Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#151
26 Hotel Angker
Sudah beberapa bulan semenjak insiden penculikan ku oleh fikrie. kondisiku sudah membaik.
Kerjaan indra pun sudah makin ringan.sejak fikrie tertangkap.

Di kantor,aku dan teman teman se divisiku berencana ingin mengisi liburan dgn pergi jalan jalan ke luar kota.kebetulan liburan kali ini krn adanya cuti bersama hari raya natal.jadi sekitar 5 hari kami libur. begitu juga dengan indra.

Fitra memberikan ide,dia mengajak kami pergi ke salah 1 gunung di jawa tengah yg merupakan gunung berapi aktif namun termasuk yg paling tenang. katanya jika gunung ini meletus pulau jawa akan terbagi 2.
Woww, ngeri juga ya kalo memang benar seperti itu.

Kami berangkat ber 9 naik  dua mobil. aku, indra, dani dan fitra naik mobil indra.
Sisanya mia, Anjar, yuli dan erik (tunangan yuli), dan dimas.

Kata fitra yg memang asli kota itu,di sana banyak wisata alam juga. Jadi untuk 5 hari di sana akan sangat puas pastinya.

Selama beberapa jam kami di mobil lalu sampailah kami memasuki kota itu.
Kami masih hrs naik terus sampai kaki gunung. jalanan yg menanjak membuat laju mobil agak lambat.

Tak berapa lama, kami sampai ke parkiran bumi perkemahan.

Setelah mobil di parkir.kami melanjutkan perjalanan dgn jalan kaki. Jami berniat menginap di tenda yg kami bawa.
Biar berasa di alam kata temen temen .

Indra dgn enteng menggendong tas ransel yg ada tenda& peralatan lainnya sambil tangan kanannya menggandengku.
Tdk terlihat sedikitpun kelelahan diwajahnya,justru aku selalu melihat senyum tersungging di bibirnya.

Setelah berjalan beberapa menit, kami memutuskan membangun tenda di sebuah lahan kosong yg cukup luas. di sekitar kami sudah ada beberapa tenda yg sudah berdiri tegak.banyak juga yg camping di sini.

Indra mendirikan tenda dgn sigap. kutawarkan diri membantunya tapi dia menolak.

Tak lama tenda kami berdiri lebih dulu daripada yg lain.

"Emang, pak polisi gak ada tandingannya yak," celetuk dimas.

Indra hanya senyum. lalu memasukan barang barang kami ke dalam tenda.

Tak lama tenda yg lain juga sudah berdiri.

"Rencana ngapain aja nih di sini fit?"tanya mia..

"Eum..kita naik gunung yuk..gak usah sampai puncak..sekuatnya aja, trus balik lagi. bsk baru kita jalan jalan ke tempat lain"sarannya.

Kami hanya mengiyakan saja krn dia lah yg lebih tau.

Selesai mendirikan tenda  dan istirahat sejenak. kami memutuskan akan mencoba naik ke gunung itu. Dengan membawa ransel masing masing, kami segera berjalan mengikuti fitra ,yg katanya dia sudah bolak balik naik gunung ini.
Tenda kami titipkan ke salah 1 rekan fitra yg kebetulan bertemu saat dia baru saja turun gunung juga.
'Atiati broo'.
Nasehatnya saat melihat kami akan naik.
Fitra hanya mengacungkan ibu jarinya tanpa menoleh temannya itu.

Aku, indra dan dani berjalan paling belakang.entah knp perasaanku gak enak. mungkin karena ini hutan, dan baru pertama kali aku naik gunung.

Indra mengenggam tanganku erat.sementara dani kulihat dari tadi tengak tengok kanan kiri bahkan sering melihat ke belakang.

"Kenapa?"tanyaku penasaran melihat sikapnya.

"Enggak.. Perasaanku aja kali ya.."jawabnya bikin teka teki.
Ternyata dia merasakan yg sama seperti ku.

"Kenapa sih dan? ada penampakan?" tanya indra ikut penasaran.

"Sejauh ini sih,belum ngeliat,gak tau sih kalo udah agak naik lagi." ucapnya.

Sejauh ini kami hanya melihat banyak pohon pohon.
Beberapa kali aku juga menangkap sosok yg sembunyi di balik pohon,namun 'mereka' tidak mendekat.
Aku dan dani hanya saling lempar pandangan saja, tanpa mengucapkan sepatah katapun.

'Srreeettt'
Kami semua kaget,karena seperti melihat seseorang berlari di semak semak.
Semua menoleh, berarti bukan aku& dani saja yg melihat.

"Hewan kali ya itu"celetuk dimas.sambil memincingkan matanya ke semak semak.

"Ih,masih ada hewan buasnya ya..takut"mia heboh lalu memeluk lengan Anjar.

"Yaelaaahh. kesempatan, pepet terus!!" ledek fitra melihat tingkah mia.

"Siriiik!!"gerutu mia sebal.

"Namanya juga hutan,ya masih ada hewannya. cuma macan mah gak ada kali..ular mah banyak," kata erik santai.

"Ihhhhh..."pekik yuli dan mia yg makin merapat ke pria di samping mereka..

"Paling kucing itu mah." Anjar menanggapi santai.

"Heh!!mana ada kucing di hutan..elu pikir kita lagi taman kota??" dimas gemes.

Aku dan dani hanya diam sambil tetap mengawasi sekitar kami.

"Ni para indigo, gmn komentarnya?itu hewan apa setan?" tanya fitra santai lalu menoleh ke belakang.

"Heh!! Gak usah bahas setan juga kali.."yuli paling anti bahas ginian.

"Lagian mana ada setan di siang bolong gini"lanjut dimas.

"Duduk dulu yukk..capeek."rengek mia.

Akhirnya kami duduk dulu di sebuah pohon yg cukup besar.
Indra memberiku botol minum.
"Makasih.."ucapku yg duduk di hadapannya.

"Capek ya sayang? kamu masih kuat gak?' tanya indra lembut.

"Masih kuat kok.."jawabku.

"Eheemm... Emang pasangan ini mah selalu bikin ngiri ya."celetuk dimas.

"Kalo elu ngiri.. Ya ambil nganan aja mas" jawab fitra.

Krriiikk..kriiikkk.krrriikk
Beberapa dari kami gak ngerti maksud kata kata fitra. hahahha.

Yg ngerti hanya dani,aku dan indra,kami hanya senyum menanggapi fitra yg melucu garing.

Samar samar aku menatap ke arah lain, aku seperti melihat ada seseorang yg mengintai kami.
Badannya kecil. karena penasaran,aku berdiri dan perlahan berjalan menghampirinya.

"Nis, nisaa..mau ke mana"indra mengikutiku.

"Sssttt..."kuangkat tangan kananku ke samping ,kuisyaratkan agar indra diam.

Dia ikut menatap ke arah yg kutuju.

Srrreeeeaaaakkk!!

Makhluk itu terlihat berlari cepat ke arah hutan.
"Allahu akbaaaar!!"aku kaget sambil menekan dadaku.

"Apa itu?" indra penasaran.

"Eh..apa sihh??" tanya yg lain,ikut mendekat.

"Aku liat ada kaya anak kecil,lari ke sana.tapi gimana ya?masa anak kecil.. ah gitu lah pokoknya.."kataku bingung.

"Jangan jangan mitos itu bener lagi!!"fitra antusias.

"Mitos?mitos apaan??"tanya  Anjar.

"Katanya nih, si sini ada makhluk kerdil guys. jadi menurut cerita, dulu ada pendaki yg tersesat dan gak bisa balik lagi ke bawah, dia hidup di sini dgn makan daun daunan.kaya hewan gitu..akhirnya krn kebiasaannya dia hidup di hutan, dia jadi takut liat manusia lagi."jelas fitra.

"Jadi bukan hantu tadi?"tanya dimas memperjelas.

"Bukan sih.."jawabku.

Akhirnya kami melanjutkan perjalanan lagi.
Setelah berjalan sekitar hampir 2 jam.kami mendengar suara ramai.. seperti pasar.karena seperti ada orang yg melakukan jual beli.
Kami saling pandang,fitra yg terlihat sangat pucat. aku yakin dia mengetahui sesuatu.

"Masa di sini ada pasar ya??"tanya mia.

"Ii..itu, pasar silumaaan."jawab fitra berbisik.

"Hah??"kami kaget.

"Masa siang siang ada setan sih??'tanya yuli ngeri.

"Emang kamu pikir setan keluarnya malam doang?liat nih jam berapa??!!"kata dani menunjukan jam tangannya.

"Jam 12...tapi kan siang dan.."yuli masih bingung.

"Sekarang ini waktunya setan pada keluar tau!!"kata dani gemas.

"Hah seriusaan!!"mia ikut heboh.
Untung cuma bawa 2 cewek rempong ya..
Hehehehe.

"Iya nis? beneran??"tanya yuli gak percaya kata kata dani.
Aku hanya senyum.

"Itulah kenapa dulu waktu kecil,kalo udah adzan dhuhur kita gak boleh maen di luar.."jawab indra cuek.

"Emang iya yank?"tanyaku penasaran dengar ceritanya.

"Iya,,dulu jaman aku TK dan SD kalo adzan dhuhur gak boleh main, mesti suruh pulang.. kata mamah 'bedug bedug, akeh setan ne le'(bedug adzan dhuhur banyak setannya nak.)" kata indra santai.

Aku hanya mengangguk saja.

"Trus gimana nih??"tanya dimas jadi takut.

"Balik aja yuk..kita udh cukup jauh lho.katanya kan cuma naik dikit doang."ajakku.

"Ya udah deh"akhirnya mereka pasrah. dan kembali turun.

Mereka juga ngeri jika harus melihat pasar siluman jika melanjutkan naik lagi.

Saat turun kami berpapasan dgn kakek kakek yg membawa ranting ranting kering.
"Selamat siang kek"sapa dimas yg berjalan paling depan.

Aku hanya melihatnya ngeri,karena kakek itu ngambang jika kulihat dari kejauhan. kusenggol dani.
Dia hanya bergidik ngeri sambil melihat arah lain.aku makin mengeratkan peganganku ke indra.

"Tu anak nyapa siapa sih yank?"tanya indra santai.
Otomatis aku,dani, Anjar dan mia yg paling dekat dgn indra menoleh menatapnya heran.

"Elu kagak liat ada kakek itu ndra?"tanya Anjar berbisik.
Sementara dimas dan fitra malah ngobrol dgn kakek itu.

"Kakek? mana?ngaco deh.. Mereka berdua kaya org gila gitu itu loh, ngomong sendiri.."kata indra cuek.
anjar  dan mia mendadak pucat.mereka mempercepat langkahnya lalu menarik dimas & fitra menjauh dan meneruskan perjalanan.

Yg ditarik malah bingung sambil kesal.
"Apaan sih..gak sopan bgt kalian,org gue lagi ngobrol sama kakek itu main tarik aja!!"gerutu dimas kesal.

"Kakek gundulmu!! Setan bego!!"kata wisnu kesal.

Seketika dimas dan fitra pucat dan diam,lalu pasrah aja ditarik Anjar & mia.
Saat aku melewati kakek itu,aku hanya menunduk sambil bersembunyi di balik indra.terlihat wajah kakek itu yg pucat seperti mayat dgn luka remuk di bagian belakang kepalanya.dia menyeringai.
Indra malah berjalan santai.

Saat sudah melewati kakek itu,tiba tiba tercium bau busuk yg menyengat. kami spontan lari sambil teriak teriaj

Sampai di tenda kami ngos ngosan.

Teman fitra yg tadi hanya senyum melihat kami.
"Knp lu ketawa nyet!!"fitra kesal melihat reaksi temannya.

"Hbs ketemu siapa nyuk??!"tanya Gatot sambil menahan tawa.

"Temen lu noh..,kamprett!!" racau fitra.

"Hahahahah..."gatot malah ketawa ngakak.

"Malah ketawa lu nyet!!lu udh tau kagak bilang bilang ..sialan!!"fitra masih kesal.

"Biar kenalan nyuk!! Wkwkwkwk"lalu gatot pergi kembali ke tendanya yg tdk jauh dari tenda kami.

Kami duduk di dekat tenda sambil mengatur nafas.

"Sholat di mana nih ?"tanya indra.

"Tuh, sono..ada mushola kecil.."tunjuk fitra ke arah di depan kami.
Memang terlihat ada bangunan permanen berdiri, jadi itu mushola..
Aku dan indra pergi ke mushola diikuti dani, mia, Anjar..kami bergantian sholat dhuhur, sementara yg lain menunggu tenda.

Selesai sholat kami makan dgn bekal nasi bungkus yg tadi kami beli di bawah.
Kebetulan kami mendirikan tenda dekat dgn tepi tebing. Tapi gak deket amat sih ,sekitar 3 meter dari tenda kami.

Kami makan bersama dgn ngobrol hal lain yg membuat kami melupakan kejadian tadi siang.

Tak lama ada ibu ibu yg datang membawa termos air panas dan beberapa rantang besar, menawari kami kopi& susu hangat.

Kami memesan kopi dan susu hangat.sore hari cuaca sudah mulai dingin.

Dgn ditemani minuman hangat,aku juga mendapat pelukan hangat dari indra.

"Kpn kita nikah yank..."rengek yuli ke erik.

"Eh..."erik kaget ditanya pertanyaan itu.

"Pengen kaya gitu..."sambil menunjukku dan indra.

"Makanya cepet diresmiin.."jawabku sekenanya.

"Aku kpn.."mia ikutan rempong.

"Makanya jng digantungin nuu"ledek indra ke Anja r.

Anjar hanya senyum sambil garuk garuk kepala.
Lega rasanya melihat hubungan kami dgn Anjar membaik. apalagi,setelah Anjar menolongku saat penculikan kemarin.indra sepertinya juga sudah memaafkan  Anjar.
Aku pun demikian.

=========

Saat malam, kami membuat api unggun sambil membuat jagung bakar.

"Sini nis, duduk depanku.biar gak kena angin.. anginnya kenceng.."kata indra sambil menarikku duduk di hadapannya.
Aku menurut saja.sambil makan jagung bakar ,indra melingkarkan tangannya di pinggangku dan merapatkan tubuhnya kepadaku,sambil bersandar di bahuku.

"Kamu ngantuk?"tanyaku.

"Enggak.. nyaman aja kaya gini.." jawabnya tanpa merubah posisi nya.

Fitra memainkan gitar yg dia bawa sambil nyanyi nyanyi gak jelas.

Setelah ngantuk, kami masuk ke tenda masing masing dan tidur agar besok fit dan bisa jalan jalan lagi.

Paginya setelah sholat subuh. indra joging sebentar disekitar perkemahan. sementara aku membuat kopi sambil membuka ponselku, bermain sim city buildit, permainan membangun kota. kalo udah main ini aku sampai lupa waktu.

Setelah semua bangun, kami segera mandi dan merapikan tenda.karena kami akan pergi jalan jalan ke wisata yg lain.

Kami jalan jalan ke wisata terdekat dulu. ada kebun raya, yg diisi oleh banyak bunga yg warna warni.
Setelah berfoto foto beberapa saat, kami jalan jalan lagi ke lokawisata.
Menurut mitos di masyarakat, jika ada pasangan muda yg statusnya berpacaran, maka dilarang masuk ke sini, karena akan putus dikemudian hari.
Itu membuat mia ketar ketir. hahahaha.

Lalu berlanjut ke small world.
Di sini kita serasa berkeliling dunia dengan ukuran mini.
Menara Pisa dan Colosseum dari Italia, Menara Eiffel dari Prancis, Patung Liberty dari Amerika, Bunga Tulip dan Kincir Angin dari Belanda, Patung Merlion dari Singapura, Monas dari Indonesia, Piramida dari Mesir, Petronas Tower dari Malaysia ,semua dalam bentuk mini.

Puas berfoto foto kami berencana memesan kamar hotel karena hari sudah sore.

Kami memesan salah 1 hotel yg cukup nyaman menurut kami.

Karena libur panjang banyak hotel yg penuh,beruntung kami masih mendapatkan kamar dalam 1 lantai yg sama.

Aku dan indra segera masuk ke kamar kami. rasanya lelah sekali,seharian ini jalan jalan ke sana ke mari.
Aku segara mandi agar badanku fresh kembali.
Sementara indra sedang memainkan ponselnya, membalas chat beberapa teman nya mungkin.

Selesai mandi, rambutku yg basah ku gelung ke atas dengan dibalut handuk. Lalu ikut indra duduk di balkon kamar hotel kami.

"Nis, mia chat, katanya kamu suruh ke kamarnya. Penting!" kata indra.

"Kok gak chat aku aja ya?" aku heran.

"Ponsel kamu gak aktif. batre nya abis kan? tuh lagi aku charger.." katanya lalu menunjuk ponsel di atas meja.

Lalu aku ke kamar mia bersama indra juga.

Tok..tok...tok..

"Miiii...yullll..."panggilku.

Segera pintu dibuka.
"Kenapa?" tanyaku langsung.

"Yuk , masuk dulu.."ajak mia menarikku masuk.
Indra hanya ngikut di belakangku.

Kami duduk di sofa, kulihat mereka berdua agak pucat.

"Kalian kenapa sih? pucet gitu..kaya abis liat setan aja!!" kataku ngasal.

"Emang iya!" jawab mia pelan sambil melirik ke sana kemari

"Hah??masa?"tanyaku heran.

Kuamati sekeliling kamar mereka.aku belum merasakan apa apa.
"Kalian kecapekan kali. Udah istirahat dulu deh" ucapku mencoba menenangkan mereka.

"Kamu tidur sini aja ya nis... "Pinta yuli.
Indra melirik tajam.
Aku tau dia tidak setuju.

"Eh, laki gue gimana sis. masa sendirian.. ogah ah.."jawabku cuek.

"Yaelah.. Kita takut niss"

"Emang kalian liat apa?"tanya indra.

"Tadi pas kita lagi beres beres baju. kan aku pinjem sabun mukanya yuli, pas aku mau ambil dari yuli, kok aku nyentuh tangan nya dingin banget nis, ternyata yuli malah lagi jalan ke kamar mandi.. Terus itu tangan siapa dong??!!"kata mia panik.

"Lah kamu liat gak tangan yg kamu pegang?" tanya indra.

"Enggak. Enggak berani kali, ndra" jawab mia hampir mewek.

Indra mendengus sebal.
"Harusnya diliat.. Ajak kenalan sekalian kalo perlu!" jawab indra gemes.

Aku hanya senyum.
Lalu aku berjalan mengelilingi kamar ini. Hawanya memang terasa lain, apek. pengap gitu. padahal ada pengharum ruangan nya.
Berbeda dgn di kamarku memang.

Saat aku menatap dinding dekat kamar mandi, kulihat wallpapernya agak mengelupas. iseng ku tarik lagi, ada seperti tulisan di baliknya dan tanpa sengaja malah kutarik lebih panjang.

Aku sampai bengong melihat tulisan di balik dinding itu.
Ada gambar salib yang terbalik dan beberapa gambar dan tulisan aneh,yg aku belum pernah lihat sebelumnya.

Indra mendekat dan ikut mengamati.
"Ya Allah.."pekiknya.

"Kenapa?"tanyaku sambil menatapnya. wajahnya melihat pemandangan di hadapan kami dgn ngeri.

"Ini...kok kaya... Ritual pemanggilan roh ya? Aku pernah liat di youtube.." kata indra yakin.

"Yg bener kamu ah..jangan becanda deh.." jawabku.

Dia makin mendekat. mengamati satu persatu gambar itu lalu menyobek lagi wallpaper di sebelahnya yg belum tersobek.
Indra sampai memegang kepalanya dgn kedua tangan nya.

"Gila.. Bener bener gila..asli ini mah, beneran.. Aku gak boong yank"indra makin yakin.
Tak lama teman teman yg lain masuk krn di telfon mia.

"Ada apa??"tanya dani heran melihat wallpaper yg terkelupas.

"Kamu tau ini dan?"tanya indra.

"Mending kita nyari kamar lain aja..yuk tanya receptionis."ajak dani.

Tapi saat dimas mau keluar.pintu terkunci. dibuka gimanapun gak bisa. seakan ada yg menahan dari luar.

"Mampus.... Ke konci lagi!! Duh.. Iseng bgt sih ini.."gerutu dimas.

Fitra ikut mendekat.
"Ih jadi inget film conjuring yak.. Ini kaya simbol nya si palak."katanya sambil menunjuk salib yg terbalik itu.

"Hus, valak.. "Ralat eric.

'Brraaaakkk!!!'
Pintu kamar mandi terbuka dgn kasar & keras.
Kami kaget lalu beringsut menjauh dari sana.

Dimas masih berusaha membuka pintu bahkan dgn memukul mukul minta tolong.

Tv yg ada di sana tiba tiva terlempar menghantam pintu,membuat dimas ketakutan dan mundur merapat dgn kami.

"Ya Allah... Knp sih ini.. Dani!! Gmn donk.. nisa.. !!"tanya fitra panik.

Dani diam aku pun juga. bingung hrs bagaimana.
Anehnya tdk ada sosok yg muncul.
Kubaca doa dalam hati, semoga bisa membantu. kulihat dani pun demikian.

Ada suara menggema dgn keras dan berat diikuti kaca jendela yg pecah berhamburan ke arah kami.
Indra dgn sigap menutupi tubuhku agar tdk terkena runtuhan kaca itu dgn punggungnya.
"Kamu gak papa??"tanya nya padaku.
Aku mengangguk.
Beberapa kulihat lecet kena sabetan kaca yg pecah.

Mia& yuli mulai menangis.
Dani maju dan mendekat ke dapur, memang hawa di sana lebih pekat. mungkin di sana sumbernya.
Diambilnya sebotol air mineral lalu dibacakan doa doa. Setelah itu dia percikan ke kamar mandi dan sekeliling kamar. sampai air habis.

Tiba tiba ada yg menarik mia sampai mia terseret jauh hampir jatuh dari balkon kamar. dia sudah menggantung disana dgn berpegangan pada tembok yg masih dapat diraihnya.
Aku segera berlari kearahnya diikuti yg lain, mia teriak histeris. dia menangis ketakutan.. anjar  menariknya lalu membantu mia naik.

"Jangan ada yg kosong pikirannya"kata dani kepada kami.
Lalu dani memberikan air mineral lain & menyuruh kami minum satu persatu.
Pertama aku, lalu indra dan terus bergeser sampai terakhir fitra.
Fitra entah sadar atau tdk dia memberikan botol itu ke seseorang di belakangnya.
"Nih, giliran elu..tinggal dikit.gpp kali ya"katanya.
"Santai, cukup kok." terdengar jawaban ,tapi suaranya sangat asing di telinga kami.
Kami menoleh ke fitra, dia baru sadar kalau dia yg paling belakang.
Di belakang fitra sudah ada sosok  pria dgn wajah berlumuran darah memegang botol minum lalu menyeringai ke arah kami.

"Aaaahhhhhh!!!"teriak kami bersama sama.

Pintu terbuka oleh petugas hotel. Kami keluar berebut sambil masih shock.

"Knp mba, mas??"tanya petugas hotel. Beberapa tamu yg menginap juga ikut keluar mendengar teriakan kami.

"Noh.. ada setan..!!"kata fitra kesal.

"Gimana sih mas! kamar banyak hantunya gitu kok disewain??"mia ikut memarahi petugas hotel itu.
Tamu yg lain bisik bisik.
"Eum..hantu? masa sih??" tanyanya

"Ya sudah biar kami carikan kamar lain saja ya.." katanya lagi.

Akhirnya mia& yuli pindah ke kamar lain. sebelumnya dani memastikan bahwa kamar mereka kali ini aman. tdk ada gangguan makhluk halus lagi.

Pihak hotel meminta maaf kepada kami atas keteledoran mereka. memang kamar itu sebenarnya tdk disewakan krn pernah ada penyewa yg meninggal bunuh diri disana setelah dia memanggil ruh pasangannya yg telah lama meninggal. gambar gambar di balik wallpaper itu sudah berusaha dihapus, bahkan dicat ulang,tapi sia sia. Karena selalu muncul lagi setiap di hilangkan.
Memang setiap ritual pemanggilan arwah akan berdampak buruk ke depannya.

Lebih baik berfikir logis dan menerima kenyataan dengan lapang dada, sehingga penyesalan  dan kehilangan akan memudar perlahan dan selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Itu kuncinya.

Malam ini kami tidur dengan nyenyak. Dan besok pagi kami memutuskan akan pulang.
engaskoez
coeloet
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 5 lainnya memberi reputasi
6