- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hewan terbang terbesar pernah hidup di Mongolia


TS
kangjati
Hewan terbang terbesar pernah hidup di Mongolia

Spoiler for Perkenalan dari ane:
Halo agan - sistah yang kece, baik hati dan rajin menabung

Sekelompok peneliti akhirnya meyakini, bahwa fosil-fosil yang ditemukan di Gurun Gobi Mongolia merupakan hewan terbang terbesar yang pernah hidup di bumi. Yang lebih WOW nya lagi adalah sayapnya klo dibentang panjangnya udah sama kyk pesawat gan



Ilustrasi pterosaurus.
© Pixabay
Quote:
Setelah meneliti selama hampir 11 tahun, sekelompok ilmuwan akhirnya meyakini bahwa potongan-potongan fosil tak lengkap yang mereka temukan di Gurilin Tsav, Gurun Gobi, Mongolia, merupakan sisa-sisa dari seekor pterosaurusraksasa, terbesar yang pernah ditemukan. Demikian dikabarkan National Geographic, Selasa (31/10/2017).
Hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Vertebrate Paleontology menyebutkan bahwa sayap pterosaurus itu membentang hingga 11 meter, menyamai bentang sayap pesawat kecil dan lebih lebar dari pterosaurus raksasa sebelumnya, yang ditemukan di Amerika dan Eropa.
Usia fosil tersebut diperkirakan mencapai 70 juta tahun.
Pterosaurus adalah kelompok reptil terbang yang hidup pada masa dinosaurus. Ia dikenal sebagai vertebrata pertama yang berevolusi hingga memiliki kekuatan untuk terbang, serta dianggap sebagai hewan terbang terbesar yang pernah hidup di Bumi.
Fosil di Gurun Gobi tersebut pertama ditemukan pada 2006 oleh Buuvei Mainbayar dari Mongolian Academy of Sciences. Ia mengabarkan penemuannya kepada Takanobu Tsuihiji, dosen ilmu bumi dan lingkungan planet Universitas Tokyo, Jepang.
"Saya segera mengenali bahwa itu kemungkinan seekor pterosaurus dan kagum melihat ukurannya yang besar," kata Tsuihiji. "Kami segera kembali ke situs itu dan menemukan sisa spesimen lainnya."
Fosil-fosil yang ditemukan sebagian sudah pecah berantakan sehingga mereka butuh waktu bertahun-tahun untuk menyusunnya. Hingga akhirnya mereka menemukan tukang punggung dengan bentuk vertebra berkarakteristik pterosaurus azhdarchid.
Azhdarchid adalah famili pterosaurus yang hidup pada masa Cretaceous (periode sepanjang 79 juta tahun yang berawal pada 145 juta tahun lalu).
Tempat fosil tersebut ditemukan adalah sebuah formasi geologi di Gurun Gobi yang disebut Nemegt Formation. Di kawasan ini telah ditemukan beberapa dinosaurus yang berusia hingga 70 juta tahun lalu, namun baru kali ini ditemukan fosil pterosaurus. Demikian dipaparkan Science Alert.
Penemuan ini menjadi bukti bahwa pada masa hidupnya predator angkasa ini hidup menyebar ke berbagai daerah di Bumi, setidaknya hingga akhir periode Cretaceous.
Meski diyakini sebagai pterosaurus, tim peneliti belum mengidentifikasikannya sebagai spesies baru. Pasalnya, kerangka yang ditemukan sangat tidak lengkap.
Akan tetapi, dari fosil-fosil yang ditemukan, mereka berkesimpulan bahwa hewan purba ini bisa berjalan dengan empat kaki (dua kaki lainnya adalah tulang sayap yang ditekuk) dan kemungkinan menjadikan dinosaurus kecil atau anak dinosaurus sebagai mangsa.
Karena fosil tak lengkap, para peneliti kesulitan untuk menentukan ukuran tepat pterosaurus ini. Namun mereka yakin, hewan tersebut sedikit lebih besar dibandingkan dua pterosaurus raksasa lain yang pernah ditemukan, yaitu Quetzalcoatlus (ditemukan di Texas pada 1970-an) and Hatzegopteryx (ditemukan di Rumania pada 1990-an).
Kedua hewan purba itu memiliki panjang sayap antara 9,7 m hingga 11 m, dengan tinggi mencapai 5,5 meter.
Pterosaurus Gurun Gobi diperkirakan lebih besar dari dua "saudaranya" itu karena, mengutip Daily Mail, tulang leher yang ditemukan memiliki lebar hampir 20 cm. Azhdarchid besar yang ditemukan di Yordania, Aramabourgiania, lebar tulang lehernya hanya 5 cm.
Akan tetapi Mark Witton, seorang ahli pterosaurus, dikutip International Business Times, masih meragukan ukuran sebenarnya pterosaurus baru itu.
"Yang tak kami miliki dari pterosaurus ini adalah asosiasi tulang leher dengan badan, yang bisa mengonfirmasi apakah mereka hanya memiliki leher yang lebih besar atau memang hewan yang lebih besar secara keseluruhan," jelas Witton.
Walau berukuran raksasa, azhdarchid Gobi ini bukanlah apex predator (pemangsa teratas dalam rantai makanan) karena pada era yang sama di kawasan tersebut hidup Tarbosaurus, pemangsa yang memiliki berat badan sedikitnya 5,5 ton.
Namun Witton berpendapat azhdarchid itu bukanlah makanan favorit Tarbosaurus karena ia bisa lompat dan terbang untuk menghindarinya.
Hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Vertebrate Paleontology menyebutkan bahwa sayap pterosaurus itu membentang hingga 11 meter, menyamai bentang sayap pesawat kecil dan lebih lebar dari pterosaurus raksasa sebelumnya, yang ditemukan di Amerika dan Eropa.
Usia fosil tersebut diperkirakan mencapai 70 juta tahun.
Pterosaurus adalah kelompok reptil terbang yang hidup pada masa dinosaurus. Ia dikenal sebagai vertebrata pertama yang berevolusi hingga memiliki kekuatan untuk terbang, serta dianggap sebagai hewan terbang terbesar yang pernah hidup di Bumi.
Fosil di Gurun Gobi tersebut pertama ditemukan pada 2006 oleh Buuvei Mainbayar dari Mongolian Academy of Sciences. Ia mengabarkan penemuannya kepada Takanobu Tsuihiji, dosen ilmu bumi dan lingkungan planet Universitas Tokyo, Jepang.
"Saya segera mengenali bahwa itu kemungkinan seekor pterosaurus dan kagum melihat ukurannya yang besar," kata Tsuihiji. "Kami segera kembali ke situs itu dan menemukan sisa spesimen lainnya."
Fosil-fosil yang ditemukan sebagian sudah pecah berantakan sehingga mereka butuh waktu bertahun-tahun untuk menyusunnya. Hingga akhirnya mereka menemukan tukang punggung dengan bentuk vertebra berkarakteristik pterosaurus azhdarchid.
Azhdarchid adalah famili pterosaurus yang hidup pada masa Cretaceous (periode sepanjang 79 juta tahun yang berawal pada 145 juta tahun lalu).
Tempat fosil tersebut ditemukan adalah sebuah formasi geologi di Gurun Gobi yang disebut Nemegt Formation. Di kawasan ini telah ditemukan beberapa dinosaurus yang berusia hingga 70 juta tahun lalu, namun baru kali ini ditemukan fosil pterosaurus. Demikian dipaparkan Science Alert.
Penemuan ini menjadi bukti bahwa pada masa hidupnya predator angkasa ini hidup menyebar ke berbagai daerah di Bumi, setidaknya hingga akhir periode Cretaceous.
Meski diyakini sebagai pterosaurus, tim peneliti belum mengidentifikasikannya sebagai spesies baru. Pasalnya, kerangka yang ditemukan sangat tidak lengkap.
Akan tetapi, dari fosil-fosil yang ditemukan, mereka berkesimpulan bahwa hewan purba ini bisa berjalan dengan empat kaki (dua kaki lainnya adalah tulang sayap yang ditekuk) dan kemungkinan menjadikan dinosaurus kecil atau anak dinosaurus sebagai mangsa.
Karena fosil tak lengkap, para peneliti kesulitan untuk menentukan ukuran tepat pterosaurus ini. Namun mereka yakin, hewan tersebut sedikit lebih besar dibandingkan dua pterosaurus raksasa lain yang pernah ditemukan, yaitu Quetzalcoatlus (ditemukan di Texas pada 1970-an) and Hatzegopteryx (ditemukan di Rumania pada 1990-an).
Kedua hewan purba itu memiliki panjang sayap antara 9,7 m hingga 11 m, dengan tinggi mencapai 5,5 meter.
Pterosaurus Gurun Gobi diperkirakan lebih besar dari dua "saudaranya" itu karena, mengutip Daily Mail, tulang leher yang ditemukan memiliki lebar hampir 20 cm. Azhdarchid besar yang ditemukan di Yordania, Aramabourgiania, lebar tulang lehernya hanya 5 cm.
Akan tetapi Mark Witton, seorang ahli pterosaurus, dikutip International Business Times, masih meragukan ukuran sebenarnya pterosaurus baru itu.
"Yang tak kami miliki dari pterosaurus ini adalah asosiasi tulang leher dengan badan, yang bisa mengonfirmasi apakah mereka hanya memiliki leher yang lebih besar atau memang hewan yang lebih besar secara keseluruhan," jelas Witton.
Walau berukuran raksasa, azhdarchid Gobi ini bukanlah apex predator (pemangsa teratas dalam rantai makanan) karena pada era yang sama di kawasan tersebut hidup Tarbosaurus, pemangsa yang memiliki berat badan sedikitnya 5,5 ton.
Namun Witton berpendapat azhdarchid itu bukanlah makanan favorit Tarbosaurus karena ia bisa lompat dan terbang untuk menghindarinya.

Two giant Arambourgiania pterosaurs sharing a small theropod for dinner. Mark Witton, Author provided
Ane engga kebayang sih gan, klo itu dinosaurus ada di jaman now, terus terbang di langit, trus masuk In**siar, trus berantem sama naga, naga punah, trus dinosaurusnya terkenal, trus masuk nominasi FFI, trus jadi selebriti di sini... sewreem




Quote:
SEMOGA INFO INI BERMANFAAT UNTUK AGAN SISTA


Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR:
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Banyak yang belum tau..! Begini langkah pencegahan untuk mengurangi resiko kebakaran
Tenang.. Faktor Menyendiri itu bukan Berarti ente Seorang Jomblo
Ketahui penyebab Andropause, menopause yang dialami versi laki-laki
Tahanan ini viral karena kecantikannya
[GILA!!!] Sepatu ini punya harga selangit.. Kira - kira bisa beli apa ya duit segitu?
Ciri Suporter Bola (Ultras, Mania, dan Casual) Ente Yang Mana Gan?
Apakah air keras bisa merusak ban? Benar atau Hoax
Jangan lupakan 3 Nutrisi wajib ini dalam diet harian kamu!
Alexis dan bisnis hiburan dewasa yang cis!
FFI akhirnya angkat bicara soal kontroversi film Posesif
Arab Saudi Bakalan Angkat Sebuah Robot Menjadi Warga Negara
Sperma laki-laki dunia mengalami penurunan, benarkah dunia krisis kesuburan?
[HEBOH] Megapa laki-laki bisa melahirkan bayi? Begini penjelasannya gan...
Masyarakat Indonesia ternyata hobi numpuk barang bekas
Ternyata begini caranya matahari bisa memicu kanker kulit
Seks oral berisiko picu kanker pada laki-laki
5 Tempat di Asia dengan air paling biru dan jernih, Gak percaya? Cek aja...
Cara memasang charger HP di motor! Yuk disimak gan..
Petai dan temannya, makanan yang bikin pasangan bahagia gan!
Bangga! Roboarm berpenggerak pikiran karya siswa SMAN 2 Depok
5 Tujuan wisata kuliner di asia yang HARUS agan kunjungi saat disana
Fidelis: Saatnya revolusi ganja untuk medis
Gelak Tawa Putin ketika berbicara soal "mengekspor babi" ke Indonesia.
Mengapa nyamuk sulit di tangkap? ternyata ini rahasia nyamuk untuk meloloskan dirinya
Melihat gairah seksual dan potensi berselingkuh seseorang melalui bentuk wajah
Peneliti temukan lokasi permukiman manusia di bulan
Kematian akibat polusi 15 kali lebih banyak daripada kematian akibat perang lho
Benarkah otak manusia masih berfungsi setelah kematian? ini bukti ilmiahnya gan
Fakta keseringan bernyanyi di kamar mandi itu sangat bermanfaat gan!
[WOW] Rahasia tante satu ini agar tetap awet muda sampe sekarang, jangan kaget lho!

Keren gan! Wisata The Beatles di Liverpool
Dubai bangun replika Venesia ala Italia di atas air
Penemuan teater kuno Romawi di Israel yang terkubur selama 1.700 tahun
Akhirnya terungkap makna dibalik angka 212 pada dada Wiro Sableng

Mobil dinas baru untuk Gubernur baru Anies - Sandi
Konsumsi gula berlebihan bikin sel kanker jadi agresif
Ini dia kebiasaan masa kecil kita yang berdampak saat dewasa!
Tau ga gan? Jengkol 10.000 kali lebih baik dari pengobatan kemoterapi
Mengenal 8 jenis predator seksual yang wajib diketahui
Harvey Weinstein dan pelecehan seksual terhadap aktris Hollywood
Ternyata jam segini loh gan waktu yang tepat untuk makan
Diet ini menjanjikan transformasi hanya dalam 21 hari gan

0
4.2K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan