Bukan hanya maskapai kecil yang sering telat, maskapai besar seperti garuda pun sering merasakan problem ini.
Btw buat yang sering berpergian menggunakan jalur udara, apalagi yang pernah mengalami keterlambatan yang disebabkan
banyak faktor, ente semua kudu sabar yahh menghadapi keterlambatan ini hehS E N S O R

Sejumlah penari membawakan tarian Tortor saat menyambut kedatangan pertama penumpang dari Singapura setibanya di Bandara Internasional Silangit, Tapanuli, Sumatera Utara, Sabtu (28/10/2017)
© Muhammad Iqbal /Antara Foto
Ini beberapa kasus yang sering terjadi terhadap penumpang bahkan bandara itu sendiri gansist:
Quote:
Penumpang Garuda Indonesia dari Jakarta ke Palembang, Erika Prabawati (26), terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk menyewa mobil ke Prabumulih setelah pesawatnya terlambat tiba hingga 45 menit di Palembang.
Pesawat Garuda yang ia tumpangi pada 2 Juli 2017 lalu terlambat lantaran alasan teknis operasional. Padahal, perjalanan Erika tak hanya berhenti di Palembang. Dia harus menempuh waktu hingga dua jam menuju destinasi akhir melalui jalur darat.
"Awalnya gate dipindah dari 16 ke 20-an dan tidak ada pemberitahuan alasan telat sampai pukul 20.00 WIB (jadwal take off)," ujar Erika ketika dihubungi Beritagar.id.
Setengah jam setelahnya, ia dan sejumlah penumpang lain diperbolehkan masuk ke ruang tunggu dan baru pukul 21.00 WIB pesawat lepas landas dari tempat parkir. "Ini sudah dua kali dan untuk tujuan yang sama," katanya.
Lebih dari sepertiga penerbangan Garuda Indonesia terlambat mendarat hingga parkir di bandara tujuan, selama setahun belakangan. Pada saat yang sama maskapai ini bergelar pelayanan terbaik di Asia dan Australia versi konsultan penerbangan, Skytrax.
Sejak November 2016 hingga September 2017, Garuda mengudara 205.167 kali untuk tujuan domestik dan luar negeri. Meski demikian, sebanyak 70 ribu lebih dari total penerbangan tersebut melebihi jadwal semestinya, lebih dari 15 menit.
Data yang didapatkan tim Lokadata Beritagar.id dari situs konsultan penerbangan asal Inggris, OAG memang tidak menunjukkan penyebab keterlambatan. OAG mengukur ketepatan maskapai dalam bentuk OTP (on-time performance) sebagai pesawat yang tiba atau berangkat dalam waktu kurang dari 15 menit dari jadwal.
Sedangkan merujuk Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Pesawat, faktor keterlambatan bisa meliputi manajemen, teknis operasional, atau cuaca.
Data olahan dari tujuh maskapai penerbangan yang aktif di Indonesia menunjukkan, ketidaktepatan waktu tiba maupun berangkat, bukan dominasi maskapai besar atau kecil. Berapa banyak penerbangan yang dikelola, tak menjamin ketepatan waktu yang dicapai.
Air Asia misalnya, dengan 28 ribu penerbangan selama setahun terakhir, 42,1 persen di antaranya terlambat. Di sisi lain, Garuda Indonesia dengan 205 ribu penerbangan, 34,3 persen yang telat. Angka-angka ini telah mengabaikan jadwal penerbangan yang dibatalkan, hanya menghitung penerbangan yang melebihi jadwal.
Maskapai tersibuk
Quote:
Jika dibandingkan dengan seluruh maskapai, Garuda merupakan maskapai tersibuk kedua setelah Lion Air dalam setahun terakhir. Jumlah penerbangan Garuda setara dengan 91,3 persen dari total penerbangan maskapai singa merah, yang mencapai 224.646 kali.
Kebalikannya, keterlambatan Lion Air mencapai 22,46 persen dari total penerbangan, atau masih di bawah Garuda Indonesia. Adapun rekor keterlambatan Garuda, memuncak pada Desember 2016 saat terbang 19.405 kali.
Reputasi Garuda pun jadi soal lantaran maskapai pelat merah ini selalu berada pada posisi 35 teratas di tingkat global selama setahun belakangan, mengungguli sejumlah maskapai lain di Indonesia seperti Lion Air, grup Air Asia, Batik Air, Citilink dan Sriwijaya Air.
Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, mengatakan keterlambatan waktu tiba lantaran permasalahan infrastruktur di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
"Angka itu memang membuat Garuda kelihatan jelek tapi bukan delay parah satu hingga dua jam," ujar Ikhsan kepada Beritagar.id. Menurutnya, pesawat membutuhkan waktu yang lebih lama dari posisi mendarat di runway menuju tempat parkir.
"Kalau (pesawat berangkat) dari Jakarta tepat waktu maka akan (tiba) tepat waktu di daerah. Tapi kalau keberangkatan dari luar Jakarta tepat waktu, begitu sampai Jakarta maka block on (posisi sampai di tempat parkir) akan selisih 15 hingga 20 menit," katanya.
Pihaknya berharap proyek pembuatan jalan pintas di jalur Terminal 3 yang kini tengah digarap pihak Bandara dapat mengurangi permasalahan lamanya waktu kedatangan maskapai Garuda.
Lebih jauh, Ikhsan mengklaim angka ketepatan waktu untuk kategori pemberangkatan jauh berbeda dengan kedatangan, mencapai 88 persen pada semester pertama 2017.
Bagi Lion Air, akhir tahun lalu sebenarnya hanya 2,4 persen dari total penerbangan yang tidak tepat waktu. Rekor itu memburuk hingga September 2017, menyebabkan lebih dari sepertiga penerbangannya selalu terlambat mendarat.
Sementara itu, peningkatan keterlambatan paling tinggi pada Januari 2017 sebanyak 14,1 persen saat curah hujan mencapai titik tertinggi di Pulau Jawa. Hal ini dialami pula oleh maskapai lain, seperti Sriwijaya dan Garuda Indonesia.
Penumpang Lion Air Palembang-Jakarta, Sri Haryati Denisa (26), menggambarkan bagaimana dirinya terlambat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, selama hampir tiga jam pada 29 September 2017 lalu.
"Jadwal berangkat seharusnya pukul 10.55 WIB dari Palembang ke Jakarta tapi terlambat karena ada pemberitahuan kondisi hujan deras dan menunggu (pergantian) pesawat dari Yogyakarta ke Palembang," kata Denisa kepada Beritagar.id.
Lantaran penundaan keberangkatan, penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pun menumpuk. Kondisi menjadi makin kacau karena ketidakjelasan pemberitahuan pintu masuk di dalam bandara. "Semua bingung," ujarnya.
Meski mencatat prestasi baik di akhir tahun lalu, performa Lion Air memburuk sepanjang 2017. Pada September 2017, nyaris empat pesawat dari sepuluh penerbangan selalu gagal tiba di bandara tujuan tepat waktu.
Hingga artikel ini ditulis, pihak Lion Air belum merespons permintaan klarifikasi tentang data temuan ini.
Bandara terpadat dan terburuk
Quote:
Mayoritas bandara yang tingkat lalu lintas udaranya tersibuk berada di Pulau Jawa. Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang berada pada posisi teratas dari total 31 bandara di Indonesia. Sepanjang tahun, jumlah penerbangan ke dan dari bandara tersebut sebanyak 215.454 kali.
Kesibukan memuncak pada bulan Juli 2017 pada saat sejumlah maskapai--termasuk Lion Air dan Garuda Indonesia--meningkatkan jumlah armada mereka untuk penumpang lebaran. Sementara itu, bandara ini paling sepi pada bulan Februari 2017.
Bandara lain di Pulau Jawa yang dipadati armada burung besi adalah Bandara Juanda di Surabaya, Ahmad Yani di Semarang, dan Adi Sucipto di Yogyakarta.
Bandara tersibuk di luar Pulau Jawa yakni Bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara Kuala Namu di Medan, dengan jumlah penerbangan masing-masing sepertiga dan seperlima jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
Tak melulu bandara sibuk selalu baik performanya. Dua bandara yang kerap paling tidak tepat waktu untuk keberangkatan pesawat adalah Bandara Adi Sucipto dan Soekarno-Hatta. Hampir separuh penerbangan di Adi Sucipto gagal mendarat sesuai jadwal.
Pendaratan pesawat di Soekarno-Hatta pun kerap kali menjadi persoalan. Dari sepuluh pesawat yang akan mendarat, empat di antaranya selalu terlambat lebih dari 15 menit dari waktu yang dijadwalkan.
Catatan redaksi: Artikel ini telah dikoreksi, sebelumnya mencantumkan "enam maskapai", seharusnya "tujuh", karena ada dua maskapai Air Asia yang seharusnya dibedakan. (8/11/2017)
Siapa yang sering kena keterlambatan seperti itu hayo?
Ya walaupun begitu kita sebagai penumpang hanya bisa bersabar,
ya masa mau batalin buat liburan kita hehe, engga mungkin kan..
Lagi pula kita mau marah ke bandara juga gak etik kan, wong yang salah maskapainya yg disalahin bandaranya
Jangan kaya bapak ini yakk, petugasnya gak salah apa2 malah di marahin suruh minta maaf
(Bapak Ini marah gegara Maskapainya telat, eh imbasnya malah nyalahin petugas. Padang, 24-9-2017)
Butuh kesabaran yang terdalam bila sering kena delay ya gansist

Jangan sampe kejadian yang semestinya gak menimpa sama orang yang gak punya salah...
Quote:

Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat
Di marih
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR:
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan

