ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#168
43 Kelahiran
Sejak semalam,aku merasakan rasa yg tdk nyaman diperutku.
Memang sejak memasuki trimester ke 3,rasanya bayiku bergerak sangat aktif.dan tdk jarang membuatku tdk bisa tidur nyenyak .namun biasanya jika indra sudah mengelus perutku rasa tdk nyaman itu akan hilang.
Beberapa kali dalam semalam,aku trus terbangun.kadang rasanya seperti ada seseorang yg mengelus perutku dari luar seperti yg sering dilakukan indra jika ingin menenangkan bayi kami yg bergerak aktif didalam perutku.
Namun yg menyentuh ku rasanya seperti tangan seorang anak kecil.tapi setiap aku membuka mata dan melihat siapa pemilik tangan itu,,tiba tiba saja lenyap.seolah dia tdk ingin kehadirannya ku ketahui.
Dia bukan sosok jahat yg ingin mencelakai ku & anakku,justru sebaliknya,dia seperti ingin melindungi dan membuatku nyaman.

======
Sejak pagi tadi,pergerakan bayi kami makin intens.
Aku masih duduk diranjang sambil terus mengelus perutku.
Namun,tdk juga aku merasakan nyaman.akhirnya aku turun dari ranjangku.
Saat berdiri,tiba tiba ada air yg keluar dari jalan lahirku.
Masa aku ngompol?
Dan perutku makin sakit.rasa sakitnya bahkan lebih sakit dari yg sudah sudah.

"Ndraaaa!!!indraaaaa!!"teriakku.

Indra lalu keluar kamar mandi dan langsung menghampiriku yg sedang berdiri berpegangan pada ranjang.

"Kenapa sayang?"tanyanya cemas.

"Itu apa?"tanyaku sambil menatap air dibawahku.

"Kamu ngompol?"tanya indra yg memang sama sama tdk tau sepertiku.

"Enggak..masa ngompol nggak berasa.."kataku.

"Mmm..aku panggil mamah dulu ya"kata indra lalu pergi keluar kamar dgn tergesa gesa dgn hanya memakai celana pendek dan kaus dalam saja.

Lalu tak lama mamah dan kak shinta masuk.
"Kenapa nis?"tanya mamah khawatir.

"Itu mah.."aku menunjuk air yg tergenang dilantai.

Mamah dan kak shinta diam sebentar sambil mengamatinya.
"Ya ampun nis..itu air ketuban.kamu mau melahirkan.."kata kak shinta.

"Serius kak?"kataku kaget.

"Iya,"

"Ya udah,kita siap2...kamu ganti baju juga sayang"kata indra.

Mamah& kak shinta keluar kamar .aku segera ganti baju .indra pun demikian.indra juga dgn sigap menyiapkan barang yg hrs dibawa utk persalinanku nanti.sebelumnya kami sudah membuat list barang2 itu,sehingga kini tinggal memasukan ke tas lalu angkut saja ke mobil.

Indra menggandengku keluar kamar. aku makin meringis menahan sakit karena kontraksi yg kurasakan pada perutku makin intens.

Sampai di RS..indra lalu membopongku masuk krn tdk tega melihat ku berjalan dgn menahan sakit.

Mamah,kak shinta dan aim ikut ke Rs.sedangkan papah& kak adam yg sedang kerja nanti akan menyusul setelah pekerjaan mereka selesai.

Aku mulai masuk ke ruang bersalin.karena ternyata kata dokter aku sudah mengalami pembukaan 7.dan sebentar lagi bayi kami akan lahir.

Sebelumnya,dokter memeriksaku dan melakukan usg.
Selama kehamilan kemarin,aku memang tdk melakukan usg.hanya kontrol biasa saja.

"Mmmm.. Bu nisa.  Mau tau jenis kelamin bayinya?"tanya dokter.

"Enggak dok.nanti aja..yg penting sehat kan dok?"tanyaku.

"Insha allah gak ada masalah sejauh yg saya lihat..yakin nih?gak mau tau?"tanya dokter itu lagi seperti ingin bergurau dgnku.

"Yakin dok..buat surprise aja nanti..yg penting mborojol dulu nih..aku udah gak kuat.lemes bgt dok..sakiiiit ndraaa"rengekku.

Dokter dan bidan hanya senyum melihatku yg meringis kesakitan.
Memang rasanya sakit sekali.aku saja sampai membolak balikan tubuhku dia atas bed pasien ini.menahan rasa sakit nya.rasa sakit nya seperti dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Aaawwww..."teriakku keras.
"Kenapa sayang??" indra cemas sekali.

"Sakit..kaya ada yg mau keluar dok...aaaaaahhhhhh"teriakkan ku makin keras.

Dokter lalu segera bersiap melakukan persalinan.dan sepertinya memang sudah waktunya.

Dgn dibantu bidan dan seorang suster..aku melakukan persalinan dgn penuh perjuangan.bayiku seperti terus bergerak ingin keluar dan membuatku kesakitan.

"Siap ya bu nisa..pak indra tolong terus kasih semangat ya,biar istrinya kuat. "Kata dokter.

Indra hanya mengangguk.wajahnya pucat.mungkin dia grogi juga menghadapi persalinanku.

Dia lalu menggenggam tanganku.
"Kamu hrs kuat nis.. Demi aku,demi anak kita.."kata indra lalu terus mengecup keningku yg sudah penuh dgn keringat.

Tak lama kmudian.dgn sisa tenagaku yg tinggal sedikit ini,aku mengejan dgn sekuat tenaga.diikuti teriakan.

Terdengar tangisan bayi,yg menandakan anak ku lahir.dan tiba tiba ada suara guntur yg cukup keras.apakah akan hujan?bukannya tadi terang benderang?tdk ada tanda tanda akan turun hujan.

Lalu dokter mengeluarkan bayi itu dan memotong tali pusarnya.dan segera diberikan ke suster disana untuk dibersihkan dari sisa sisa darah yg menempel.
"Laki laki.."kata dokter sambil tersenyum.walau dokter memakai masker ,namun aku tetap dapat melihat senyuman kebahagiaan dari dokter.

Ah,bayi kami laki laki?syukurlah.walau aku dan indra tdk terlalu mempermasalahkan apapun jenis kelamin anak kami.asal sehat itu sudah cukup.

"Alhamdulillah"ucap indra lega.

"Belum selesai.."kata dokter.lalu melanjutkan kembali kegiatan nya tadi.

"Apa lagi dok?"indra kembali menunjukan kerutan didahinya.

"Masih ada lagi pak.. Bayi kedua.."kata dokter yg otomatis membuat kami berdua kaget.

"Bayi kedua??"ucap indra dgn mata yg membulat karena tdk percaya perkataan dokter.

"Iya,,bu nisa hamil anak kembar."kata bu bidan yg mewakili dokter berbicara.

Dan benar saja,perutku masih terasa sakit.kembali aku mengejan agar bayi keduaku juga segera keluar.

Untunglah utk bayi kedua kami ini,tdk membutuhkan waktu lama seperti bayi pertama kami.

Dan lahirlah bayi kedua.
"Perempuan.selamat ya pak indra..bu nisa..jarang jarang lho kehamilan seperti ini.."kata dokter.

"Alhamdulillah..makasih dok.."ucap kami bersamaan.

"Anak kita kembar nis..laki laki sama perempuan.subhanallah.."kata indra dgn derai air mata krn teramat bahagia.

Setelah bayi kami dibersihkan,lalu bu bidan memberikan ke indra utk melantunkan adzan dulu.

Indra dgn haru melantunkan adzan utk kedua anak kami.
Aku pun tdk kalah haru dan bahagia melihat momen ini.
Aku menjadi ibu dgn langsung dihadiahi sepasang anak kembar.dgn jenis kelamin laki laki & perempuan.ini sungguh diluar dugaan.

Kondisiku yg masih lemah membuatku hrs makan banyak dan juga istirahat.
Setelah dipindahkan ke ruang perawatan,aku lalu disuruh makan oleh dokter.agar segera pulih lagi.
Indra pergi ke supermarket utk membeli beberapa potong roti dan susu.dan segera kembali ke ruang perawatanku.

Mamah& kak shinta senang sekali melihat bayi ku.mereka juga tdk menyangka bahwa aku akan mendapat 2 anak sekaligus.

"Mau dikasih nama siapa ndra?"tanya kak shinta sambil masih melihat bayi kami yg tertidur didalam boks bayi.

Indra diam sejenak.aku menatapnya sambil menunggu kalimat yg akan dia lontarkan.memang kami sudah menyiapkan nama jauh jauh hari,namun ini berbeda.anak kami kembar.jadi hrs kami pikirkan lagi utk pemberian namanya..

" Arden Diarta Anarya sama
Aretha Dianah Ariani "kata indra yakin.

"Wah,bagus..artinya apa ndra?"tanya mamah.

"Arden Diarta Anarya artinya Laki-laki bagai Raja yang pemberani dan mempunyai kehormatan yang tinggi..
Aretha Dianah Ariani artinya Perempuan beriman yang bijak menghadapi segala cobaan untuk selalu berfikir kreatif dan semangat"

"Wah.. Bagus tuh..halo arden..aretha... Selamat datang.."sapa kak shinta dgn aim yg juga sedang melihat adiknya didalam sana.

Kulihat indra selalu tersenyum.dia sangat bahagia.
Dia terus saja memandangi anak kami.dia belum berani menggendongnya.jadi dia hanya melihat saja.

Tak lama kak adam,papah,kak yusuf dan kak rahma datang.
"Wahh,cucu ku nambah.. Sekaligus dua"papah pun ikut senang

"Surprise bgt ya nis,,gak nyangka kembar.kakak juga mau.. Resepnya apa,bisa bikin anak kembar?"tanya kak rahma.

"Hehehe.kak rahma ada ada aja..gak ada resep apa apa lah kak"kataku sambil makan roti yg dibeli indra tadi.

Indra mendekat,lalu membelai kepalaku.
"Kamu pengan makan apa?pastu laper kan?tadi udah teriak teriak,gitu.."kata indra.

"Mmm..apa ya..nggak mau apa apa.. Aku capek.badanku sakit semua.."

"Bsk mamah undang bu siti buat mijit ya nis..biar badan kamu enakan lagi."kata mamah.

"Iya mah.."

Aku dirawat 2 hari di RS.
Hari kedua ku,teman teman kantor menjenguk ke Rs.
Lalu sorenya ferli ,indah,nindi dan feri juga datang.mereka juga senang sekali melihatku sudah memiliki 2 orang anak yg lucu.

Tunggu!!
Anak ku kembar?dan posisi ke 10 orang itu kan tinggal 2 yg masih kosong.
Apakah kedua anakku ini yg akan mengisi posisi itu?

Setelah 3 hari dirawat di RS,akhirnya hari ini pulang juga.

Indra sudah membeli stroller utk anak kami.dia membeli stroller khusus utk anak kembar.
Anak anak diletakkan ke stroller lalu didorong oleh papah didi.
Papah didi dan mamah melati sangat senang sekali,karena arden dan aretha cucu pertama mereka.

Sedangkan aku,digandeng indra dgn langkah yg tertatih.
"Aku bopong aja ya.."ucap indra lalu langsung meraihku kedalam pelukannya.

"Aku jalan aja gak papa kok ndra.."kataku merasa tdk enak karena beberapa pasang mata melihat kami.

"Ssstttt... Udah.. Nurut.kamu hbs melahirkan nis.jangan banyak gerak dulu.lagian udah biasa kan aku bopong kamu kaya gini?"kata indra cuek.

=======

Sampai dirumah,indra masih tetap membopongku hingga kamar.
"Kamu mau makan sesuatu?"tawarnya.

"Enggak.. Anak anak mana?"tanyaku.

"Masih didepan sama yg lain..udah biarin aja.. Gmn?capek ya?"tanyanya.sambil membelai kepalaku lembut.

"Sedikit..aku cuma ngantuk ndra.."kataku.

"Ya udah,bobo.. Aku temenin ya.."kata indra lalu segera pindah duduk disampingku.
Aku lalu tidur sambil memeluknya.aku memanh beberapa hari kemarin tdk bisa tidur nyenyak.kadang rasa nyeri masih kurasakan.untung arden dan aretha tenang dan anteng selama kemarin di Rs.

Suara tangis bayi begitu nyaring kudengar.kubuka mataku perlahan memastikan siapa yg menangis,apakah arden/aretha..

Yg kulihat ternyata indra sedang membopong aretha yg sedang menangis.
"Kenapa ndra?kok retha nangis?"tanyaku.

"Gak tau nis.. Laper mungkin"jawab indra.

"Ya udah sini..kasih aku aja."indra lalu memberikan retha kepadaku.
Kuberikan asi ke retha.tak lama giliran arden yg menangis..indra membopong arden juga.

Mungkin dia juga lapar.karena biasanya jika bayi menangis salah 1 penyebabnya karena lapar.

Bergantian aku memberikan asi ke mereka.
Seperti ini kah rasanya menjadi seorang ibu.sering bangun malam,beberapa kali harus membopong mereka,mengganti popok.. Untung sekali ada indra.
Dia merupakan partner yg hebat.suami dan ayah SIAGA.

Dan aku bersyukur pula,dirumah ada mamah dan kak shinta.
Mereka juga tdk segan segan membantu kami menjaga anak anak.mereka tau betapa repotnya memiliki bayi,apalagi ini kembar.

Kak yusuf datang bersama kak rahma dan aisyah.kebetulan kami sedang berkumpul diruang tengah saat itu.

"Wah.. Ponakan pak dhe lucu bgt nih.."kata kak yusuf sambil membopong arden.
Kak rahma membopong aretha.
"Mereka mirip kalian ya.."ucap kak rahma sambil menciumi aretha.

"Nis,,ndra.. Kenapa gak kalian namain guntur ?"celetuk kak adam.

"Kok guntur?bagus arden kok?" sahut kak yusuf yg tdk sependapat dgn kak adam.

"Soalnya,mereka tuh lahir pas ada guntur suf.. Iya kan dek?"tanya kak adam ke kak shinta.

"Iya,aneh deh.padahal kemaren tuh langit cerah aja.tapi pas aku denger tangisan arden,trus ada guntur.. Aku takut ujan,jemuran belum kering soalnya.hehehe..eh ternyata gak ujan.terang bgt malah.."kata kak shinta sambil memangku aim.

"Guntur??"kak yusuf mengerutkan kening.lalu mengangkat arden agak tinggi sambil mengamati arden dgn seksama.

"Kak..kenapa?"tanya ku krn melihat sikap kak yusuf aneh.

"Mmm..gak papa."kak yusuf malah senyum senyum.

"Boong..kenapa kok kak..ayo bilang"kataku memaksa.

"Mmm... Kamu inget kata kata wayan nis?"

"Kata kata wayan yg mana?"tanyaku masih mikir.

"Soal anak kalian..."kak yusuf mencoba utk mengingatkan ku akan suatu hal.

"Oohhh..yg katanya anak kami bakal kaya wayan kak?"tanya indra yg duduk disampingku.

"Iya.. "

"Trus knp kak?bener kata kata wayan?"tanyaku penasaran.

Kak yusuf tdk langsung menjawab.
"Mungkin.."katanya tak yakin.

"Hmmm... Kok mungkin sih?bener gak nih?"aku agak maksa.

"Kakak gak tau nis,sepertinya memang iya..kamu tau gak ,kalau indigo itu bisa keliatan dari matanya?"tanya kak yusuf.

"Enggak?emang matanya knp?"tanyaku.

"Ya memang gak semua orang bisa tau perbedaan nya.tapi kakak liat,arden memang beda.cara dia menatap kakak lain ,gak sama seperti aisyah.. Yah,,baru dugaan ya nis.. Makanya kakak belum yakin.."kata kak yusuf lagi.

"Kalau misal kan iya,kita hrs bimbing arden nis,supaya lebih bisa mengontrol mata ketiganya..iya kan?"tanya papah sambil menatapku.

Aku diam sambil menatap anak anakku.
Jujur,aku memang takut.seandainya boleh memilih,aku ingin anak anakku hidup normal.jangan seperti ku.
Karena aku tau bagaimana rasanya mengalami hal seperti ini dari kecil.

Namun jika memang ini sudah kehendak Allah,aku bisa apa?
Lagipula aku sudah siap ,apalagi saat wayan mengatakan hal itu.

Semoga kamu kuat nak..

=======

Aku sedang mandi pagi ini,ku titipkan anak anak ke indra.kebetulan dia masih cuti.

Saat mandi aku mendengar anak anak menangis.bersamaan.

Karena aku khawatir,maka kupercepat mandiku.
Saat keluar kamar,betapa terkejutnya aku,mendapati anak anak sendirian,indra tdk ada dikamar.dan yg membuatku lebih kaget,ada sosok wanita yg biasa kutemui dihalaman depan sedang ada didekat mereka.

"Masya allaaaaah"teriakku.
Segera aku berlari kearah mereka.tdk peduli dgn sosok didekatku.
Kubopong arden.badannya panas sekali.kenapa ini?padahal tadi dia baik baik saja.
Kenapa tiba tiba demam?

"Pergii kamu!!!jauhi anak anakku!!"teriakku lantang ke mba kunichan yg sedang ada didekat kami.
Entah kenapa tiba tiba aku lupa doa yg biasanya kubaca saat berhadapan dgn mereka.

Kudekap arden yg badannya panas,lalu aku juga mencoba membopong aretha juga yg sedang menangis histeris.walau susah payah,kudekap mereka berdua kedalam pelukanku.

Aretha mengerakan tangannya mendekati arden, arden juga seperti mencoba meraih retha.saat tangan mereka bertemu,mereka seperti bergandengan tangan,dan tiba tiba mereka berhenti menangis,dan demam arden mulai turun perlahan.dan yg paling aneh,sosok mba kun tadi hilang.

Tak lama indra masuk dgn membawa dua botol asi perah yg sudah ku pompa dan kumasukan dot bayi.
Aku memang sengaja memerah asi ku karena jika mereka berdua menangis, salah 1 nya bisa menyusu memakai dot bayi.

"Eh..  Kamu udah mandinya?'tanya indra

"Udah .tadi anak anak nangis ndra.. Ada yg ndeketin mereka.."

"Masya allah...tapi mereka gak papa kan nis?"tanya indra cemas.

"Alhamdulillah gak papa ."kataku agar indra tdk terlalu cemas.

Semakin hari aku semakin mampu mengurus arden dan aretha,bahkan mereka termasuk anak anak yg pintar.
Perkembangan mereka juga cepat.beberapa kali mereka selalu didekati oleh para sosok astral,dan sejauh ini aku masih dapat mengatasinya.
Itu hal wajar bagi bayi,bayi memang sangat rentan diganggu oleh makhluk halus.
Seperti aim dulu.jadi aku sudah siap dgn keadaan seperti ini.

Hari hari ku lalui selalu bersama mereka.mereka merupakan semangat baru utkku.
Mengurus mereka memang membutuhkan tenaga ekstra,namun aku tdk mengeluh sedikitpun,karena aku dikelilingi orang orang yg menyayangi kami.mereka tdk segan segan membantu jika aku kewalahan.

Terutama indra..dia juga selalu menjadi suami yg terhebat.
Tdk pernah berubah.dia tetap sama seperti indraku yg dulu.selalu perhatian,selalu peduli dan menyayangi kami.
3.maldini
johny251976
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 2 lainnya memberi reputasi
3