Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.

Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.








INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah



Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end





Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu



Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 14:46
ferist123
kemintil98
arieaduh
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
19.6K
306
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#158
33. Kembali ingat
Aku merasa tubuhku diangkat seseorang, saat kubuka mataku sedikit. Ternyata  Indra sedang membopongku berjalan masuk ke rumah.
"Hmm... udah nyampe ya?"tanyaku sedikit bergumam.

"Iya,udah. Tidur aja. kamu capek, kan?" kata indra.

Ceklek

Pintu kamar ku dibuka, lalu perlahan indra masuk dan meletakkanku di ranjang. Melepaskan sepatuku dan menyelimutiku. Kulanjutkan lagi tidurku.

========

Kurasakan sinar matahari mulai masuk melalu celah2 jendela kamarku.
"Astaga!! Aku kesiangan!!!"

Kulihat indra sudah memakai seragamnya dan sedang mematutkan diri dicermin.

"Indra!! Kok aku gak dibangunin???!!"tanyaku kesal.

"Kamu demam semalem nis..baru bisa tidur nyenyak jam 4 subuh tadi.jadi aku gak tega bangunin..kamu jadi berangkat kerja hari ini?"tanya indra lalu mendekat ke arahku.

Hah?aku demam?masa sih?aku bahkan tdk merasakan apapun.memang rasanya badanku agak ringan pagi ini.

"Iya,,kerja lah.. Masih sempet kan?"tanyaku sambil melihat jam didinding.

"Masih sih..sana mandi .udah aku siapin air panas di bathup.nanti aku anter ke kantor"katanya sambil mengacak2 rambutku.
Kulihat ada lingkar hitam dimata indra.apa semalam dia tdk bisa tidur?
Mukanya keliatan kusut sekali pagi ini,biasanya dia selalu segar setiap pagi.namun tdk utk kali ini.
Apa karena menjagaku semalam akibat aku demam.
Ya ampun indra.dia selalu saja memperlakukanku seperti ini.
Memang benar kata ferli,aku beruntung memilikinya.

Lalu aku beranjak menuju kamar mandi.saat aku masuk.aku terpeleset krn lantai kamar mandi yg licin.

Duugg!!
Kepalaku membentur ujung bak mandi.
Aku pusing,lalu pandanganku memburam.

=====

Saat kubuka mata,aku sangat mengenal tempat ini.
Rumah sakit!
Selalu saja seperti ini.terbangun di rumah sakit.kali ini apa yg terjadi ya?

"Ah...seperti biasa.."gumamku lirih.

"Nis..kamu udah sadar?gmn?ada yg sakit?"tanya indra cemas.

"Kepalaku ndra..agak nyeri..pusing.."jawabku sambil memegangi kepalaku.

"Aku panggilin dokter ya.."katanya lalu berlari keluar.Tak lama dia kembali lagi.
"Bentar ya,dokter nya lagi periksa pasien lain dulu"kata indra.
Aku mengangguk tanda mengerti.
"Kamu gak berangkat kerja ndra??aku gak papa kok kali ditinggal.."kataku.

"Nanti aja..gampang..aku gak tenang kalo kamu masih di RS sementara aku kerja.aku disini dulu sampai ada yg gantiin jagain kamu.yg lain masih dalam perjalanan kesini.sebentar ya.."katanya lembut.

"Makasih ya sayang"sahutku sambil membetul kan posisi bantalku.

Indra diam.dia menatapku dalam dalam.
"Kamu panggil aku apa tadi?"tanya indra seakan tdk percaya apa yg barusan kuucapkan.

"Eh,,apa sih?emang tadi aku blg apa ya?"aku heran dan bingung juga sambil berfikir.apa ada yg salah dgn perkataanku barusan.

"Kamu panggil aku sayang nis?"katanya seolah tdk percaya.

"Eum..ya emang knp?salah aku panggil suamiku dgn sebutan itu?bukannya biasanya gitu ya?"tanyaku heran.

Indra makin menganga.lalu meletakan punggung tangannya ke keningku."nggak panas.."katanya pelan.
"Kenapa sih kamu ndra?aneh bgt deh.."gerutuku.

"Kamu inget aku nis?"pertanyaannya aneh.

"Hah?ya inget lah.kamu kan indra.suamiku!!"jawabku lantang.

"Kamu gak amnesia lagi??"

"Amnesia??aku??masa..kapan??!!"aku malah lupa.

"Kemaren,kamu amnesia setelah kecelakaan waktu itu"jelas indra.

Dahiku berkerut mencoba mengingat kecelakaan yg indra maksud.
"Oohhh iya..yg hbs kamu jemput aku pulang kantor kan.?yg hbs kita ribut sama diana ?"tanyaku memperjelas.

Senyum sumringan terajut dibibir indra.dia terlihat sangat senang sekali.
"Iya nis..kamu inget??alhamdulillah...aku gak nyangka kamu bakal inget aku lagi"ucapnya haru.matanya bahkan berkaca kaca.

"Aku lupa sama kamu ya?"tanyaku sambil mengingat kejadian saat aku melupakan indra.
Bukannya ingat..aku malah pusing.makin pusing.

"Aaaawww"sambil kupegang kepalaku yg sakit.

"Kenapa??sakit??"tanya indra cemas.sambil mendekatkan wajahnya kepadaku.

Aku mengangguk lalu tak lama dokter masuk keruanganku.

"Dok,,nisa udah inget!!"kata indra semangat.

"Oh ya??"kata dokter kaget sekaligus gembira.

Dokter toni memeriksa keadaanku.dan melakukan beberapa tes dan rontgen juga dibagian kepalaku.

"Sepertinya bu nisa sudah kembali ingat semuanya..nanti kita lihat hasil tes& rontgen nya ya pak..tapi syukurlah kalau memang benar benar sudah mengingat semua.."kata dokter toni.

"Mungkin krn benturan tadi ya dok?"tanya indra menebak2.

"Bisa jadi pak.."

"Alhamdulillah nis.."indra memelukku erat.

Setelah dokter memeriksaku dan melihat hasil tes yg keluar. lalu sore harinya aku sudah boleh pulang karena aku sudah kembali ingat semuanya dan kondisiku sudah memungkinkan utk pulang.

Sampai dirumah..keluargaku sudah berkumpul menunggu kepulanganku.
Mereka memelukku bergantian dan terlihat senang sekali aku sembuh.

"Kirain kamu bakal amnesia selama nya nis..kasian indra"kata kak shinta.

"Iya nih kak.aku juga gak nyangka.hehehe"sahutku.

Kami mengobrol diruang tengah bersama.semua berkumpul dirumah.
Aku tdk menyangka,semudah itu aku kembali ingat semuanya.semudah itu ingatanku kembali.

Indra tersenyum lega sambil terus menatapku yg duduk dihadapannya sedang mengobrol bersama kak shinta & kak rahma.

Kak adam & kak yusuf merayakannya dgn membuat pesta bakar2an dihalaman depan.
Kami membuat barbeque ,jagung bakar dll.
Kedua orang tua indra juga datang.mereka pun senang karena ingatanku kembali & kehidupan kami kembali seperti sedia kala.tanpa kecanggungan seperti kemarin.

Aku duduk di kursi kayu dekat gazebo ,indra disebelahku menggenggam tanganku sambil melihat aksi kak adam yg memasak diselingi kicauan yg lucu& garing bersama kak yusuf.
Mereka sempat adu mulut karena perbedaan pendapat saat membakar barbeque itu.
Seperti biasa,pemandangan yg selalu kutemui jika mereka bersama.

"Aku pikir,kamu gak akan inget aku lagi"kata indra sambil ikut melihat ke arah kak adam& kak yusuf.

"Kamu inget kan,kata2 kamu dulu?seberapa jauh pun kita terpisah,kita pasti akan bersatu lagi..dulu kamu yg hilang ingatan,sekarang aku.. Walau aku gak ingat kamu,tapi hatiku selalu ingat kamu ndra.aku selalu nyaman deket kamu.dan cuma sama kamu..."jawabku sambil bersandar didada bidangnya.

Dia merapatkan pelukannya ,memelukku makin erat.
Semilir angin malam tak mampu membuat tubuhku menggigil karena ada indra yg selalu menjadi selimut utk ku.

Semua pasti akan lebih sempurna jika kemarin aku tdk keguguran.
Hmm..mungkin itu memang sudah takdir.
Apa mungkin karena aku belum siap dgn kehamilanku ?
Tapi kali ini aku mengingkan nya.aku menginginkan seorang bayi yg keluar dari rahimku sendiri.sepertinya kehidupanku akan makin sempurna.
Menjadi seorang ibu adalah cita2 semua wanita didunia ini.

Dan aku yakin indra juga menginginkan hal yg sama.
"Ndra..."

"Hmmm.."

"Aku pengen hamil.."ucapku pelan.
Indra melonggarkan pelukannya lalu menatapku dgn mengerutkan keningnya.

"Hah?"

"Kok hah?? Kamu gak mau punya anak?"tanyaku balik menatapnya.

"Bukan gitu sayang..serius??"

"Iya,serius..."kataku antusias.

"Oke..yuk kita bikin.."katanya lalu menggandeng tanganku.

"Eh..eh..eh.. "Aku menahan tangannya.dia sudah berdiri dihadapanku.

"Lho gmn??jadi enggak??"tanyanya.

"Ya gak sekarang juga kali ndra..masih banyak orang.masa kita tinggalin..kamu nih..ih..."kataku malu lalu memukul lengannya.

Dia terkekeh lalu mengecup pucuk kepalaku.
Aku tau dia becanda tadi.
Kami lalu ikut bergabung dgn kak adam dan kak yusuf.sambil menikmati hasil panggangan mereka.

Karena kondisiku sudah membaik dan ingatanku sudah kembali...hari ini aku mulai kembali bekerja.kembali ke kantor bersama para sahabatku yg sudah beberapa hari ini tdk bertemu.rasanya kangen.

"Malem ini aku lembur nis..gak papa kan?"tanya indra saat kami dlm perjalanan kekantorku.

"Eum..gak papa kok..nanti aku nelfon kak adam atau nebeng dani aja.. "Kataku enteng.

"Oke deh..maaf ya.."katanya sedikit tdk enak.sambil membelai kepalaku lembut.

"Gak papa .kamu hati2 ya.."

Kami sampai di depan pintu lobi kantor.
aku lalu turun ,sebelumnya ku kecup pipi indra.
Dia tersenyum.lalu melambaikan tangan kepadaku saat aku sudah turun dari mobil.

Saat akan masuk ke dalam lift..

Brruukk!!

Aku menabrak seseorang sampai aku limbung dan terjatuh dilantai.
"Eh,sorry... "Katanya lalu mengulurkan tangannya padaku.

Dia membantuku berdiri.sepertinya aku belum pernah melihatnya,dia seperti asing.
Dia lalu mempersilahkan ku masuk lift.aku masuk dgn perlahan.
Sopan bgt.tapi ati ati nih,sama cogan(cowok ganteng) model gini.biasanya modus.hehehehehe.
Dia memang tampan menurutku.

"Lantai berapa?"tanyanya membuyarkan lamunanku.

"Eh,lantai 3.."kataku.

"Wah sama..."

Sama?mau kemana dia?

Kebetulan kami hanya berdua saja di lift.siapa dia ya?
Tamu barang kali.tapi ketemu siapa?lantai ku kan nggak ada ruangan bos.hanya 3 ruangan divisi yg berbeda,dan pimpinan utk divisi dilantai 3,pak hanry.
sedangkan ruangan pak bos lantai atas sendiri.

"Kamu mau kemana?"tanyaku penasaran.

"aku sudah seminggu kerja disini..sebagai manager divisi dilantai 3."katanya.

"Hah??oh gitu... Selamat datang pak.."kataku sungkan.
Berarti dia bos baruku donk..
Ya bisa dibilang gitu deh.

"Wah...kok panggil pak?saya masih muda lho..panggil mas aja,kamu karyawan sini juga ya?kok saya baru lihat?"tanya nya sambil menatapku dari atas sampai bawah.

"Saya kemarin ijin..tdk masuk.."kataku berusaha sopan.

Dia hanya berohria.

Kemana pak hanry?beliau lah penanggung jawab di divisiku selama ini.

Tingg!!
Lift terbuka..
Lagi lagi dia mempersilahkanku keluar duluan.
"Ladies first..."katanya sopan.

Aku berjalan keluar dan tersenyum sekilas padanya.
Kami berjalan berdampingan menuju ruanganku.

"Kamu divisi ini ternyata?"tanyanya heran.

"Eum,,,yaaa.. Kenapa pak..eh..mas..."tanyaku gugup hrs memanggilnya apa.

"Kalau begitu kita harus kenalan..saya pengganti pak hanry..nama saya, revan... "Katanya lalu mengulurkan tangan padaku.

"Nisa..khaerunisa.."jawabku dgn menjabat tangannya juga.

"Cantik.."katanya.

"Apa??"

"Artinya cantik..sesuai dgn orangnya.."katanya lagi membuatku tersipu.

Wajarlah jika ada yg memuji& reaksiku demikian.apalagi dia terlihat rupawan.bak dewa yunani di film.

Oh no.... Inget indra nisaaa!!!
Astagfirullohhaladzim...

"Terima kasih,maaf saya masuk dulu.." aku pamit.
Didalam sudah ada dani dan fitra yg sudah mulai sibuk.

"Nisaaaa??? Ah...gue kangeeeennn..kamu udah sehat ta?"tanya fitra antusias lalu menghampiriku dan menuntunku ke mejaku.

"Apaan sih fit..kamu lebay deh..aku udh gak papa kok.."kataku menolak perlakuan khusus fitra.

Revan masih berdiri didepan pintu ruangan kami.
"Permisi paaak.."mia datang bersama yuli.

"Oh ya..maaf.. "Kata revan lalu pergi keruangannya yg letaknya didepan ruangan kami.

Mia masuk bersama yuli.dan berhambur memelukku juga.
"Nisaaaa.... Kok udah masuk?"tanya mia.

"Kamu udah sehat?aku siapa coba?"yuli ikut memberondongku dgn pertanyaan.

"Alhamdulillah udh sehat kok.kamu yuli,ini mia..aku udah gak amnesia.."kataku menjelaskan sebelum mereka bertanya lebih jauh.

"Syukur deh..kupikir kamu gak bakal balik kesini lagi nis.."kata yuli.

"Balik lah,kangen tau sama kalian semua.."lalu kepeluk mereka berdua.

"Kembali bekerja gaeeeass..inget deadline!!!."kata dani yg sedari tadi hanya diam melihat kami.

Kami lalu mulai kembali beraktifitas.
"Eh yull..pak hanry kemana?"tanyaku ke yuli yg duduk disampingku.

"Resign.. Katanya pindah ke perusahaan lain nis.eh kamu udh ketemu pak revan kan?ganteng ya nis.."kata yuli senyum2.

"Oh gitu.. Ganteng kaya apa juga gak ngaruh kali yul..aku udah punya indra.."jawabku mantap.

"Aku juga..udah ada eric,tapi cuci mata dikit gak papa kali nis.hehehehe"katanya terkekeh.

Dasar ni anak.
Tak lama telfon dimejaku berdering.pasti pak revan.
"Ya pak..ada yg bisa saya bantu.."kataku.

"Kamu keruangan saya ya.."kata suara dari sebrang.

"Baik pak."lalu kututup telfon itu dan beranjak ke ruangan pak revan.

Tok..tok..tok..
"Masuk" suaranya terdengar berwibawa.berbeda sekali dgn yg tadi saat awal kami bertemu dilift.

Aku masuk "bapak memanggil saya?"

"Iya,duduk nis."katanya masih menatap dokumen yg ada dihadapannya.

Sejenak suasana hening.aku masih diam menunggu apa yg akan dikatakan oleh nya nanti.
"Kamu nanti ikut saya meeting ya diluar kantor.."

"Hah?sekarang pak?"tanyaku.

"Iya..kenapa?kok kamu kaget gitu?"tanyanya sambil menatapku tajam.

"Eum..soalnya saya jarang ikut meeting sebelumnya dgn pak hanry,apalagi sampai keluar kantor..biasanya yg ikut dimas/dani"kataku terus terang.
Berharap dia berubah pikiran dan mengajak dani/ dimas saja.

"Kalau saya maunya sama kamu kenapa?gak boleh?"tanyanya datar.

"Ya nggak gitu juga sih pak..ya sudah,saya siap2 sekarang.."kataku.

"Iya,nanti sekalian kita makan siang"katanya lagi.

Lalu aku pamit keluar ruangannya.
Dgn langkah gontai aku kembali keruanganku.lalu duduk dgn lemas dikursiku.
"Kenapa nis?diomelin pak revan?"tanya mia.

Aku menggeleng sambil menarik nafas dalam lalu menghembuskan dgn berat.
"Aku suruh ikut meeting diluar.."kataku lemas.

"Hah???bukannya biasanya dani / dimas ya?tumben ngajak nisa?"yuli kaget juga.

"Itulah..aku juga heran.padahal tadi aku udh bilang,kalo biasanya dimas/ dani yg ikut meeting diluat kantor.tapi pak revan ,maunya sama aku.gmn donk"rengekku.

"Ya udah lah nis gak papa.lagian cuma meeting.kamu bisa kan?"tanya dimas.

"Kamu takut indra cemburu ya?"tanya fitra.

"Cemburu?eum..gak juga sih.cuma gmn yah..aku kurang nyaman aja gitu sama pak revan.."kataku.

"Takut jatuh cinta ya nis.hehehe"ledek yuli.

"Ngawuuurrr...bukan lah yul.aku cuma sayang indra..gak bakal ada yg lain.."kataku.

"Ya udah,,yg penting kamu ati2 nis.kalo pak revan macem2..hajar aja..."saran dani.
Kami hanya ketawa tertahan mendengar saran dani yg konyol.

Kusunggingkan sebelah bibirku sambil menatap dani.
Lalu segera aku bersiap utk pergi meeting dgn pak revan.

"Nisa??ayok berangkat sekarang"ajak pak revan yg ternyata sudah ada didepan ruangan kami.

"Baik pak"kataku lalu ku raih tas dan dokumen milikku.

Semua menatap kami.lalu aku berjalan keluar sambil sesekali menatap mereka,seolah meminta tolong,bagai akan diculik saja.

Saat didepan lift dia pun memperlakukanku sama seperti pagi tadi.
"Ladies first.."katanya lebih melunak.

"Kita meeting dimana ya pak?'tanyaku saat didalam lift.

"Restourant furama.. Sekalian makan siang. Oh iya,satu lagi,panggil saya revan aja kalau kita diluar kantor.."katanya dgn senyum diwajahnya.

"Tapi kan..."

"Gak ada tapi tapi..kalau kamu sungkan dgn panggilan revan,mas juga boleh.."kata mencoba melucu.

"Heehhe.iya revan.."
Males bgt aku memanggil nya 'mas ' ,suamiku aja gak aku panggil gitu.ini orang kaya nya berusaha modusin aku deh.

Sampai lobi,kami menuju mobil revan.sebuah Mercedes-Benz mewah terparkir dihalaman depan lobi..

Dia membuka kan pintu mobil penumpang utkku.
Lalu dia menuju kemudinya dan menjalankan mobilnya dgn kecepatan sedang.

"Kamu udah punya pacar?"tanya revan

"Aku sudah bersuami."kataku dingin.

"Oh begitu... Kerja dimana dia?"tanya revan lagi.

"Polisi "

Dia mendadak diam.
"Kamu sendiri?"tanyaku balik.

"Aku masih single..masih tahap mencari"katanya blak blakan.

"Oohhh.."kataku singkat

Tak lama kami sampai di restorant.
Kami lalu masuk berjalan berdampingan.
"Itu klien kita.."kata revan menunjuk seorang pria muda juga bersama sekertarisnya juga mungkin.

Kami meeting dgn lancar.
utk pertama kalinya kulihat revan serius dan sangat berwibawa.
Dia profesional sekali dgn klien kami.dan akhirnya meeting selesai dgn kesepakatan yg saling menguntungkan antara perusahaan kami dan perusahaan klien tadi.

Tak terasa hari juga sudah sore.
Kulirik jam yg melingkar dipergelangan tanganku.
Indra kan tdk bisa menjemputku.kucoba meraih ponselku dan menghubunginya.
Namun,ponselnya tdk aktif.mungkin aku harus naik taksi utk pulang.

"Mau aku antar?"tanya revan.
Yg menyadari kegelisahanku.

"Hah?eum...."

"Tenang saja..aku cuma menawari tumpangan,aku yakin suami kamu tdk bisa menjemputmu kan?"katanya menebak.

"Iya,dia memang sedang banyak kasus.."jawabku.

"Ya udah,aku anter aja sekalian.aku janji gak akan macam2.."katanya dgn mengangkat dua jarinya keatas.

"Ya udah deh.."kataku pasrah.

Akhirnya aku diantar revan sore ini.diperjalanan kami juga banyak ngobrol.dia orang nya menyenangkan,humoris dan sopan.

Tak terasa sampai juga dihalaman rumahku.
"Makasih ya revan atas tumpangannya"kataku ramah.

"Oke..kalau gitu aku pulang dulu.."katanya lalu aku keluar dari mobilnya dan segera masuk kedalam rumah.

"Dianter siapa nis."tanya kak shinta yg memang sedang ada diteras.

"Temen kantor kak..tadi ada meeting juga diluar"kataku sambil duduk disofa teras sambil sesekali menciumi aim.

"Mobilnya mewah bgt..dia bos?" tanya kak shinta menyelidik.

"Iya,, manager divisiku.ya udah,nisa masuk ya kak..mau mandi"kataku.

"Oke..kalau mau makan kakak udah masak dimeja makan"kata kak shinta.

"Oke..kakakku yg baik "ucapku sambil mencium pipi kak shinta.

Aku masuk dan segera menuju kamar.sepertinya aku ingin berendam agak lama.mumpung indra lembur.biasanya dia tdk mengijinkan ku berendam terlalu lama.takut masuk angin.

Selesai berendam,sudah masuk waktu maghrib.aku lalu mengakhirinya dan sholat dulu.

Tok tok tok

"Nisss..makan yuk"suara kak adam didepan pintu.

Kubuka pintu dgn malas"nisa belum laper.nanti aja kak.."kataku.

"Kamu sakit??"

"Enggak..cuma pengen tidur dulu kaya nya deh..kakak makan dulu aja.nisa tar aja,sekalian nunggu indra pulang"

"Ya udah.."kak adam lalu pergi ke ruang makan.

Rasanya aku ingin tidur setelah berendam lama tadi.badanku terasa ringan dan relaks.

======
Pukul 00.00
Aku tertidur didepan tv ruang tengah saat indra pulang.
"Lho kok nisa disini kak?"terdengar suara indra ngobrol dgn kak adam.

"Iya,nungguin kamu katanya..belum makan juga tuh"kak adam lalu pamit kembali ke kamarnya.

Indra membopongku masuk ke kamar.
"Ndra..udah pulang?'tanyaku yg masih dlm dekapan nya.

"Udah,kamu kok bobo diluar?dingin nis...belum makan juga ya?" tanya indra.

"Iya,belum laper ..kamu udh makan?"tanyaku balik.

"Belum..ya udah,aku mandi dulu ya..trus kita makan."kata indra.

Dia segera masuk kamar mandi.tak lama.
keluar hanya mengenakan celana pendek dan kaus lengan pendek.

"Yuk.makan..."ajaknya sambil menggandengku keluar kamar.

Kami makan berdua diruang makan.aku rela menunggu dia selarut ini hanya utk makan malam bersama nya.
Rasanya ini adalah salah 1 baktiku ke indra.dia sudah lelah bekerja seharian,jadi apa salahnya aku menunggunya utk sekedar makan malam bersama.
Perhatian nya selama ini kepadaku sudah sangat besar.aku tdk akan menyia nyiakan pria seperti indra.
Spesies langka yg bakal jarang ku temui.

Quote:


Dan indra?aku belum menemukan kekurangan yg mencolok darinya.sedangkan aku?aku yakin banyak sekali kekurangan yg ada dalam diriku.
Yg dgn mudah dapat diterima oleh indra.

I
3.maldini
johny251976
theorganic.f702
theorganic.f702 dan 2 lainnya memberi reputasi
3