- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fakta- fakta mengenai Danur 2: Maddah! [bikin ga sabar nonton!]


TS
kangjati
Fakta- fakta mengenai Danur 2: Maddah! [bikin ga sabar nonton!]
![Fakta- fakta mengenai Danur 2: Maddah! [bikin ga sabar nonton!]](https://dl.kaskus.id/i.imgur.com/2DKW8eG.jpg)
Agan sista seantero Indonesia, siapa yang disini ngikutin film DANUR? 
Ane kali ini membawa kabar gembira bagi seluruh agan sista yang mendambakan kelanjutan film DANUR loh.
Mulai dari pemain sampai efek sinematografi bakal dibahas di artikel ini, langsung aja sundul gan sis!

Ane kali ini membawa kabar gembira bagi seluruh agan sista yang mendambakan kelanjutan film DANUR loh.
Mulai dari pemain sampai efek sinematografi bakal dibahas di artikel ini, langsung aja sundul gan sis!


Quote:
Melanjutkan sukses film horor Danur (2017) yang meraup lebih dari 2,7 juta penonton, MD Pictures siap merilis Danur 2: Maddah pada 29 Maret 2018. Film ini sekaligus menjadi ajang reuni Bucek Depp dan Sophia Latjuba.
"Setelah 20 puluh tahun enggak main bareng Sophie, akhirnya kami ketemu lagi dalam film ini. Saya baru sempat menonton trailer-nya, belum keseluruhannya. Tapi melihat manajemen produksinya, saya yakin film ini tidak akan mengecewakan," ujar Bucek berpromosi saat konferensi pers di MD Place, Jakarta Selatan (6/2/2018).
![Fakta- fakta mengenai Danur 2: Maddah! [bikin ga sabar nonton!]](https://dl.kaskus.id/aws-dist.brta.in/2018-02/original_700/bucek-depp-kiri-dan-sophia-latjuba-kanan_1517984703.jpg)
Bucek Depp (kiri) dan Sophia Latjuba (kanan) dalam konferensi pers peluncuran trailer film Danur 2: Maddah di MD Building, Jakarta Selatan (6/2/2018). | MD Pictures
Bucek terakhir kali tampil bersama Sophia (47) dalam film Kuldesak, sebuah omnibus arahan Mira Lesmana, Riri Riza, Nan T. Achnas, dan Rizal Mantovani.
Kemunculan Kuldesak dua dekade silam ketika perfilman nasional sedang mati suri dianggap memicu gerakan film independen Indonesia.
Tidak heran jika para pembuatnya mendapatkan Anugerah Khusus Piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia 2011.
Dalam film Kuldesak yang dikerjakan dengan semangat independen alias semua kru dan pemain rela tidak dibayar, Bucek memerankan tokoh Ceki, mendampingi Sophia yang menjadi Sofi.
Beda cerita dalam film Danur 2: Maddah. Bucek dan Sophie --panggilan akrab Sophia-- diceritakan menjadi pasangan suami istri bernama Ahmad dan Tina. Keduanya memiliki putra bernama Angki yang diperankan Shawn Adrian.
Terlibat dalam genre horor merupakan pengalaman pertama bagi Bucek (44) yang selama ini lebih sering main film drama dan komedi. Alhasil ia harus melakukan beberapa penyesuaian terhadap karakter yang diperankannya.
"Selama 34 tahun saya di dunia film, ini film saya yang dialognya paling sedikit. Tapi justru di situ kesulitannya. Adegan tanpa dialog menurut saya lebih sulit," ungkap aktor bernama asli Al Arthur Muchtar itu.
Sophie yang menjadi rekan mainnya justru merasakan tantangan saat melakoni adegan menjerit ketakutan. "Teriak-teriak sampai beberapa kali diulang itu bikin suara saya habis. Soalnya saya tidak biasa berteriak," katanya.
Tidak banyak hal yang bisa diceritakan dari film ini lantaran pihak MD Pictures belum merilis sinopsis resmi. Tapi berdasarkan cuplikan film, Ahmad dan Tina dalam film ini menjadi paman dan bibinya Risa (diperankan Prilly Latuconsina).
DANUR 2: MADDAH - Official Trailer /MD Pictures
"Setelah 20 puluh tahun enggak main bareng Sophie, akhirnya kami ketemu lagi dalam film ini. Saya baru sempat menonton trailer-nya, belum keseluruhannya. Tapi melihat manajemen produksinya, saya yakin film ini tidak akan mengecewakan," ujar Bucek berpromosi saat konferensi pers di MD Place, Jakarta Selatan (6/2/2018).
Spoiler for dua pemain utama Danur 2: Maddah yang layak banget buat ditunggu:
![Fakta- fakta mengenai Danur 2: Maddah! [bikin ga sabar nonton!]](https://dl.kaskus.id/aws-dist.brta.in/2018-02/original_700/bucek-depp-kiri-dan-sophia-latjuba-kanan_1517984703.jpg)
Bucek Depp (kiri) dan Sophia Latjuba (kanan) dalam konferensi pers peluncuran trailer film Danur 2: Maddah di MD Building, Jakarta Selatan (6/2/2018). | MD Pictures
Bucek terakhir kali tampil bersama Sophia (47) dalam film Kuldesak, sebuah omnibus arahan Mira Lesmana, Riri Riza, Nan T. Achnas, dan Rizal Mantovani.
Kemunculan Kuldesak dua dekade silam ketika perfilman nasional sedang mati suri dianggap memicu gerakan film independen Indonesia.
Tidak heran jika para pembuatnya mendapatkan Anugerah Khusus Piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia 2011.
Dalam film Kuldesak yang dikerjakan dengan semangat independen alias semua kru dan pemain rela tidak dibayar, Bucek memerankan tokoh Ceki, mendampingi Sophia yang menjadi Sofi.
Beda cerita dalam film Danur 2: Maddah. Bucek dan Sophie --panggilan akrab Sophia-- diceritakan menjadi pasangan suami istri bernama Ahmad dan Tina. Keduanya memiliki putra bernama Angki yang diperankan Shawn Adrian.
Terlibat dalam genre horor merupakan pengalaman pertama bagi Bucek (44) yang selama ini lebih sering main film drama dan komedi. Alhasil ia harus melakukan beberapa penyesuaian terhadap karakter yang diperankannya.
"Selama 34 tahun saya di dunia film, ini film saya yang dialognya paling sedikit. Tapi justru di situ kesulitannya. Adegan tanpa dialog menurut saya lebih sulit," ungkap aktor bernama asli Al Arthur Muchtar itu.
Sophie yang menjadi rekan mainnya justru merasakan tantangan saat melakoni adegan menjerit ketakutan. "Teriak-teriak sampai beberapa kali diulang itu bikin suara saya habis. Soalnya saya tidak biasa berteriak," katanya.
Tidak banyak hal yang bisa diceritakan dari film ini lantaran pihak MD Pictures belum merilis sinopsis resmi. Tapi berdasarkan cuplikan film, Ahmad dan Tina dalam film ini menjadi paman dan bibinya Risa (diperankan Prilly Latuconsina).
Spoiler for Trailer Danur 2: Maddah:
____________________________________________________________________________________________________________
"Selama mamamu nyusulin papa ke Malaysia, kalian sering-sering nginap di sini aja," kata Ahmad sembari menunjuk Risa dan adiknya, Riri (Sandrinna Michelle Skornicki), dalam sebuah adegan makan bersama. "Nanti tante masakin yang enak-enak lho," Tina menimpali.
____________________________________________________________________________________________________________
"Selama mamamu nyusulin papa ke Malaysia, kalian sering-sering nginap di sini aja," kata Ahmad sembari menunjuk Risa dan adiknya, Riri (Sandrinna Michelle Skornicki), dalam sebuah adegan makan bersama. "Nanti tante masakin yang enak-enak lho," Tina menimpali.
____________________________________________________________________________________________________________

DANUR 2: MADDAH - Official Trailer /MD Pictures
Quote:
Penggunaan lensa untuk memberikan efek psikologis
Laiknya film pertama, pondasi cerita Maddah tetap berasal dari buku berjudul sama karya Risa Saraswati yang diterbitkan OMUPRESS pada 2012.
Kali ini kelima bocah hantu yang menjadi sahabat Risa, yaitu Peter, William, Hans, Hendrick, dan Janshen, dihadirkan komplet oleh sutradara Awi Suryadi.
Hal baru dalam Danur 2: Maddah bukan hanya dari jajaran pemain, tapi dari segi teknis peralatan. Untuk pertama kalinya Awi menggunakan lensa anamorphic.
"Di Indonesia lensa jenis ini lebih sering dipakai untuk produksi iklan televisi. Makanya tempat penyewaan agak heran begitu tahu kami ingin menggunakannya untuk syuting film panjang," terang Awi.
Lensa anamorphic digunakan untuk merekam gambar dengan ruang pandang yang lebih lebar tanpa harus memotong gambar pada sisi atas dan bawah.
Kegunaan lain jenis lensa ini memungkinkan sinematografer menghasilkan bidang foto yang memiliki ketajaman (fokus) namun sempit laiknya lensa tele.
Beberapa sutradara di Hollywood yang setia menggunakan lensa anamorphic dalam setiap film garapannya adalah Jeff Nichols (39) yang telah menghasilkan Mud (2012), Midnight Special (2016), dan Loving (2016).
Sinematografer Linus Sandgren saat membikin drama musikal La La Land (2016) yang memenangkan Best Cinematography dalam ajang Piala Oscar ke-89 juga menggunakan lensa anamorphic.
Bagi Awi, penggunaan lensa anamorphic bukan sekadar untuk gaya-gayaan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan teknis yang ujungnya menyentuh wilayah estetika.
"Kalau pakai lensa ini, kita enggak bisa melihat semua gambar dalam satu frame. Pasti ada yang blur. Nah, secara psikologis itu bikin kita paranoid. Saya ingin hal yang sama juga dirasakan oleh penonton," terang Awi.
Laiknya film pertama, pondasi cerita Maddah tetap berasal dari buku berjudul sama karya Risa Saraswati yang diterbitkan OMUPRESS pada 2012.
Kali ini kelima bocah hantu yang menjadi sahabat Risa, yaitu Peter, William, Hans, Hendrick, dan Janshen, dihadirkan komplet oleh sutradara Awi Suryadi.
Hal baru dalam Danur 2: Maddah bukan hanya dari jajaran pemain, tapi dari segi teknis peralatan. Untuk pertama kalinya Awi menggunakan lensa anamorphic.
"Di Indonesia lensa jenis ini lebih sering dipakai untuk produksi iklan televisi. Makanya tempat penyewaan agak heran begitu tahu kami ingin menggunakannya untuk syuting film panjang," terang Awi.
Lensa anamorphic digunakan untuk merekam gambar dengan ruang pandang yang lebih lebar tanpa harus memotong gambar pada sisi atas dan bawah.
Kegunaan lain jenis lensa ini memungkinkan sinematografer menghasilkan bidang foto yang memiliki ketajaman (fokus) namun sempit laiknya lensa tele.
Beberapa sutradara di Hollywood yang setia menggunakan lensa anamorphic dalam setiap film garapannya adalah Jeff Nichols (39) yang telah menghasilkan Mud (2012), Midnight Special (2016), dan Loving (2016).
Sinematografer Linus Sandgren saat membikin drama musikal La La Land (2016) yang memenangkan Best Cinematography dalam ajang Piala Oscar ke-89 juga menggunakan lensa anamorphic.
Bagi Awi, penggunaan lensa anamorphic bukan sekadar untuk gaya-gayaan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan teknis yang ujungnya menyentuh wilayah estetika.
"Kalau pakai lensa ini, kita enggak bisa melihat semua gambar dalam satu frame. Pasti ada yang blur. Nah, secara psikologis itu bikin kita paranoid. Saya ingin hal yang sama juga dirasakan oleh penonton," terang Awi.
wah ane sih jadi ga sabar banget nih buat nonton MADDAH! kalau agan sista gimana??

Nah itu dia gan, Semoga bermanfaat ya buat agan&sistah dan bisa menambah wawasan agan&sistah sekalian
Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Tren berbusana 90-an ala film Dilan 1990
Tantangan menjadi Ibu Muda seperti Kylie Jenner
5 Langkah Untuk Hadapi Dilema Antara Passion dan Karir
Mengolah feses menjadi makanan para astronaut, kaya gimana ya?
Legenda kayu bolong sanrego konon bisa menghamili 41 wanita
Darurat Pendidikan, dan Perlunya Sistem Pendidikan Alternatif
[Bahaya Pemanasan Global] Es di Kutub Utara menipis, beruang kutub mengurus
Kolam Misterius di Yerusalem diduga berusia 1.500 tahun
Pertama kalinya! Ilmuwan Tiongkok Berhasil Mencloning Monyet
kenapa ya isi kepala antarteman bisa sama? Ini dia alasannya
Pemanasan global kuak artefak kuno di Norwegia
Walau bertubuh besar, gajah ternyata takut lebah
Selamat datang gerhana bulan, Selamat tinggal mitos
Penelitian Musik Sebagai Bahasa yang Universal
Tabib bertangan ajaib di kaki pegunungan Arfak
Rahasia Mengapa Nyamuk Sulit Ditepok
Pertama kalinya! Ilmuwan Tiongkok Berhasil Mencloning Monyet
Gunung Puntang, Si Penghasil Kopi Terbaik Dunia
Agan sista harus siap- siap, Catat tanggal penampakan Gerhana bulan akhir bulan ini
Cara Reza Rahardian menjelma jadi benyamin sueb
![Fakta- fakta mengenai Danur 2: Maddah! [bikin ga sabar nonton!]](https://dl.kaskus.id/i.imgur.com/M8Uhw7l.jpg)
0
3.6K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan