Air minum merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Sebab, konsumsi air sehari-hari dapat menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mengontrol kalori, meningkatkan energi, membantu mengeluarkan racun, hingga menjaga fungsi ginjal.
Mungkin masih banyak yang belum menyadari bahwa air minum ada banyak jenisnya. Berikut daftar dan perbedaan khasiat dari masing-masing jenis air minum:
Spring water
Jenis air ini biasa disebut
air artesis, air tanah atau air sumur. Environmental Protection Agency (EPA),
lembagapemerintah federal Amerika Serikat yang bertugas melindungi kesehatan manusia dan lingkungan, mendefinisikannya sebagai air yang berasal dari akuifer bawah tanah.
Air ini bisa berasal dari mata air alami, yang dapat terbentuk sepanjang sisi perbukitan dan lembah. Beberapa orang menganggap proses penyaringan alami membuat air yang kaya mineral.
Air alkali
Air alkali atau alkaline jenis ini diklaim dapat membantu memperlambat proses penuaan, mengatur tingkat pH tubuh Anda, dan mencegah penyakit kronis seperti kanker.
Alkaline dalam dalam air ini mengacu pada tingkat pH. Tingkat pH adalah angka yang mengukur seberapa asam atau alkaline suatu zat berada pada skala 0 sampai 14.
Sebagai contoh, sesuatu dengan pH 1 akan sangat asam, dan sesuatu dengan pH 13 akan sangat alkaline.
Air alkali memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air minum biasa. Air minum normal umumnya memiliki pH netral 7. Air alkali biasanya memiliki pH 8 atau 9.
Jenis air yang kontroversial ini ditentang oleh profesional kesehatan, sebab penelitiannya dianggap tak cukup untuk mendukung banyak klaim kesehatan.
Meski penelitian ilmiahnya masih kurang, ada penelitian yang menyarankan
konsumsi air alkali untuk orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Air ini juga dipercaya memiliki sifat anti penuaan, sifat pembersihan usus besar, resistensi kanker, memberi dukungan sistem kekebalan tubuh, dan sifat detoksifikasi.
Air mineral
Air mineral mungkin menjadi jenis paling populer sebagai air minum. Air yang memiliki kandungan mineral umumnya berasal dari proses alami melalui proses penyerapan beberapa lapisan bumi.
Air melewati beberapa lapisan bumi, sekaligus menyerap kandungan mineral yang ada di tiap lapisan. Hal ini menyebabkan air pegunungan dengan kandungan mineral terasa lebih segar dan memiliki rasa pahit, asin, ataupun manis.
Manfaat dari konsumsi air mineral dapat dirasakan pada kesehatan tulang. Air mineral kaya akan kalsium, dan ini adalah mineral terpenting yang terlibat dalam pembentukan tulang. Minum air mineral sehari-hari dapat memperkuat tulang, gigi, dan kuku.
Minum air mineral juga bermanfaat untuk pemecahan lemak, menjaga tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kewaspadaan fisik dan mental, meningkatkan produksi kolagen yang membuat kulit lembap, dan meringankan gejala arthritis.
Sparkling water
Bagi yang tak suka dengan rasa air putih, biasanya mengonsumsi sparkling water atau
air berkarbornasi. Jenis air ini dibuat dengan melarutkan karbondioksida dalam air yang menciptakan asam karbonat. Proses ini membuat air bergelembung.
Saat membeli air minum ini, perhatikan label. Sebab, ada juga minuman berkarbonasi yang telah ditambahkan sodium, vitamin, atau pemanis.
Mengonsumsi air berkarbonasi dapat meluluhkan kalsium dari tulang, mengupas lapisan email gigi, membuat gigi busuk, menambah berat badan, dan menyebabkan batu ginjal.
Air oksigen
Air beroksigen juga dikenal bagus untuk kesehatan dan kulit. Jenis air ini ditambahkan ekstra oksigen untuk membuat jantung dan otot Anda bekerja lebih baik. Air ini dipercaya dapat meningkatkan performa atletik, dan memberikan tambahan energi.
Pada 2016, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik, mengatakan bahwa air oksigen adalah air yang disemprot dengan oksigen, sehingga memiliki tekanan 80 sampai 120 ptm.
Namun, ketika botol air minum dibuka, oksigen juga ikut keluar. Sehingga air oksigen tidak memiliki manfaat.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<