Selama ini kita hanya mengetahui bahwa manusialah yang pertama kali berada di luar angkasa. Tetapi kenyataannya, binatanglah yang pertama berada disana, bahkan ada banyak hewan berbagai jenis yang dikirimkan peneliti sebagai perintis atau eksperimen. Keterbatasan teknologi dan wawasan luar angkasa mendorong hewan ini menjadi angkasawan.
Medio tahun 1950an dan 1960an adalah era dimana manusia berlomba-lomba dalam misi menuju ruang angkasa. Ini semua dapat dilakukan berkat sains dan teknologi roket yang sudah cukup banyak berkembang. Ada 2 negara besar yang berkompetisi dalam misi menuju luar angkasa ini yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Soviet berhasil mengirimkan Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang berada di luar angkasa pada tahun 1961. Amerika menyusul lewat Neil Armstrong pada 1969.
Tetapi tahukah Anda bahwa di masa-masa tersebut juga ada sejumlah hewan yang juga dikirim ke luar angkasa? Siapa sajakah mereka? Apakah mereka selamat kembali ke Bumi? Kapan mereka berangkat? Berikut adalah tiga hewan paling terkenal yang pernah dikirim ke luar angkasa.
Quote:
Felicette Si Kucing

Felicette adalah kucing pertama yang berada di luar angkasa. Si Kucing dikirimkan lewat sebuah proyek yang bernama Space Cat. Proyek 'Space Cat' ini diinisiasi oleh pemerintah Perancis. Proyek tersebut digagas oleh sebuah lembaga yang bernama Centre d'Ensignement et de Recherches de Medicine Aeronautique (CERMA). Sebelumnya mereka juga pernah menerbangkan tiga ekor tikus ke luar angkasa.
Felicette adalah seekor kucing betina biasa yang dipungut dari jalanan Paris. Dia bersama sejumlah kucing lainnya diseleksi dan dilatih oleh CERMA. Dia pun terpilih dan diberangkatkan ke luar angkasa pada Oktober 1963. Titik peluncurannya ada di Gurun Sahara. Felicette berada di luar angkasa hanya selama 15 menit. Dia kembali ke Bumi dengan selamat. Akan tetapi dia tidak bertahan hidup lama. Para ilmuwan terpaksa mematikan Si kucing agar otaknya dapat diteliti lebih lanjut.
Quote:
Ham Si Astrochimp

Hewan kedua yang beruntung adalah seekor simpanse asal Kamerun bernama Ham. Kali ini Amerika Serikat lewat lembaga antariksa NASA bertanggung jawab atas proyek ini. Alasan mengapa seekor simpanse dijadikan astronot mereka karena hewan ini sangat mirip dengan manusia, baik dari segi fungsi pikiran dan struktur fisiknya.
Ham lahir pada Juli 1956 di Kamerun. Dia ditangkap oleh pemburu kemudian dibawa ke Florida. Hingga akhirnya Angkatan Udara Amerika membelinya pada tahun 1959 dan memasukkannya dalam proyek luar angkasa. Si primata lalu dilatih keras selama tiga tahun bersama sejumlah simpanse lainnya. Saat dia terpilih, namanya diubah menjadi Ham, singkatan dari Holloman Aerospace Medical Center. Ham akhirnya diterbangkan ke orbit rendah bumi pada tanggal 31 Januari 1961. Hanya 16 menit saja dia berada di luar angkasa. Dia berhasil kembali ke bumi dengan selamat.
Aksinya itu menjadi kehebohan tersendiri di publik Amerika. Dia begitu terkenal dan disorot oleh banyak media. Hebatnya lagi, Ham mampu melanjutkan hidupnya dengan normal. Pada 19 Januari 1983 dia meninggal pada usia 26 tahun atau 22 tahun setelah misinya ke luar angkasa. Saking terkenalnya, sejumlah film pun dibuat yang terinspirasi oleh aksi Ham. Sebut saja seperti film animasi Space Chimps 2008. Karakter utamanya bernama Ham III.
Quote:
Laika Si Anjing Kosmonot

Mungkin adalah hewan yang paling terkenal sekaligus bernasib sial. Namanya adalah Laika, seekor anjing betina dari Uni Soviet. Dia adalah hewan sekaligus makhluk hidup pertama yang berada di luar angkasa. Bagaimana tidak, Laika melakukannya pada tanggal 3 November 1957. Anjing kelahiran tahun 1954 ini dipungut dari jalanan kota Moskow. Dia kemudian diambil oleh ilmuwan Soviet dan menjalani serangkaian latihan keras untuk misi menuju luar angkasa.
Ruang pesawat Sputnik II yang dia tumpangi sangat sempit. Untuk berdiri atau menoleh saja sangat sulit. Karena keterbatasan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa itu, Sputnik II sangat tidak ideal untuk makhluk hidup. Perangkat keamanannya pun sangatlah minim. Para ilmuwan telah menyadari bahwa misi Laika ini seperti tiket sekali jalan. Tidak ada pilihan untuk bisa memulangkannya hidup-hidup. Benar saja, sesaat setelah di luar angkasa, Laika merasa tidak nyaman dan kemudian panik karena suhu di dalam pesawat yang memanas. Ketika suhu mencapai 40 derajat Celcius, Laika pun akhirnya mati.
Untuk menghargai jasanya, sebuah monumen Laika dibangun di kota Moskow tepatnya di Monumen to The Conquerors of Space. Meskipun tragis, kematiannya tidaklah sia-sia. Pelajaran berharga telah didapatkan. Laika membuka jalan bagi kosmonot Yuri Gagarin untuk mengangkasa 4 tahun kemudian.
Itula tiga hewan yang populer karena pernah dikirim ke luar angkasa melalui proyek antariksa dari berbagai negara. Hidup mereka ada yang berakhir tragis juga ada yang berakhir manis. Masing-masing diantara mereka telah berjasa pada perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang kelak digunakan untuk mengirimkan manusia ke luar angkasa.