Tak semua orang suka membersihkan rumah secara rutin. Namun, setelah mengetahui hasil penelitian yang menyatakan bahwa debu rumah bisa membuat gemuk, Anda mungkin akan berubah pikiran.

Peneliti dari American Chemical Society menemukan bahwa senyawa yang disebut endocrine-disrupting chemicals (EDC) atau bahan kimia yang dapat memengaruhi endokrin tubuh, bila ditemukan pada debu rumah dapat memacu sel-sel lemak untuk mengumpulkan lebih banyak lemak.

Dilansir situs WHO, paparan manusia terhadap EDC terjadi melalui konsumsi makanan, debu dan air, melalui penghirupan gas dan partikel di udara, dan melalui kulit. EDC dapat menimbulkan persoalan kesehatan, seperti masalah kognitif, ketidakmampuan belajar, juga penambahan berat badan di kemudian hari.

Penelitian dilakukan oleh Duke University di North Carolina menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa debu rumah, dicampur dengan bahan kimia EDC, dapat menyebabkan sel mengumpulkan lebih banyak lemak.

Dr Christopher Kassotis, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan, "Kami sangat terkejut dengan betapa rendahnya konsentrasi yang kami lihat memiliki efek."

Membebaskan rumah dari debu

Setelah mengetahui bahwa debu rumah bisa berdampak pada kesehatan, ada baiknya mulai menjaga kebersihan rumahsecara rutin.

Meski tak mungkin membersihkan debu sepenuhnya, setidaknya mulai dengan kebiasaan seperti mengganti seprai seminggu sekali, memastikan lemari selalu dalam keadaan rapi, juga menaruh pakaian di dalam tas, kotak, atau plastik sebelum masuk lemari.

Jauhkan lantai dari tumpukan buku, camilan, pakaian, atau apa pun. Selalu bersihkan lantai agar tak menimbun debu. Juga katakan tidak pada penggunaan karpet. Ya, alas bulu mungkin terlihat cantik untuk menghiasi ruangan, tetapi akan menjadi magnet bagi tungau dan debu.

Bila tak bisa menghindari penggunaan karpet, Anda bisa membeli penyedot debu yang mencegah debu dikeluarkan kembali ke udara. Bila tak mau, lebih baik biarkan lantai tanpa alas.

Saat ingin menebah perabotan rumah seperti kasur atau bantal agar bebas dari debu, bawalah ke luar ruangan. Hal ini dilakukan agar debu tak menyebar ke segala penjuru ruangan.

Bila memiliki alergi debu atau asma yang parah, Anda bisa memasang pemurni udara (air purifier) untuk menyaring partikel debu. Agar lebih efektif, alat tersebut dibutuhkan di setiap ruangan.

Elektronik seperti komputer, televisi, pemutar DVD, pengeras suara, dan sebagainya adalah magnet bagi debu. Sentuhan lembut dengan kain microfiber akan mampu membersihkan kotoran di atasnya, sedangkan sikat khusus akan mengumpulkan debu dari celah-celah.

Bagian yang biasanya penuh debu ialah di belakang kulkas dan kompor. Ada remah-remah, minyak, dan kotoran lain berkumpul di area ini dan menjadi sumber makanan bagi serangga dan hama lainnya. Jangan lupa untuk membersihkan bagian ventilasi, kipas di langit-langit, mainan, dan pajangan.

Untuk membersihkan debu, tak perlu peralatan mahaldan penggunaan yang sulit. Pertama, Anda butuh tisu basah untuk bayi, yang ternyata dapat dicuci dan digunakan kembali sebagai kain pembersih. Tisu basah bisa dipakai untuk menyingkirkan debu dan kotoran yang ada di papan tuts komputer.

Cairan pelembut kain juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan debu di layar televisi, meja kaca, pintu kaca, dan permukaan keras lainnya. Campurkan pelembut kain ke lap bersih, lalu poles ke bagian yang ingin dibersihkan.

Benda lain yang bisa digunakan adalah sarung tangan dengan bahan lembut untuk membersihkan koleksi kaca, misalnya lampu gantung yang biasa menjadi rumah bagi laba-laba.

Untuk membersihkan jendela, Anda bisa memakai kuas cat. Bila memilih ukuran kecil, dapat menjangkau celah-celah kecil, perabotan anyaman atau keranjang, dan segala jenis pernak-pernik. Kuas dengan bulu halus juga sangat cocok untuk membersihkan area yang tidak memungkinkan dijangkau, seperti pada ukiran atau patung.