- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengalaman ke Curug Lalay yang Gagal


TS
red1302
Pengalaman ke Curug Lalay yang Gagal

Hallo semua, pada artikel kali ini ane bakalan share ke kalian semua pengalaman ane ke salah satu curug yang bisa dibilang jarang dikunjungi orang di Jonggol. Kenapa curug ini jarang dikunjungin? Alasannya adalah karena jarak yang dibutuhkan untuk mencapai curug ini bisa dibilang cukup jauh karena kita harus berjalan kaki kira-kira 3 jam dari parkiran sampai ke curug yang satu ini.
Curugnya bernama Curug Lalay yang diambil dari Bahasa Sunda berarti kelelawar. Kelebihan curug ini dibandingkan dengan curug yang lainnya adalah curug ini masih asri jika dibandingkan dengan curug lainnya karena curug ini jarang dikunjungi orang-orang karena jaraknya.
Awalnya ane dan temen-temen ane berniat ke Curug Ciomas yang menjadi titik awal trekking ke Curug Lalay. Tapi sayangnya saat kami tiba ke Curug Ciomas kondisinya sangat penuh oleh orang sehingga kami memutuskan untuk pergi ke Curug Lalay saja dibandingkan pergi ke Curug Ciomas.
Trekking dilakukan dari pukul 12.00 yang dimana seharusnya kami datang lebih pagi jika ingin ke Curug Lalay tapi kami malah datang siang karena menganggap akan pergi ke Curug Ciomas. Perjalanan kebanyakan merupakan jalanan landai berbatu dan kita harus menyebrangi sebuah bendungan untuk melanjutkan perjalanan.

Setelah melewati bendungan perjalanan masih didominasi oleh jalan landai sedikit menanjak yang konturnya merupakan tanah campur bebatuan sehingga akan cukup sulit dilewati kalau hujan. Untungnya saat kami kesana tidak turun hujan sama sekali sehingga jalanan menjadi lebih mudah. Yang sulit dalam perjalanan ini adalah menyebrangi sungai yang arusnya cukup kencang sehingga kami harus extra hati-hati dalam melangkah agar tidak tercebur ke sungai.
Setelah menempuh waktu perjalanan yang cukup lama kami tiba di pemantang sawah dan saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 sehingga dengan banyak pertimbangan kami memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan karena jika kami melanjutkan perjalanan maka kami akan turun kebawah dalam kondisi gelap dan itu merupakan hal berbahaya karena kami harus melewati aliran sungai dalam kondisi gelap padahal pada saat kondisi terangpun sungai tersebut sudah sulit untuk dilewati.

Akhirnya setelah makan dengan pemandangan sawah kamipun pulang menuju bawah dan saat perjalanan pulang kaki saya mengalami kram berkali-kali karena kurangnya olahraga sebelum melakukan trekking (maklum ga tau kalau bakalan trekking). Setelah perjuangan panjang akhirnya kami sampai bawah dengan selamat walaupun gagal menuju Curug Lalay.
Bagi kalian yang ini menuju Curug Lalay pastikan kalian mempersiapkan diri dengan matang dan terencana. Siapkan peralatan yang secukupnya dan setidaknya lakukan olahraga ringan agar kalian tidak mengalami kram seperti saya. Sekian cerita saya kali ini semoga dapat membantu bagi kalian.
Quote:
0
953
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan