong,apalagi mengikuti adegan lee ming hoo itu.hahahaha.

Saat mataku berpaling dari air mancur,aku melihat pemandangan yg cukup aneh& sedikit mengerikan.

Di sebuah swalayan aku melihat banyak sekali sosok manusia yg mengenaskan.
Penuh luka& darah.mereka seperti melambai lambaikan tangannya meminta tolong.
Aku bergidik ngeri melihatnya.
Ada gosip beredar bahwa mereka merupakan tumbal.entahlah...

Karena risih,aku berganti posisi dgn menatap alun2 dibelakangku.
Banyak anak kecil bermain disana,main bola,kejar2 an..

Mungkin jika aku punya anak,aku akan sering mengajaknya kesini.
Ah,kapan2 aku ajak kak shinta& aim kesini.pasti aim suka.

Setelah seblak habis,sosis ukuran jumbo habis,jagung bakar,lalu kerak telor..akhirnya aku minta pulang.
Entah aku ini lapar/ maruk ya?
Apa bener kali ya kata2 feri..aku kalo makan banyak,mirip kuli bangunan.
Aku,baru sadar sekarang.hahahaha..
3.maldini
johny251976
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 2 lainnya memberi reputasi
3