- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini dia kebiasaan masa kecil kita yang berdampak saat dewasa!


TS
kangjati
Ini dia kebiasaan masa kecil kita yang berdampak saat dewasa!

Spoiler for Perkenalan dari ane:
Halo agan - sistah yang kece, baik hati dan rajin menabung

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Masa kecil memang masa yang sangat menyenangkan, namun kebiasaan-kebiasaan yang dialami sejak kecil akan berdampak ketika kita dewasa gan. kuy simak artikelnyaa

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Quote:
Tanpa disadari, banyak hal yang terjadi pada masa kanak-kanak akan berpengaruh saat seseorang dewasa. Penelitian bahkan menyatakan bahwa beberapa faktor dari masa kanak-kanak dapat memprediksi kesuksesan.
1. Keterampilan masa kecil
Sebagai contoh, keterampilan sosial Anda saat taman kanak-kanak (TK) dapat menentukan perkuliahan dan pekerjaan pada masa yang akan datang.
Peneliti dari Pennsylvania State University dan Duke Universitymelakukan riset pada hampir 800 anak-anak TK dari seluruh Amerika Serikat.
Tim peneliti memantau anak-anak TK ini sampai mereka berusia 25 tahun.
Penelitian dilengkapi dengan berbagai data, termasuk laporan dari orang tua, laporan dari peserta, juga laporan khusus apabila peserta memiliki catatan kriminal atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Ditemukan bahwa ada korelasi yang signifikan antara keterampilan sosial mereka sebagai anak TK dan kesuksesan mereka sebagai orang dewasa.
Studi selama 20 tahun ini menunjukkan bahwa anak-anak yang kompeten secara sosial, dapat bekerja sama dengan teman sebayanya tanpa disuruh, membantu orang lain, memahami perasaan mereka, dan menyelesaikan masalah mereka sendiri, jauh lebih mungkin untuk mendapatkan gelar sarjana.
Anak-anak ini juga akan memiliki pekerjaan pada usia 25 tahun dibandingkan dengan keterampilan sosial yang terbatas.
"Studi ini menunjukkan bahwa membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional adalah salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan masa depan yang sehat," kata Kristin Schubert, direktur program di Robert Wood Johnson Foundation, yang mendanai penelitian tersebut.
"Sejak usia dini, keterampilan ini dapat menentukan apakah seorang anak pergi ke perguruan tinggi atau penjara, dan apakah mereka akhirnya dipekerjakan atau kecanduan."
2. Perceraian orang tua
Selain keterampilan, faktor lain yang berpengaruh hingga usia dewasa adalah jika orang tua bercerai saat Anda masih kecil. Bila hal ini terjadi saat usia 3 sampai 5 tahun, pada usia dewasa Anda mungkin akan memiliki hubungan yang tidak nyaman dengan orang tua, terutama ayah.
3. Ibu bekerja
Penelitian lain dari Harvard Business School menemukan bahwa anak perempuan yang dibesarkan dengan ibu bekerja cenderung akan menjadi pemimpin dan mendapatkan lebih banyak uang, bahkan 23% lebih banyak dibandingkan dengan teman-teman yang ibunya tak bekerja.
4. Remaja yang berusaha agar populer
Sebagai remaja, ada anak yang berusaha menjadi keren. Namun, hal ini akan berdampak negatif pada saat dewasa. Remaja yang mencoba untuk mendapatkan popularitas, lebih cenderung memiliki masalah dengan narkoba, alkohol dan terlibat dalam perilaku kriminal yang serius pada usia awal 20-an.
Remaja yang ingin terlihat lebih dewasa dari umurnya ini biasa melakukan hal-hal yang mereka anggap biasa dilakukan orang dengan usia matang, seperti meminum alkohol, merokok, berpesta, dan dan berhubungan seks.
5. Menonton acara televisi penuh kekerasan
Jika saat kecil Anda menonton acara dengan kekerasan, Anda cenderung menjadi orang dewasa yang agresif. Menurut penelitian, anak-anak akan meniru perilaku saat adegan kekerasan diberi imbalan. Misalnya, saat seorang detektif yang diberi hadiah karena membawa seorang pembunuh ke pengadilan, atau uang sangat banyak bagi pembunuh bayaran.
6. Menjadi korban perisakan
Korban perisakan semasa kecil cenderung menghadapi kesulitan saat dewasa, seperti risiko kecemasan dan depresi yang lebih tinggi, serta pencapaian pendidikan dan pendapatan yang lebih rendah.
1. Keterampilan masa kecil
Sebagai contoh, keterampilan sosial Anda saat taman kanak-kanak (TK) dapat menentukan perkuliahan dan pekerjaan pada masa yang akan datang.
Peneliti dari Pennsylvania State University dan Duke Universitymelakukan riset pada hampir 800 anak-anak TK dari seluruh Amerika Serikat.
Tim peneliti memantau anak-anak TK ini sampai mereka berusia 25 tahun.
Penelitian dilengkapi dengan berbagai data, termasuk laporan dari orang tua, laporan dari peserta, juga laporan khusus apabila peserta memiliki catatan kriminal atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Ditemukan bahwa ada korelasi yang signifikan antara keterampilan sosial mereka sebagai anak TK dan kesuksesan mereka sebagai orang dewasa.
Studi selama 20 tahun ini menunjukkan bahwa anak-anak yang kompeten secara sosial, dapat bekerja sama dengan teman sebayanya tanpa disuruh, membantu orang lain, memahami perasaan mereka, dan menyelesaikan masalah mereka sendiri, jauh lebih mungkin untuk mendapatkan gelar sarjana.
Anak-anak ini juga akan memiliki pekerjaan pada usia 25 tahun dibandingkan dengan keterampilan sosial yang terbatas.
"Studi ini menunjukkan bahwa membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional adalah salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan masa depan yang sehat," kata Kristin Schubert, direktur program di Robert Wood Johnson Foundation, yang mendanai penelitian tersebut.
"Sejak usia dini, keterampilan ini dapat menentukan apakah seorang anak pergi ke perguruan tinggi atau penjara, dan apakah mereka akhirnya dipekerjakan atau kecanduan."
2. Perceraian orang tua
Selain keterampilan, faktor lain yang berpengaruh hingga usia dewasa adalah jika orang tua bercerai saat Anda masih kecil. Bila hal ini terjadi saat usia 3 sampai 5 tahun, pada usia dewasa Anda mungkin akan memiliki hubungan yang tidak nyaman dengan orang tua, terutama ayah.
3. Ibu bekerja
Penelitian lain dari Harvard Business School menemukan bahwa anak perempuan yang dibesarkan dengan ibu bekerja cenderung akan menjadi pemimpin dan mendapatkan lebih banyak uang, bahkan 23% lebih banyak dibandingkan dengan teman-teman yang ibunya tak bekerja.
4. Remaja yang berusaha agar populer
Sebagai remaja, ada anak yang berusaha menjadi keren. Namun, hal ini akan berdampak negatif pada saat dewasa. Remaja yang mencoba untuk mendapatkan popularitas, lebih cenderung memiliki masalah dengan narkoba, alkohol dan terlibat dalam perilaku kriminal yang serius pada usia awal 20-an.
Remaja yang ingin terlihat lebih dewasa dari umurnya ini biasa melakukan hal-hal yang mereka anggap biasa dilakukan orang dengan usia matang, seperti meminum alkohol, merokok, berpesta, dan dan berhubungan seks.
5. Menonton acara televisi penuh kekerasan
Jika saat kecil Anda menonton acara dengan kekerasan, Anda cenderung menjadi orang dewasa yang agresif. Menurut penelitian, anak-anak akan meniru perilaku saat adegan kekerasan diberi imbalan. Misalnya, saat seorang detektif yang diberi hadiah karena membawa seorang pembunuh ke pengadilan, atau uang sangat banyak bagi pembunuh bayaran.
6. Menjadi korban perisakan
Korban perisakan semasa kecil cenderung menghadapi kesulitan saat dewasa, seperti risiko kecemasan dan depresi yang lebih tinggi, serta pencapaian pendidikan dan pendapatan yang lebih rendah.
Quote:
Sebagai orang tua kita harus mendidik anak dengan baik, karena apa yang diserap anak akan berdampak saat mereka dewasa
SEMOGA INFORMASI INI BERMANFAAT
SEMOGA INFORMASI INI BERMANFAAT
Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR:
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Tau ga gan? Jengkol 10.000 kali lebih baik dari pengobatan kemoterapi
Mengenal 8 jenis predator seksual yang wajib diketahui
Harvey Weinstein dan pelecehan seksual terhadap aktris Hollywood
Ternyata jam segini loh gan waktu yang tepat untuk makan
Diet ini menjanjikan transformasi hanya dalam 21 hari gan
Bingung kenapa hobi nonton film horror? ini 3 alasannya, cek gan...
Arsip pemugaran Borobudur diajukan jadi Memory of the World
Beredar isu vampir, PBB tarik staffnya di Malawi
Lever kamu akan rusak jika konsumsi ini terlalu banyak
Riset mengatakan, botox punya manfaat untuk testis pria gan!
Ungkap misteri Lawang Sewu, dari dua perempuan hingga lorong terlarang yang horor
Kenapa bisa nangis saat mengiris bawang? ini alasannya...
The Weeknd bakalan jadi karakter Superhero di Marvel gan!

Duh! Etika mahasiswa milenial sudah pudar
Keseringan mencium parfum bisa bahaya untuk kesehatan
[Najwa Shihab] Berbincang dengan mbak Metro 001, "Sudah waktunya pertualangan baru"
Manfaat olahraga sangat penting untuk pasien kanker
Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]
Android butuh 2,5 tahun untuk tiru Face ID iPhone X
Ternyata psikopat diwariskan dari faktor genetik gan!
5 langkah menolong orang yang kena ayan atau kejang-kejang
Hukuman cambuk di Aceh, lebih baik ditutupi atau di hapus?
8 Tempat menarik di dunia yang tak bisa dikunjungi
Ternyata ini alasan kenapa orang Indonesia bertubuh pendek
Waspada malaria super tahan terhadap obat mulai mewabah di Asia Tenggara
Menebak kelanjutan teror Pennywise dalam It Chapter 2, Masuk gan!
Pengen punya pulau pribadi? 4 pulau ini bisa disewa gan..
ini gan karet "grafena" yang katanya sekuat baja
Bisakah teknologi menghidupkan manusia tak bernyawa

0
2.8K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan