Penerbangan Terakhir Otto Lilienthal, Manusia Pertama Yang Bisa Terbang

Gilbert adalah nama belakang suaminya. Dia lahir dengan nama Kristen Heather Strickland pada 13 November 1967. Kristen adalah anak tertua dari dua bersaudara, ayahnya yang bernama Richard adalah seorang mantan tentara dan insinyur, sementara ibunya yang bernama Claudia adalah seorang guru. Mereka adalah keluarga biasa yang sederhana.

Mulanya Kristen adalah gadis yang baik dan sopan tanpa masalah. Namun setelah kelahiran adik perempuannya dan dia berhenti menjadi pusat perhatian orang tuanya, kepribadiannya berubah. Dia mulai sering berbohong dan suka mencuri barang-barang milik saudara perempuan atau teman-temannya.


Ketika di bangku SMA, perilaku Kristen kian memburuk. Dia sering berbicara kepada teman sekelasnya bahwa dia masih kerabat dengan Lizzie Borden, seorang pembunuh berantai yang pernah tinggal di kota yang sama dengan Kristen. Dia selalu mencari perhatian dan melakukan pemberontakan, meskipun itu biasa terjadi pada hampir semua anak remaja. Ditambah orang-orang yang berinteraksi dengan Kristen sepanjang hidupnya juga mulai menjaga jarak, karena setiap kali dia kesal karena alasan apa pun dia akan mulai mengancam akan mengakhiri hidupnya sendiri. Beberapa dari mantan pacarnya mengatakan dia suka memaksa dan mengancam.

Pada tahun 1984, Kristen lulus SMA dan melanjutkan pendidikan kedokteran. Dua tahun kemudian dia mengalami masalah psikologis dan pindah ke fakultas keperawatan. Kecerdasannya yang tinggi membuat dia mudah menjadi siswa yang berprestasi, sehingga pada tahun 1988 dia mendapat gelar keperawatan. Pada tahun yang sama dia menikah dengan Gleen Gilbert. Percobaan pembunuhan pertamanya terjadi pada tahun 1987. Ketika itu Kristen bekerja untuk seorang wanita yang memiliki anak laki-laki dengan gangguan kognitif dan pekerjaannya adalah memandikan anak laki-laki itu.


Suatu hari ketika Kristen bertanggung jawab atas anak laki-laki itu, ketika sang ibu sampai di rumah, dia menemukan bahwa 60% dari tubuhnya terbakar akibat dari air panas. Kristen menegaskan bahwa dia tidak tahu mengapa air yang keluar bisa begitu panas dan aparat setempat tidak bisa membuktikan kejadian itu dilakukan sengaja atau tidak. Namun, ibu dari anak itu yakin bahwa Kristen telah menyiramkan air panas ke tubuh putranya dengan sengaja.

Pada tahun 1989, setelah Kristen menyelesaikan pendidikan keperawatan, dia mendapat pekerjaan di Pusat Medis Urusan Veteran di Northampton, Massachusetts. Bagi rekan kerjanya, dia adalah seseorang yang berkomitmen dan kompeten dalam pekerjaannya dan juga menonjol dengan baik karena dia bisa mengelola dirinya sendiri dalam keadaan darurat. Namun, begitu dia bekerja ketika shift malam, banyak pasien mulai meninggal. Tingkat kematian di tempat itu naik tiga kali lipat setelah Kristen mulai bekerja di sana.  Bahkan, beberapa rekan kerjanya, yang belum curiga dengan kelakuannya, menjulukinya sebagai "Malaikat Pencabut Nyawa", karena dia selalu hadir saat pasien ditemukan meninggal. Namun, beberapa tahun kemudian ada seseorang yang melaporkannya.


Seiring berjalannya waktu, dan mendapati Kristen selalu berada di semua pasien yang meninggal, rekan kerjanya mulai menaruh curiga padanya. Banyak pasien yang tidak memiliki penyakit serius diketahui meninggal, dan obat yang dapat menyebabkan gagal jantung, menghilang tanpa alasan yang jelas. Itulah penyebab kematian empat pasien yang meninggal dalam perawatannya antara tahun 1995 dan 1996. Penyelidikan dilakukan dan segera Kristen meninggalkan pekerjaannya di tempat tersebut.

Kristen juga memiliki dua putra, dan telah berpisah dari suaminya. Dia juga memulai hubungan dengan penjaga keamanan dari pekerjaannya sebelumnya, seorang pria bernama James Perrault. Karena itu polisi juga mewawancarai James dan sejak saat itu, selama shift kerjanya, pusat kesehatan menerima banyak surat ancaman. Mereka segera menghubungkan Kristen dengan ancaman tersebut, dan dia dijatuhi hukuman pada tahun 1998.


Sementara itu, dia juga masih diselidiki atas kematian pasien, yang akhirnya dia didakwa atas banyak kejahatan. Persidangan dimulai pada November 2000, dan jaksa menetapkan bahwa, dalam tujuh tahun, Kristen telah hadir di lebih dari 350 kematian pasien. Pada Maret 2001 dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dalam tiga kasus, pembunuhan tingkat dua dalam empat kasus, serta banyak percobaan pembunuhan. Dia kemudian divonis empat hukuman seumur hidup.