1. Menyukai sensasi fisiologis yang menyenangkan
Menurut Glenn Sparks, seorang profesor dan kepala associate dari Brian Lamb School of Communication di Purdue University, alasan pertama adalah sensasi yang dirasakan setelah menonton film horor.

Penelitian menemukan bahwa saat orang menonton film seram, maka detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan mereka meningkat. Setelah film selesai, sensasi fisiologis ini tetap terasa.

Alih-alih merasakan ketakutan yang Anda rasakan selama menonton film, yang Anda rasakan justru perasaan senang. Anda pun ingin merasakannya lagi dan lagi.

2. Menyukai adrenalin tingkat tinggi
Beberapa orang memiliki kecenderungan menikmati rangsangan fisiologis tingkat tinggi, ungkap Glenn.

Menurut Glenn, sekitar 10% populasi di dunia menyukai adrenaline rush. Ini juga menjelaskan kenapa ada orang yang tidak suka nonton film horor. Mereka sulit menyaring stimulus yang tidak diinginkan, yaitu perasaan ditakut-takuti, dalam diri mereka.

3. Menyukai hal yang tidak normal

Beberapa orang menyukai film seram karena menyukai hal-hal yang tidak biasa atau aneh. Pada dasarnya manusia akan memerhatikan sesuatu yang aneh pada lingkungannya.

Glenn menyamakan rasa penasaran pada film hororini mirip saat Anda melihat kecelakaan di jalan, meski Anda mungkin takut melihat jika ada korban yang berdarah, tapi Anda penasaran dan ingin melihatnya. "Karena Anda tak melihat hal seperti itu setiap hari," jelasnya.