Semakin maju kehidupan manusia, ntah kenapa semakin membuat kita males buat berinteraksi dan membuat kita menjadi merasa depresi dan kesepian.
Yap, inilah yang sedang dihadapi oleh negara super maju yaitu Inggris.
Inggris ampe menunjuk Tracey Crouch yang saat ini juga menjabat menteri olahraga dan masyarakat sipil, doi akan menimpin kementerian yang bertanggungjawab atas kebijakan-kebijakan yang menyangkut kesepian.
Kuy disimak kenapa negara seperti Inggris bisa mengalami masalah seperti ini
Ilustrasi kesepian.
© GiedriusokS /Shutterstock
Quote:
Perdana Menteri Inggris telah menunjuk salah seorang menterinya untuk memimpin sebuah kementerian yang mengurusi masalah yang berhubungan dengan orang-orang kesepian.
Tracey Crouch, dilansir dari The Guardian, yang saat ini juga menjabat menteri olahraga dan masyarakat sipil, akan menimpin kementerian yang bertanggungjawab atas kebijakan-kebijakan yang menyangkut kesepian.
Mengembangkan strategi yang lebih luas, mengumpulkan lebih banyak bukti dan statistik, serta memberikan dana bagi kelompok masyarakat untuk memulai kegiatan yang menghubungkan orang-orang.
Menurut Perdana Menteri Theresa May, kesepian merupakan 'realitas yang menyedihkan dalam dunia modern' bagi banyak orang.
Pembentukan kementerian tersebut merupakan implementasi dari suatu rekomendasi utama dari laporan yang dibuat oleh Jo Cox Commission.
Jo Cox Commission on Loneliness didirikan sebagai penghormatan terhadap Jo Cox, tokoh politisi dari Partai Buruh Inggris yang dibunuh oleh ekstremis sayap kanan pada tahun 2016. Komisi ini didirikan karena pengalaman anggota parlemen Inggris itu menghadapi kesepian.
"Ini merupakan masalah yang sangat diperhatikan oleh Jo," ungkap Crouch seperti dikutip dari CNN.com. "Dan kami akan menghormati dan mengenangnya dengan menangani dan membantu jutaan orang di seluruh Inggris yang menderita kesepian."
"Saya ingin menghadapi tantangan ini untuk masyarakat kita dan untuk semua orang yang bertindak untuk mengatasi kesepian yang dirasakan dan dialami oleh orang-orang usia lanjut, oleh para penjaga, oleh mereka yang telah kehilangan orang-orang yang dicintai - mereka yang tidak memiliki seseorang untuk diajak bicara atau berbagi cerita dan pengalaman," kata May dalam Time.com.
Masalah kesepian ini diperkirakan telah memengaruhi sekitar sembilan juta orang di Inggris. Quartz menyatakan bahwa sekitar 200.000 orang berusia lanjut tidak pernah melakukan percakapan dengan teman atau kerabat selama lebih dari sebulan.
Diperirakan separuh dari orang yang berusia di atas 75 tahun di Inggris tinggal sendiri, yang berarti kurang lebih sebanyak dua juta orang. Sementara itu diperkirakan sebanyak 85 persen dari orang dewasa muda yang merasa kesepian. Banyak orang yang berhari-hari, sampai berminggu-minggu tidak melakukan interaksi sosial sama sekali.
Salah satu tokoh kesejahteraan masyarakat di Inggris, Rachel Reeves, mengatakan bahwa kesepian merupakan salah satu dari enam 'kejahatan luar biasa' di dalam masyarakat.
Reeves yang merupakan salah satu pemimpin Jo Cox Commission on Loneliness, berpendapat bahwa semakin lemah serikat pekerja, begitu juga dengan melemahnya ikatan di komunitas, termasuk komunitas gereja, pub lokal dan pekerjaan telah menciptakan masyarakat yang tidak terhubung.
Dalam wawancaranya dengan The Guardian, Reeves mengatakan bahwa saat ini budaya dan komunitas yang pernah menghubungkan satu sama lain telah hilang. Orang-orang diabaikan, dan terputus dari masyarakat. Kesepian merupakan wabah sosial baru.
"Dalam beberapa dekade terakhir, kesepian telah meningkat dari masalah pribadi menjadi epidemi sosial," ungkap Reeves, yang juga anggota parlemen dari Partai Buruh Inggris.
"Semakin banyak orang yang hidup sendiri. Kita lebih banyak bekerja dari rumah. Kita menghabiskan sebagian besar waktu sehari-hari kita sendiri, dibandingkan 10 tahun yang lalu. Kadang-kadang rasanya sahabat kita adalah telepon genggam kita."
Menurut sebuah penelitian, kesepian atau isolasi sosial merupakan epidemi yang berkembang, dan dapat memiliki konsekuensi fisik, mental dan emosional. Hal ini juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, kanter dan sebagainya.
Sementara Mark Robinson, ketua Age UK, sebuah organisasi non profit besar di Inggris yang bekerja untuk orang-orang lanjut usia, mengatakan bahwa kesepian terbukti lebih merusak kesehatan daripada merokok 15 batang sehari.
Bahkan, merasa kesepian dapat meningkatkan risiko sakit kronis. Live Science mengungkapkan dengan merujuk pada hasil penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2015 dalam jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences. Laporan tersebut menyebutkan bahwa kesepian dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk melawan infeksi virus.
Kesepian juga dapat memperburuk keadaan seseorang yang sedang menderita flu, menurut sebuah penelitian di tahun 2017 lalu.
Merasa terisolasi juga dapat dikaitkan dengan 26 persen kasus kematian usia muda, di bawah usia 65 tahun, menurut sebuah penelitian meta-analisis di tahun 2015.
Kalau emang bener perkiraan 9 JUTA orang di Inggris punya masalah dengan kesepian, walaupun kedengeran lucu , menurut ane emang tindakan yang benar membuat Kementrian khusus kasus kesepian.
Menurut agan dengan rasio jomblo yang tinggi di Indonesia, perlu ga Indonesia mendirikan Kementerian Kesepian di Indonesia??
Quote:
Mudah - mudahan info ini bermanfaat buat agan dan sistah semuaah