- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
HEBOH! Ilmuwan sadarkan pria ini setelah 15 tahun koma


TS
kangjati
HEBOH! Ilmuwan sadarkan pria ini setelah 15 tahun koma

Spoiler for Perkenalan dari ane:
Halo agan - sistah yang kece, baik hati dan rajin menabung

Quote:


Spoiler for YEY:





======================================================================================================
Unik nih gan kalo di film kita mengenal kapten amerika membeku dan tak sadarkan diri selama 100 tahun,
nah di dunia asli ada kejadiannya gan!! Yaitu pria yg di sadarkan oleh ilmuan yang sudah koma selama 15 tahun. Wah
nah di dunia asli ada kejadiannya gan!! Yaitu pria yg di sadarkan oleh ilmuan yang sudah koma selama 15 tahun. Wah

======================================================================================================

Ilustrasi
© Sfam_photo /Shutterstock
Quote:
Seorang laki-laki yang mengalami koma selama 15 tahun akhirnya memperlihatkan tanda-tanda kesadaran.
Ahli bedah menggunakan suatu teknik untuk merangsang otak melalui saraf di leher untuk 'membangunkan' laki-laki berusia 35 tahun asal Prancis yang koma karena kecelakaan mobil pada tahun 2001.
Sebenarnya, seperti dikutip dari New Scientist, seseorang dalam keadaan koma seperti ini dapat memperlihatkan gerakan tanpa disengaja, namun tetap tidak memiliki kesadaran akan diri atau lingkungan mereka. Tes yang dilakukan berulang selama bertahun-tahun juga tidak menunjukkan perbaikan kondisi laki-laki tersebut.
Sampai Angela Sirigu dari Institut des Sciences Cognitives (ISC) Marc Jeannerod di Lyon, Prancis, dan rekan-rekannya melakukan uji coba suatu teknik baru yang berfokus pada saraf vagus. Metode tersebut dinamakan vagus nerve stimulation (VNS) atau stimulasi saraf vagus.
Stimulasi saraf vagus biasanya digunakan untuk mencegah kejang pada mereka yang menderita epilepsi, dengan mengalirkan listrik ringan secara berkala ke otak, melalui saraf vagus, Terkadang juga disebut dengan 'alat pacu jantung untuk otak'.
Saraf vagus merupakan saraf kranial terpanjang, yang menghubungkan otak ke berbagai bagian tubuh, termasuk usus. Dan sangat penting yang mempertahankan fungsi penting bagian tubuh tertentu, seperti kewaspadaan dan berjalan.
Dilansir dari situs Futurism, dalam penelitian terbaru ini, stimulator saraf vagus ditanamkan di dada pasien yang koma tersebut. Prosedur tersebut dilakukan oleh Jacques Luaute dan tim dokternya.
Sebulan setelah dilakukan metode VNS ini, pasien tersebut memperlihatkan peningkatan kemampuan respons. Misalnya dia mampu merespons perintah sederhana, seperti mengikuti objek bergerak dengan mata, atau memutar kepalanya saat diajukan pertanyaan.
Pasien ini juga menunjukkan peningkatan rentang perhatian, dan dapat tetap terjaga saat mendengarkan terapisnya membaca buku. Pada saat yang sama, kemampuannya untuk bereaksi menghadapi ancaman juga telah pulih, seperti mengerjapkan mata, atau membuka matanya lebar-lebar yang memperlihatkan perasaan terkejut saat salah satu penguji mendekat ke wajahnya.
Ahli bedah menggunakan suatu teknik untuk merangsang otak melalui saraf di leher untuk 'membangunkan' laki-laki berusia 35 tahun asal Prancis yang koma karena kecelakaan mobil pada tahun 2001.
Sebenarnya, seperti dikutip dari New Scientist, seseorang dalam keadaan koma seperti ini dapat memperlihatkan gerakan tanpa disengaja, namun tetap tidak memiliki kesadaran akan diri atau lingkungan mereka. Tes yang dilakukan berulang selama bertahun-tahun juga tidak menunjukkan perbaikan kondisi laki-laki tersebut.
Sampai Angela Sirigu dari Institut des Sciences Cognitives (ISC) Marc Jeannerod di Lyon, Prancis, dan rekan-rekannya melakukan uji coba suatu teknik baru yang berfokus pada saraf vagus. Metode tersebut dinamakan vagus nerve stimulation (VNS) atau stimulasi saraf vagus.
Stimulasi saraf vagus biasanya digunakan untuk mencegah kejang pada mereka yang menderita epilepsi, dengan mengalirkan listrik ringan secara berkala ke otak, melalui saraf vagus, Terkadang juga disebut dengan 'alat pacu jantung untuk otak'.
Saraf vagus merupakan saraf kranial terpanjang, yang menghubungkan otak ke berbagai bagian tubuh, termasuk usus. Dan sangat penting yang mempertahankan fungsi penting bagian tubuh tertentu, seperti kewaspadaan dan berjalan.
Dilansir dari situs Futurism, dalam penelitian terbaru ini, stimulator saraf vagus ditanamkan di dada pasien yang koma tersebut. Prosedur tersebut dilakukan oleh Jacques Luaute dan tim dokternya.
Sebulan setelah dilakukan metode VNS ini, pasien tersebut memperlihatkan peningkatan kemampuan respons. Misalnya dia mampu merespons perintah sederhana, seperti mengikuti objek bergerak dengan mata, atau memutar kepalanya saat diajukan pertanyaan.
Pasien ini juga menunjukkan peningkatan rentang perhatian, dan dapat tetap terjaga saat mendengarkan terapisnya membaca buku. Pada saat yang sama, kemampuannya untuk bereaksi menghadapi ancaman juga telah pulih, seperti mengerjapkan mata, atau membuka matanya lebar-lebar yang memperlihatkan perasaan terkejut saat salah satu penguji mendekat ke wajahnya.

Quote:
Hasil penelitian yang dipublikasikan pada Selasa (26/9) di jurnal Current Biology ini mencatat kelanjutan perkembangan pasien setelah beberapa bulan melanjutkan terapi.
Berbagai tes yang dilakukan terhadap otak juga menunjukkan aktivitas otak. Ketika dilakukan EKG, terlihat adanya peningkatan gerakan yang nyata di area otak yang berhubungan dengan gerakan, rasa dan kesadaran. Hal ini penting untuk membedakan antara keadaan vegetatif dan kesadaran minimal.
Sementara itu, pemindaian PET menangkap peningkatan aktivitas metabolik di daerah kortikal dan subkortikal otak, yang berarti memperbaiki konektivitas fungsional saraf.
Pendek kata, setelah 15 tahun dalam keadaan koma, atau vegetatif, kesadaran minimal pasien telah dipulihkan. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Sebelumnya, seseorang yang menderita gangguan kesadaran selama lebih dari 12 bulan dianggap tidak dapat ditolong lagi. Akan tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa mengembalikan kesadaran pasien koma, bukanlah hal yang tidak mungkin.
Akan tetapi, setelah laporan ini ditulis, belum ada informasi apakah ada kemajuan lagi, sehingga tidak diketahui apakah dia memperlihatkan kemajuan yang lebih jauh lagi.
"Perbaikan otak masih mungkin terjadi, bahkan ketika harapan tampaknya telah lenyap," ungkap Sigiru.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga menunjukkan kapasitas pikiran kita yang menakjubkan untuk menghasilkan pengalaman sadar. Para peneliti dengan sengaja memilih satu kasus yang sulit ini untuk penelitian mereka, guna menghilangkan dugaan bahwa kesadaran semacam itu terjadi karena kebetulan.
Lebih lanjut lagi, tim peneliti Sigiru dan Luaute merencanakan untuk melakukan penelitian kolaboratif yang jauh lebih besar untuk lebih meningkatkan hasil temuan mereka.
Berbagai tes yang dilakukan terhadap otak juga menunjukkan aktivitas otak. Ketika dilakukan EKG, terlihat adanya peningkatan gerakan yang nyata di area otak yang berhubungan dengan gerakan, rasa dan kesadaran. Hal ini penting untuk membedakan antara keadaan vegetatif dan kesadaran minimal.
Sementara itu, pemindaian PET menangkap peningkatan aktivitas metabolik di daerah kortikal dan subkortikal otak, yang berarti memperbaiki konektivitas fungsional saraf.
Pendek kata, setelah 15 tahun dalam keadaan koma, atau vegetatif, kesadaran minimal pasien telah dipulihkan. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Sebelumnya, seseorang yang menderita gangguan kesadaran selama lebih dari 12 bulan dianggap tidak dapat ditolong lagi. Akan tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa mengembalikan kesadaran pasien koma, bukanlah hal yang tidak mungkin.
Akan tetapi, setelah laporan ini ditulis, belum ada informasi apakah ada kemajuan lagi, sehingga tidak diketahui apakah dia memperlihatkan kemajuan yang lebih jauh lagi.
"Perbaikan otak masih mungkin terjadi, bahkan ketika harapan tampaknya telah lenyap," ungkap Sigiru.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga menunjukkan kapasitas pikiran kita yang menakjubkan untuk menghasilkan pengalaman sadar. Para peneliti dengan sengaja memilih satu kasus yang sulit ini untuk penelitian mereka, guna menghilangkan dugaan bahwa kesadaran semacam itu terjadi karena kebetulan.
Lebih lanjut lagi, tim peneliti Sigiru dan Luaute merencanakan untuk melakukan penelitian kolaboratif yang jauh lebih besar untuk lebih meningkatkan hasil temuan mereka.
Makanya gan banyak banyak bersyukur kalo diberi umur panjang yaa 
Karena hidup engga ada yang tahu..

Karena hidup engga ada yang tahu..

Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR:
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Quote:
Menebak kelanjutan teror Pennywise dalam It Chapter 2, Masuk gan!
Pengen punya pulau pribadi? 4 pulau ini bisa disewa gan..
ini gan karet "grafena" yang katanya sekuat baja
Bisakah teknologi menghidupkan manusia tak bernyawa
2 Hal Yang Pantang Dilakukan Bagi Pemilik Mobil Matic
Terntata, Sit Up Tidak Lagi Direkomendasikan
Kenapa Orangtua tega membunuh anaknya
Apa Iya? Penggunaan Bedak Bayi dapat Memicu Kanker Ovarium.
Jangan Coba-Coba Bawa Vape ke Negara ini Gan, Bisa Dipenjara.
Main musik bermanfaat untuk otak (+video)
Tahu, dengan segala manfaatnya buat tubuh
Cara terbaik untuk menikmati wiski

Beberapa makanan yang bisa menurunkan kolesterol
Tips penting untuk menjadi lebih produktif
Bikin kangen, inilah permainan tradisional khas Indonesia
Mengenal tipe-tipe pedofil
Tak Hanya Makanan, Bantal juga Bisa Kadaluwarsa Gan.
Bahaya dibalik seringnya movie maraton
ini dia hewan yang bisa hidup tanpa oksigen
Cara jitu ntuk sukses dalam tawar menawar
Kertas tisu ini mampu menambal luka gan (+video)
Ini Bukti Jika Anak yang Berbohong Cenderung Lebih Cerdas.
Ternyata Kurang Tidur Bisa Memperlebar Lingkar Pinggang Gan.
Mengapa wangi bayi begitu menyenangkan?
Depresi bisa dikenali lewat instagram
Agar Naik KRL Menyenangkan, Agan Harus Memerhatikan Beberapa Hal Berikut.
Budi Daya Lalat, Solusi Pakan Ternak dari Situbondo
Ini gan hasil rekonstruksi wajah mumi Mesir
Anak yang Duduk Diam di Kelas Ternyata Memiliki Dampak Buruk Gan.
Hati-hati, buruknya kebiasaan gemar menimbun barang
Main biliar, menyenangkan dan menyehatkan
Ini Ciri-Ciri Orang yang Bakal Lunasin Utang Gan.
6 Cara Cerdas Melamar Kerja via Internet
Jarang mandi bisa bikin sehat?
Kapal Selam Militer ini Ternyata Hasil Cetakan 3D Gan.
Sifat yang tak disukai pewawancara dari pelamar kerja
Kenapa sebaiknya tak pesan teh dan kopi di pesawat
Bukan barang branded, tas ini berhasil terjual sebesar Rp 24 Miliar.
Rahasia dibalik gigi yang berisik pada saat tidur
Alkohol ternyata justru mempertajam ingatan?
3 Destinasi Wisata di Bali yang Anti Mainstream dan Cocok untuk Instagrammer.
Hati-hati, operasi pembesaran penis bisa berakibat fatal
Cara cepat jernihkan pikiran saat stress
Ternyata ini yang bikin agan gelisah semalam sebelum berlibur. [+Cara mengatasinya].
Fenomena Gerhana Bulan Sebagian bisa dilihat pada 7 Agustus di Indonesia
Cara bahagia menggunakan media sosial
Ini Jadinya Gan, Kalau di Kamar Anak Ada Tv nya.
Memendam dan terabaikannya emosi diri punya dampak buruk
Pentingnya clean sleeping bagi tubuh
6 kiat asah otak agar agan tetap awet muda
Penanganan yang bisa dilakukan jika anak terkena luka bakar
Mengenal sindrom penipu dan cara mengatasinya
Hadiah Rp 3,3 Miliar Disiapin untuk Agan yang Bisa Ngebobol Sistem Operasi ini.
Cara memilih beras yang baik nan berkualitas
Tip sukses tanpa pekerjaan tetap
Mengapa kita makan di saat tak lapar?
Masa sih debu bisa bikin gemuk?
Tanda-tanda orang mau bunuh diri. [+Tips mencegahnya]
Lebih bersahabat. Inilah fakta mengapa anjing bisa begitu jinak terhadap manusia

0
2.3K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan