Hama serangga tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia, bahkan ruangan yang dikategorikan sehat pun bukan berarti ruangan itu bebas dari hama lhoo bree. Artinya, kecoa akan hidup berdampingan bersama agan semua SEUMUR HIDUP agan semuaa

(termasuk ane). Karena penelitian mengatakan, kita akan hidup berdampingan dengan hama serangga secara
permanen
Kok bisa gitu ya?? Penasarankan?? Mari discroll kebawah buat liat jawabannya
Kecoa merupakan salah satu hama serangga paling umum di rumah tinggal.
© Pixabay
Quote:
Menurut Michelle Trautwein, pakar entomologi dari California Academy of Sciences, Amerika Serikat, kita berbagi rumah dengan hama serangga dalam jumlah yang besar. Makhluk kecil yang mengganggu ini ada di mana-mana di sekitar rumah, mulai dari loteng, lemari dapur, dan tempat lainnya.
Hal terburuk mengenai hama ini adalah tidak ada cara yang dapat dilakukan sang penghuni untuk melenyapkan semua populasinya secara permanen. Manusia telah hidup seatap dengan hama serangga sejak mulai membangun tempat berlindung, sekitar 20.000 tahun yang lalu.
Trautwein menghabiskan lima tahun menjelajahi lima benua dalam usahanya untuk memahami ekosistem makhluk pengganggu tersebut.
"Kami telah melakukan pengambilan sampel rumah di seluruh dunia, dan ini benar-benar terjadi secara global," kata Trautwein, menurut The Washington Post (10/11). "Hama serangga tidak melihat keterbatasan, pagar yang telah kita buat. Mereka hanya melihat rumah kita sebagai perpanjangan habitat mereka."
Trautwein dan rekan-rekannya memeriksa rumah-rumah di kota-kota yang dikelilingi oleh alam dan juga desa-desa di berbagai negara, termasuk di Amerika Serikat, Australia, Jepang, Peru, dan Swedia. Mereka berharap bisa segera mengunjungi Afrika dan Antartika guna pengambilan sampel lebih lanjut.
Rumah tangga rata-rata memiliki sekitar 100 spesies artropoda--serangga, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya--yang tanpa permisi tiap harinya melakukan aktivitas di manapun.
Tapi baru akhir-akhir ini para ilmuwan mulai mengerti bagaimana atribut fisik rumah dapat membuatnya lebih, atau kurang, ramah bagi serangga, arakhnida, diplopoda, dan lainnya.
Dalam laporan berjudul "The Habitats Humans Provide: Factors affecting the diversity and composition of arthropods in houses" yang diterbitkan pada jurnal Scientific Reports, para peneliti dari North Carolina State University dan Natural History Museum of Denmark memaparkan hasil penelitian mereka terhadap habitat artropoda.
Menurut mereka, artropoda lebih memilih ruangan dengan lalu lintas tinggi, di lantai dasar, ruang berkarpet, dengan banyak jendela dan pintu. Para serangga itu juga menyukai area umum yang luas seperti ruang keluarga, bukan dapur dan kamar mandi seperti yang banyak disangka orang.
Para peneliti menemukan, seiring tingginya lantai yang menjadi tempat tinggal, semakin sedikit jenis serangga tumbuh subur. Ruangan yang lebih besar, terutama di lantai dasar, atau bahkan di bawah tanah, menyimpan lebih banyak keragaman serangga.
Jenis serangga yang lebih bervariasi juga ditemukan di ruangan berkarpet dibandingkan dengan lantai polos.
Kamar dengan lebih banyak jendela dan pintu yang menawarkan aksesibilitas lebih besar ke alam bebas juga disukai hama serangga sebagai habitatnya.
Pada 2012, sekelompok peneliti menyelidiki 50 rumah di sekitar Raleigh, North Carolina, di Amerika Serikat bagian tenggara. Mereka mengumpulkan data dari 554 ruangan, termasuk yang dikategorikan sebagai loteng, ruang bawah tanah, kamar mandi, kamar tidur, ruangan umum, dan dapur.
Ruangan yang tidak sesuai dengan salah satu kategori diklasifikasikan sebagai "lainnya" dan dikecualikan, sehingga dianalisis dengan total menjadi 531.
Spesimen artropoda hidup dan mati pada semua permukaan terlihat diambil sampelnya di setiap ruangan melalui pengumpulan tangan oleh ahli entomologi terlatih. Spesimen diidentifikasi ke tingkat familia, dengan identifikasi sementara genera dan spesies jika memungkinkan.
Dataset tersebut akhirnya berhasil mengumpulkan lebih dari 10.000 spesimen yang terdiri dari 304 keluarga artropoda unik. Masing-masing rumah sampel memiliki 24 sampai 128 keluarga artropoda yang berbeda, dan dari 32 sampai 211 morfospesies "diperkirakan konservatif " (spesies diidentifikasi dengan bentuk sendiri).
"Kami baru mulai menyadari, dan belajar, bagaimana rumah yang kita ciptakan untuk diri kita sendiri juga membangun habitat dalam ruangan yang kompleks untuk serangga dan kehidupan lainnya," kata penulis utama studi tersebut, Misha Leong.
"Kami berharap bisa lebih memahami koeksistensi yang telah lama terjalin ini dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita."
Ketika tim memutuskan untuk menguji ruang bawah tanah yang dingin dan lembap, mereka menemukan populasi serangga yang lebih memilih kegelapan. Spesies tersebut adalah jangkrik unta, kaki seribu, krustasea mungil, dan lainnya.
"Kami memikirkan tempat-tempat di mana penemuan besar masih harus dilakukan adalah hutan hujan atau dasar lautan," tambah Trautwein. "Tapi masih banyak yang belum kita ketahui tentang tempat tinggal kita."
Ternyata setiap rumah setidaknya memiliki 100 spesies serangga seperti kecoa, laba-laba, lipan dan hewan lainnya yang satu spesies.
Ini sih epic

Btw,Si abang Trautwein ini bener bener niat banget pengen meneliti tentang serangga dirumah ampe keliling dunia lhoo gan, kata doi sih yang belom dia teliti tinggal Afrika sama Antartika.
Makin epic ni abang.
Anyway, Bagi rumah-rumah agan yang mempunyai banyak jendela, pintu serta ruangan gelap, selamat.. anda punya banyak teman spesies laiinn..

Quote:
SEMOGA INFO INI BERMANFAAT

Quote:

Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat
Di marih
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR:
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan

Quote:
Trik agar koper AganSis keluar duluan dari bagasi pesawat di bandara
Kecerdasan buatan pun menciptakan Tuhan dan Agama baru
Plastik dari rumput laut buatan Indonesia mendapat pengakuan dunia
Makin mudah bagi jomblo dapet jodoh via internet, udah coba gan?
[WOW] Iphone X ini seharga mobil Toyota Fortuner lho gan
VIRAL, Pilot Garuda rasis dan hina maskapai lain, berikut penjelasan Garuda
Kue pancong asal Indonesia mencuri perhatian warga new york dan jadi populer
Mengenang Laila Sari "Mpok Leila", selamat jalan seniman tiga zaman
[KEREN] Evhero, mobil listrik crossover buatan Itenas Bandung
Gal Gadot depak Brett Ratner dari Wonder Woman 2
Kontroversi menyegarkan vagina dengan balsam meningkatkan gairah seks?
Pelihara anjing dapat perpanjang umur dan menurunkan resiko penyakit ini
Perjalanan terakhir vokalis band "Payung Teduh" harus hengkang, enggak kebayang..
Semua fans di dunia ngambek gara-gara Nutella ganti resep, gan!
Mau jadi influencer?? Sekolahnya disini aja
Main Hakim Sendiri = PENJARA 12 TAHUN !
Ilmuwan ingin hidupkan kembali singa gua yang berumur 50 ribu tahun
Awal mula kejadian "tabrak lari" yang sering terjadi di jalanan terhadap binatang
Gara-gara producer ini, Gal Gadot tidak mau memerankan Wonder Women lagi
Indahnya Hidup Selebgram, Tak Seindah Kenyataan Kehidupannya. Boom!!
Tips dan trik menghapus chat di Whatsapp jika sudah lebih dari 7 menit
[WOW] Karena muntahan paus nelayan asal bengkulu ini mendadak jadi miliader
Dua sejoli ini tidak terbukti mesum, eh.. warganya yang malah main hakim sendiri
10 Trik menyelami fitur baru YouTube
Siapkah Jakarta menjadi lokasi kota wisata syariah gan?
Kenapa sebaiknya berat badan tidak turun terlalu cepat
Begini kalo jadinya maskapai penerbangan telat, imbasnya malah ke petugas
