Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#171
46 Nenek Aneh
Siang ini,kami akan pulang kembali ke kota kami.
Rasanya aku tdk ingin berlama lama di vila ini.setelah semua beres,kami lalu melanjutkan perjalanan pulang.

Perjalanan pulang tdk seramai saat berangkat.mungkin karena capek dan semangat sudah mulai hilang krn beberapa kejadian di vila.

Skip

Sampai lah kami dirumah.kubuka pagar rumah ,agar mobil dapat masuk ke halaman.

Saat hendak menutup pagar,aku melihat ke rumah sebelah.karena pagar samping tdk begitu tinggi.hanya setinggi dada orang dewasa.
Disana aku melihat nenek rio sedang duduk di kursi goyang,seperti biasa.
Kusempatkan senyum,tdk ada salah nya jika aku yg bersikap ramah lebih dulu.

Namun,beliau tdk meresponku sama sekali.hanya diam menatapku datar.

"Ndaaaa... Bundaaaaa.."panggil indra,karena aku malah bengong setelah mengunci pagar.

"Oh iya ayah..sebentar.."aku lalu masuk ke dalam rumah menyusul indra.

======

Hari ini bu puji belum masuk kerja.akhirnya beberapa tugas rumah hrs ku kerjakan sendiri.

Sore ini aku hendak menyapu halaman depan,karena sudah ada beberapa daun dari pohon akasia yg berguguran.

Entah knp tiap melihat rumah pak toni,aku selalu tdk bisa melepaskan pandanganku dari keluarga ini.

Dan kini rio sedang bermain mobil mobilan dihalaman rumahnya.
Iseng ku dekati dia.

"Hai rio.."sapaku dari balik pagar rumahnya.

"Eh tante.. Udah pulang?"katanya ramah.

"Udah..tadi siang. Mamah papah kemana?kok main sendirian?"tanyaku lagi.

"Didalem tante.."katanya sambil menoleh ke belakang rumahnya.

"Oh gitu... " aku juga ikut melihat ke rumahnya yg terlihat sepi.mungkin pak toni & istrinya sedang beristirahat dirumahnya.
Namun nenek rio masih diteras.paling neneknya ini sedang mengawasi rio agar tdk bermain terlalu jauh dari rumah.

"Nenek kamu sakit apa yo?"tanyaku agak kepo.
Karena nenek nya rio seperti orang sakit.lemas,tdk pernah berbicara bahkan aku tdk pernah melihat nya berjalan.selalu saja aku melihat beliau sudah duduk di kursi goyang yg ada diteras.

"Nenek?' rio mengerutkan keningnya.

"Iya,,nenek kamu itu.."sambil kutunjuk nenek rio diteras.
Rio menoleh ke teras lalu wajahnya seperti bingung hrs menjawab apa atas pertanyaanku tadi.mungkin rio tdk ingin membahas permasalahan keluargannya.
Baiklah ,lebih baik aku tdk membahas lagi.

"Nenek suka bgt duduk di kursi itu ya.."

Rio diam lalu menunduk.
"Iya tante,selama nenek hidup,selalu duduk di kursi goyang disana..sekarang udah gak ada lagi yg duduk disana "katanya sedih.

Tunggu!!
Selama nenek hidup?
Maksudnya apa?

"Maksud kamu apa yo?"tanyaku yg memang tdk mengerti ucapnya.

'Nenek kan udah meninggal tante,kemarin. Waktu kami pergi ke kota sebelah,kami mengalami kecelakaan.dan nenek...."dia tdk meneruskan kalimatnya.

Namun penjelasannya mampu membuat kaki ku lemas.bagai tdk ada tulang yg menompangnya.hingga aku berpegangan pada pagar rumah rio.
Aku menunduk sambil mengatur nafasku.
"Tante kenapa?"tanya rio lalu ikut mendekat ke pagar.

"Nggak apa apa kok... Ya udah,tante pulang dulu ya ..kamu jangan main jauh jauh.."kataku lalu berjalan ke dalam rumahku dan kutinggalkan saja sapu yg tadi kupegang.

Sampai didalam rumah.indra yg sedang menemani anak anak bermain melihatku aneh langsung mendekat.

"Kamu knp nda?"tanyanya cemas.

Aku diam.keringatku sudah bercucuran deras.padahal cuaca tdk terik.badanku gemetaran.nafasku pun pendek.rasanya sesak sekali.

Indra sudah jongkok didepanku.melihatku dgn seksama.
"Bunda...ada apa?"tanyanya lagi.
Kutatap mata indra yg terlihat sangat mencemaskanku.

"Ii..itu... Tadi... Bunda... Nenek..."aku seolah tdk bisa merangkai kata menjadi kalimat yg mudah dipahami.

Indra menggenggam tanganku erat lalu menarikku ke dalam pelukannya.
Yah,memang benar.aku akan jauh lebih tenang jika sudah berada dipelukannya.

"Ayah ambilin minum dulu ya.."katanya lalu segera beranjak menuju dapur dan kembali dgn segelas air minum.

Kuteguk sampai habis air itu.
Setelah aku merasa jauh lebih tenang,aky mulai menceritakan apa yg kualami barusan.

"Apa??nenek rio sudah meninggal?bunda yakin??"tanya indra ikut kaget mendengar penuturanku.

"Masa iya rio boong ayah... Trus maksudnya apa coba tadi rio bilang kaya tadi?"tanyaku balik .

"Kok rumahnya sepi ya nda.. Kalau ada orang meninggal kan pasti ada bendera putih nya,trus pasti masih ada orang yg ngelayat."kata indra heran.

"Nggak tau yah.. Bener kata bu puji.keluarga itu aneh ya.. Pak toni keliatan serem menurut bunda.. "Ucapku dgn raut wajah yg cukup tegang.

"Ya udah,,bunda tenang ya.. "Indra terus mencoba menenangkanku.

Hingga sampai malam pun,aku masih takut.bayangan nenek rio terus terbayang dipikiranku.

Aku tdk bisa tidur malam ini.berkali kali kuganti posisiku tidur,namun hasil tetap sama.

Kali ini arden menangis,dan aku segera beranjak utk melihat ke kamar mereka.

"Hai sayang..kenapa?"tanyaku pada arden.
Dia sudah dalam posisi duduk diranjangnya.
Kubopong dia sambil kutimang timang agar dia kembali tidur.

Badannya agak panas.otomatis aku jadi waspada.
Jika benar kata kata kak yusuf,berarti ada makhluk astral disekitar sini.
Kutoleh kesemua sudut kamar,nihil..
Tdk ada tanda tanda ada makhluk astral disini.

Fyuuuhhh

Syukurlah.tak lama arden tertidur.ku baringkan kembali dia di ranjangnya.
Sebelum aku meninggalkan kamar mereka,kukecup kening arden dan aretha..

Sreeeekkk..sreeeekkk..

Suara apa itu?

Sepertinya berasal dari luar rumah.kuintip dari balik jendela kamar anak anak.

Deg!

Nenek rio sedang berjalan dgn kaki diseret disamping rumahku.
Wajahnya pucat pasi.rambutnya yg seluruhnya putih,dibiarkan tergerai dan membuatnya terlihat menyeramkan.

Mau apa dia?kenapa masuk ke halaman rumahku?

Terus saja kuamati apa yg akan dilakukan nya.dan dia hanya mondar mandir disekitar rumahku saja.

Tiba tiba dia menoleh ke arahku.dgn cepat kututup kembali korden itu.dan aku mundur mundur sambil tetap melihat ke jendela,takut dia tiba tiba masuk ke dalam.

Saat mundur,aku seperti menabrak seseorang.dia ada dibelakangku,hanya berdiri dan diam melihat ku.
Saat dia menepuk bahuku.aku teriak.

"Aaaaaahhhhhh..."sambil kututup wajahku krn ketakutan.
Aku tdk ingin melihat wujud nya.pasti akan sangat mengerikan.

"Bunda..ndaa... Ini ayah.. Kenapa sih teriak gitu?nanti anak anak bangun.."
Ternyata dia indra.
Kupukul dadanya pelan.aku sedikit kesal karena dia membuatku kaget.

"Ayah!!! Ngapain sih disini!! Bikin kaget aja!!"gerutuku.

"Lah bunda ngapain disini?anak anak bangun?"tanya indra sambil melihat ranjang arden dan aretha.
Untung mereka tdk terbangun krn teriakan ku tadi.

"Tadi arden nangis..jadi bunda ke sini.."ucapku.

Indra diam,sambil terus memperhatikan gerak gerikku yg pasti menurut dia tdk wajar.

"Trus..kok bunda pucet gitu?sakit ta?"tanyanya sambil menempelkan punggung tangannya ke dahiku.

"Enggak yah.. Tadi... Itu,diluar ada neneknya rio.."kataku.

"Masa??"indra sama kagetnya dgnku lalu berjalan mendekat ke jendela.dia pun mengintip keluar.namun sepertinya dia tdk melihat apapun disana.

"Ya udah,kita balik kamar aja ya.. Yg penting kan 'dia' gak bisa masuk rumah kan?"kata indra mengingatkan ku.

Bener juga ya,aku sampai lupa kalau rumahku sudah diberi pagar gaib oleh kak yusuf dan kak arif agar makhluk astral tdk bisa masuk ke dalam.

Indra lantas menggandengku keluar kamar anak anak.dan kami kembali tidur dikamar kami.
Kupeluk dia erat,aku benar benar masih takut.
Indra mengelus keningku lembut.
"Ya udh,bunda bobo duluan.. Ayah tungguin sampai bunda tidur ya.."

Aku hanya senyum dan makin merapatkan tubuhku ke indra.
Tak lama aku pun tertidur dgn memeluknya.

Mungkin bsk aku akan menanyakan ke tetangga,apakah benar nenek rio telah meninggal dunia.

=========

Suara adzan didekat rumahku membuatku bangun.
Dan aku tdk menemukan indra disampingku.

Kemana dia?

Kuputuskan utk segera ambil wudhu.dan sholat subuh dulu.

Selepas sholat subuh aku segera ke kamar anak anak.dan mereka ternyata sedang bermain di kamar dgn ayahnya.

"Wah... Udah pada bangun"sapaku saat membuk pintu kamar.

"Iya nda.. Anak anak bangun nya pagi bgt nih"sahut indra.

"Ya udah,bunda bikin sarapan dulu ya.."

"Iya,,anak anak sama ayah aja.nanti ayah mandiin sekalian"kata indra sambil tersenyum lebar.

Lalu aku keluar kamar menuju ke dapur.kubuat kan sarapan sederhana utk mereka.

Tak lama bu puji datang.
"Gmn mbak,kemarin pikniknya"

"Biasa aja bu.."kataku sambil menyiapkan piring.

"Kok lemes gitu.."bu puji heran.

"Eh bu... Bu puji tau gak,katanya neneknya rio meninggal?bener?"tanyaku.
Siapa tau bu puji tau sesuatu.

"Mmm... Meninggal?masa sih mba? Saya malah belum tau.kemarin waktu mba nisa pergi kan mereka sekeluarga juga pergi.."

"Iya,nanti aku coba nanya bu kori atau bu yeni aja deh bu.."kataku

Namun,sampai siang bu kori maupun bu yeni tdk terlihat.bahkan saat aku ketuk rumahnya pun sepi.
Mungkin mereka sedang pergi,pikirku.

=======

Hari ini indra pulang agak larut,karena pekerjaan nya belum selesai.sepertinya ada kasus penting.

Jam dinding sudah menunjukan pukul 22.30
Anak anak sudah tertidur dikamarnya.aku memutuskan menunggu indra sambil nonton tv diruang tengah.
Kebetulan ada film bagus di salah 1 stasiun tv swasta.

Aku menonton sambil ngemil karena aku memang belum mengantuk.

Tak lama aku seperti mendengar ada suara air dari luar rumah.
Karena penasaran aku cek ke depan.
Sepertinya kran air dihalaman belum di matikan dgn sempurna.

Jadilah aku keluar utk mematikannya.tdk ada rasa takut keluar malam malam begini.walau keadaan sudah agak sepi,namun sepertinya dirumah pak toni masih ada kegiatan.

Aku melihat pak toni menyiram tanaman dihalaman rumahnya.
Dan rio sedang melihat papahnya sambil duduk di kap mobil sambil disuapi makan oleh mamahnya.
Kutengok ke teras,aku lega.karena nenek rio tdk ada disana.

Akhirnya aku sapa mereka sekedar utk basa basi.
"Rio.. Belum tidur?"tanyaku dari samping rumahku.

Mereka menoleh ke arahku.
"Belum tante.. Belum ngantuk"katanya dgn senyum terukir di bibirnya.
Akhir akhir ini aku selalu melihatnya senyum.berbeda dgn sebelumnya,dia sering terlihat murung.mungkin papahnya sudah tdk pernah berlaku kasar lagi.

"Makan pake apa ?"tanyaku basa basi.

"Sayur asem mba.."kali ini mamahnya yg menjawab.

"Wah,seger bgt ya.."sahutku.

"Mas nya belum pulang mba?"tanya pak toni tiba tiba.

"Mmm..belum pak.. Kayanya sih sebentar lagi.."jawabku.

"Nggak takut..sendirian dirumah?"tanya bu toni.

Entah knp pertanyaan barusan justru membuat bulu kuduk ku berdiri.
"Nggak lah bu.."jawabku ragu.

Mereka tersenyum.namun senyum nya aneh.

Lalu ada suara mobil datang,ternyata itu bu yeni.
Bu yeni keluar dari mobil bersama suami dan anaknya.lalu menoleh kepadaku.

"Baru pulang bu?"tanyaku sedikit berteriak.

Bu puji menatapku dan tersenyum.
"Iya mbak.. Mba nisa ngapain malem malem diluar,mas indra belum pulang?"tanya bu yeni.

"Iya,indra belum pulang.ini lho,lagi ngobrol sama rio ,papah sama mamahnya juga.."jawabku.

Dan kalimatku barusan malah membuat bu puji membelakak kan matanya lalu masuk begitu saja.bu yeni masuk kerumah dgn tergesa gesa.

Kenapa ya?

Tak lama ponselku berbunyi,menandakan ada chat masuk.
Aku memang selalu menaruh ponselku disaku baju/ celana.takutnya jika ada panggilan masuk aku tdk mendengarnya jika kutaruh dimeja/ yg lainnya.

Bu yeni?

'Mba nisa,mending masuk rumah sekarang.udah malem lho mba!!!'

Ini bu yeni kok tiba tiba chat gini?kenapa gak langsung ngomong aja sih tadi.

Karena keasyikan menatap ponsel ditanganku,aku tdk memperhatikan sekitar.
Saat aku melihat kembali ke rumah pak toni.
Mereka sudah tdk ada disana.
Apa udah pada masuk ya?wah,kok gitu sih?kenapa gak pamit,malah ninggalin aku gitu aja.gak sopan bgt!

Saat aku berbalik hendak masuk..

"Masya allaaaaaaah!!!"aku kaget krn mendapati bu toni sudah ada dibelakangku dgn semangkuk sayur asem.

"Hehehe.. Kaget mba?"tanya bu toni...

"Ii..iiiya bu..bu toni pake berdiri disini,ngagetin aja.."kataku sambil mengelus dadaku.

"Ini,sayur asem saya masih banyak.."bu toni menyodorkan mangkuk ditangannya ,dan kuambil dgn sungkan.
Padahal aku sudah kenyang,lagu pula masakan bu puji tadi masih ada.tapi tdk mungkin aku tolak.

"Makasih ya bu.."kataku.

"Iya.."lalu di pergi kembali kerumahnya.
Aku pun segera berjalan hendak masuk ke rumah.
Lagi lagi ada chat masuk,kulihat korden di rumah bu yeni agak tersingkap.dan bu yeni terlihat sedang mengintip dibalik sana.

Kuambil ponselku dan ku baca pesannya.
'Buang mba makanannya!!!'

Aku heran dgn pesan bu yeni.lalu kutatap kerumah bu yeni.dia mengiayaratkan ku utk masuk kerumah.

Maksudnya apa sih?

Kubalas pesan nya.
'Kenapa sih bu??'

'Mba nisa... Keluarga pak toni sudah meninggal kemarin,krn kecelakaan!!!'

Jedeeeerrrr!!

Bagaikan tersambar petir disiang bolong.seketika mangkuk yg kupegang kujatuhkan begitu saja,dan pecah berhamburan .ada beberapa yg mengenai kakiku.

Kakiku mendadak lemas,hingga aku berpegangan pada tembok dibelakangku.
Astaga!! Apa yg barusan kulakukan.aku ngobrol dgn siapa?

Bulir bulir hangat mulai mengalir deras dari kelopak mataku.

"Kenapa mbak??"tiba tiba sura pak toni ada didekatku.ketengok,dia ternyata sedang berdiri didepan pagar rumahku.dia menyeringai,wajahnya berubah pucat.dan banyak sekali darah yg ada dikepalanya.

Kakiku seolah kaku tdk bisa digerakan.kupaksakan ,namun malah membuatku terjatuh .kuseret badanku agar segera masuk kedalam rumah.karena yg kutau rumahku adalah tempat teraman sekarang.
Dgn kepayahan aku terus berusaha masuk dgn mengesot sambil terus menangis.aku tdk berani lagi melihat kebelakang.

Sampai tiba tiba,bahu ku ditepuk.dan membuatku makin histeris menangis.
Aku sampai menutup wajahku krn takut melihat sosok mengerikan lagi.

"Bunda..bunda.. Kenapa???!!"ternyata dia indra.
Kupandangi lekat lekat wajahnya,memastikan bahwa dia benar benar indra.
Tangannya hangat,kakinya juga napak.berarti dia benar indra.
Langsung kupeluk dia sambil menangis dipelukannya.

"Ada apa nda??kenapa malem malem gini ada diluar??"tanya indra..

Lalu kudengar langkah kaki dari beberapa orang,ikut masuk ke halaman rumahku.

"Masya allah mba..sampeyan gak papa to??"suara bu yeni.

Aku tdk menjawab apa apa.hanya terus terisak.

"Memang nya istri saya kenapa bu?"tanya indra.

"Tadi pas saya pulang,saya liat mba nisa ngomong sendirian sambil melihat ke halaman rumah pak toni.. Krn takut saya langsung masuk rumah,dan saya kirim pesan aja,nyuruh mba nisa masuk kerumah.mau langsung saya ksh tau kalo keluarga pak yoni sudah meninggal 2 hari lalu,tapi saya takut mba nisa panik.."jelas bu yeni.
Indra mengerutkan dahinya sambil menatapku melas.

"Lah kok malah tadi kami liat mba nisa fikasih makanan sama alm.bu toni..ya saya suruh isrti saya ngomong jujur aja..kalo mereka sudah meninggal..maaf ya mba.. Jadinya malah gini"kata suami bu yeni.

"Gak papa kok pak.terima kasih sekali ya.. Untung ada ibu sama bapak.."kata indra.

Lalu mereka pulang kerumah mereka.indra membopongku masuk masuk kerumah.

Aku di baringkan diranjang.lalu indra mengobati kaki ku yg terkena pecahan mangkuk yg tadi ku jatuhkan.

Aku masih diam.
"Bunda gak papa kan?"tanya indra lembut sambil memberikan ku air minum.
Tanganku masih gemetaran dan dingin.
Indra meraih tanganku lalu diletakan di pipinya.

"Bsk,mamah suruh nginep sini aja ya, buat nemenin kamu. Takutnya aku lembur lagi."

Aku hanya mengangguk lalu kembali menangis.
Indra berbaring di sampingku setelah berganti baju, dan memelukku sampai aku tertidur.
3.maldini
johny251976
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 2 lainnya memberi reputasi
3