Halo Gan selamat datang ditread biasa ane, kali ini ane mau bahas tentang Self-portrait photographatau biasa diebut selie, apakah agan tipe orang yang suka selfie? atau mempunyai teman yang gemar melakukan selfie? dengan durasi 1 kali per hari, 5 kali perhari, 10 kali per hari atau bahkan lebih? jika selfie dilakukan lebih dari 10 x per hari agan - agan sekalian mempunyai peluang mengidap gangguan mental loh tapi tunggu dulu untuk pertama kita akan bahas alasan orang - orang melakukan selfie atau swafoto,

Sefie atau Swaffoto dilakukan orang dengan berbagai alasan seperti meningkatkan rasa kepercayaan diri, bentuk atau tanda sebuah kemandirian, agar mendapatkan foto sesuai yang kita inginkan, untuk menunjukan jati diri ke orang lain, untuk mengekspresikan perasaan jika sudah habis ide untuk mengungkapkan kata - kata .alasan - alasan terebut cukip menarik jika selfie dilakukan.

Ok gan kembali lagi dengan apa hubungan antara keseringan selfie terhadap gangguan mental, psikolog menyebut orang - orang pengidap gangguan mental selfie disebut dengan selfitis, selfitisadalah sesorangyang melakukan selfie secara terus menerus dengan mengunggahnya ke berbgai sosial media seperti facebook dan instagram, dan lain lain.

Istilah selfitispertama kali dicipatkan pada tahun 2014, dilansir dari the sun dalam liputan6.com sebuah penelitian dari Nottingham Trent University, Inggris dan Thiagarajar School of Management, India mengatakan bahwa,'' selfitis adalah sebuah gangguaan mental yang membuat penderitanya mengalami ketergantungan untuk melakukan selifie setiap hari atau bahkan setiap jam untuk diunggah ke medial sosial mereka''.

Gangguan selfitissendiri dibedakan menjadi 3 tingkatan, untuk tingkatan pertama atau disebut Boderline, dalam tingkat pertama ini sipengidap gangguan melakukan 3 kali selfie dalam sehari namun tidak dipublikasi atau diunggah ke media. gangguan tingkat kedua disebut Akut yaitu melakukan selfie sebanyak 3 x dan mengunggahnya ke media, dan yang terkahir disebut dengan Kronik yaitu melakukan selfie tidak terkendali dan menguploud ke media sosial secara berkala. sekian pembahasan tentang hubungan gangguan mental dan selie, jika ada tambahan silhkan coret dikomentar