Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#150
25 Istirahat
Aku terbangun karena suara adzan. rumahku memang dekat dengan masjid.

Kubuka mataku pelan, indra masih memeluk pinggangku dari belakang, kebiasaan nya dari dulu saat tidur bersamaku.

Badanku masih terasa sakit.
Ku lepaskan tangan indra perlahan, segera beranjak menuju ke meja rias ku.

Astaga,wajahku ancur gini.

Beberapa lebam & luka robek terlihat saat kubuka perban semalam.
Kuraba perlahan setiap inci wajahku, sambil mengingat kejadian kemarin.

Tiba tiba indra sudah memelukku dari belakang.

"Hmmm.. kok gak bangunin aku sayang.." katanya manja bersandar di bahuku sambil melihat luka di leherku.

"Iya, kamu kecapean gitu.. Kasian aku liatnya.."kataku sambil mengusap kepalanya.

"Kok dibuka perbannya? mau diganti?" tanya indra menatap wajahku di cermin.

"Penasaran aja sama bentuk muka ku..kok ancur gini ya, Ndra..jelek banget." kataku asal.

"Kamu tetep cantik kok. paling cantik buat aku," rayunya.

"Gombal kamu."kataku, mendengar rayuan indra.

"Ih kok gombal. Beneran gitu lho..oh iya, kamu libur aja ya.. aku udh ngabarin kantor kamu hari ini kamu ijin.." katanya masih bergelayut manja di bahuku.

"Eumm gitu ya.. Ya udh deh,lagian badanku masih sakit.pegel2.. Nanti aku mau minta panggilin bu surti aja deh,yg suka mijit disini"

"Eum,,iya gitu aja.hari ini kamu santai aja dirumah.gak usah ngapa2in..oke?"kata indra.

"Siap ndann!!"kataku menirukan gaya anak buahnya..

Dia malah ketawa melihat tingkahku.

=====

Setelah sarapan,indra kuantar ke teras krn dia ada urusan pagi ini tentang kejadian kemarin.

Aku lalu kembali masuk kedalam dan duduk santai di ruang tengah sambil nonton tv.

Mamah sudah memanggil bu surti utk memijatku hari ini,sembari menunggu aku sesekali bermain dgn aim.
Kebetulan aim sedang sakit.dia demam ,penyakit anak kecil kebanyakan. Jadi kubiarkan dia istirahat dikamar bersama kak shinta.
Tapi saat dikamar..
Aim terus menangis histeris di kamarnya.
Lalu saat akan kuketuk pintunya.kak shinta malah sudah membuka pintu dgn wajah panik& ketakutan.

"Kenapa kak?"tanyaku heran.

"Niss.. Di kamar kakak ada apa ya?"tanya kak shinta sambil bergidik ngeri.

Kebetulan kak adam sudah berangkat kerja pagi.mamah dan papah juga sudah pergi.

"Ada apa sih kak??"tanyaku heran.
Kuajak kak shinta duduk di ruang tengah.

"Tadi nis,,aim nangis.. Trus dia nunjuk nunjuk ke sudut kamar sambil teriak histeris ketakutan gitu loh..ada apa ya? Jangan jangan ada makhluk halus nya nis.."tanya kak shinta takut.

"Masa sih??"aku penasaran lalu aku masuk ke kamar kak shinta.

Kupandangi sekeliling kamarnya.
Kosong.tdk ada apapun.
Aku keluar lagi.

"Gak ada apa apa kok kak."kataku jujur.

"Masa?? tapi kok aim gini ya?"kak shinta terlihat lelah krn aim sakit dari kemarin,dan terlihat kak shinta kurang tidur.

"Sini,aim sama aku aja..kak shinta istirahat.."kataku lalu meminta aim dari gendongannya.

"Tapi kamu juga masih sakit kan?"kak shinta tdk enak.

"Sakit gini doang.. Nggak apa apa .sini aim sama tante ya.. Biar bunda istirahat.. Kasian tuh,capek bundanya."kataku berbicara dgn aim.
Entah aim ngerti  atau enggak.
Anggap aja ngerti.hahahaha.

Akhirnya kak shinta memberikan aim kepadaku.
Kusuruh kak shinta tidur dikamar,tp dia gak berani.
Akhirnya kusuruh tidur di kamarku aja. awalnya menolak, katanya tdk enak jika di kamarku. Tapi ku yakinkan bahwa aku& indra tdk keberatan. lagipula kak shinta kulihat benar2 kelelahan& kurang tidur.

Akhirnya kak shinta mau.aku bermain dgn aim di kamar kak shinta.disana banyak mainan aim jadi pasti dia betah dikamar.

Beberapa menit pertama semua berjalan normal.aim anteng bermain bersamaku.
Sampai 1 jam setelahnya,aku mulai mengantuk krn pengaruh obat yg kuminum tadi.
Aku ketiduran sambil menemani aim bermain.

Tiba2 aku terperanjat kaget krn aim menangis .kulihat dia menatap ke sudut kamar dan menujuk dgn ekspresi ketakutan yg amat sangat.belum pernah aku melihatnya seperti itu.
Aku melihat ke arah yg aim tatap.

Degg!!
Jantungku berdegup lebih cepat.
Ada sosok hitam menyeringai ke arah kami,wajahnya seram sekali.aku yg udh segede gini aja takut apalagi aim.

Kugendong aim keluar kamar.
Saat kubuka pintu aku menabrak kak adam yg pulang awal.

"Ya ampun nisa..pelan donk. kalo aim jatoh gmn coba?"gerutu kak adam.

"Pegang dulu.."kataku menyerahkan aim ke kak adam lalu berlari ke dapur.

"Heii,,kenapa sih??nis??" teriaknya.

Aku kembali ke kamar kak adam membawa sekotak garam kasar yg sudah ku tumbuk.

"Heh..ngapain?mau masak di kamar kakak? pake acara bawa garem segala.."kata kak adam.

"Brisik ah.."
Kubacakan surat alfatihah,ayat kursi ,an nas, al falaq ,al ikhlas,dua ayat terakhir al baqarah lalu kutiupkan di atas garam kasar itu.

Kuletakan dipojok pojok kamar kak adam sambil kubacakan doa lagi saat meletakannya.

Kak adam ikut masuk kamar dan heran melihat tingkahku.
Tapi dia diam saja.sampai aku selesai.baru dia bertanya lagi.

"Ada apa sih nis?shinta mana?"tanya kak adam.

"Kak shinta lg istirahat dikamarku.kasian kecapean tuh."
Lalu kuajak kak adam duduk di ruang tengah.

"Kok gak tidur dikamar sendiri aja?"kak adam heran.

"Takut.. Ada yg gangguin aim dari tadi.."kataku sambil mengambil toples dihadapanku.

"Hah?maksudnya?"

"Kakak ini pura pura bego apa gmn sih ah?masa gak ngerti!!"aku kesal.

"Assalamualaikum.." kak yusuf datang dgn kak rahma.

"Wa alaikum salam.."jawabku dgn kak adam.

"Nis, gimana kabar kamu? kakak baru balik tadi pagi ,jadi baru bisa kesini.."kata kak yusuf lalu duduk di sampingku sambil melihat wajahku yg lebam lebam.

Kak yusuf& kak rahma memang habis ke luar kota. Ada kerjaan bareng katanya.

"Biasa aja kak..selow aja.."kataku santai.

"Heh!! Nis.. Apaan koh maksudnya!!"kak adam masih penasaran.

"Ni pada kenapa sih?"kak yusuf penasaran melihat tingkah kami.

"Ada yg gangguin aim kak... Biasanya kalo anak kecil lg sakit kan gitu to..rentan diganggu sama yg gak keliatan.tadi kak shinta ketakutan.kusuruh aja istirahat di kamarku, aku yg jagain aim."kataku lebih jelas.

Kak yusuf hanya mengangguk ngerti.
"Serius nis? trus gmn sekarang?eh suf..kok kamu cuma manggut manggut aja..tolongin donk.."kak adam panik.

Aku& kak yusuf saling tatap lalu melihat kak adam heran.
"Udh diamanin kan nis?"tanya kak yusuf santai sambil ikut menyambar cemilan yg kupegang.sementara kak rahma sudah menggendong aim lalu dibawanya ke halaman depan.

"Udah kak..kak adam aja yg heboh"jawabku santai.

"Yakin??liat suf..yuk..kamu kudu cek!!"kak adam menarik kak yusuf masuk ke kamarnya.
Aku hanya geleng geleng kepala,heran melihat tingkah kedua kakak ku itu.
Lalu tak berapa lama,mereka keluar kamar ,kak yusuf hanya senyum sementara kak adam masih keliatan pucat.
Kak adam lalu menghampiri kak shinta di kamarku.

Aku bersandar di bahu kak yusuf sambil nonton tv dan makan camilan.sesekali kusuapi kak yusuf.

Lalu bu surti datang tak lama kemudian.
Aku masuk ke kamarku dgn bu surti saat kak shinta sudah bangun dan digandeng kak adam keluar dari kamarku.

Aku dipijit bu surti sebadan.
Rasanya enak & nyaman sekali.badanku rileks lagi.
Bagai motor yg baru diservice.

Siangnya selesai pijit,teman teman kantorku datang menjengukku.
Kuraih jilbab seadaanya di kamar.lalu kutemui mereka di teras.

"Haaiii"sapaku ke mereka.
Mereka kaget melihat keadaanku.

"Kenapa ampe nganga gitu ngliatnya.kemasukan lalat nanti lho.."kataku melucu.
Tapi mereka tidak ketawa.

Mia& yuli menatapku lekat lekat.
"Ya ampun nis..kok gini bentuknya.."kata yuli cemas.

"Kemaren tuh ada apa sih nis??kamu gak balik kantor lagi.tau2 ada yg ngabarin kamu diculik?"tanya dimas.

"Oh iya, ini tas kamu kemaren..masih utuh kok..hehe"kata mia.

Aku menceritakan kejadian kemarin.
Mereka melongo mendengar penuturanku.

"Anjar gmn mi?kemaren dia ditinggal gitu aja di jalan.."tanyaku cemas.
Aku baru ingat wisnu malah setelah melihat mia.

"Gak papa kok nis.cuma luka luka dikit aja ,dia malah khawatirin kamu."sahut mia.

"Alhamdulillah.."

Mereka hanya sebentar di rumahku krn mereka hrs kembali ke kantor.

Aku menghubungi indra hanya sekedar bertanya apakah dia sudah makan siang atau belum.
Tapi ponselnya tdk aktif.
Biasanya dia sering lupa makan kalau sedang sibuk seperti itu.

Aku berniat membawakannya makan siang.
Lalu kusiapkan makanan utk ku bawa ke kantor indra.

"Buat siapa nis?"tanya kak rahma saat di dapur bersamaku.

"Pengen nganter makan buat indra kak"jawabku.

"Wah,,romantis bgt.."jawab kak rahma.

"Ah kakak..biasa aja ah.."lalu aku pergi ke kamar ganti baju.
Tdk lupa aku memakai masker utk menutupi luka di wajahku.

Dgn diantar supir aku ke kantor indra membawa rantang makanan.

Tdk butuh waktu lama, hanya sekitar 20 menit saja aku sampai di sana.

Aku turun dari mobil,beberapa orang melihatku dgn tatapan heran. mungkin krn aku memakai masker ya.

"Maaf mba, mau nyari siapa ya?"tiba tiba ada anak buah indra yg menghampiriku.

"Pak indra ada?"tanyaku tanpa membuka masker di wajahku.

"Pak indraaa??" tanyanya dgn wajah keheranan.

"Eum..ada. tapi sedang ada rapat ,tunggu saja sebentar.."lalu dia menyuruhku menunggu di ruang tunggu.

Sekitar 40 menit kemudian barulah indra muncul.dia langsung mengenaliku sekalipun aku memakai masker.

"Lho ,,,nisa??kok kamu di sini?ngapain??" tanyanya dgn langsung menghampiriku.

"Aku mau anterin kamu makan siang.kamu pasti belum makan.."jawabku.

"Ini knp pakai masker sih?anak buahku kan gak tau kalo ini kamu..kalo tadi tau kamu yg dateng pasti langsung disuruh masuk.." katanya sambil melepas maskerku.

"Ih,,biar aja.. Muka ku jelek. ditutup aja.."larangku.

"Enggak!! Dibilang kamu cantik!! Gak usah ditutup..yuk.. Ke ruanganku aja..kamu juga pasti belum makan "indra langsung menggandengku masuk ke ruangannya.
Kami melewati beberapa anak buahnya sebelum dapat mencapai ruangan indra yg letaknya didalam.

Rekan indra yg tadi bertanya padaku agak kaget melihatku.
"Maaf bu, saya tidak tau kalo ternyata bu indra..'ucapnya.

"Nggak apa apa ."jawab indra cuek.
Aku hanya senyum menanggapinya.

Sampai di ruangan indra,kami duduk disofa.kami makan siang bersama

"Kamu kok pakai repot kesini sih sayang.. Kan kamu belum sembuh gini.."kata indra khawatir.

"Gak papa kok ndra.. Lagian aku bosen di rumah.. Aku telfonin kamu,gak diangkat trus.. Jadi aku kesini,aku yakin kamu belum makan.."kataku sambil bersandar di dadanya.

"Maaf,tadi aku ada perlu,ngurusin masalah Fikrie kemaren.."jawabnya sambil membelai kepalaku lalu mengecup pucuk kepalaku lembut.

"Trus gmn mereka?"

"Nunggu sidang sayang.aku bakal pastikan mereka akan mendapat hukuman seberat berat nya ."kata indra dingin.

Kurapatkan pelukanku.
"Kamu ke sini sama siapa?"tanyanya

"Sama pak dirun.tapi tadi kusuruh pulang dulu,takutnya aku di sini lama.."

"Ohh,,ya udh,nanti aku anter kamu pulang ya..tapi sebentar aja,aku hrs balik lagi ke sini.."

"Iya ndra, gak papa.aku ngerti kok"

Aku ada di kantor indra selama 2 jam.lalu diantar pulang indra.tapi dia kembali lagi ke kantornya.

Setelah minum obat lagi,aku pun mengantuk dan tertidur.

======

Aku mendengar suara tangis aim yg terus terdengar,kubuka mataku.kuliring jam wekerku ternyata sudah pukul 23.00 dan indra belum pulang.
Kuputuskan aku keluar kamar melihat keadaan aim.

Kuketuk pintu kamar kak adam.tapi tdk ada sahutan.
Akhirnya ku buka,dan kulihat kak adam masih terlelap.sedangkan kak shinta tergeletak dilantai.
Pingsan? masya allah?!!

"Kak...kak shinta??kaaaaakk!!"teriakku sambil kutepuk tepuk pipinya..

Dia menggumam ,lalu perlahan membuka mata.
"Nis,,,nisaaa!!!!aim...!!"pekik kak shinta.

Kutengok di ranjang aim tdk ada.
Duh ke mana sih?perasaan pintu tadi ketutup kok.gak mungkin kan aim keluar kamar. dia kan gak bisa buka pintu.

"Kak adam bangunin..nisa cari keluar.."kataku lalu keluar kamar mencari ke setiap sudut rumah.
Tangis aim kudengar samar samar. jangan jangan aim di luar.

Segera aku berlari keluar rumah.
Saat kubuka pintu depan, kuedarkan mataku ke segala penjuru halaman.

Kaki melemas, karena aku melihat aim dalam gendongan seorang wanita buruk rupa. wajahnya rusak parah perutnya berlubang ,terlihat organ dalamnya menggantung.

Kuberanikan diriku maju menghampiri tempat makhluk itu menggengong aim. di dekat pohon mangga.

Aim menangis ketakutan melihat sosok itu.aim melihatku dan mencoba menggapai tanganku.
Hati kusedih melihatnya.
Aku maju dgn membaca doa dlm hati. kuteguhkan hatiku agar kuat menghadapinya.

Saat jarakku makin dekat sekitar 3 meter,sosok itu menoleh dan menatap tajam kepadaku.
"Kembalikan dia.. !!"kataku dingin.

Dia hanya menyeringai dan tertawa

Hihihihihihihi

Kuambil kalung tasbih di leherku yg selalu ku kenakan,pemberian dari ustadz saat aku di pesantren dulu. Sambil kubaca doa aku mendekat dgn tasbih itu di tanganku.
Sosok itu menggeram dgn mengerikan.dia marah sekaligus takut dgn apa yg kulakukan.

Aku tdk gentar sedikitpun,melihat aim membuatku lebih berani.
Kulemparkan tasbih itu ke padanya yg berada di atas pohon mangga,tiba tiba aim dilepaskan begitu saja.aku yg kaget  tidak siap dengan apa yg kulihat.

Buggg!!seeet

Indra tiba tiba sudah ada di dekatku dan menggelinging ke bawah berusaha menangkap aim.

Aim jatuh ke pelukan indra dengan sempurna.

"Aim!" teriak kak shinta lalu berlari ke arah kami bersama yg lain.

Ku bopong Aim dan berusaha kutenangkan sebisaku. Badannya bergetar, dia masih ketakutan.
Lalu kuberikan ke kak shinta, mungkin dgn ada di pelukan bundanya dia akan lebih merasa tenang.
Aim dibawa kak Shinta dan kak Adam masuk rumah.

Indra yang baru pulang mencemaskan ku.
"Kamu gak apa apa sayang?" tanyanya sambil memeriksa setiap inci tubuhku.

"Gak apa apa..untung kamu cepet dateng." jawabku dengan memeluknya.

Papah mengajak kami masuk karena hari sudah larut.
Setelah keadaan cukup baik aku dan Indra memutuskan kembali ke kamar untuk beristirahat.
3.maldini
johny251976
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 2 lainnya memberi reputasi
3