- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Memprihatikan, banyak masyarakat Indonesia masih mengandalkan hujan untuk minum
TS
kangjati
Memprihatikan, banyak masyarakat Indonesia masih mengandalkan hujan untuk minum
Spoiler for Perkenalan dari ane:
Halo agan - sistah yang kece, baik hati dan rajin menabung
Quote:
Indonesia dalam krisis air bersih nih gan!!
Banyak saudara - saudara kita yang jauh disana memerlukan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,
mereka hanya mengandalkan air hujan lho gan untuk memenuhi kebutuhan mereka
Kuy disimak kenapa Indonesia yang punya banyak sungai tetapi tetap krisis air bersih
Banyak saudara - saudara kita yang jauh disana memerlukan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,
mereka hanya mengandalkan air hujan lho gan untuk memenuhi kebutuhan mereka
Kuy disimak kenapa Indonesia yang punya banyak sungai tetapi tetap krisis air bersih
Spoiler for Gambar:
Warga mengambil air dari lubang yang digali di dasar sungai di desa Cantel, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (20/9/2017)
© Ari Bowo Sucipto /Antara Foto
Quote:
Air bersih menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh negara. Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadikannya target dasar program pembangunan berkelanjutan (SDGs-Sustainable Development Goals), bahkan secara khusus membentuk lembaga koordinasi tata kelola air bernama UN-Water.
Keruhnya pengelolaan airoleh negara pernah diulas di media ini sebelumnya. Pengelolaan air minum di Indonesia itu belum menunjukkan keberpihakan sepenuhnya kepada warga negara. Mengacu pada seluruh laporan audit PDAM se-Indonesia itu, baru 27,57 persen penduduk Indonesia yang terlayani dengan baik pada 2016.
Jumlah ini kurang dari sepertiga populasi penduduk Indonesia. Padahal, Indonesia memiliki potensi 3,9 triliun meter kubik per tahun dengan volume terbesar berada di Pulau Papua dan Kalimantan. Sekitar 691 miliar meter kubik di antaranya, potensial dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan masyarakat.
Pemerintah menargetkan akses air minum bagi masyarakat bisa mencapai 100 persen pada 2019. Sementara, upaya pembangunan 65 bendungan ditargetkan selesai pada 2021. Kemudian rehabilitasi 3 juta hektar lahan irigasi, pembangunan 1 juta hektar lahan irigasi baru, hingga pembersihan sungai.
Di sisi lain, ancaman terhadap lingkungan terus menggerus sumber air. Mengutip laporan Tribun Pontianak (19/7/2017), tingkat kekeruhan Sungai Kapuas naik 65 persen akibat kerusakan alam di sekitarnya. Padahal sungai itu menjadi sumber bahan baku utama PDAM Pontianak.
Lebih rumit lagi di PDAM Jayapura, Papua. Dalam laman Kabar Papua (25/7/2017) disebutkan, PDAM Jayapura baru bisa mengakomodir 43 persen kebutuhan air penduduk. Penyebabnya penurunan debit air dari sumbernya akibat penebangan pohon di sekitar mata air dan kebocoran saat pendistribusian.
Lalu kemana warga harus berpaling, selain menganggarkan uang bulanan untuk membeli air minum dalam kemasan?
Mereka yang mengandalkan air hujan
Dialiri Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia (1.143 km), bukan jaminan Kalimantan Barat memenuhi kebutuhan air penduduknya. Wilayah yang juga dialiri oleh beberapa anak sungai itu, ironisnya menjadi provinsi pengguna air hujan untuk air minum tertinggi di antara provinsi lain.
Itulah salah satu temuan Lokadata Beritagar.id atas olah data mikro Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2016, Badan Pusat Statistik (BPS). Data mikro itu mengungkap penggunaan air hujan sebagai sumber air minum sehari-hari.
Secara nasional, populasi rumah tangga yang menggunakan air hujan sebagai sumber utama air minum pada 2016 persentasenya tampak kecil, hanya 2,4 persen rumah tangga. Lebih rendah 0,13 persen dibanding pada 2006, yang mencapai 2,53 persen.
Dari 34 provinsi, rumah tangga di Kalimantan Barat yang memanfaaatkan air hujan untuk kebutuhan air minum sebesar 40,72 persen. Jumlah itu terus meningkat dibanding pada 2011 (39,11 persen), dan 2006 (38,43 persen).
Provinsi lain yang wilayahnya dialiri oleh sungai-sungai besar, pun mengalami nasib serupa. Misalnya Provinsi Riau sebanyak 17,26 persen, Jambi 11,53 persen, Provinsi Papua 16,59 persen dan Provinsi Papua Barat 11,53 persen rumah tangga.
Khusus di Provinsi Papua, rumah tangga yang menggunakan air hujan ini mengalami lonjakan bila dibanding pada 2006 yang jumlahnya mencapai 11,26 persen.
Rumah tangga yang menggunakan air hujan sebagai sumber air minum utama di 12 kota/kabupaten, persentasenya bahkan lebih dari 50 persen populasi rumah tangga. Semuanya di luar Pulau Jawa.
Terbanyak ada di Kalimantan Barat, yaitu di lima kabupaten/kota: Kabupaten Kubu Raya 90,36 persen, Kabupaten Sambas 85,62 persen, Kabupaten Mempawah 69,66 persen, Kota Pontianak 59,43 persen, dan Kabupaten Kayong Utara 53,86 persen.
Di Provinsi Papua ada empat: Kabupaten Asmat sebanyak 95,05 persen, Kabupaten Deiyai 66,69 persen, Kabupaten Mamberamo Raya 63,9 persen, dan Kabupaten Waropen 55,24 persen rumah tangga.
Sedangkan di Sumatera, sebarannya di Kabupaten Indragiri Hilir (Riau) 79,3 persen, Kabupaten Kepulauan Meranti (Riau) 78,53 persen, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Jambi) 79,08 persen.
Kinerja PDAM butuh perbaikan
Wilayah yang mengandalkan air hujan sebagai kebutuhan air minum itu, sebenarnya memiliki Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM). Namun melihat penilaian kinerja masing-masing PDAM yang dilansir Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), kondisinya memprihatinkan.
Misalnya PDAM di Kabupaten Kubu Raya dan Sambas, statusnya Kurang Sehat. Sedangkan PDAM Kabupaten Mempawah dan di Kabupaten Sanggau, berstatus Sakit. Di wilayah tersebut separo lebih populasi rumah tangga mengandalkan hujan untuk minum.
Sementara di empat kabupaten di Papua yang separo lebih populasi rumah tangganya mengandalkan air hujan untuk minum, PDAM absen. Hanya ada enam PDAM di Papua dan Papua Barat, itupun dua yang berstatus Sehat: di Yapen dan Jayapura.
Keenam PDAM di Bumi Cenderawasih itu ada di Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire, dan di Kabupaten Jayawijaya (Papua). Dua PDAM di Papua Barat, ada di Kabupaten Fak Fak dan Kabupaten Manokwari.
Dari mana kinerja PDAM ini dinilai? Pertama, Aspek Keuangan dengan bobot 25 persen. Kedua, Aspek Pelayanan dengan bobot 25 persen. Ketiga, Aspek Operasional dengan bobot 35 persen. Terakhir, Aspek Sumber Daya Manusia dengan bobot 15 persen.
Keruhnya pengelolaan airoleh negara pernah diulas di media ini sebelumnya. Pengelolaan air minum di Indonesia itu belum menunjukkan keberpihakan sepenuhnya kepada warga negara. Mengacu pada seluruh laporan audit PDAM se-Indonesia itu, baru 27,57 persen penduduk Indonesia yang terlayani dengan baik pada 2016.
Jumlah ini kurang dari sepertiga populasi penduduk Indonesia. Padahal, Indonesia memiliki potensi 3,9 triliun meter kubik per tahun dengan volume terbesar berada di Pulau Papua dan Kalimantan. Sekitar 691 miliar meter kubik di antaranya, potensial dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan masyarakat.
Pemerintah menargetkan akses air minum bagi masyarakat bisa mencapai 100 persen pada 2019. Sementara, upaya pembangunan 65 bendungan ditargetkan selesai pada 2021. Kemudian rehabilitasi 3 juta hektar lahan irigasi, pembangunan 1 juta hektar lahan irigasi baru, hingga pembersihan sungai.
Di sisi lain, ancaman terhadap lingkungan terus menggerus sumber air. Mengutip laporan Tribun Pontianak (19/7/2017), tingkat kekeruhan Sungai Kapuas naik 65 persen akibat kerusakan alam di sekitarnya. Padahal sungai itu menjadi sumber bahan baku utama PDAM Pontianak.
Lebih rumit lagi di PDAM Jayapura, Papua. Dalam laman Kabar Papua (25/7/2017) disebutkan, PDAM Jayapura baru bisa mengakomodir 43 persen kebutuhan air penduduk. Penyebabnya penurunan debit air dari sumbernya akibat penebangan pohon di sekitar mata air dan kebocoran saat pendistribusian.
Lalu kemana warga harus berpaling, selain menganggarkan uang bulanan untuk membeli air minum dalam kemasan?
Spoiler for Presentase Rumah tangga yang menggunakan air hujan sebagai sumber air minum utama:
Mereka yang mengandalkan air hujan
Dialiri Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia (1.143 km), bukan jaminan Kalimantan Barat memenuhi kebutuhan air penduduknya. Wilayah yang juga dialiri oleh beberapa anak sungai itu, ironisnya menjadi provinsi pengguna air hujan untuk air minum tertinggi di antara provinsi lain.
Itulah salah satu temuan Lokadata Beritagar.id atas olah data mikro Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2016, Badan Pusat Statistik (BPS). Data mikro itu mengungkap penggunaan air hujan sebagai sumber air minum sehari-hari.
Secara nasional, populasi rumah tangga yang menggunakan air hujan sebagai sumber utama air minum pada 2016 persentasenya tampak kecil, hanya 2,4 persen rumah tangga. Lebih rendah 0,13 persen dibanding pada 2006, yang mencapai 2,53 persen.
Dari 34 provinsi, rumah tangga di Kalimantan Barat yang memanfaaatkan air hujan untuk kebutuhan air minum sebesar 40,72 persen. Jumlah itu terus meningkat dibanding pada 2011 (39,11 persen), dan 2006 (38,43 persen).
Provinsi lain yang wilayahnya dialiri oleh sungai-sungai besar, pun mengalami nasib serupa. Misalnya Provinsi Riau sebanyak 17,26 persen, Jambi 11,53 persen, Provinsi Papua 16,59 persen dan Provinsi Papua Barat 11,53 persen rumah tangga.
Khusus di Provinsi Papua, rumah tangga yang menggunakan air hujan ini mengalami lonjakan bila dibanding pada 2006 yang jumlahnya mencapai 11,26 persen.
Spoiler for Presentase rumah tangga yang menggunakan air hujan sebagai air minum utama menurut kabupaten/kota 2016:
Rumah tangga yang menggunakan air hujan sebagai sumber air minum utama di 12 kota/kabupaten, persentasenya bahkan lebih dari 50 persen populasi rumah tangga. Semuanya di luar Pulau Jawa.
Terbanyak ada di Kalimantan Barat, yaitu di lima kabupaten/kota: Kabupaten Kubu Raya 90,36 persen, Kabupaten Sambas 85,62 persen, Kabupaten Mempawah 69,66 persen, Kota Pontianak 59,43 persen, dan Kabupaten Kayong Utara 53,86 persen.
Di Provinsi Papua ada empat: Kabupaten Asmat sebanyak 95,05 persen, Kabupaten Deiyai 66,69 persen, Kabupaten Mamberamo Raya 63,9 persen, dan Kabupaten Waropen 55,24 persen rumah tangga.
Sedangkan di Sumatera, sebarannya di Kabupaten Indragiri Hilir (Riau) 79,3 persen, Kabupaten Kepulauan Meranti (Riau) 78,53 persen, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Jambi) 79,08 persen.
Kinerja PDAM butuh perbaikan
Wilayah yang mengandalkan air hujan sebagai kebutuhan air minum itu, sebenarnya memiliki Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM). Namun melihat penilaian kinerja masing-masing PDAM yang dilansir Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), kondisinya memprihatinkan.
Misalnya PDAM di Kabupaten Kubu Raya dan Sambas, statusnya Kurang Sehat. Sedangkan PDAM Kabupaten Mempawah dan di Kabupaten Sanggau, berstatus Sakit. Di wilayah tersebut separo lebih populasi rumah tangga mengandalkan hujan untuk minum.
Sementara di empat kabupaten di Papua yang separo lebih populasi rumah tangganya mengandalkan air hujan untuk minum, PDAM absen. Hanya ada enam PDAM di Papua dan Papua Barat, itupun dua yang berstatus Sehat: di Yapen dan Jayapura.
Keenam PDAM di Bumi Cenderawasih itu ada di Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire, dan di Kabupaten Jayawijaya (Papua). Dua PDAM di Papua Barat, ada di Kabupaten Fak Fak dan Kabupaten Manokwari.
Dari mana kinerja PDAM ini dinilai? Pertama, Aspek Keuangan dengan bobot 25 persen. Kedua, Aspek Pelayanan dengan bobot 25 persen. Ketiga, Aspek Operasional dengan bobot 35 persen. Terakhir, Aspek Sumber Daya Manusia dengan bobot 15 persen.
Quote:
Sangat memprihatikan ya gan
Padahal sebenernya air di Indonesia itu sangat mencukupi untuk masyarakat Indonesia.
Karena banyak orang yang dibutakan untuk mendapatkan pundi-pundi untuk diri sendiri, sehingga mereka lupa akibat dari keruskan alam itu seperti apa.
Mari kita berdoa untuk pemerintahan sekarang, supaya target-target mereka bisa tercapai untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Padahal sebenernya air di Indonesia itu sangat mencukupi untuk masyarakat Indonesia.
Karena banyak orang yang dibutakan untuk mendapatkan pundi-pundi untuk diri sendiri, sehingga mereka lupa akibat dari keruskan alam itu seperti apa.
Mari kita berdoa untuk pemerintahan sekarang, supaya target-target mereka bisa tercapai untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat Di marih
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR:
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR:
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan
Quote:
Menebak kelanjutan teror Pennywise dalam It Chapter 2, Masuk gan!
Pengen punya pulau pribadi? 4 pulau ini bisa disewa gan..
ini gan karet "grafena" yang katanya sekuat baja
Bisakah teknologi menghidupkan manusia tak bernyawa
2 Hal Yang Pantang Dilakukan Bagi Pemilik Mobil Matic
Terntata, Sit Up Tidak Lagi Direkomendasikan
Kenapa Orangtua tega membunuh anaknya
Apa Iya? Penggunaan Bedak Bayi dapat Memicu Kanker Ovarium.
Jangan Coba-Coba Bawa Vape ke Negara ini Gan, Bisa Dipenjara.
Main musik bermanfaat untuk otak (+video)
Tahu, dengan segala manfaatnya buat tubuh
Cara terbaik untuk menikmati wiski
Ternyata bila terlalu banyak makan daging, bisa meningkatkan resiko penyakit ini.
Beberapa makanan yang bisa menurunkan kolesterol
Tips penting untuk menjadi lebih produktif
Bikin kangen, inilah permainan tradisional khas Indonesia
Mengenal tipe-tipe pedofil
Tak Hanya Makanan, Bantal juga Bisa Kadaluwarsa Gan.
Bahaya dibalik seringnya movie maraton
ini dia hewan yang bisa hidup tanpa oksigen
Cara jitu ntuk sukses dalam tawar menawar
Kertas tisu ini mampu menambal luka gan (+video)
Ini Bukti Jika Anak yang Berbohong Cenderung Lebih Cerdas.
Ternyata Kurang Tidur Bisa Memperlebar Lingkar Pinggang Gan.
Mengapa wangi bayi begitu menyenangkan?
Depresi bisa dikenali lewat instagram
Agar Naik KRL Menyenangkan, Agan Harus Memerhatikan Beberapa Hal Berikut.
Budi Daya Lalat, Solusi Pakan Ternak dari Situbondo
Ini gan hasil rekonstruksi wajah mumi Mesir
Anak yang Duduk Diam di Kelas Ternyata Memiliki Dampak Buruk Gan.
Hati-hati, buruknya kebiasaan gemar menimbun barang
Main biliar, menyenangkan dan menyehatkan
Ini Ciri-Ciri Orang yang Bakal Lunasin Utang Gan.
6 Cara Cerdas Melamar Kerja via Internet
Jarang mandi bisa bikin sehat?
Kapal Selam Militer ini Ternyata Hasil Cetakan 3D Gan.
Sifat yang tak disukai pewawancara dari pelamar kerja
Kenapa sebaiknya tak pesan teh dan kopi di pesawat
Bukan barang branded, tas ini berhasil terjual sebesar Rp 24 Miliar.
Rahasia dibalik gigi yang berisik pada saat tidur
Alkohol ternyata justru mempertajam ingatan?
3 Destinasi Wisata di Bali yang Anti Mainstream dan Cocok untuk Instagrammer.
Hati-hati, operasi pembesaran penis bisa berakibat fatal
Cara cepat jernihkan pikiran saat stress
Ternyata ini yang bikin agan gelisah semalam sebelum berlibur. [+Cara mengatasinya].
Fenomena Gerhana Bulan Sebagian bisa dilihat pada 7 Agustus di Indonesia
Cara bahagia menggunakan media sosial
Ini Jadinya Gan, Kalau di Kamar Anak Ada Tv nya.
Memendam dan terabaikannya emosi diri punya dampak buruk
Pentingnya clean sleeping bagi tubuh
6 kiat asah otak agar agan tetap awet muda
Penanganan yang bisa dilakukan jika anak terkena luka bakar
Mengenal sindrom penipu dan cara mengatasinya
Hadiah Rp 3,3 Miliar Disiapin untuk Agan yang Bisa Ngebobol Sistem Operasi ini.
Cara memilih beras yang baik nan berkualitas
Tip sukses tanpa pekerjaan tetap
Mengapa kita makan di saat tak lapar?
Masa sih debu bisa bikin gemuk?
Tanda-tanda orang mau bunuh diri. [+Tips mencegahnya]
Lebih bersahabat. Inilah fakta mengapa anjing bisa begitu jinak terhadap manusia
nona212 memberi reputasi
1
10.8K
Kutip
81
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan