Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologi menahun, dan dapat mengenai siapa saja tanpa batasan usia, jenis kelamin, ras juga sosial ekonomi. Epilepsi juga tidak berpengaruh pada IQ, sehingga penderitanya sama saja dengan yang lain, bisa berprestasi.

Gejala epilepsi selain kejang adalah kelelahan ekstrem, kaku tanpa alasan, tiba-tiba jatuh, mengunyah tiba-tiba, linglung dan tak bisa berkomunikasi, atau melakukan gerakan-gerakan aneh berulang.

"Bentuk serangan itu tergantung bagian otak mana yang kena. Kalau serangan ke seluruh otak itu bisa tiba-tiba bengong lalu sadar kembali," ujar Astri Budikayanti, dokter spesialis saraf RSCM, seperti dilansir Suara.com.

Dalam banyak kasus, penyebab epilepsi tidak diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang diketahui menyebabkan epilepsi, yaitu genetika, trauma kepala seperti kecelakaan, kondisi otak termasuk strok atau tumor, penyakit menular, cedera pra lahir, atau gangguan perkembangan seperti autis.

Perawatan yang bisa dilakukan bagi penderita epilepsi adalah mengonsumsi obat pencegahan kejang atau obat anti epilepsi. Bila tak banyak berpengaruh, bisa dilakukan diet khusus atau vagus nerve stimulation.

Tujuan dari perawatan ini adalah untuk mencegah terjadinya kejang lebih lanjut, sementara pada saat bersamaan menghindari efek samping sehingga pasien dapat menjalani kehidupan normal, aktif, dan produktif.

Gejala seperti kejang-kejang bisa terjadi kapan dan di mana saja, dan ada kemungkinan Anda suatu saat menemukan orang yang sedang kejang-kejang karena epilepsi.



"Enggak perlu kasih sendok di antara gigi agar lidah enggak kegigit. Justru hal ini bisa membahayakan rongga mulut, bisa menyumbat saluran napas juga jadi cukup diawasi dan dijauhkan dari benda berbahaya," tutur Astri.

Untuk orang dengan epilepsi (ODE), perlu menghindari kegiatan yang terlau berat, terlalu lelah, perut kosong, kepanasan, kedinginan, terlalu banyak pikiran atau stres, terlalu gembira, serta hal-hal lain yang berlebihan. Irawati menyarankan agar ODE tidak mengendarai kendaraan kecuali jika sudah bebas serangan selama 2 tahun.


Penting nih:
"Orang dengan epilepsi kita sarankan untuk tidur yang cukup, makan tidak boleh terlambat, tidak boleh banyak stres. Tapi kasusnya beda-beda pada setiap orang dan hal-hal itu termasuk pemicunya" kata Irawati.