- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahaya dibalik seringnya movie maraton


TS
kangjati
Bahaya dibalik seringnya movie maraton

Spoiler for Perkenalan dari ane:
Halo agan - sistah di manapun kalian berada

Quote:
Mungkin agan-sistah ada yang punya hobi atau menyempatkan buat nonton film, baik itu film seperti Hacksaw Ridge, Avengers, ataupun film serial semacam GOT, Goblin, dll.
Tentunya tanpa kita sadari, ketika kita gabut kita pasti menonton film yang ingin di tonton secara berkelanjutan atau maraton.
Biasanya, dikala menjelang waktu tidur merupakan waktu terkane untuk movie maraton
Tentunya tanpa kita sadari, ketika kita gabut kita pasti menonton film yang ingin di tonton secara berkelanjutan atau maraton.
Biasanya, dikala menjelang waktu tidur merupakan waktu terkane untuk movie maraton

Quote:
Tapi, ada riset yang menyatakan kalo apabila terlalu sering nonton secara maraton dapat
berakibat pada tubuh loh
.
Apa iya? langsung aja di simak
berakibat pada tubuh loh

Apa iya? langsung aja di simak
<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
Spoiler for Awas Ngiri:

Ilustrasi
© Stock-Asso /Shutterstock
Movie maraton bisa berdampak buruk
Quote:
Selain menghibur, maraton menonton serial televisi juga merupakan solusi mengejar ketertinggalan tayangan favorit, seperti Game of Thrones atau drama Korea. Namun, efeknya bisa berbahaya.
Menurut riset yang dilakukan peneliti dari University of Michigan dan Leuven School for Mass Communication Research di Belgia, semakin tinggi frekuensi maraton menonton--dikenal dengan istilah binge watching--semakin buruk pula kualitas tidur seseorang. Karenanya, ini mengakibatkan insomnia dan kelelahan.
"Studi kami memberi sinyal bahwa binge watching adalah hal yang lazim di kalangan dewasa muda, dan ini dapat mengganggu tidur," kata penulis penelitian Jan van den Bluck, profesor studi komunikasi University of Michigan, dikutip News Medical Life Sciences.
Pelaku maraton menonton, yang menonton banyak episode sekaligus dalam satu waktu, jumlahnya terus meningkat di Amerika Serikat. Sebab semakin banyak pula orang yang menggunakan layanan pengaliran film dan perekam video digital.
Menurut riset yang dilakukan peneliti dari University of Michigan dan Leuven School for Mass Communication Research di Belgia, semakin tinggi frekuensi maraton menonton--dikenal dengan istilah binge watching--semakin buruk pula kualitas tidur seseorang. Karenanya, ini mengakibatkan insomnia dan kelelahan.
"Studi kami memberi sinyal bahwa binge watching adalah hal yang lazim di kalangan dewasa muda, dan ini dapat mengganggu tidur," kata penulis penelitian Jan van den Bluck, profesor studi komunikasi University of Michigan, dikutip News Medical Life Sciences.
Pelaku maraton menonton, yang menonton banyak episode sekaligus dalam satu waktu, jumlahnya terus meningkat di Amerika Serikat. Sebab semakin banyak pula orang yang menggunakan layanan pengaliran film dan perekam video digital.
Menurut survey
Quote:
Peneliti menyurvei 423 orang dewasa berusia 18 hingga 25 tahun pada Februari 2016. Mereka ditanya seputar kualitas tidur, soal kelelahan, juga frekuensi maraton menonton di televisi, laptop, atau komputer dalam satu bulan terakhir.
Sebagian besar--81 persen--mengaku mereka pernah maraton menonton. Dalam kelompok ini, hampir 40 persen melakukannya satu kali dalam sebulan sebelum penelitian, sementara 28 persen lain mengaku melakukannya beberapa kali. Sekitar tujuh persen maraton menonton hampir setiap hari satu bulan sebelum penelitian.
Fakta lain yang terungkap dari survei tersebut adalah, laki-laki cenderung lebih jarang maraton menonton dibandingkan perempuan. Namun, sesi menonton mereka hampir dua kali lipat daripada perempuan.
Responden survei ini mengindikasikan, rata-rata tidur selama tujuh jam 37 menit. Sementara mereka yang maraton menonton mengaku kerap merasa letih, serta memiliki kualitas tidur yang buruk dibandingkan mereka yang tidak maraton menonton.
Liese Exelmans, kepala penelitian yang juga periset di Leuven School for Mass Communication Research mengatakan, orang mungkin mendapatkan cukup tidur--tujuh sampai sembilan jam bagi orang dewasa--tapi kualitasnya tak selalu baik.
"Para pelajar ini punya jadwal harian yang fleksibel. Kemungkinan mereka mengompensasi jam tidur yang hilang di siang hari," jelas Exelmans.
Penelitian Exelmans dan tim menunjukkan bahwa peningkatan rangsangan kognitif sebelum tidur yang membuat seseorang terjaga adalah mekanisme yang menjelaskan efek maraton menonton pada kualitas tidur.
"Serial televisi yang bisa ditonton maraton biasanya memiliki plot yang membuat pemirsanya tak bisa lepas dari layar," Exelmans menjelaskan. Lanjutnya, "Menurut kami mereka jadi terlibat secara intens dengan konten tayangan, dan terus-terusan memikirkannya ketika akan tidur."
Sementara jantung yang berdebar kencang, atau detak tak beraturan, dan kondisi terjaga dapat memicu rangsangan saat seseorang mencoba untuk tidur. Ini dapat mengakibatkan kualitas tidur yang buruk setelah maraton menonton.
"Ini akan memperpanjang proses awal tidur, dengan kata lain, seseorang butuh waktu lebih lama untuk 'pendinginan' sebelum bisa tidur, jadi secara keseluruhan mengganggu tidur," tutur Exelmans.
Para peneliti mencatat bahwa maraton menonton sering kali terjadi tanpa direncanakan. Tayangan favorit itu begitu menyerap perhatian mereka, hingga sesi menonton berlanjut satu episode lagi, dan lagi sampai akhirnya gagal tidur pada waktunya.
Sebagian besar--81 persen--mengaku mereka pernah maraton menonton. Dalam kelompok ini, hampir 40 persen melakukannya satu kali dalam sebulan sebelum penelitian, sementara 28 persen lain mengaku melakukannya beberapa kali. Sekitar tujuh persen maraton menonton hampir setiap hari satu bulan sebelum penelitian.
Fakta lain yang terungkap dari survei tersebut adalah, laki-laki cenderung lebih jarang maraton menonton dibandingkan perempuan. Namun, sesi menonton mereka hampir dua kali lipat daripada perempuan.
Responden survei ini mengindikasikan, rata-rata tidur selama tujuh jam 37 menit. Sementara mereka yang maraton menonton mengaku kerap merasa letih, serta memiliki kualitas tidur yang buruk dibandingkan mereka yang tidak maraton menonton.
Liese Exelmans, kepala penelitian yang juga periset di Leuven School for Mass Communication Research mengatakan, orang mungkin mendapatkan cukup tidur--tujuh sampai sembilan jam bagi orang dewasa--tapi kualitasnya tak selalu baik.
"Para pelajar ini punya jadwal harian yang fleksibel. Kemungkinan mereka mengompensasi jam tidur yang hilang di siang hari," jelas Exelmans.
Penelitian Exelmans dan tim menunjukkan bahwa peningkatan rangsangan kognitif sebelum tidur yang membuat seseorang terjaga adalah mekanisme yang menjelaskan efek maraton menonton pada kualitas tidur.
"Serial televisi yang bisa ditonton maraton biasanya memiliki plot yang membuat pemirsanya tak bisa lepas dari layar," Exelmans menjelaskan. Lanjutnya, "Menurut kami mereka jadi terlibat secara intens dengan konten tayangan, dan terus-terusan memikirkannya ketika akan tidur."
Sementara jantung yang berdebar kencang, atau detak tak beraturan, dan kondisi terjaga dapat memicu rangsangan saat seseorang mencoba untuk tidur. Ini dapat mengakibatkan kualitas tidur yang buruk setelah maraton menonton.
"Ini akan memperpanjang proses awal tidur, dengan kata lain, seseorang butuh waktu lebih lama untuk 'pendinginan' sebelum bisa tidur, jadi secara keseluruhan mengganggu tidur," tutur Exelmans.
Para peneliti mencatat bahwa maraton menonton sering kali terjadi tanpa direncanakan. Tayangan favorit itu begitu menyerap perhatian mereka, hingga sesi menonton berlanjut satu episode lagi, dan lagi sampai akhirnya gagal tidur pada waktunya.
Dan ternyata...
Quote:
Seperti telah diungkap berbagai riset sebelumnya, kurang tidur memiliki konsekuensi atas kesehatan mental dan fisik. Termasuk di dalamnya, obesitas, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan menurunnya fungsi ingatan serta kemampuan belajar.
"Pada dasarnya tidur ibarat bahan bakar yang dibutuhkan tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Berdasarkan riset ini, penting untuk mendokumentasikan faktor-faktor berisiko dari kurang tidur. Riset kami menunjukkan bahwa maraton menonton bisa jadi salah satu faktor risiko tersebut," Exelmans memaparkan.
Penyedia layanan pengaliran film seperti Netflix, sebenarnya bisa membantu mencegah hal ini terjadi. Caranya, menurut peneliti adalah degan menambah fitur bagi pengguna untuk memilih durasi menonton maksimal sebelum mulai menyaksikan tayangan favorit.
Selain Exelmans dan tim sudah ada beberapa riset yang menyoroti efek negatif maraton menonton pada kesehatan mental dan fisik. Salah satunya seperti dilaporkan Daily Mail adalah riset daru University of Queensland.
Riset tersebut mengungkap bahwa orang dewasa yang hobi maraton menonton, kekuatan ototnya cenderung lebih lemah. Sementara studi terpisah dari University of Toledo menemukan, menonton televisi dua jam atau lebih dalam sehari berhubungan dengan tingginya tingkat depresi, kecemasan, dan stres.
Eurekalert melansir, pada Mei 2017, American Academy of Sleep Medicine merilis tip untuk membantu pemirsa mendapatkan cukup tidur dengan maraton menonton dengan bertanggung jawab. Berbagai lembaga juga sudah mengkampanyekan betapa pentingnya tidur bagi anak-anak, remaja, juga orang dewasa lewat aksi Make Time 2 Sleep.
"Pada dasarnya tidur ibarat bahan bakar yang dibutuhkan tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Berdasarkan riset ini, penting untuk mendokumentasikan faktor-faktor berisiko dari kurang tidur. Riset kami menunjukkan bahwa maraton menonton bisa jadi salah satu faktor risiko tersebut," Exelmans memaparkan.
Penyedia layanan pengaliran film seperti Netflix, sebenarnya bisa membantu mencegah hal ini terjadi. Caranya, menurut peneliti adalah degan menambah fitur bagi pengguna untuk memilih durasi menonton maksimal sebelum mulai menyaksikan tayangan favorit.
Selain Exelmans dan tim sudah ada beberapa riset yang menyoroti efek negatif maraton menonton pada kesehatan mental dan fisik. Salah satunya seperti dilaporkan Daily Mail adalah riset daru University of Queensland.
Riset tersebut mengungkap bahwa orang dewasa yang hobi maraton menonton, kekuatan ototnya cenderung lebih lemah. Sementara studi terpisah dari University of Toledo menemukan, menonton televisi dua jam atau lebih dalam sehari berhubungan dengan tingginya tingkat depresi, kecemasan, dan stres.
Eurekalert melansir, pada Mei 2017, American Academy of Sleep Medicine merilis tip untuk membantu pemirsa mendapatkan cukup tidur dengan maraton menonton dengan bertanggung jawab. Berbagai lembaga juga sudah mengkampanyekan betapa pentingnya tidur bagi anak-anak, remaja, juga orang dewasa lewat aksi Make Time 2 Sleep.
<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
Quote:
Gimana gan? ternyata kalo begadang sering-sering buat movie maraton gabaik juga yah 
Tapi entah kenapa, menurut ane disitulah letak kenikmatannya sambil gogoleran di kasur

Tapi entah kenapa, menurut ane disitulah letak kenikmatannya sambil gogoleran di kasur

Yaa, balik lagi ke agan dan sistah sekalian karena kita yang tau batas tubuh kita 
Semoga info dari ane bisa bermanfaat buat kita semua ya dan menambah wawasan agan-sistah sekalian

Semoga info dari ane bisa bermanfaat buat kita semua ya dan menambah wawasan agan-sistah sekalian
Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR:
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Quote:
ini dia hewan yang bisa hidup tanpa oksigen
Cara jitu ntuk sukses dalam tawar menawar
Kertas tisu ini mampu menambal luka gan (+video)
Akhirnya ditemukan manfaat puntung rokok bagi lingkungan
Ini Bukti Jika Anak yang Berbohong Cenderung Lebih Cerdas.
Ternyata Kurang Tidur Bisa Memperlebar Lingkar Pinggang Gan.
Mengapa wangi bayi begitu menyenangkan?
Depresi bisa dikenali lewat instagram
Agar Naik KRL Menyenangkan, Agan Harus Memerhatikan Beberapa Hal Berikut.
Budi Daya Lalat, Solusi Pakan Ternak dari Situbondo
Ini gan hasil rekonstruksi wajah mumi Mesir
Anak yang Duduk Diam di Kelas Ternyata Memiliki Dampak Buruk Gan.
Hati-hati, buruknya kebiasaan gemar menimbun barang
Main biliar, menyenangkan dan menyehatkan
Ini Ciri-Ciri Orang yang Bakal Lunasin Utang Gan.
6 Cara Cerdas Melamar Kerja via Internet
Jarang mandi bisa bikin sehat?
Kapal Selam Militer ini Ternyata Hasil Cetakan 3D Gan.
Sifat yang tak disukai pewawancara dari pelamar kerja
Kenapa sebaiknya tak pesan teh dan kopi di pesawat
Bukan barang branded, tas ini berhasil terjual sebesar Rp 24 Miliar.
Rahasia dibalik gigi yang berisik pada saat tidur
Alkohol ternyata justru mempertajam ingatan?
3 Destinasi Wisata di Bali yang Anti Mainstream dan Cocok untuk Instagrammer.
Hati-hati, operasi pembesaran penis bisa berakibat fatal
Cara cepat jernihkan pikiran saat stress
Ternyata ini yang bikin agan gelisah semalam sebelum berlibur. [+Cara mengatasinya].
Fenomena Gerhana Bulan Sebagian bisa dilihat pada 7 Agustus di Indonesia
Cara bahagia menggunakan media sosial
Ini Jadinya Gan, Kalau di Kamar Anak Ada Tv nya.
Memendam dan terabaikannya emosi diri punya dampak buruk
Pentingnya clean sleeping bagi tubuh
6 kiat asah otak agar agan tetap awet muda
Penanganan yang bisa dilakukan jika anak terkena luka bakar
Mengenal sindrom penipu dan cara mengatasinya
Hadiah Rp 3,3 Miliar Disiapin untuk Agan yang Bisa Ngebobol Sistem Operasi ini.
Cara memilih beras yang baik nan berkualitas
Tip sukses tanpa pekerjaan tetap
Cara untuk Membeli Waktu Supaya Selalu Bahagia.
Mengapa kita makan di saat tak lapar?
Masa sih debu bisa bikin gemuk?
Tanda-tanda orang mau bunuh diri. [+Tips mencegahnya]
Lebih bersahabat. Inilah fakta mengapa anjing bisa begitu jinak terhadap manusia
Tur gratis menjelajah stasiun luar angkasa
[Masa Sih] Anak kedua katanya lebih bandel gan ???
Tidak perlu tes. Kecerdasan seseorang bisa di ketahui lewat suaranya [+ Tips]
Hati-hati, botol minum juga bisa jadi sumber penyakit
Kecerdasan bayi bisa dilihat lewat kotorannya gan .
Vokalis Linkin Park, Chester Bennington, mengakhiri hayatnya
Kelupaan ternyata bisa bikin cerdas gan
Menguap bisa "menular" ? Mitos atau fakta gan?
Ini gan alesan para Troll di internet
Keren, Inilah tampilan iPhone pertama dan juga iPhone terbaru gan.
Bangga, Mahasiswa UNAIR ciptakan "lem" untuk jantung bocor
Apa itu "tip of the tongue"? Gimana cara mengatasinya?
5 lokasi misterius di dunia selain Segitiga Bermuda
Power Ranger Item bakal ke Jakarta gan !
Sering bad mood? Ternyata ada gunanya juga gan
Bukan manusia doang gan, orangutan juga bakalan punya aplikasi "Tinder".
[Gokil Juga] Bukan minuman atau snack, tapi benda ini yang dijual di Vending Machine.
Mau panjang umur? Biasain minum kopi gan
Rahasia dibalik uniknya beraneka ragam bentuk telur!
Ponsel masa depan bakal ga pake batre gan
Bacaan Wajib buat agan yang belum nonton Spider-Man Home Coming.
Ternyata! Belalang Sembah bisa makan burung loh gan
Burung ini ternyata bisa bikin alat musik gan

0
21.1K
Kutip
86
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan