- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sumanto, Yang Tidak Makan Manusia Lagi


TS
kangjati
Sumanto, Yang Tidak Makan Manusia Lagi

Quote:


Sumanto saat ditemui di Panti Rehabilitasi Mental dan Narkoba An-Nur H. Mustajab, Bungkanel, Purbalingga, Minggu (11/2/2018).
Beritagar.id / Pundra Rengga Andhita
Sumanto, agan-sistah pasti pernah mengenal sosok yang satu ini. Tapi tau gak sih agan-sistah, setelah dua belas tahun berlalu ternyata Sumanto sudah berubah kearah yang lebih baik loh 

Sumanto kini menjadi perbincangan kembali, bukan karena kasus baru ya agan-agan sekalian. Tapi, Sumanto kini dapat kehormatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga sebagai satu di antara sampel kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) serentak. Coklit ini menyangkut data pemilih Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.
Mantap! 

Berikut kisah pertemuan dan hasil perbincangan kami dengan Sumanto serta Supono:
Quote:
Kisah Yang Tidak Diketahui
Supono, pria berusia 65 ini merupakan pemuka agama dan tokoh spiritual di Purbalingga. Ia itu pemilik panti tempat Sumanto direhabilitasi. Butuh setengah jam dari pusat kota Purbalingga untuk menuju panti itu. Di sana Sumanto tak sendirian, ada pasien sakit jiwa lain dari berbagai daerah. Tapi ia menempati ruang tidur yang terpisah.
Para pengurus panti awalnya kewalahan menangani Sumanto, karena cenderung susah diatur. Namun, mental Sumanto berangsur membaik, meski masih suka lupa bayar ketika makan di warung. Yang penting, kini ia sudah tak melakukan tindakan kriminal. Namun, itu bukan halangan baginya yang sudah berkomitmen mengobati Sumanto sampai sembuh.
Ada dua metode yang ia gunakan, yaitu medis dan non medis. Jika Sumanto sedang agresif, maka jalan medis yang ditempuh. Sedangkan non medis lebih menekankan pengobatan berbasis spiritual seperti mengaji dan salat.
Masyarakat belum banyak yang tahu masa kecil Sumanto. Mereka cuma mengenalnya sebagai kanibal. Padahal ada kisah miris yang menyebabkan Sumanto terpaksa makan daging orang. "Sumanto makan mayat karena kelaparan, bukan ilmu hitam," kata Supono.
Cerita dahulu, Sumanto doyan makan mayat disebabkan keinginannya menguasai ilmu hitam. Atas bimbingan seorang guru, dirinya diharuskan makan tujuh mayat. Jika hal itu berhasil, maka ia akan menguasai ilmu kebal, bahkan bisa hidupkan orang mati.
Ketertarikan Sumanto pada ilmu hitam dimulai saat dirinya merantau ke Lampung tahun 1988. Sumanto mengaku sudah makan tiga jasad di sana. Namun, cerita itu tak berlanjut dan terkonfirmasi karena Sumanto keburu ditangkap polisi.
Quote:
Hidup Ditengah Keterbatasan
Empat puluh enam tahun silam, Sumanto lahir di Purbalingga, tepatnya 3 Maret 1972 dari pasangan suami istri, Nuryadikarta dan Samen. Sumanto merupakan sulung dari Mulyati, Karyono, Maryati dan Mulyanto. Mereka masuk kategori keluarga miskin. "Saya meneteskan air mata saat lihat rumahnya. Tidak layak huni, campur dengan kambing," kata Supono.
Keluarganya kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Jangankan daging sapi, bisa makan ayam atau ikan saja sudah jadi menu luar biasa. Daging hewan jenis apapun tergolong makanan mewah. Mereka makan seadanya namun lebih sering tidak makan. Untungnya, para tetangga kadang ikut membantu, semampunya.
Soal gangguan jiwa, orang menganggapnya sebagai akibat Sumanto mempelajari ilmu hitam. Padahal bukan karena itu. Supono mengatakan, gangguan jiwa itu karena faktor keturunan. Gejala itu sudah muncul dari kecil. Hanya saja bukan gangguan jiwa berat.
Selain dikenal gangguan jiwa, Sumanto punya catatan buruk di masyarakat, yakni mencuri. Akibat perbuatan itu sering dilakukan, masyarakat jadi kesal dengan keberadaannya, apalagi kondisi jiwanya makin tidak stabil, karena lebih sering tertawa jika dinasihati. "Akhirnya, keluarga dan masyarakat sepakat mengasingkan Sumanto di pinggir kali," kata Supono.
Sumanto yang terasing, lapar dan tak bisa balik ke rumah akhirnya mulai cari makan sendiri. Ia makan apa saja yang ditemui. Seiring waktu, apa yang dimakan Sumanto makin horor. Ia berani makan jenazah. Dari situlah Sumanto mendapatkan predikatnya sebagai kanibal.
Quote:
Menu Favorit
Ketika masih jadi kanibal, Sumanto terbiasa mengolah hasil daging tangkapannya dengan cara direbus atau digoreng. Tak jarang juga Sumanto mencampur olahan dagingnya dengan beragam sayur sesuai selera.
Berbekal pengetahuan bumbu dapur yang didapat dari tukang sayur di pasar, Sumanto meracik daging manusia seperti sop daging sapi. Dari satu mayat utuh, dia hanya ambil bagian tangan, pinggang dan kaki untuk diolah
.
Jadi, usai bongkar kuburan, Sumanto lebih dulu memotong bagian yang ia inginkan. Sisanya, seperti kepala, tulang dan organ dalam dimasukkan lagi ke bekas urukan kuburan itu.
Bagian yang paling tidak disukainya adalah organ dalam, khususnya jantung dan hati. Menurut Sumanto, jeroan itu rasanya amis. Dalam satu hari, ia bisa menghabiskan dua sampai tiga mayat. Korban kecelakaan, tersambar petir dan tersengat listrik sudah pernah ia lahap.
Quote:
Titik Balik Sebuah Perjalanan

Kiai Supono dan Sumanto saat ditemui di Panti Rehabilitasi Mental dan Narkoba An-Nur H. Mustajab, Bungkanel,
Purbalingga, Minggu (11/2/2018).
Pundra Rengga Andhita /Beritagar.id
Latar kehidupan Sumanto membuat Supono iba. Baginya Sumanto cuma korban kemiskinan yang layak dapat kesempatan untuk hidup normal. Persoalannya, terletak pada bagaimana orang yang membimbingnya itu untuk punya kesabaran ekstra. Misalnya mengajari Sumanto apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Supono melihat ada ruang kosong di hidup Sumanto yang bisa ia masuki, yaitu kehangatan keluarga. Ruang itulah yang ia jajaki. Ia tidak anggap Sumanto sebagai pasien, tapi sudah seperti anak sendiri. Dengan rutin, Supono mendekatkan anak angkatnya itu kepada agama.
Supono melihat ada ruang kosong di hidup Sumanto yang bisa ia masuki, yaitu kehangatan keluarga. Ruang itulah yang ia jajaki. Ia tidak anggap Sumanto sebagai pasien, tapi sudah seperti anak sendiri. Dengan rutin, Supono mendekatkan anak angkatnya itu kepada agama.
Hal pertama yang ia lakukan adalah mengenalkan salat, azan, puasa dan mengaji. Awal masuk panti, Sumanto tak bisa melakukan semuanya. "Dulu saya ajarkan azan, sering salah. Kalimatnya bolak balik," katanya. Tapi saat ini Sumanto bisa menuntaskan azan tanpa keliru.
Begitu pula salat. Supono mengajarkan gerakan dan bacaannya sampai lancar. Situasi salat biasanya cukup gaduh. Ketika bacaan amin mereka selalu saling sahut. Ada yang sengaja memanjangkan, teriak juga tertawa. Sumanto kerap memarahi teman-temannya itu agar diam. "Lucunya, mereka malah jadi ribut sendiri, tuding-tudingan. Saling suruh diam tapi salat tetap jalan," tutur Supono.
Begitu pula salat. Supono mengajarkan gerakan dan bacaannya sampai lancar. Situasi salat biasanya cukup gaduh. Ketika bacaan amin mereka selalu saling sahut. Ada yang sengaja memanjangkan, teriak juga tertawa. Sumanto kerap memarahi teman-temannya itu agar diam. "Lucunya, mereka malah jadi ribut sendiri, tuding-tudingan. Saling suruh diam tapi salat tetap jalan," tutur Supono.
Titik balik Sumanto berawal ketika ikut pengajian di sebuah yayasan yatim piatu di Kebumen. Di atas panggung, Sumanto, yang duduk di sebelah Supono, meneteskan air mata. Musababnya, Sumanto melihat Supono mengembalikan amplop dari panitia. Supono meminta uang di amplop dibagi ke anak yatim piatu.
Kejadian di depan mata itu menyentuh hati Sumanto. Melihat ayahnya ikhlas memenuhi undangan tanpa pamrih, meski jarak tempuh jauh namun bayarannya justru diberikan untuk yang lebih membutuhkan.
Kejadian di depan mata itu menyentuh hati Sumanto. Melihat ayahnya ikhlas memenuhi undangan tanpa pamrih, meski jarak tempuh jauh namun bayarannya justru diberikan untuk yang lebih membutuhkan.
Pernah, suatu hari Sumanto juga diberi uang satu juta oleh orang di sebuah pengajian. Sepanjang perjalanan pulang, Sumanto membagikan uang itu kepada orang-orang yang tidak dikenalnya. "Kepada supir angkot, pengemis, orang lewat. Eh sampai di panti uang habis," kata Supono. Singkatnya, tambah Supono, banyak hal baik yang kini tertanam dalam diri Sumanto.
Di akhir perbincangan, Sumanto mengutarakan satu keinginan kepada kami: naik haji. Ia ingin tunaikan ibadah itu bersama ayahnya. Mendengar keinginan itu, mata Supono langsung berkaca-kaca, terenyuh.
Tetapi, Sumanto juga menyampaikan sesuatu ke Supono tentang kami. "Pak Haji, itu yang lagi moto (ambil foto) kayaknya dagingnya enak, manis," kata Sumanto, agak berbisik.
Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan


4 Benda Ini Sebaiknya Jangan Kamu Tinggalin di Mobil
Asal Mula Kecoak, serangga legendaris yang hidup sejak Superbenua Pangea masih ada
Mitos atau Fakta benarkah es krim bikin batuk pilek?
Kacamata super canggih teknologi mata- mata yang jadi nyata ada di Tiongkok
Perancang Indonesia ciptakan Batik Black Panther
Fakta- fakta mengenai Danur 2: Maddah! [bikin ga sabar nonton!]
Tren berbusana 90-an ala film Dilan 1990
Tantangan menjadi Ibu Muda seperti Kylie Jenner
5 Langkah Untuk Hadapi Dilema Antara Passion dan Karir
Mengolah feses menjadi makanan para astronaut, kaya gimana ya?
Legenda kayu bolong sanrego konon bisa menghamili 41 wanita
Darurat Pendidikan, dan Perlunya Sistem Pendidikan Alternatif
[Bahaya Pemanasan Global] Es di Kutub Utara menipis, beruang kutub mengurus
Kolam Misterius di Yerusalem diduga berusia 1.500 tahun
Pertama kalinya! Ilmuwan Tiongkok Berhasil Mencloning Monyet
kenapa ya isi kepala antarteman bisa sama? Ini dia alasannya
Pemanasan global kuak artefak kuno di Norwegia
Walau bertubuh besar, gajah ternyata takut lebah
Selamat datang gerhana bulan, Selamat tinggal mitos
Penelitian Musik Sebagai Bahasa yang Universal
Tabib bertangan ajaib di kaki pegunungan Arfak
Rahasia Mengapa Nyamuk Sulit Ditepok
Pertama kalinya! Ilmuwan Tiongkok Berhasil Mencloning Monyet
Gunung Puntang, Si Penghasil Kopi Terbaik Dunia
Agan sista harus siap- siap, Catat tanggal penampakan Gerhana bulan akhir bulan ini
Cara Reza Rahardian menjelma jadi benyamin sueb


4 Benda Ini Sebaiknya Jangan Kamu Tinggalin di Mobil
Asal Mula Kecoak, serangga legendaris yang hidup sejak Superbenua Pangea masih ada
Mitos atau Fakta benarkah es krim bikin batuk pilek?
Kacamata super canggih teknologi mata- mata yang jadi nyata ada di Tiongkok
Perancang Indonesia ciptakan Batik Black Panther
Fakta- fakta mengenai Danur 2: Maddah! [bikin ga sabar nonton!]
Tren berbusana 90-an ala film Dilan 1990
Tantangan menjadi Ibu Muda seperti Kylie Jenner
5 Langkah Untuk Hadapi Dilema Antara Passion dan Karir
Mengolah feses menjadi makanan para astronaut, kaya gimana ya?
Legenda kayu bolong sanrego konon bisa menghamili 41 wanita
Darurat Pendidikan, dan Perlunya Sistem Pendidikan Alternatif
[Bahaya Pemanasan Global] Es di Kutub Utara menipis, beruang kutub mengurus
Kolam Misterius di Yerusalem diduga berusia 1.500 tahun
Pertama kalinya! Ilmuwan Tiongkok Berhasil Mencloning Monyet
kenapa ya isi kepala antarteman bisa sama? Ini dia alasannya
Pemanasan global kuak artefak kuno di Norwegia
Walau bertubuh besar, gajah ternyata takut lebah
Selamat datang gerhana bulan, Selamat tinggal mitos
Penelitian Musik Sebagai Bahasa yang Universal
Tabib bertangan ajaib di kaki pegunungan Arfak
Rahasia Mengapa Nyamuk Sulit Ditepok
Pertama kalinya! Ilmuwan Tiongkok Berhasil Mencloning Monyet
Gunung Puntang, Si Penghasil Kopi Terbaik Dunia
Agan sista harus siap- siap, Catat tanggal penampakan Gerhana bulan akhir bulan ini
Cara Reza Rahardian menjelma jadi benyamin sueb

0
4.2K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan