Jomblo, kesepian, menyendiri, terisolasi.
Mungkin diantara mereka kalian pasti pernah mendengarnya..
Tapi jangan salah, dari kata itu mereka berbeda maksud dan lagi disebutkan tidak sama satu sama lain..

Situasi ini terkadang memang pernah terjadi kepada mereka.
KETAHUILAH WAHAI PARA KAUM JOMBLO HEHE
Ini sangat berbeda dengan "Jomblo" lho
Ilustrasi seseorang yang tengah menyendiri.
© igorstevanovic /shutterstock
Faktor ini sangat membedakan mana yang seorang jomblo atau merasa dirinya penyendiri

Quote:
Kondisi emosional seseorang bisa berubah-ubah. Ada kalanya ingin beramai-ramai, tetapi ada juga masanya merasa sepi atau ingin menyendiri.
Perasaan kesepian dan ingin sendiri ternyata berbeda. Kesepian merupakan kesedihan karena seseorang tidak memiliki teman, terisolasi, perasaan bahwa ada sesuatu yang hilang, sakit, depresi, ketidaklengkapan, atau tidak adanya hubungan bermakna dengan orang lain.
Keinginan untuk menyendiri juga memiliki arti terisolasi, tetapi berhubungan dengan diri sendiri dan merupakan kesempatan untuk refleksi.
Kesepian merupakan emosi manusia yang kompleks dan unik. Kesepian menyebabkan orang merasa hampa, sendirian, dan tidak diinginkan. Kondisi ini melibatkan perasaan ingin berhubungan dengan orang lain, tetapi pikiran yang membuat kenyataannya menjadi sulit untuk terkoneksi dengan orang lain.
Meski merasa sendirian, orang yang kesepian belum tentu benar-benar seorang diri. Bisa saja sedang berada di tengah keramaian dan bersama banyak orang, tetapi tetap merasa terisolasi.
Menurut penelitian oleh Dr. John Cacioppo, Psikolog Universitas Chicago dan pakar kesepian teratas di Amerika Serikat, kesepian sangat terkait dengan genetika.
Faktor lain yang berkontribusi pada kesepian meliputi variabel situasional, seperti isolasi fisik, pindah ke lokasi baru, atau perceraian. Kematian seseorang yang signifikan dalam kehidupan kita juga bisa menyebabkan perasaan kesepian.
Kesepian juga bisa menjadi gejala gangguan psikologis seperti depresi dan dikaitkan dengan faktor internal seperti tingkat percaya diri rendah.
Orang yang kurang percaya diri sering percaya bahwa mereka tidak layak mendapat perhatian atau perhatian orang lain. Hal ini dapat menyebabkan isolasi dan kesepian kronis.
Studi yang dilakukan oleh Dr. John mencapai kesimpulan bahwa kesepian sebenarnya bisa menular. Dalam 10 tahun penelitian, periset memeriksa bagaimana kesepian menyebar di jejaring sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang dekat dengan seseorang yang mengalami kesepian adalah 52 persen lebih mungkin untuk menjadi kesepian juga.
Sendiri tanpa kesepian
Quote:
Berbeda dengan kesepian, menyendiri adalah keadaan sendirian tanpa kesepian dan bisa menyebabkan kesadaran diri. Ini adalah kegiatan positif, sebab di tengah kesibukan, kita sering kali mudah melupakan momen dengan diri sendiri yang bisa sangat berharga dan bermanfaat.
"Kesendirian adalah unsur kreativitas yang sangat penting dan diremehkan," kata Susan Cain, penulis buku "Quiet". "Dari Darwin ke Picasso sampai Dr. Seuss, pemikir terbesar kita sering kali bekerja dalam kesendirian."
Menyendiri merupakan kebutuhan sebab bisa memberi kekuatan untuk mengatur dan menyesuaikan hidup. Juga bisa mengisi ulang energi dengan baik.
Sebuah penelitian UCLA menunjukkan bahwa waktu reguler yang disisihkan untuk diri sendiri, duduk dalam keheningan, dan beristirahat secara mental, dapat meningkatkan kemampuan kita untuk memproses informasi.
Studi yang diterbitkan melalui National Library of Medicine menemukan bahwa paparan keheningan yang berkepanjangan sebenarnya dapat menyebabkan otak memproduksi sel baru.
Menurut penelitian, terpapar keheningan dalam jumlah tertentu per hari mendorong perkembangan sel di hippocampus, wilayah otak terkait dengan pembentukan memori, yang melibatkan indra.
Menyendiri juga dapat meningkatkan kesadaran diri. Dalam diam, seseorang bisa menjadi lebih sadar akan emosi dan pikiran, serta terlibat dalam refleksi.
Bersantai sendirian dapat membuat seseorang selaras dengan suara batinnya. Kesadaran yang disempurnakan ini dapat menyebabkan pengendalian diri lebih besar.
Diam membawa kesadaran kita kembali ke masa kini. Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan Anda untuk mengenali dan memahami emosi pada diri sendiri dan orang lain. Kesadaran diri adalah dasar kecerdasan emosional.
Dengan menyendiri, Anda bisa melakukan praktik mindfulness. Mengabaikan dan mengubur emosi negatif, hanya menyebabkan mereka terwujud dalam stres, kegelisahan, kemarahan, dan insomnia.
Strategi untuk melepaskan emosi bisa dilakukan salah satunya dengan duduk dalam diam dan berpikir secara rinci tentang apa yang memicu emosi negatif.
Menyendiri membuat Anda mengenal diri dan nyaman dengan diri sendiri. Saat sendirian, Anda bisa membuat pilihan tanpa pengaruh dari luar. Itu akan membantu Anda mengembangkan lebih banyak wawasan tentang siapa diri Anda.
Mengenal diri sendiri juga memberikan kesempatan untuk merencanakan hidup sebaik-baiknya.
Menghabiskan waktu sendiri dapat memberi kesempatan untuk memastikan ada tujuan untuk semua kesenangan dan kesibukan Anda.
Ruang yang tenang memberi kesempatan untuk memikirkan tujuan, kemajuan, dan perubahan yang ingin Anda buat dalam hidup.
Hehe gimana bree dah paham kan?
Kalo temen lo bilang "Bro kok lo jomblo terus? Kaga kasian apa sama diri lo? Ntar keriput

"
Bisa lo jawab dengan " Tenang bree, Kesendirian gue adalah unsur kreativitas yang penting bagi gue dan gue gak mau ngeremehin ini semua, karena menyendiri itu adalah kesempuranaan gue". Haha
"
Jadi lebih baik menyendiri atau punya pasangan bre kalo ente?
Quote:
SEMOGA INFO INI BERMANFAAT UNTUK AGAN SISTA

Quote:

Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat
Di marih
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR:
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan

