Indonesia Sangat Kaya akan sumber alamnya, baik itu kekayaan Hayati dan Non Hayati, sepertihalnya kekayaan mineral baik itu emas, perak dan tembaga, kita pantas bangga hal ini menjadikan Indonesia Merupakan Tambang Terbesar didunia, Lalu dimanakan posisi tambang terbesar tersebut? Jawabanya berada di Kabupaten, Timika Papua, Tambang tersebut dikelola oleh PT Freeport Indonesia yang telah berafiliasi dengan Freeport - Mcmoran, PT Freeport berhak Mengelola hasil tambang emas, perak, dan tembaga, namun tahukan ada fakta - fakta lain tentang perusahaan Freeport tersebut berikut ulasanya :

Tempat pertambangan yang dikelola PT Freeport saat ini merupakan tempat yang tidak sengaja ditemukan oleh para arkeolog, tujuan awal para arkeolog adalah meneiliti tentang keajaiban alam salju abadi yang terletak dipuncak gunung jaya wijaya, dan pada tahun 1967 PT reeport resmi didirikan di tanah Papau.

Setelahh perubahan kepemilikan saham yang sebesar 51 % Oleh Inalum, Menteri ESDM Ignarus Jonan Menyatakan bahwa pemerintah akan menerbitkan IUPK dengan masa operasi bertambah hingga 2041.

Tambang pertama PT Freeport adalah Estberg, faktanya tambang estberg ini adalah sebuah gunung yang mempunyai tinggi 3600 Mdpl, tambang atau gunung tersebut dikeruk habis hingga 1988, tidak selesai disitu setelah mengeruk tambang estberg PT Freeport menemukan tempang tambang baru yang diberi nama tambang Grestbreg tambang grestberg sangat kaya akan kandungannya, bahkan dinyatakan mempunyai kandungan emas nomor 1 dan kandungan perak nomor 3 terbesar didunia, bisa agan bayangkan kekayaan egara kita Indonesia ini.

Dengan adanya pertambangan besar yang dilakukan oleh PT Freport indonesia mendapatkan keuntungan dan kerugian seperti pada awal indonesia hanya mendapatkan 9,36% dari semua saham difreeport, dan setelah negoisasi alot akhirnya indonesia berhasil memiliki sekitar 51% saham PT Freeport, dan secara resmi indonesia menjadi pemagang saham kuat di PT Freeport tersebut, selanjutnya setelah kita membahas dampak kerusakan yang diberikan, yang pertama adalah bekas tambang di Ertsberg tambang tersebut meningglkan kawas yang sangat besar hingga mencapai 200.000 hektar dan mempunyai kedalaman kurang lebih 230 kilometer persegi, selain dampak tersebut adalah tercemarnya sngai - sungai disekitaran area tambang.