- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]


TS
kangjati
Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]
![Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]](https://dl.kaskus.id/pbs.twimg.com/media/DG1X9HJUQAEq0cJ.jpg)
Spoiler for Perkenalan dari ane:
Halo agan - sistah yang kece, baik hati dan rajin menabung

BTW Gan tau kan hari ini itu hari sakral dimana TNI Republik Indonesia sedang ulang tahun ke-72



Dengan begitu kekuatan militer Indonesia semakin mantap di ranah dunia lho, mulai dari infanteri pasukannya hingga alat tempurnya
Indonesia berhasil menjadi peringkat ke-14 mengalahkan Vietam

Kita harus bangga karena Indonesia gak pernah loh gan pertahanannya gak pernah turun dan selalu tambah kuat



Dengan begitu kekuatan militer Indonesia semakin mantap di ranah dunia lho, mulai dari infanteri pasukannya hingga alat tempurnya
Indonesia berhasil menjadi peringkat ke-14 mengalahkan Vietam

Kita harus bangga karena Indonesia gak pernah loh gan pertahanannya gak pernah turun dan selalu tambah kuat

![Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]](https://dl.kaskus.id/pbs.twimg.com/media/DLXUeD_VwAAkeVk.jpg:large)
Spoiler for Foto Sutedi Senoputra:
![Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]](https://dl.kaskus.id/aws-dist.brta.in/2017-10/original_700/980x654_e9f016721cb9fed30467006593f69a4cc13de825.jpg)
KRI Sutedi Senoputra menembakan roket saat gladi bersih HUT ke-72 TNI, di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Selasa (3/10).
© Afidz Mubarak A /Antara Foto
Quote:
Perairan Pantai Indah Kiat Cilegon Banten pagi hari itu, Selasa (3/10/2017), pecah oleh suara dentuman meriam. Deretan kapal perang dengan bendera merah putih terpancang di atasnya, tak hentinya memuntahkan meriam.
Dentuman meriam di ujung barat Pulau Jawa itu bukan penanda adanya perang di bumi Nusantara. Kegiatan itu merupakan rangkaian geladi bersih demo tempur laut menyambut hari ulang tahun ke-72 Tentara Nasional Indonesia pada 5 Oktober 2017.
Puncak peringatan hari ulang tahun TNI kini dipusatkan di dermaga PT Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten. Upacara peringatan sekaligus unjuk kekuatan TNI pernah digelar di lokasi sama pada 2015.
Pada acara itu, semua sistem kesenjataan utama TNI dipamerkan kepada masyarakat umum. Personel dari tiga matra laut, udara dan darat diturunkan. Unjuk kekuatan di Cilegon menjadi ajang tentara Indonesia memamerkan kegagahannya.
Gagahnya tentara Indonesia itu tergambar dalam indeks kekuatan militer yang disusun Global Firepower (GFP) 2017, situs yang menyediakan analisis kekuatan militer sebagian besar negara di dunia.
Indonesia berada di urutan 14 dunia dari 133 negara, di atas Israel. Membanggakan. Apalagi di tingkat Asia Tenggara, GFP menempatkan kekuatan militer Indonesia menjadi nomor satu.
Dentuman meriam di ujung barat Pulau Jawa itu bukan penanda adanya perang di bumi Nusantara. Kegiatan itu merupakan rangkaian geladi bersih demo tempur laut menyambut hari ulang tahun ke-72 Tentara Nasional Indonesia pada 5 Oktober 2017.
Puncak peringatan hari ulang tahun TNI kini dipusatkan di dermaga PT Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten. Upacara peringatan sekaligus unjuk kekuatan TNI pernah digelar di lokasi sama pada 2015.
Pada acara itu, semua sistem kesenjataan utama TNI dipamerkan kepada masyarakat umum. Personel dari tiga matra laut, udara dan darat diturunkan. Unjuk kekuatan di Cilegon menjadi ajang tentara Indonesia memamerkan kegagahannya.
Gagahnya tentara Indonesia itu tergambar dalam indeks kekuatan militer yang disusun Global Firepower (GFP) 2017, situs yang menyediakan analisis kekuatan militer sebagian besar negara di dunia.
Indonesia berada di urutan 14 dunia dari 133 negara, di atas Israel. Membanggakan. Apalagi di tingkat Asia Tenggara, GFP menempatkan kekuatan militer Indonesia menjadi nomor satu.
Spoiler for Nih gan lo boleh cek kekuatannya di sini:
![Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]](https://dl.kaskus.id/aws-dist.brta.in/2017-10/1025x1263_5fb7b80b68119af915676c12b873a6c19d8d6f7b.png)
Indeks kekuatan militer 2017
© beritagar.id /global firepower
Quote:
Indeks kekuatan militer dunia memang layak membuat dada bangsa Indonesia membusung. Tapi tunggu dulu. GFP memasukkan 44 indikator untuk mengukur kekuatan militer, belum lagi indikator yang tidak dipublikasikan Global Firepower.
Indikator penilaian antara lain jumlah penduduk, usia warga yang bisa menjadi personel militer, anggaran militer, jumlah peralatan militer, cadangan energi, konsumsi BBM, utang luar negeri, pendapatan per kapita, dan banyak pengukur lainnya.
Kemampuan sebuah negara mengembangkan dan memiliki persenjataan nuklir tidak termasuk unsur penilaian.
Semua penilaian GFP itu menunjukkan kemampuan negara jika terjadi perang semesta yang mengerahkan semua kekuatan pertahanan militer dan bukan militer.
Indonesia telah mengantisipasi perang semesta melalui Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2015-2019. Peraturan itu ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 21 Agustus 2015.
Dalam lampiran Perpres disebutkan, pertahanan negara diselenggarakan dalam suatu sistem pertahanan yang bersifat semesta dengan memadukan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter.
Sifat kesemestaan yang dikembangkan melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta sarana prasarana nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah, serta diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.
Dalam konteks pertahanan atau perang semesta itulah indeks Indonesia melejit dalam penilaian Global Firepower.
Lokadata.beritagar.id memperincikan lagi indikator yang menyusun indeks kekuatan militer Indonesia itu. Apa yang membuat kekuatan militer Indonesia diperhitungkan?
Indonesia berada di urutan atas, paling tidak 10 besar dunia, karena mayoritas didorong oleh kategori nonmiliter (faktor pendukung strategis). Misalnya, aspek geografi dengan panjang garis pantai dan sumber daya manusia dengan penduduk cukup umur untuk militer.
Di sisi lain, Indonesia justru keteteran dibandingkan negara lain, termasuk di Asia Tenggara, misalnya, jumlah militer aktif. Berdasarkan data Global Firepower, jumlah tentara aktif Indonesia berada di urutan kedua terbanyak di Asia Tenggara di bawah Vietnam.
Tetapi kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk, militer aktif Indonesia berada di urutan terbawah (0,17 persen), sama dengan Filipina. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 258 juta, sedangkan personel tentara aktif hanya 400-an ribu.
Jumlah tentara di Indonesia itu belum termasuk kemampuan kemiliteran. Pengamat pertahanan dari Universitas Padjadjaran, Muradi menyatakan ada kesenjangan keahlian atau kompetensi di antara tentara.
"Dari total tentara aktif itu, paling hanya 20 persen yang berkualitas, sisanya lebih banyak berfungsi untuk mobilisasi," ujar Muradi kepada Beritagar.id.
Beranjak ke alat utama sistem persenjataan utama. Indonesia sebagai negara maritim, unggul dalam jumlah peralatan di matra laut ketimbang negara Asia Tenggara lain. Indonesia kalah jumlah alutsista dibandingkan Vietnam untuk matra darat dan Thailand untuk matra udara.
Data jumlah itu belum masuk penilaian kualitas atau kinerja peralatannya. Peralatan utama sistem persenjataan di Indonesia tergolong tua, dia atas 30 tahun. Saking tuanya, seringkali terdengar gurauan prajurit muda memanggil persenjataannya dengan sebutan "om".
"Jadi, kalau melihat postur militer kita sekarang ini belum terlalu membanggakan," kata Muradi.
Indikator penilaian antara lain jumlah penduduk, usia warga yang bisa menjadi personel militer, anggaran militer, jumlah peralatan militer, cadangan energi, konsumsi BBM, utang luar negeri, pendapatan per kapita, dan banyak pengukur lainnya.
Kemampuan sebuah negara mengembangkan dan memiliki persenjataan nuklir tidak termasuk unsur penilaian.
Semua penilaian GFP itu menunjukkan kemampuan negara jika terjadi perang semesta yang mengerahkan semua kekuatan pertahanan militer dan bukan militer.
Indonesia telah mengantisipasi perang semesta melalui Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2015-2019. Peraturan itu ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 21 Agustus 2015.
Dalam lampiran Perpres disebutkan, pertahanan negara diselenggarakan dalam suatu sistem pertahanan yang bersifat semesta dengan memadukan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter.
Sifat kesemestaan yang dikembangkan melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta sarana prasarana nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah, serta diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.
Dalam konteks pertahanan atau perang semesta itulah indeks Indonesia melejit dalam penilaian Global Firepower.
Lokadata.beritagar.id memperincikan lagi indikator yang menyusun indeks kekuatan militer Indonesia itu. Apa yang membuat kekuatan militer Indonesia diperhitungkan?
Indonesia berada di urutan atas, paling tidak 10 besar dunia, karena mayoritas didorong oleh kategori nonmiliter (faktor pendukung strategis). Misalnya, aspek geografi dengan panjang garis pantai dan sumber daya manusia dengan penduduk cukup umur untuk militer.
Di sisi lain, Indonesia justru keteteran dibandingkan negara lain, termasuk di Asia Tenggara, misalnya, jumlah militer aktif. Berdasarkan data Global Firepower, jumlah tentara aktif Indonesia berada di urutan kedua terbanyak di Asia Tenggara di bawah Vietnam.
Tetapi kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk, militer aktif Indonesia berada di urutan terbawah (0,17 persen), sama dengan Filipina. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 258 juta, sedangkan personel tentara aktif hanya 400-an ribu.
Jumlah tentara di Indonesia itu belum termasuk kemampuan kemiliteran. Pengamat pertahanan dari Universitas Padjadjaran, Muradi menyatakan ada kesenjangan keahlian atau kompetensi di antara tentara.
"Dari total tentara aktif itu, paling hanya 20 persen yang berkualitas, sisanya lebih banyak berfungsi untuk mobilisasi," ujar Muradi kepada Beritagar.id.
Beranjak ke alat utama sistem persenjataan utama. Indonesia sebagai negara maritim, unggul dalam jumlah peralatan di matra laut ketimbang negara Asia Tenggara lain. Indonesia kalah jumlah alutsista dibandingkan Vietnam untuk matra darat dan Thailand untuk matra udara.
Data jumlah itu belum masuk penilaian kualitas atau kinerja peralatannya. Peralatan utama sistem persenjataan di Indonesia tergolong tua, dia atas 30 tahun. Saking tuanya, seringkali terdengar gurauan prajurit muda memanggil persenjataannya dengan sebutan "om".
"Jadi, kalau melihat postur militer kita sekarang ini belum terlalu membanggakan," kata Muradi.
Spoiler for Perbandingan alat persenjataan Indonesia dengan negara se-Asia Tenggara:
![Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]](https://dl.kaskus.id/aws-dist.brta.in/2017-10/1025x1608_308519b93b0e23e85b4fad4f0a7ffe65904a3078.png)
Perbandingan alat utama sistem persenjataan di antara negara Asia Tenggara.
© Beritagar.id /Global Firepower
Quote:
Upaya memoles kemampuan militer memerlukan dukungan dana tak sedikit. Sebuah negara biasanya menganggarkan dana pertahanan minimal 2 persen persen dari produk domestik bruto (PDB).
Berdasarkan data GFP, anggaran pertahanan Indonesia berada di urutan kedua setelah Singapura. Tahun 2017 ini, Kementerian Pertahanan mendapat kucuran Rp108 triliun, alokasi anggaran terbesar dalam belanja Kementerian/Lembaga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
Dana Rp108 triliun terlihat besar, tetapi angka itu menjadi sangat kecil ketika dibandingkan dengan PDB serta kebutuhan tentara di Indonesia. Anggaran kemenhan itu setara dengan 0,8 persen dari PDB, masih jauh dari standar minimal.
Ketika masa kampanye, Presiden Joko Widodo pernah menyebutkan bahwa anggaran TNI harus mencapai 1,5 persen dari PDB. Indonesia sebagai negara besar, kata Muradi, seharusnya bisa menganggarkan dana pertahanan sampai 4,5 persen dari PDB atau sekitar Rp300-an triliun.
Berdasarkan data GFP, anggaran pertahanan Indonesia berada di urutan kedua setelah Singapura. Tahun 2017 ini, Kementerian Pertahanan mendapat kucuran Rp108 triliun, alokasi anggaran terbesar dalam belanja Kementerian/Lembaga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
Dana Rp108 triliun terlihat besar, tetapi angka itu menjadi sangat kecil ketika dibandingkan dengan PDB serta kebutuhan tentara di Indonesia. Anggaran kemenhan itu setara dengan 0,8 persen dari PDB, masih jauh dari standar minimal.
Ketika masa kampanye, Presiden Joko Widodo pernah menyebutkan bahwa anggaran TNI harus mencapai 1,5 persen dari PDB. Indonesia sebagai negara besar, kata Muradi, seharusnya bisa menganggarkan dana pertahanan sampai 4,5 persen dari PDB atau sekitar Rp300-an triliun.
Spoiler for Indonesia bisa meminimalisir anggaran belanja pertahanan lho:
![Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]](https://dl.kaskus.id/aws-dist.brta.in/2017-10/1025x1124_2162175c916eb114850d8db8a84679e4cbe8ba8b.png)
Perbandingan anggaran belanja pertahanan negara Asia Tenggara
© Beritagar.id /Global Firepower
Gimana? Mantep kan Indonesia, jadi masih berani ngata2in Indonesia gak ada apa2nya? Hehe

Jadi kita sebagai rakyat Indonesia bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh para Tentara Nasional Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI



Jadi kita sebagai rakyat Indonesia bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh para Tentara Nasional Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI
Quote:
DIRGAHAYU TNI KE-72
"BERSAMA RAKYAT TNI KUAT"

"BERSAMA RAKYAT TNI KUAT"



Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR:
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Quote:
Android butuh 2,5 tahun untuk tiru Face ID iPhone X
Ternyata psikopat diwariskan dari faktor genetik gan!
5 langkah menolong orang yang kena ayan atau kejang-kejang
Hukuman cambuk di Aceh, lebih baik ditutupi atau di hapus?
8 Tempat menarik di dunia yang tak bisa dikunjungi
Ternyata ini alasan kenapa orang Indonesia bertubuh pendek
Waspada malaria super tahan terhadap obat mulai mewabah di Asia Tenggara
Menebak kelanjutan teror Pennywise dalam It Chapter 2, Masuk gan!
Pengen punya pulau pribadi? 4 pulau ini bisa disewa gan..
ini gan karet "grafena" yang katanya sekuat baja
Bisakah teknologi menghidupkan manusia tak bernyawa
2 Hal Yang Pantang Dilakukan Bagi Pemilik Mobil Matic
Terntata, Sit Up Tidak Lagi Direkomendasikan
Kenapa Orangtua tega membunuh anaknya
Apa Iya? Penggunaan Bedak Bayi dapat Memicu Kanker Ovarium.
Jangan Coba-Coba Bawa Vape ke Negara ini Gan, Bisa Dipenjara.
Main musik bermanfaat untuk otak (+video)
Tahu, dengan segala manfaatnya buat tubuh
Cara terbaik untuk menikmati wiski

Beberapa makanan yang bisa menurunkan kolesterol
Tips penting untuk menjadi lebih produktif
Bikin kangen, inilah permainan tradisional khas Indonesia
Mengenal tipe-tipe pedofil
Tak Hanya Makanan, Bantal juga Bisa Kadaluwarsa Gan.
Bahaya dibalik seringnya movie maraton
ini dia hewan yang bisa hidup tanpa oksigen
Cara jitu ntuk sukses dalam tawar menawar
Kertas tisu ini mampu menambal luka gan (+video)
Ini Bukti Jika Anak yang Berbohong Cenderung Lebih Cerdas.
Ternyata Kurang Tidur Bisa Memperlebar Lingkar Pinggang Gan.
Mengapa wangi bayi begitu menyenangkan?
Depresi bisa dikenali lewat instagram
Agar Naik KRL Menyenangkan, Agan Harus Memerhatikan Beberapa Hal Berikut.
Budi Daya Lalat, Solusi Pakan Ternak dari Situbondo
Ini gan hasil rekonstruksi wajah mumi Mesir
Anak yang Duduk Diam di Kelas Ternyata Memiliki Dampak Buruk Gan.
Hati-hati, buruknya kebiasaan gemar menimbun barang
Main biliar, menyenangkan dan menyehatkan
Ini Ciri-Ciri Orang yang Bakal Lunasin Utang Gan.
6 Cara Cerdas Melamar Kerja via Internet
Jarang mandi bisa bikin sehat?
Kapal Selam Militer ini Ternyata Hasil Cetakan 3D Gan.
Sifat yang tak disukai pewawancara dari pelamar kerja
Kenapa sebaiknya tak pesan teh dan kopi di pesawat
Bukan barang branded, tas ini berhasil terjual sebesar Rp 24 Miliar.
Rahasia dibalik gigi yang berisik pada saat tidur
Alkohol ternyata justru mempertajam ingatan?
3 Destinasi Wisata di Bali yang Anti Mainstream dan Cocok untuk Instagrammer.
Hati-hati, operasi pembesaran penis bisa berakibat fatal
Cara cepat jernihkan pikiran saat stress
Ternyata ini yang bikin agan gelisah semalam sebelum berlibur. [+Cara mengatasinya].
Fenomena Gerhana Bulan Sebagian bisa dilihat pada 7 Agustus di Indonesia
Cara bahagia menggunakan media sosial
Ini Jadinya Gan, Kalau di Kamar Anak Ada Tv nya.
Memendam dan terabaikannya emosi diri punya dampak buruk
Pentingnya clean sleeping bagi tubuh
6 kiat asah otak agar agan tetap awet muda
Penanganan yang bisa dilakukan jika anak terkena luka bakar
Mengenal sindrom penipu dan cara mengatasinya
Hadiah Rp 3,3 Miliar Disiapin untuk Agan yang Bisa Ngebobol Sistem Operasi ini.
Cara memilih beras yang baik nan berkualitas
![Menakar kekuatan tentara Indonesia [+lokadata]](https://dl.kaskus.id/pbs.twimg.com/media/DH_GVvIU0AEj2wv.png)
0
5.3K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan