Jangan heran jika suatu hari Anda menemukan puntung rokok di dalam sarang burung. Hasil studi yang dipimpin oleh Constantino Marcias Garcia dari National Autonomous University of Mexico menemukan bahwa burung kutilang (Carpodacus mexicanus) di perkotaan mengumpulkan puntung rokok dan memasukannya ke dalam sarang.
Selama bertahun-tahun mereka mencari tahu mengapa burung kutilang mengumpulkan puntung rokok hingga akhirnya diketahui alasannya, yaitu untuk melindungi sarang dari serangan kutu atau hama, bahkan serangga. Demikian dilansir dari
New Scientistpekan lalu (26/6/2017). Studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal
Avian Biology.
Penelitian lebih dalam menunjukkan bahwa burung-burung ini memanfaatkan zat nikotin yang ada di dalam tembakau untuk mengusir hama-hama pengganggu. Nikotin memiliki efek yang jauh lebih kuat pada serangga dan artropoda lainnya, sehingga berguna sebagai pestisida (anti-parasit).
Akan tetapi, periset tidak yakin apakah puntung rokok benar-benar memberikan perlindungan dari hama, ataukah ada penjelasan lainnya untuk perilaku aneh tersebut. Garcia bersama rekannya memutuskan untuk mencari tahu sekaligus menguatkan kesimpulan yang didapat, seperti dinukil dari
MNN (27/6).
Penelitian terbaru ini juga sekaligus menindaklanjuti studi sebelumnya yang
pernah dilakukan pada tahun 2012. Saat itu burung kutilang juga ditemukan menggunakan serat selulosa yang ditemukan dalam puntung rokok sebagai bahan untuk membuat sarang agar terasa hangat dan terstruktur.
Tim melakukan eksperimen dengan melibatkan 32 sarang burung kutilang. Sehari setelah telur-telur di sarang itu menetas, para periset membuang lapisan asli sarang dan menggantinya dengan lapisan buatan untuk menghilangkan parasit yang mungkin telah masuk ke dalam sarang selama masa pengeraman.
Kemudian mereka menambahkan kutu hidup ke 10 sarang, kutu mati ke 10 sarang lainnya, dan membiarkan 12 sarang tersisa bebas dari kutu.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa burung kutilang dewasa secara signifikan lebih cenderung menambahkan serat filter rokok ke dalam sarang yang mengandung kutu. Lebih jauh lagi filter rokok yang dimasukkan ke sarang berkutu 40 persen lebih banyak dari yang mereka masukkan ke sarang yang diisi kutu mati.
Birds fight parasites with cigarettes
© New Scientist
Meski demikian, penggunaan puntung rokok juga bukanlah tanpa risiko. Penelitian Garcia sebelumnya menyebutkan puntung rokok memiliki efek kerusakan yang lumayan berbahaya pada genetik burung kutilang.
"Puntung tersebut menyebabkan kerusakan (genetika) pada kutilang karena mengganggu pembelahan sel, yang kami taksir dengan melihat sel darah merah mereka," jelasnya.
Pada 2014 menurut
Science Alert(27/6), para periset menemukan semakin banyak nikotin dimasukkan ke dalam sarang, semakin besar pula jumlah kelainan kromosom pada anak burung.
Steve Portugal dari Royal Holloway, University of London, menduga para burung kutilang tersebut tidak menyadari adanya efek negatif dari puntung rokok tersebut karena melihat kegunaannya yang lebih besar.
"Sepertinya dampak genotoksik itu butuh waktu lama untuk mewujud nyata dan para burung dewasa tidak menyadari adanya masalah," duga Portugal.
Jumlah parasit yang menurun tampaknya membantu lebih banyak anak burung yang menetas. Mereka juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih sehat, entah karena dibantu serat puntung rokok atau karena mereka tidak perlu melawan banyak parasit.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi untuk mengetahui gambaran jelas mengenai efek dari puntung rokok tersebut dalam jangka panjang.