Semenanjung Yucatan di bagian timur Meksiko populer karena menjadi titik geologis nol. Situs di mana sebuah asteroid besar bertabrakan dengan Bumi pada masa lampau.

Kejadian ini memecahkan kerak bumi, melontarkan serpihan puing-puing hingga 20 km ke atmosfer, dan membawa perubahan iklim yang cepat, yang pada akhirnya menyudahi era dinosaurus.

Namun situs tersebut bukanlah satu-satunya harta geologi di wilayah ini. Semenanjung Meksiko juga menyembunyikan cenotekolosal (lubang alami yang terjadi akibat lapisan tanah yang amblas) dan gua yang terendam air.

Berdasarkan informasi terbaru, penjelajah telah menemukan gua banjir (gua yang terendam air) yang dinobatkan sebagai sistem gua banjir paling ekspansif di dunia.

Seperti yang dilaporkan oleh The Telegraph (17/1), para penyelam baru-baru ini menemukan bahwa dua jaringan gua terpanjang di Meksiko yaitu Sac Actun (Gua Putih, 263 km) dan Dos Ojos (Dua Mata, 83 km), benar-benar terhubung satu sama lain.

Hal itu menciptakan sebuah gua banjir besar yang secara resmi menjadi yang terbesar di dunia, dengan panjang total lebih dari 347 kilometer.

Gabungan panjang gua-gua ini menggeser Sistema Ox Bel Ha, juga di Meksiko timur, ke posisi kedua. Sistema Ox Bel Ha memiliki bentangan panjang sejauh 270km. Sebuah situs penyelaman yang populer.

Penemuan ini dapat terwujud berkat usaha dari Gran Acuifero Maya (GAM), sebuah proyek yang mempelajari dan mempertahankan sistem air bawah tanah di Yucatan.

Dalam sebuah unggahan blog, mereka menjelaskan bahwa walaupun fase proyek ini dimulai pada 2017, Robert Schmittner, direktur eksplorasi GAM, telah mencari hubungan antara gua-gua ini selama 14 tahun.




Selain wilayah penyelaman baru, temuan mereka ini juga bisa menggali sejarah. Cenote/sinkhole adalah tempat suci bagi suku Maya, yang digunakan sebagai portal untuk berkomunikasi dengan para dewa.

Menurut Guillermo de Anda, direktur GAM dan arkeolog dalam air, jaringan gua dapat memberikan wawasan lebih jauh tentang orang-orang Maya, yang menempati daerah tersebut sebelum penaklukan Spanyol pada abad ke-16.

"Ini memungkinkan kita untuk lebih menghargai bagaimana ritual, situs ziarah dan akhirnya permukiman pra-Hispanik besar yang kita ketahui muncul," katanya dalam sebuah wawancara dengan Reuters (17/1).

Seperti yang disarankan oleh proyek ini, gua dan cenote memiliki hubungan dengan peradaban Maya yang telah lama hilang, yang menguasai wilayah ini selama beberapa abad.

Bentuk estetis cenote dipastikan akan memberikan kesan yang kuat pada bangsa Maya. Terlihat dari pembangunan sejumlah kuil mereka di atasnya. Salah satunya didedikasikan untuk Dewa Ular Berbulu, yang baru-baru ini ditemukan terhubung--melalui peti terbuat dari batu gamping yang dipenuhi tulang--ke cenote, layaknya saluran air ke dunia akhirat.

Jaringan gua Ox Bel Ha juga baru-baru ini ditemukan mengandung ekosistem yang didominasi oleh metana. Dari bakteri hingga udang-udangan, gas alam mendominasi makanan dari banyak makhluk di sana.

Hal ini menunjukkan bahwa Semenanjung Yucatan adalah "tambang emas" yang terdiri dari cenote dan labirin bawah tanah yang tergenang air.

Batuan dasar di sini terdiri dari batu kapur tebal, batuan yang memberi jalan untuk proses erosi untuk lebih mudah terjadi, terutama bila airnya bersifat asam. Platform berkapur ini terbentuk 66 juta tahun yang lalu ketika kehidupan di dalam laut dangkal mati dan membatu.

Pada akhirnya, platform batu kapur mulai terkikis oleh curah hujan yang agak asam, yang memakan batu yang mendasar, membentuk gua-gua dalam air.

Permukaan laut akhirnya turun, yang menyebabkan bagian atap batu kapur runtuh, dan terciptalah cenote. Permukaan laut kemudian akhirnya naik lagi, dan gua-gua tersebut terbanjiri.

"Gua besar ini merupakan situs arkeologi terendam yang paling penting di dunia," de Anda menambahkan.

Terlepas dari kekayaan artefak arkeologi yang tersembunyi di dalam gua, dia juga menjelaskan bahwa gua raksasa ini "memunculkan dan mendukung keanekaragaman hayati yang besar."

"Tanpa diragukan lagi, tantangan bagi semua orang sekarang adalah untuk melestarikan gua yang indah ini," tulisnya.

[