Ngerasa ga sih gan klo belakangan ini orang-orang semakin kepo dalam hal apapun??
Apalagi saat kita punya pacar trus lagi ngirimin pesan, pasti pada celingak-celinguk pengen kepo sama apa yang kita lakuin.
Selain itu, AI ini juga dikembangkan untuk mencegah dari mata-mata yang kepo akan rahasia agan .
Nah, Google mengembangkan semacam AI di kamera depan agan untuk menditeksi siapapun yang melihat ke HP agan.
berikut dibawah rinciannya
Pernah merasakan seseorang, dari balik bahu, mengintip saat Anda melihat ponsel Anda? Nah, Anda mungkin tidak perlu khawatir lagi tentang hal itu pada masa depan.
Pasalnya, dilansir The Verge, Selasa (28/11/2017), periset Google telah mengembangkan alat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bisa mendeteksi ketika seseorang menyelinap di belakang untuk mengintip layar Anda.
"Electronic Screen Protector" (pelindung layar elektronik) yang dikembangkan oleh periset Google, Hee Jung Ryu dan Florian Schroff, menggunakan kecerdasan buatan dan pengenalan wajah untuk mengingatkan Anda saat orang lain melihat layar ponsel Anda.
Fitur yang masih dikembangkan ini ditunjukkan dalam sebuah video YouTube pada September lalu.
Sejatinya, alat ini dirancang untuk melindungi Anda dari mata-mata perusahaan atau orang asing yang usil mencuri data sensitif dari layar ponsel di tempat-tempat yang ramai.
Fitur ini bekerja menggunakan pembelajaran mesin (machine learning) yang ada pada kamera depan di mana nantinya alat ini bisa mendeteksi apakah ada orang lain yang sedang melihat telepon Anda.
Kemudian, alat ini bisa mengingatkan Anda bahwa ada seseorang yang mengintip.
NIPS 2017 Accompaniment Demo Video
© Hee Jung Ryu
Dalam contoh pada video di atas, tatapan orang asing terdeteksi saat pemilik telepon mengetik pesan teks. Tampak layar secara otomatis beralih ke kamera depan dan menggunakan pelangi raksasa untuk menunjuk ke wajah orang asing itu. Ketika orang asing itu berpaling, layar kembali ke aplikasi pesan teks.
Dalam gaya hidup kita yang semakin mobile, hampir setiap orang pasti pernah bekerja menggunakan ponsel mereka saat bepergian. Orang mungkin memeriksa surel atau informasi sensitif lainnya yang terkait pekerjaan itu di depan umum. Fitur ini bisa membantu melindungi data dari orang-orang yang usil.
Menurut Ryu and Schroff yang dilansir Quartz (27/11), sistem yang mereka kembangkan itu mampu bekerja dalam berbagai kondisi pencahayaan yang berbeda-beda dan memiliki waktu reaksi yang sangat cepat, yaitu dua milidetik--lebih cepat dari pengenal wajah yang disematkan di ponsel saat ini yang butuh waktu sekitar 47 milidetik.
Para periset berencana untuk mempresentasikan teknologinya pada Konferensi Sistem Informasi Neural 2017 (NIPS) 2017 di Long Beach, California, pada Desember.
Perangkat lunak deteksi pandangan baru memiliki implikasi privasi yang besar. Para peneliti mencatat bahwa hal itu bisa dinyalakan saat membaca informasi sensitif atau menonton video di tempat umum.
Google belum mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan fungsionalitasnya dalam perangkat lunaknya. Juga belum diketahui apakah Google akan membawa fitur ini ke perangkat Android. Namun ini adalah satu contoh sempurna dari pemanfaatan AI yang dapat diaplikasikan di perangkat mobile.
Baru-baru ini Google juga mendorong dan memberi kemudahan bagi para pengembang guna mengintegrasikan kecerdasan buatan ciptaan mereka ke Android dan perangkat seluler lainnya dengan merilis alat yang disebut TensorFlow Lite.
Perpustakaan perangkat lunak AI menghemat daya penyimpanan dan komputasi lebih sedikit dari pada alat AI standar Google yang diluncurkan pada akhir 2015, yang disebut TensorFlow.
Belum lama ini, perusahaan tersebut merilis API baru untuk mempermudah pengembang menggunakan TensorFlow Lite di aplikasi seluler mereka sendiri.
Ini bukan teknologi pertama Google dalam hal deteksi tatapan. Sejak tahun 2003, raksasa teknologi dari Amerika Serikat ini telah memegang hak paten untuk melacak penunjuk tetikus (mouse) komputer dengan penglihatan seseorang serta pelacakan iklan Pay-Per-Gaze (bayar berdasarkan jumlah lirikan) pada 2013.
Jadi agan-agan disini jangan takut lagi, karena sudah terciptanya AI ini untuk mencegah para kepoers ini ngeganggu idup agan lagi.
Fitur ini menggunakan machine learning di kamera agan untuk menditeksi muka si tukang kepo itu lho gan

Teknologi ini hanya segilintir dari teknologi Google yang lain, masih banyak hal lain yang masih dalam perkembangan.
Mudah-mudahan teknologi yang tercipta adalah teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia dan tidak membuat kita lupa akan Bumi kita tempati ya gann