ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#172
47. Misteri Kolam
Baru kutau bahwa keluarga pak toni semua telah meninggal karena kecelakaan tempo hari.
Aku benar benar tdk menyangka bahwa aku bertetangga dgn keluarga tak kasat mata.

Siang ini,aku hanya bermalas malasan di halaman belakang sambil mengawasi anak anak bermain.

Lalu tiba tiba..

Byuuurrrr!!

Aku mendengar seseorang masuk ke kolam renang.

Astaga!!!

Mana arden???

Aku langsung berlari dan masuk ke kolam renang,setelah aku berteriak memanggil bu puji.

Byuuurrrr

Kucari arden didalam air.

Ketemu!!

Aku berenang mencoba meraihnya.
Dapat!!

Kubawa arden naik keatas.

'Huuuaaaahh'
Aku mengambil nafas dgn rakus karena aku cukup lama didalam air.
Di atas sudah ada bu puji yg memegangi aretha dgn wajah panik.dan ada mamah melati juga.

Mamah lalu menarik arden dan mencoba melakukan pertolongan pertama.dan seperti nya arden tdk kenapa napa.
Aku yg masih berada didalam air,akhirnya dapat bernafas lega.

Sreeet

Aku merasakan ada sesuatu dibawah air.aku menunduk utk melihat apa yg barusan melewati kakiku.

Ada seperti sesuatu berwarna hitam panjang mondar mandir di dalam air.
Kudekatkan wajahku agar dapat lebih jelas melihat apa yg ada dibawah.
Sementara mamah sudah masuk kerumah membawa arden.

"Nisss!!! Masuk!!! Ganti baju dulu!!"teriak mamah dari pintu belakang.

"Iya mah..sebentar!!"sahutku.

Saat aku hendak naik,tiba tiba kakiku seperti terjerat sesuatu.

Byuuurrr

Kembali aku terjatuh masuk ke air.namun kali ini aku tdk bisa bergerak,karena kakiku terlilit sesuatu.

Aku makin tenggelam masuk kedalam.beberapa teguk air sudah ku telan karena aku panik.
Bahkan juga masuk ke hidungku.
Rasanya pedih sekali.

Kulihat ada seorang wanita dgn rambut panjang ,kulitnya menunjukan lipatan lipatan keriput.saat ku lihat wajahnya,itu adalah neneknya rio.

Aku benar benar sudah kehabisan nafas.lalu aku ditarik ke atas oleh seseorang.

Samar samar aku melihat indra membawaku naik.
dibaringkannya aku disisi kolam dan dia mencoba mengeluarkan air yg telah masuk ke perutku.

'Uhuuukk...uhhuuuukk'
aku batuk batuk dgn beberapa air kolam yg keluar.
Badanku lemas sekali.lalu indra membopongku masuk ke dalam rumah.
Aku masih setengah sadar.

Sampai di kamar indra lantas mengganti bajuku yg basah.dia terlihat panik sekali.

"Kamu gak papa kan sayang.."tanya nya sambil memggosok gosok kan tanganku agar aku merasa hangat.
Badanku memang menggigil.padahal aku belum begitu lama didalam air.

Indra menyelimutiku dgn selimut yg tebal lalu ikut masuk kedalam selimut agar dapat memelukku.

"Aaa...aarr..arrrdeeeennn.."kalimatku terputus putus krn menahan dingin disekujur tubuhku.

"Arden gak papa..lagi sama mamah tadi."
Indra masih memelukku erat.
Dan karena lelah,aku tertidur dalam pelukannya.

===========

Aku melihat dika..anak pemilik rumah ini dulu.dia sedang bermain bola di halaman belakang.namun tanpa sengaja bola nya masuk ke rumah pak toni.dan berbunyi ...

Praaanng!!

Sepertinya bola dika berhasil melewati pagar samping dan  memecahkan kaca jendela dirumah pak toni .
Pak toni mengintip dika dari balik pagar,lalu naik menggunakan tangga yg ia miliki.
Tak butuh waktu lama,pak toni berhasil menginjakan kaki di halaman belakang rumah dika.dika ketakutan melihat pak toni dgn wajah yg penuh amarah.

Dia beringsut mundur,dan lama kelamaan terjatuh di kolam renang yg cukup dalam bagi anak kecil.dan sepertinya dika tdk bisa berenang.

Pak toni hanya menyeringai melihay dika tenggelam.
Dan lama kelamaan pergerakan dika tdk terlihat lagi.dan dika mengambang di tengah tengah kolam.

Pak toni kembali ke rumahnya.

'Hhaaaaaahhhh'
Aku membuka mataku dgn nafas memburu.
Apa itu tadi?
Begitukah cara dika meninggal?
Ya allah,kasian bgy sih?pak toni benar benar tdk punya hati.
Dia sepertinya bukan manusia!!

"Sayang... Kamu gak papa??"indra yg tertidur disampingku langsung terbangun.
Mataku memburam karena terhalang air mata.aku memeluk indra sambil menangis.

Kenapa ada orang sejahat itu?
Kasian dika..
semoga kamu tenang disana..

Indra membiarkan ku menangis dipelukannya.hingga aku mulai tenang baru dia bertanya apa yg terjadi padaku.

"Kamu knp sayang?kenapa kamu bisa tenggelam?kamu kan bisa renang?"tanya indra heran.
Memang aneh jika aku tenggelam dikolam yg dalamnya tdk sampai 2 meter itu.jika bukan karena makhluk itu..

"Kakiku ada yg narik tadi"ucapku.
Tapi kenapa kakiku masih terasa sakit?rasanya agak panas,seperti terbakar dipergelangan kakiku.
Kusingkap selimut yg menutupi tubuhku.
Aku dan indra sama sama terkejut karena ada bekas telapak tangan seseorang membekas di pergelangan kakiku.

Indra langsung bangun dan meraih ponsel yg dia taruh dimeja nakas.dan menjauh dariku.
"Halo kak...bla bla bla"

Aku terlalu fokus dgn kakiku sampai sampai tdk mendengar obrolan indra ditelfon.mungkin dia mengabari kak adam/ kak yusuf.

Mamah masuk ke kamar bersama arden dan aretha.
Arden dan aretha berlari memelukku.
Untung mereka tdk kenapa kenapa.jika sampai terjadi sesuatu pada mereka,aku tdk akan bisa memaafkan diriku sendiri.dan akan ku buat perhitungan pada 'mereka'.

Mereka berdua terus saja memeluk dan menciumiku.kehadiran
Mereka membuat keadaanku lebih baik.

Tak lama kak yusuf datang bersama kak rahma.
"Mana nisa ndra!!"terdengar suara kak yusuf masuk ke dalam rumahku.

"Dikamar kak!!"ucap indra.
Lalu aku melihat kak yusuf tersenyum getir melihat keadaanku.
Setelah sudah dekat aku langsung memeluk kak yusuf sambil terisak.

Kak yusuf memelukku erat.sambil memandangi bekas gambar tangan dikakiku.

Nafas kak yusuf memburu,kulihat juga kak yusuf mengatupkan rahangnya kuat kuat.menahan amarah.baru kali ini aku melihat kak yusuf semarah ini.mungkin ini pertama kalinya nyawa ku terancam krn 'mereka'.

Digenggangnya pergelangan kakiku sambil menggumam.
Dan ajaib nya,gambar itu hilang tanpa bekas.

Kak yusuf lalu pergi keluar diikuti oleh indra.
Entah akan kemana mereka.

Kak rahma duduk disampingku sambil mengobrol dgn ku.
Tak berapa lama kak yusuf dan indra kembali.

Kak yusuf agak lebih tenang kali ini.
"Hbs dari mana kak?"tanyaku.
Aku melihat kak yusuf melipat kedua tangan nya didepan terlihat berfikir.

"Kamu tau sesuatu nis?"tanya kak yusuf serius.
Duh,ini kak yusuf tau aja deh aku hbs mimpi soal dika.

Aku lalu menceritakan yg alami tadi,dari saat aku terjatuh dikolam,sampai mimpiku barusan.

"Jadi gitu kak"ucapku mengakhiri penjelasanku.

Kak yusuf diam sambil memegangi dagunya yg panjang.
"Kakak nanti ke rumah papah deh.biar papah yg kasih tau ke orang tua dika.bagaimana pun..mereka hrs tau apa yg menimpa anaknya"kata kak yusuf.
Yah,itu benar.. Mungkin itu yg seharusnya terjadi.walau pak toni juga sudah meninggal.

Karena hari sudah agak larut.kak yusuf pamit pulang.
Mamah malam ini menginap dan memutuskan tidur bersama arden dan aretha.
Oma nya yg satu ini memang terlalu memanjakan cucu cucu nya.sampai sampai meninggalkan opa nya dirumah.
Kebetulan papah didi juga sedang ke luar kota.

"Istirahat ya nda.. Sini ayah peluk.biasanya kalo dipeluk ayah,bunda gak mimpi buruk lagi"katanya sambil melebarkan tangannya agar aku masuk kedalam dekapannya.

Dibelainya kepalaku lembut.sambil sholawatan.
Aku pun tertidur dalam pelukan indra.nyaman..

Tak terasa arden dan aretha kini sudah besar.dan hari ini mereka akan mulai memasuki Sekolah dasar.

Pagi ini aku akan mengantar mereka ke sekolah baru nya.
Mereka termasuk anak yg mandiri dan tdk manja.
Itu berkat didikan keras dari ayahnya.mereka bahkan sudah bisa menyiapkan keperluan mereka sendiri,mulai dari memakai baju,sepatu,menyiapkan buku yg akan dibawa.

bahkan aretha sering sekali membantuku membereskan rumah.walau hanya seperti menyapu dan mengepel.sudah sekitar 1 thn lalu,bu puji tdk lagi membantuku.karena beliau harus mengurus cucunya yg baru lahir.sehingga mulai saat itu,kami semua bekerja sama utk saling membantu dirumah.

Sejak anak anak mulai beranjak besar,kini aku sudah mempunyai kendaraan sendiri.karena kesibukan indra yg tdk bisa diganggu gugat.dan aku pun mengerti posisi nya.dia bukan lagi indraku yg dulu,yg selalu bisa mengantar dan menjemputku setiap saat.
Tugasnya yg kini lebih berat, membuatnya jarang ada dirumah.namun aku tdk merasa kesepian karena ada anak anak yg selalu menemaniku.kami bkn hanya sebagai ibu dan anak,melainkan sebagai teman,sahabat bahkan kakak.
Kami sering sekali melakukan banyak kegiatan bersama,seperti memasak bersama,berkebun,bahkan aku juga sering ikut bermain petak umpet dgn mereka.

Kami naik mobil 'honda jazz' berwarna pink,warna favoritku.indra sengaja membeli nya agar memudahkanku utk beraktifitas diluar rumah.

"Bun,kemarin sore arden ketemu om dani."ucapnya.

"Ketemu dimana?"tanyaku hingga mengerutkan dahi.
Karena arden kan tdk pernah main jauh jauh.

"Lewat depan rumah bun,sama istrinya katanya kapan kapan mau mampir sih"

"Oohh gitu.."

Mungkin dia sedang ada urusan disekitar kompleks rumahku.
Aku memang jarang bertemu mereka lagi setelah ada arden dan aretha,yah bisa ku hitung pake jari ,brp kali kami bertemu.apalagi sejak dani menikah dgn riska.dia pun mulai fokus dgn keluarganya seperti ku.beberapa temanku memang sudah banyak yg menyusulku berumah tangga.

Mia dan wisnu bahkan sudah memiliki 2 orang anak.yuli dan erik pindah ke kota asal erik.dimas menikah dgn salah 1 staf di kantor.hanya fitra yg masih menjomblo.

Ferli dan feri sudah memiliki seorang putri yg sekarang sudah masuk ke taman kanak kanak.
Indah menikah juga dgn fergi,nindi sekarang ada dijakarta menetap disana.

======

Sampailah di sebuah sekolah.aku memilih sekolah ini karena jaraknya yg tdk begitu jauh dari rumah.
Bahkan aim dan aisyah pun juga bersekolah disini sebelum arden dan aretha.

Banyak sekali anak anak yg mendaftar disini,sehingga aku harus rela mengantri.
Dan tibalah giliranku.

Saat aku duduk dihadapan seorang guru utk mengisi formulir pendaftaran ,aku agak kaget bahwa yg dihadapanku adalah wicak.

"Wicak???'panggilku.
Dia yg tadi fokus dgn kertas dihadapannya lalu ikut mendongak dan sama sama kaget sepertiku.

"Eh..nisa??lho kamu...mau daftar juga?"tanyanya dgn heran.

Kami teman kuliah sekaligus teman kecil dulu.namun baru kali ini aku bertemu lagi dgn nya.

"Iya nih,,aku mau daftar buat anak anakku.. Masih muat kan?"

"Masih lah.. Kalo gak muat ,aku muat muatin nis.hehehe..
Lama gak ketemu ya nis.."ucapnya sambil tertawa bersamaku.

"Iya,, kamu kemana aja?gak nyangka bakal jadi guru disini..perasaan kata ibu mu kamu ke jakarta?"

"Iya,tapi balik lagi kesini.baru setahun.gak betah disana.oh ya,indra gmn kbr?"

"Sehat kok.. "

Kami terlibat perbincangan agak lama,karena kami benar benar lama tdk bertemu.setelah kkn.wicak sudah jarang kulihat lagi di kampus.dan katanya dia juga ke jakarta utk mengadu nasib di sana.
Eh,malah sekarang di sini.

"Anak anak kamu luar biasa nis.. Bisa kembar sepasang gitu ya.. Katanya ada mitos bilang kalo punya anak kembar pengantin,kudu dipisahin nis?"

"Halah..mitos doang kan?mereka itu gak bkl bisa dipisahin..kecuali sama maut.lagian aku gak .au misahin mereka.."kataku sambil ketawa

"Iya sih nis.. Tapi kayanya anak kamu sama kaya kamu ya nis?"tanyanya sambil melihat arden dan aretha yg sedang duduk di taman sekolah.

"Mmm..tau dari mana?"

"Ck.ck.ck.. Liat tuh..baru aja masuk,udah ngobrol aja sama penghuni sini.."

Bener juga..aretha terlihat sedang ngobrol menghadap ke samping kirinya,sementara arden di kanannya.

Duh,jangan sampe orang orang bilang anak ku aneh,ngomong sendiri gitu.

"Bentar cak.."

"Oke"

Aku menghampiri mereka.
Lalu ku jelaskan pelan pelan agar mereka tdk sembarangan ngobrol dgn makhluk astral yg mereka temui.

Memang disemua sekolah pasti ada penunggu nya.dan yg ngobrol dgn mereka saat ini tdk ada niatan jahat.aku bisa merasakan nya.

"Bunda.. Dia gak jahat kok..dia kan kakak reta.."ucapnya membuatku bingung.

Sosok yg disamping retha menunduk.dia laki laki dan sepertinya berumur 7thn.

"Kakak?"tanyaku mengerutkan kening.

"Iya.. Kakak ardan."

Deg!!
Aku membelakak ,ardan?
Itu nama anak ku yg keguguran dulu.apa mungkin dia benar ardan?
Kenapa dia disini?
Aku tdk sanggup berkata apa apa,hanya sedikit mengeluarkan air mata.

Arden menghapus air mata dipipiku.
"Dek,,kakak kan udh bilang.jangan kasih tau bunda.tuh kan ,bunda sedih!!'ucap arden.

Maksud mereka apa?
Aku benar benar tdk mengerti.

"Apa maksud kalian?"tanyaku dgn menahan sesak didada.

"Kak ardan itu sering bgt dateng bun.. Ngajak kita main"jelas retha.
Arden menyikut adiknya
,mengisyaratkan utk diam.

Bagaimana bisa?aku bahkan tdk pernah merasakan dia muncul dan ada disekitar kami.
Dan,utk apa dia disini?hampir setiap malam aku selalu mendoakan nya.apa yg membuat dia tdk tenang?
Apakah dia memang tdk tenang?tp apa alasannya?

Aku diam masih memikirkan apa yg sebenarnya terjadi,ada apa dgn ardan?

Kudekati sosok ardan,dia terus saja menunduk.aku jongkok didepannya.
Baru kali ini aku melihatnya.
Wajahnya tdk jauh beda dgn arden.aku bahkan sampai menitik kan air mata.aku memang merindukan nya.sangaaaat....
bagaimana bisa aku gagal menjaganya dulu.bahkan sebelum aku tau dia ada dirahimku,aku sudah kehilangan dia.

"Bunda jangan sedih..ardan baik baik saja.ardan cuma kangen."ucapnya datar tanpa menatap wajahku.

Lalu dia menghilang begitu saja.aku tolah toleh ke sekelilingku,namun dia tdk lagi terlihat.
jika ardan ada disini bersama kami,pasti keluarga kami makin lengkap.

Astagfirulloh haladzim..

Kenapa aku berfikir demikian?ini sudah takdir allah.kenapa aku menyesalinya..

"Bundaa..."arden mendekat dan memelukku.
Tangisku makin pecah dipelukannya.dia ini mirip ayahnya..selalu tdk bisa melihatku menangis.dia selalu berusaha menghiburku jika aku sedih.

"Udah bun.. Kakak ardan cuma mampir..bunda jangan sedih ya. Kasian kak ardan nanti."kata katanya sungguh bijak.
Kalimat seperti itu keluar begitu saja dari mulut seorang anak yg bahkan baru akan masuk sekolah dasar.

"Nisss!!"wicak ikut mendekat.
Mungkin juga khawatir melihatku menangis.

"Aku gak papa cak.. Oh iya,mana formulir pendaftarannya.."kataku mengalihkan pembicaraan.sambil kuseka air mata yg terlanjut jatuh ke pipiku.

Wicak menatapku melas.
"Ada didalem.ya udah yuk.kita masuk.."ucap wicak.

"Oh iya sayang,,kenalin..ini pak wicak..temen bunda.. Sekarang jadi guru kalian.."kataku mengenalkan wicak ke anak anak.

Mereka lalu salim ke wicak.
Setidaknya aku lebih tenang,karena ada wicak ada disekolah ini.
Aku yakin dia bisa membantuku menjaga dan mengawasi anak anak.

Setelah mendaftarkan anak anak.kami jalan jalan dulu.mereka ingin makan di k*c.
"Bunda.. Kita bungkus aja yuk.. Trus ke kantor ayah.. Retha kangen ayah.."kata nya manja.

Memang kalau aretha ini sangat dekat dgn ayah nya.
Akhirnya ku iyakan saja.
Setelah membayar kami lantas ke kantor indra.

========

Sampai disana,mobil kuparkirkan dibawah pohon yg teduh.anak anak langsung berlari ke dalam.

Sementara aku mengikuti mereka dari belakang.sambil menenteng makanan yg tadi kami beli.aku yakin indra pasti belum makan.

"Selamat siang bu!!"sapa alvin saat kami berpapasan didepan.

"Siangg.. Sehat vin?"tanyaku basa basi.

"Alhamdulillah bu.. Pak indra diruangannya.."katanya.
Aku mengangguk dan tersenyum tipis lalu melenggang masuk.orang orang disini sudah hafal aku dan anak anak.jadi kami tdk sungkan,jika berpapasan seperti tadi.

Ceklek.

Kubuka pintu dan langsung kulihat seorang pria yg paling kucintai dgn senyum mengembang lebar sambil memangku aretha.

"Gak ngabarin nda..mau kesini.."katanya lembut lalu mengulurkan tangannya agar aku mendekat.

"Ini anak anak,minta nyusul kesini.. Ya udah deh.."lalu aku mendapat ciuman hangat dikeningku.

"Gmn sekolahnya..oke kan?"tanyanya.

"Oke kok ayah.dede suka.."jawab aretha.

"Yah, wicak jadi guru disana lho."kataku sambil duduk disofa merah marron diruangan indra.

"Masa?gmn kabar dia?"
Tanyanya antusias.

"Sehat kok..kapan kapan ayah pasti bisa ketemu .."ucap ku sambil membuka bungkusan yg tadi ku bawa.

Kami makan siang bersama dikantor indra.
3.maldini
johny251976
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 2 lainnya memberi reputasi
3