Kejahatan dalam bentuk kekerasan sangat jarang terjadi di Jepang. Tetapi pada Kamis jam 10 pagi tanggal 18 Juli kemarin, seorang pria berusia 41 tahun dengan nekat melakukan tindakan kriminal di sebuah studio animasi di kota Kyoto. Pria berjalan santai masuk ke gedung utama studio itu dengan membawa cairan yang diduga sebagai bensin dan menyiramkan cairan tersebut ke sekitar gedung sebelum akhirnya memutuskan untuk membakar gedung tersebut.
Pelaku yang juga terluka akibat insiden tersebut akhirnya ditangkap polisi setempat dan telah mengakui kejahatan yang dilakukannya. Peristiwa mengerikan tersebut setidaknya menewaskan 34 orang dengan 36 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka - luka. Meskipun motifnya belum diketahui, tetapi saksi mata yang melihat kejadian tersebut mengatakan bahwa pelaku sebelum melakukan pembakaran berteriak "mati" sambil menyulut api di sekitar gedung tersebut.

Kyoto Animation adalah salah satu studio anime yang cukup produktif di negara Jepang. Studio tersebut mempunyai beberapa cabang yang masih terletak di sekitar kota Kyoto. Beberapa minggu sebelum serangan itu Kyoto Animation dikabarkan sempat menerima sejumlah ancaman teror. Tetapi pihak perusahaan tidak mengetahui apakah pesan tersebut masih terkait dengan serangan mematikan itu. Karena pesan teror tersebut dikirim dengan tanpa nama.
Ketika sebuah ledakan terdengar oleh para karyawan, api sudah membakar di pintu masuk dan beberapa orang menjadi terjebak di dalam gedung. Sembilan belas mayat ditemukan di lantai tiga, dekat menuju tangga ke atas. Hal itu menunjukkan bahwa para korban berusaha melarikan diri. Menurut keterangan petugas pemadam kebakaran gedung tersebut memiliki ventilasi udara yang buruk dan sulitnya mengakses pintu keluar. Pelaku melarikan diri dari tempat kejadian tetapi dikejar oleh salah seorang karyawan sebelum akhirnya dia pingsan di jalan, kemudian diamankan petugas kepolisian. Beberapa pisau yang tidak digunakan juga ditemukan di tempat kejadian perkara.

Setidaknya ada 74 orang yang sedang bekerja di gedung saat kebakaran itu terjadi. Sebanyak 34 orang meninggal, 28 orang keracunan karbon monoksida, 5 orang menderita luka bakar dan 2 orang di rumah sakit dalam keadaan kritis. Setidaknya ada 36 orang yang terluka, 10 diantaranya dalam kondisi luka parah dan ada satu korban yang diamputasi kakinya.
Pelaku serangan bernama Shinji Aoba 41 tahun yang diidentifikasikan sebagai tersangka dalam serangan tersebut. Dia mengalami beberapa luka bakar di kaki, dada dan wajah. Penyelidikan yang dilakukan kepolisian menyimpulkan bahwa kemungkinan motif pelaku serangan itu sebagai aksi balas dendam karena plagiasi yang dilakukan Kyoto Animation atas novel miliknya. Menengok riwayat tersangka, dirinya juga pernah dilaporkan menderita penyakit mental dan memiliki riwayat kriminal sebelum insiden tersebut. Pada tahun 2012 dia dilaporkan pernah merampok sebuah toko dengan bersenjatakan pisau dan harus mempertanggungjawabkan perbuatanya dipenjara selama 3 setengah tahun.

Hideaki Hatta selaku presiden Animation Kyoto menyatakan bahwa dirinya akan mempertimbangkan untuk menghancurkan studio tempat naas itu terjadi. Dan akan membangun sebuah taman umum untuk mendirikan monumen peringatan serangan itu. Banyak pihak yang prihatin atas serangan tersebut dan mendukung Kyoto Animation untuk bangkit. Bahkan beberapa pemimpin dunia menyampaikan duka cita dan memberikan dukungan moral untuk para korban dan keluarganya. 

Referensi 2