[Bahaya Pemanasan Global] Es di Kutub Utara menipis, beruang kutub mengurus

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
[Bahaya Pemanasan Global] Es di Kutub Utara menipis, beruang kutub mengurus

kangjati

05-02-2018 17:05

[Bahaya Pemanasan Global] Es di Kutub Utara menipis, beruang kutub mengurus

Agan sista, nampaknya kita harus menghadapi topik global warming dengan serius nih. emoticon-Hot News

Selain perubahan iklim yang ekstrem, pemanasan global ini berdampak besar pada bobot berat badan salah satu hewan langka di kutub Utara.
Yup, Beruang kutub sedang dalam masa kritis di mana kawanannya mengalami penurunan drastis dalam bobot berat badan. emoticon-Mewek

langsung aja cek artikel di bawah ini buat tau kelengkapan ceritanya.

Spoiler for penampakan beruang kutub akibat pemanasan global:

Seekor beruang kutub betina (kiri) dan dua anaknya tampak di desa Inupiat, Kaktovik, Alaska, Amerika Serikat (11/9/2017). Perubahan iklim telah memperkecil habitat mereka sehingga para beruang kutub mencari perlindungan di desa tersebut. | Jim Lo Scalzo /EPA-EFE

Quote:

Pertengahan Desember 2017, Paul Nicklen, seorang fotografer majalah National Geographic, mengunggahvideo seekor beruang kutub yang kelaparan, berjalan tertatih-tatih dan mengorek-orek tempat sampah untuk mendapatkan makanan.

Video tersebut segera saja menjadi viral dan menarik perhatian sebagian besar penduduk dunia. Banyak yang meyakini peristiwa yang terjadi pada beruang kutub itu disebabkan karena pemanasan global, yang membuat predator-predator tersebut tidak dapat berburu anjing laut karena menipisnya es di lautan.

Tidak sedikit juga yang menganggap pemanasan global bukan penyebabnya, melainkan usia beruang yang memang sudah tua.

Akan tetapi, temuan terbaru oleh para peneliti dari U.S. Geological Survey Alaska Science Center, Department of Ecology and Evolutionary Biology University of California dan Institute for Conservation Research yang diterbitkan dalam jurnal Sciencemenunjukkan bahwa beruang-beruang kutub di Kutub Utara mengalami penurunan berat badan pada saat seharusnya mereka mengumpulkan tenaga.

Spoiler for video beruang kutub yang kurus dan menjadi viral karena mengais makanan dari tempat sampah:

Quote:

Para peneliti mengatakan hal ini disebabkan oleh perubahan iklim. Pemanasan global telah membuat es yang menutupi Samudera Arktik mencair, menghalangi para beruang kutub untuk melintasinya guna berburu anjing laut; makanan utama mereka.

Menurut situs Journal Gazette, untuk keperluan penelitian tersebut, para peneliti mengamati beruang-beruang kutub dengan memasangkan kalung pelacak kepada sembilan ekor beruang kutub betina. Terdapat kamera video dan semacam Fitbit untuk beruang, yang dikenakan selama kurang lebih tiga tahun.

Para peneliti juga memeriksa darah dan mengukur berat badan beruang-beruang tersebut, untuk memonitor perilaku dan tingkat metabolisme mereka.

Selama pengamatan tersebut, para peneliti menemukan bahwa para beruang kutub membutuhkan energi yang sangat tinggi. Hal itu mengharuskan para beruang mengonsumsi makanan berkadar lemak tinggi, seperti anjing laut.

Berburu anjing laut merupakan hal yang mudah dilakukan ketika air laut membeku, namun nyaris mustahil dilakukan ketika tidak ada es di lautan.

Mereka menemukan bahwa lima dari sembilan beruang kutub yang diamati tersebut mengalami penurunan berat badan. Empat di antaranya kehilangan berat badan sebesar 1,3 sampai 2,5 kilogram per hari, bahkan ada yang mengalami penurunan sebesar 23 kilogram hanya dalam 9 hari.

Berat rata-rata seekor beruang kutub adalah sekitar 175 kilogram.

"Kita bicara soal kehilangan berat badan yang amat luar biasa," kata ahli biologi alam liar dari U.S. Geological Survey, Anthony Pagano, penulis utama penelitian tersebut.

Dalam wawancara dengan Independent, Pagano, yang juga seorang kandidat PhD dari University of California, menjelaskan bahwa mereka telah mendokumentasikan penurunan tingkat pertahanan hidup para beruang kutub, kondisi tubuh, dan jumlah populasi selama sepuluh tahun terakhir.

Sebelumnya, penelitian yang dilakukan di Laut Beaufortini telah mengidentifikasikan penurunan sebesar 40 persen jumlah beruang kutub dari tahun 2001 sampai 2010.

"Hasil penelitian baru ini mengidentifikasi mekanisme yang mendorong penurunan tersebut dengan mengamati kebutuhan energi yang sebenarnya dari seekor beruang kutub, dan berapa sering mereka dapat menangkap anjing laut," tambahnya.

Para ilmuwan tersebut melakukan pengamatan terhadap beruang kutub-beruang kutub itu selama 10 hari di setiap bulan April. Waktu yang seharusnya merupakan saat mereka mengalami kenaikan berat badan, sehingga dapat berkembang biak, memberi makan anak-anak beruang kutub dan bertahan hidup di sepanjang musim dingin.

"Ini merupakan awal periode dari bulan April sampai Juli, ketika beruang kutub menangkap sebagian besar mangsa dan memanfaatkan sebagian besar lemak tubuh untuk bertahan hidup sepanjang tahun," ungkap Pagano.

Analisis terhadap metabolisme beruang-beruang kutub menunjukkan bahwa mereka membutuhkan setidaknya satu ekor anjing laut setiap 10 hari untuk mencukupi kebutuhan diet mereka. Akan tetapi banyak dari mereka tidak dapat mencukupinya.

Biasanya, mereka menunggu anjing laut muncul dari lubang terdapat di lautan beku untuk menghirup udara. Akan tetapi, seiring dengan peningkatan suhu global dan mencairnya es di laut, para beruang kutub harus menempuh jarak yang lebih jauh, termasuk berenang, untuk menemukan makanan. Hal ini berarti mereka harus membakar lebih banyak kalori.

"Konsekuensinya sangat serius," ungkap profesor biologi dari University of Alberta, Andrew Derocher, yang bukan anggota tim peneliti ini. "Mereka akan menghabiskan energi yang sangat banyak, sehingga terancam mengalami hipotermia dan meningkatkan risiko kematian."

Meskipun beruang kutub memang menjalani gaya hidup "makan-makan atau kelaparan" yang menyebabkan berat badan mereka berfluktuasi, namun seharusnya pada periode April-Juli mereka mengalami kenaikan berat badan, bukan malah menurun.

The United States Fish and Wildlife Service telah memasukkan beruang kutub sebagai spesies yang terancam punah.

Haduh, haduh, haduh kurus banget beruang kutubnya emoticon-Frown

nah kita sebagai manusia yang berbudi baik dan berjiwa luhur harus semakin peduli lingkungan.
Mari kita bertekad mengurangi dampak pemanasan global.
Mari kita lindungi bumi ini untuk generasi anak cucu kita. emoticon-Baby Boy

Quote:

SEMOGA INFORMASI INI BEFAEDAH BUAT HIDUP AGAN DAN SISTAAHHH

Quote:

Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat disini emoticon-cystg

Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh emoticon-Malu (S)

SUMUR:
Beritagar.id

Quote:

Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan emoticon-I Love Kaskus (S)

Kolam Misterius di Yerusalem diduga berusia 1.500 tahun
Pertama kalinya! Ilmuwan Tiongkok Berhasil Mencloning Monyet
kenapa ya isi kepala antarteman bisa sama? Ini dia alasannya
Pemanasan global kuak artefak kuno di Norwegia
Walau bertubuh besar, gajah ternyata takut lebah
Selamat datang gerhana bulan, Selamat tinggal mitos
Penelitian Musik Sebagai Bahasa yang Universal
Tabib bertangan ajaib di kaki pegunungan Arfak
Rahasia Mengapa Nyamuk Sulit Ditepok
Pertama kalinya! Ilmuwan Tiongkok Berhasil Mencloning Monyet
Gunung Puntang, Si Penghasil Kopi Terbaik Dunia
Agan sista harus siap- siap, Catat tanggal penampakan Gerhana bulan akhir bulan ini
Cara Reza Rahardian menjelma jadi benyamin sueb

12.5K

Kutip

111

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan