Kaskus

Entertainment

ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Leonarda Cianciulli, Pembuat Sabun Dan Kue Dari Mayat Manusia
Leonarda Cianciulli, Pembuat Sabun Dan Kue Dari Mayat Manusia
Lahir pada tanggal 18 April 1894 di Montella, Avellino, Italia. Katika masih muda, dia pernah dua kali melakukan percobaan bunuh diri. Pada tahun 1917 dia menikah dengan seorang pegawai kantor kependudukan, Raffaele Pansardi. Orang tuanya tidak menyetujui pernikahan itu. Karena mereka telah berencana menikahkannya dengan pria yang lebih terhormat. Cianciulli mengklaim bahwa ibunya menyulitkan pernikahannya dan mengutuknya dengan kehidupan sengsara selamanya.


Pasangan itu pindah ke Lauria, kota asal Pansardi, pada tahun 1921 di mana Cianciulli dihukum karena penipuan dan dipenjara pada tahun 1927. Ketika dibebaskan, pasangan itu pindah ke Lacedonia. Namun rumah mereka di Lacedonia hancur akibat gempa bumi pada tahun 1930. Mereka sekali lagi pindah, kali ini ke Correggio di mana Cianciulli membuka sebuah toko sabun. Dia sangat populer dan dihormati di lingkungannya.

Leonarda Cianciulli, Pembuat Sabun Dan Kue Dari Mayat Manusia

Cianciulli 17 kali hamil selama pernikahannya tetapi kehilangan 3 anak karena keguguran. 10 anaknya yang lain juga meninggal di masa muda mereka. Akibatnya dia sangat melindungi 4 anaknya yang masih hidup. Ketakutannya dipicu oleh peringatan yang dia terima sebelumnya dari peramal yang mengatakan bahwa dia akan menikah dan memiliki anak. Tetapi semua anaknya akan mati muda. Cianciulli juga mengunjungi peramal lain yang menurutnya ahli membaca garis tangan. Wanita ini sangat mempercayai takhayul, ramalan dan semacamnya.


Akhir tahun 1939, Cianciulli mengetahui bahwa putra sulungnya Giuseppe akan bergabung dengan Angkatan Darat Italia untuk persiapan Perang Dunia II. Giuseppe adalah anak kesayangannya dan dia bertekad untuk melindunginya dengan cara apapun agar anaknya tetap selamat. Kembali percaya pada ramalan, akhirnya dia sampai pada kesimpulan bahwa keselamatan anaknya membutuhkan pengorbanan manusia. Dengan berpura-pura ahli dalam meramal nasib, dia mendapatkan korban-korbannya.

Leonarda Cianciulli, Pembuat Sabun Dan Kue Dari Mayat ManusiaFaustina Setti adalah perawan tua yang datang padanya untuk meminta bantuan dalam mencari seorang suami. Cianciulli memberitahu bahwa ada pasangan yang cocok di Pola. Tetapi Cianciulli memintanya untuk tidak memberitahu siapapun. Cianciulli juga membujuk Setti untuk mengirimkan surat dan kartu pos pada saudara dan teman-temannya bahwa dia akan baik-baik saja sesampainya di Pola nanti. Setti datang mengunjungi Cianciulli untuk terakhir kalinya. Cianciulli menawarinya segelas anggur. Kemudian dia membunuhnya dengan kapak dan menyeret mayatnya ke lemari. Di sana dia memotongnya menjadi 9 bagian, mengumpulkan darahnya ke dalam ember. Dia memlemparkan potongan itu ke dalam panci, menambahkan 7 Kg Soda Kaustik yang telah dia beli untuk membuat sabun dan mengaduk campuran itu sampai potongan itu larut seperti adonan bubur yang kental. Dia lalu menuangkannya ke beberapa baskom dan membuangnya di septi tank terdekat. Adapun darah di baskom, dia menunggu sampai mengental lalu mengeringkannya di oven kemudian ditumbuk dan dicampur dengan tepung, gula, coklat, susu dan telur serta sedikit margarin dengan mengaduk semua bahan menjadi satu. Dia membuat banyak kue renyah dan menyajikannya kepada para wanita yang datang berkunjung bahkan Giuseppe dan dirinya sendiri juga memakannya.

Leonarda Cianciulli, Pembuat Sabun Dan Kue Dari Mayat Manusia

Cianciulli mengaku menemukan pekerjaan yang lebih baik buat Clementina Soavi, sebuah sekolah untuk anak perempuan di Piacenza. Seperti Setti, Clementina dibujuk untuk menulis karu pos dari Correggio untuk dikirim ke teman-temannya agar mereka tahu tentang rencananya. Dia juga diberi anggur yang dicampur obat bius dan kemudian dibunuh dengan kapak. Pembunuhan itu terjadi pada tanggal 5 September 1940. Mayat Clementina diberi perlakuan yang sama dengan Setti dan Cianciulli dikatakan telah memperoleh 3000 Lira dari korban keduanya.

Leonarda Cianciulli, Pembuat Sabun Dan Kue Dari Mayat Manusia

Virginia Cacioppo seorang mantan penyanyi sopran yang konon bernyanyi di La Scala. Cianciulli memberitahunya tentang adanya lowongan pekerjaan di Florence sebagai sekretaris untuk seorang impresario. Seperti dua wanita sebelumnya, dia diperintahkan untuk tidak memberi tahu siapapun ke mana dia akan pergi. Pada 30 September 1940 seperti dua korban pertama tubuh Cacioppo dilebur menjadi seperti bubur. Dari Cacioppo, Cianciulli dilaporkan menerima 50.000 Lira dan berbagai macam perhiasan.

Leonarda Cianciulli, Pembuat Sabun Dan Kue Dari Mayat Manusia

Pembunuhan itu terungkap setelah saudara ipar Cacioppo curiga atas hilangnya Cacioppo secara tiba-tiba. Dia kemudian melaporkan kepada pihak berwenang setelah mengetahui Cacioppo terakhir kali terlihat mengunjungi Cianciulli. Pada awalnya, Cianciulli bersikeras membantah telah membunuh siapapun. Namun, setelah anak kesayangannya, Giuseppe diduga terlibat. Cianciulli mengakui segala perbuatannya.


Pada tahun 1946 pengadilan menyatakan bahwa Cianciulli bersalah karena telah melakukan tiga pembunuhan. Tidak hanya itu, Cianciulli juag diperintahkan untuk menghabiskan tiga tahunnya di rumah sakit jiwa.


Pada tanggal 15 Oktober 1970 Cianciulli meninggal di rumah tahanan wanita di Pozzuoli. Dia meninggal pada usia 76 tahun akibat menderita pitam otak. Beberapa barang yang digunakannya saat membunuh seperti kapak dan baskom, dipajang di Museum Kriminologi di Roma.



KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:

Diubah oleh ashibnu 24-01-2020 08:08
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.8K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan