Anak yang Duduk Diam di Kelas Ternyata Memiliki Dampak Buruk Gan.

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Anak yang Duduk Diam di Kelas Ternyata Memiliki Dampak Buruk Gan.

kangjati

09-08-2017 12:07

Anak yang Duduk Diam di Kelas Ternyata Memiliki Dampak Buruk Gan.

Spoiler for Intro:

ALOHA! agan sista yang ganteng, cantik, baik hati serta rajin menabung

emoticon-Metal

Ada yang bilang kalo anak duduk anteng di kelas perhatiin pelajaran, itu merupakan anak yang pintar.
Tapi bagaimana kabarnya dengan yang pecicilan?
Ane sih jaman sekolah dulu lumayan pecicilan gan, dan sampe saat ini ane ngerasa kagak bodoh2 amat.
Malahan, dengan sikap pecicilan itu banyak kisah yang bisa diceritain ke teman-teman yang lain.
Tapiada riset yang bilang kalo anak kerjaan nya cuma anteng di kelas memliki dampak yang buruk

emoticon-Bingung

Daripada ente bingung, mending Cmiwiiiiiwww ke thread ane dibawah ini .

emoticon-Jempol

()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()

Ilustrasi
© PanyaStudio /Shutterstock

Quote:

Sejauh ini kebanyakan guru kerap berpikir bahwa jika anak diam dan menulis, berarti mereka sedang berkonsentrasi untuk belajar. Padahal belum tentu belajar yang seperti itu membuat anak jadi lebih produktif. Perlu juga disisipkan kegiatan untuk menyuntikkan energi ke otak anak.

Terapis anak Angela Hanscom pernah menulis tiga artikel pada tahun 2014, terkait masalah yang dihadapi anak ketika mereka diminta duduk diam selama berjam-jam. Berdasar hasil pengamatannya--simpulan umum juga ditulis pada artikel terakhir, membatasi anak bergerak dengan menyuruhnya duduk diam berdampak kebosanan sekaligus mengganggu sistem vestibular--keseimbangan tubuh yang penting bagi fisik dan akademis.

Jangankan anak-anak, orang dewasa pun demikian. Lebih jauh, rasa bosan tadi memicu berkurangnya kreativitas, rasa malas, dan sulit fokus menerima pelajaran.

Quote:

Di Amerika, kini berbagai program dan gerakan agar anak tetap aktifberkegiatan sedang dicanangkan ke sekolah-sekolah. Alasannya, berkegiatan di siang hari, walau cuma sebentar, membantu anak belajar dengan lebih baik dan jadi lebih perhatian di kelas.

Untuk itu, jangan minta anak hanya diam dan duduk tenang di kelas. Sebab pada dasarnya, mereka aktif bergerak. Sebaliknya, buat anak berkegiatan dan tetap aktif. Agar otaknya lebih berkembang, dan proses belajar mengajar jadi lebih menarik. Berikut beberapa keterangan ilmiah yang membuktikan hal tersebut.

Laporan tahun 2013 dari Institute of Medicine pernah menyimpulkan bahwa anak yang aktif lebih cepat proses kognitifnya, lebih memperhatikan pelajaran, dan lebih baik menjalankan tes akademik standar dibanding anak yang kurang aktif. Selain itu, studi yang dirilis Lund University di Swedia juga menunjukkan bahwa anak sekolah, terutama laki-laki, yang melakukan aktivitas fisik harian, juga merespons pelajaran lebih baik di sekolah.

Riset lain mengenai aktivitas anak dan perilaku di kelas juga membuktikan hal yang tak jauh berbeda. Sang periset James F. Sallis, yang juga profesor kedokteran keluarga dan kesehatan masyarakat di University of California, San Diego menegaskan bahwa berkegiatan akan membantu otak dalam banyak hal. Yakni dengan merangsang lebih banyak pembuluh darah di otak sehingga sel-sel di otak juga bekerja lebih baik.

Quote:

Dalam buku berjudul Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and The Brain karya John Ratey, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School diulas Thought Medicine, gerakan punya sejumlah keuntungan bagi anak.

Di antaranya yang terpenting, gerakan bisa mengaktifkan seluruh sel di otak anak sehinga membangunkan kemampuan otaknya yang digunakan untuk belajar. Alhasil, anak jadi lebih tertarik untuk datang ke sekolah karena beraktivitas terasa menyenangkan.

Tak hanya berkegiatan di kelas, belajar sambil beraktivitas di rumah juga disarankan. Renee Valentine, seorang ibu sekaligus penulis dan pelatih pribadi membuktikan kebenaran studi lewat ragam aktivitas yang ia berikan pada anaknya.

Dilansir The Herald, ia menemukan bahwa membiarkan anak aktif bisa meningkatkan banyak hal seperti memperbaiki konsentrasi, fungsi kognitif, juga kemampuan mengingat.

Quote:

Apa yang dilakukan Valentine bisa Anda contoh. Yaitu bermain sambil belajar. Tak perlu berlama-lama, cukup 10 menit. Intinya, bagaimana caranya agar belajar bisa terasa menyenangkan sambil tetap aktif. Misal, belajar penjumlahan matematika menggunakan balok dan ember, atau menyusun huruf jadi kata yang mereka temukan dalam ember.

Menurut Joseph E. Donnelly, profesor kedokteran dan direktur Pusat Aktivitas Fisik dan Manajemen Berat di University of Kansas Medical Center dikutip New York Times, salah satu hal baik yang mendorong anak jadi lebih aktif secara fisik di kelas adalah ketika semua orang bergerak pada saat yang sama.

Hal ini tertera dalam risetnyamengenai dampak dari aktivitas fisik dan prestasi akademik pada anak yang diterbitkan tahun lalu oleh American College of Sports Medicine. Dr. Donnelly menambahkan, Jika anak bergerak di kelas beberapa kali sehari, dalam seminggu mereka akan bergerak lebih banyak setidaknya 60 menit. Artinya, tubuh lebih sehat, nilai akademis pun meningkat.

==========================================================================================

Artikel di atas seolah mematahkan pandangan kalo anak yang pendiam di kelas itu anak yang rajin belajar.
Seharusnya ada keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan biar anak bisa kreatif juga.

Demikian thread ane kali ini emoticon-Big Grin

Semoga bermanfaat buat agan dan sista semua.

emoticon-Baby Boy

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Quote:

Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di mari emoticon-cystg

Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh emoticon-Malu (S)