Saat kita membaca tulisan ini, maka yang pertama akan di sadari adalah; kita ini hidup. Sampai dengan saat ini kita hidup, kita melihat, mendengar dan merasakan apa saja yang terjadi di sekitar kita. Dengan kesadaran bahwa kita hidup, akan berlanjut kepada kesadaran bahwa pada kenyataannya kita ini manusia.

Setelah menyadari bahwasanya kita ini hidup, tentu akan membawa kepada kita pada kesadaran bahwa setiap mahluk yang hidup, punya kebutuhan. Kebutuhan pokok sampai kebutuhan tambahan, mesti kita sadari pula, baik itu kebutuhan jasmani maupun rohani. Dengan kesadaran akan kebutuhan maka langkah kesadaran yang harus ada selanjutnya akan didapatkan.

Setiap mahluk hidup punya kebutuhan. Sebagai manusia, kita adalah mahluk hidup yang selain hidup dan punya kebutuhan kita biasanya memiliki tujuan yang akan dicapai. Kesadaran akan tujuan hidup ini, merupakan pondasi dasar menentukan kerangka sebuah kesuksesan atau keberhasilan.

Kehidupan yang punya kebutuhan dan ada tujuan, membuat kita manusia berbeda dengan mahluk lainnya. Kita diciptakan lengkap dengan naluri, akal budi pekerti, dan hati nurani sebagai bahan penimbang. Ini menuntut kita harus sadar dengan yang namanya keadaan.

Kita hidup di bumi tidak sendiri, pada kenyataannya begitulah keadaan yang mesti kita sadari. Keadaan adalah batasan yang harus kita sadari. Berdasarkan pertimbangan akal budi dan hati nurani, serta poin pertama hingga ketiga, akan tercipta suatu rumusan, yang akan menggerakkan kita, keluar dari batasan keadaan atau tetap dalam batasan yang ada.

Pantas atau tidaknya suatu batasan keadaan diterobos, tentunya dipengaruhi oleh pertimbangan. Pertimbangan ini, akan membutuhkan suatu kesadaran pada poin selanjutnya.

Pada poin sebelumnya sudah kita baca, sebagai manusia, kita punya batasan keadaan. Batasan itu mau diterobos atau tidak, tuntunan dan aturan yang berlaku, menjadi suatu peta yang mesti ditelaah. Agar tentunya, dalam hidup ini, kita tidak main terobos saja berbagai batasan yang ada. Karena ada kalanya keterbatasan yang ada, memanglah diciptakan oleh Allah Yang Maha Kuasa, untuk kebaikan kita sendiri.

Batasan itu ada, untuk mengharuskan kita belajar lebih dalam dan terus mempelajarinya. Tuntunan agama, biasanya kita jadikan sebagai alat yang menjadi penunjuk langkah kita, dalam kehidupan ini. Karena tanpa adanya tuntunan, perjalanan kita akan tersesat dan terombang-ambing tanpa arah yang jelas.

Selain tuntunan, dalam agama, dalam masyarakat, dalam negeri kita, dan berbagai hal lainnya, punya aturan. Baik itu aturan yang tertulis maupun aturan yang tidak tertulis harus kita pelajari, cermati dan taati. Karena setiap aturan yang ada, tertulis ataupun tidak, pada kenyataannya akan menghasilkan hukum sebab akibat. Ini tentunya menjadi pertimbangan lebih dalam bagi kita melangkah. Untuk kita melangkah menjadi orang sukses. Menurut definisi kehidupan yang masing-masing kita jalani. Tentunya sukses dengan kesadaran.