ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Penerbangan Terakhir Otto Lilienthal, Manusia Pertama Yang Bisa Terbang

Ketika kita berbicara tentang penerbangan manusia, nama pertama yang muncul adalah dua bersaudara Orville dan Wilbur Wright, yang mengemudikan pesawat bermesin pertama pada tahun 1903. Namun jauh sebelum penerbangan terkenal itu, perintis penerbangan Jerman, Otto Lilienthal, juga melakukan penerbangan singkat dengan pesawat layang buatannya yang diuji coba dari ketinggian bukit. Sayangnya, keinginan untuk menaklukkan langit menyebabkan kematian sebelum waktunya.

Sisi Kelam Seorang Frank Sinatra

Selama berabad-abad, manusia telah mencoba terbang seperti burung. Tetapi hanya satu penemu yang berhasil. Namanya Otto Lilienthal. Dia adalah orang pertama yang berhasil terbang dengan kerangka pesawat layang. Percobaan penerbangan Lilienthal dimulai pada tahun 1891. Dan dilanjutkan dengan berbagai pesawat layang rancangannya sendiri hingga tahun 1986. Selama periode ini dia menyelesaikan lebih dari 2000 percobaan penerbangan.

Ketika mengenyam pendidikan, dia mempelajari cara burung terbang, yang menginspirasinya untuk eksperimen penerbangan masa depan. Penelitiannya di bidang teknik juga membantu mewujudkan mimpinya. Pertama, Lilienthal menyelesaikan sekolah teknik di Potsdam.


Pada tahun 1870 dia lulus dari Royal Technical Academy di Berlin. Setelah satu tahun wajib militer, Lilienthal dipekerjakan oleh sebuah perusahaan perancang mesin. Kemudian dia bekerja sebagai insinyur konstruksi di Pabrik Mesin C. Hoppe.

Pada tahun 1873, Lilienthal menjadi anggota dari Aeronautical Society of Great Britain. Kemudian pada tahun itu juga Lilienthal memberikan kuliah pertamanya tentang teori cara burung terbang. Pada tahun 1883, dia membuka perusahaan mesin boiler dan mesin uap di Berlin.


Selama itu semangat Lilienthal untuk meneliti penerbangan sangat kuat. Percobaan awal dimulai pada tahun 1867. Hasil percobaan tersebut diterbitkan dalam bukunya yang berjudul Birdflight as The Basis of Aviation.

Setahun setelah publikasi, Lilienthal memulai eksperimen pertamanya dengan pesawat layang berawak. Penerbangan pertamanya menempuh jarak sekitar 25 meter. Pada tahun 1893 dia mampu mencapai jarak terbang sejauh 250 meter. Rekor ini tidak terkalahkan sampai dengan kematiannya.


Pertama, Lilienthal menggunakan perbukitan untuk melakukan uji coba penerbangan. Tetapi kemudian dia membangun stasiun penerbangan setinggi 15 meter di dekat rumahnya. Pada tahun 1932 bukit tersebut direkonstruksi ulang untuk mengenang Lilienthal.

Lilienthal telah merancang berbagai pesawat layang selama eksperimennya. Pesawat layang tersebut dirancang untuk mendistribusikan berat badan serata mungkin untuk memastikan penerbangan stabil. Dia mengendalikan pesawat layang dengan mengubah pusat gravitasi dengan menggeser tubuhnya. Padahal pesawat layang tersebut sulit sekali untuk bermanuver.


Berkat perkembangan fotografi berkecepatan tinggi, eksperimen tersebut berhasil didokumentasikan dengan baik. Foto Lilienthal muncul di seluruh dunia di berbagai koran dan majalah. Pada tahun 1895 dia dikunjungi oleh teknisi penerbangan dari berbagai negara.

Pada suatu hari di tahun 1896, Lilienthal memutuskan untuk menguji pesawat peluncurnya dari ketinggian bukit. Beberapa saat setelah lepas landas dia jatuh dari ketinggian 15 meter. Cederanya sangat fatal. Lilienthal meninggal keesokan harinya.


Lilienthal tidak hanya membuktikan bahwa manusia bisa terbang tetapi dia juga menginspirasi insinyur dan peneliti masa depan. Wright Bersaudara menggunakan penelitian Lilienthal sebagai dasar untuk merancang pesawat masa kini.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 19-11-2020 04:41
0
2.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan