Sepenggal Lirik
"mereka akan berkata
kesedihanmu akan pergi
terhempas angin selatan
yang penuh debu
terbawa sampai
ufuk timur
terjauh "

Sedikit tentang The Trees And The Wild
Kolektif indie rock asal Bekasi, The Trees and The Wild, baru-baru ini telah resmi mengumumkan bahwa mereka siap merilis album terbaru berjudul Zaman, Zaman pada 16 September mendatang. Ini merupakan album penuh kedua The Trees and The Wild setelah terakhir kali merilis album Rasuk pada 2009 silam.
The Trees and The Wild kini beranggotakan Remedy Waloni (vokal/gitar), Andra Budi Kurniawan (gitar), Charita Utami (keyboard/synth/vokal), Hertri Nur Pamungkas (drum), dan Tyo Praestya (bass). Sebelumnya pada 2014 silam mereka sempat merilis album pendek berjudul Ekati yang secara terbatas hanya dirilis di Helsinki, Finlandia.

sumber

Full Lirik
" Yang wajib dari hujan adalah basah
Yang wajib dari basah adalah tanah
Yang wajib dari tanah adalah hutan
Yang wajib dari hutan adalah tanam
Yang wajib dari tanam adalah tekad
Yang wajib dari tekad adalah hati
Yang wajib dari hati adalah kata
Yang wajib dari kata adalah tanya
Yang wajib dari tanya adalah kita
Yang wajib dari kita adalah cinta
Yang wajib dari cinta adalah mesra
Yang wajib dari mesra adalah rasa
Yang wajib dari rasa adalah luka "

Sedikit tentang sisir tanah

Sisir Tanah diawaki dua orang, Bagus Dwi Danto (gitaris sekaligus vokalis) dan Pandu Hidayat (musik elektrik). Seperangkat alat pengatur bunyi digital dari satu unit komputer jinjing yang digunakan Pandu menghasilkan suara-suara elektrik yang kadang Cumiakkan telinga. Namun dengan cepat pula intonasinya menurun lamban. Semua itu bertumpang tindih dengan suara gitar dan vokal Dwi Danto yang kerap tenggelam tak terdengar.

sumber

Sepenggal Lirik
"Bumi pun tersadar
sabarnya tak sia sia
Daun membantu usap tangisnya

Bumipun tersadar
Daun kan selalu ada
Lalu bersama buat dunia
Lebih indah
"

Sedikit tentang Rio Satrio
Muhammad Janwar Rien Satrio, Nama lengkap yang tertera di akta kelahiran Rio Satrio, merupakan seorang musisi yang sangat berbakat, Rio Satrio memiliki kemampuan olah vokal yang mencengangkan dan kompeten pula dalam memainkan instrumen lainnya. yang terpenting adalah kemampuan menciptakan sendiri lagunya, that’s a real handful talent. Undas Records secara eksklusif memilihnya sebagai talenta yang harus diamankan, diajak bergabung dan dikelola dengan baik setelah pertama kali mendengarkan ciptaannya yang berjudul Stay At Home. Lagu tersebut merupakan karyanya bersama band Daun Bumi, dari lagu ini bisa dilihat keahlian Rio mengolah nada-nada yang moody dengan lirik yang kuat dan stand-out dibanding band lokal lainnya, jika diandaikan sebagai manusia, Stay At Home adalah pria sensitif yang lelah karena tak henti didera cobaan hidup. Sayangnya cobaan hidup juga mendera band ini, Daun Bumi harus dibubarkan karena masing-masing anggotanya sudah tak menemukan kecocokan untuk melanjutkan kerjasama mereka. Rio Satrio Pun memulai karirnya sebagai Solo Artist

sumber

Sepenggal Lirik
"Kita adalah sepasang kekasih yang peetama bercinta di luar angkasa
Seperti takkan pernah pulang
Kau membias di udara dan terhempaskan cahaya
Seperti takkan pernah pulang
Ketuk langkahmu menarilah jauh di permukaan
Di rentang waktu yang berjejal dan memburai
Kau berikan Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan "

Sedikit tentang Frau
Lani atau Frau merupakan musisi, pianis andal, penyanyi, serta pencipta lagu yang bisa amat ekspresif saat di panggung. Sejak duduk di bangku SMA, ia sudah menciptakan sekitar 18 lagu yang bercerita tentang kehidupan sehari-hari.

Dalam perjalanan bermusiknya, Frau setia ditemani Oskar, nama piano digital Roland RD700SX buatan 1990-an miliknya. Lani belajar piano sejak kelas 1 SD dan berhenti kursus mulai sekolah menengah pertama. Ia juga sempat belajar gitar bas. Meski sudah meraih beberapa penghargaan, Frau mengaku tidak ingin terlena di dunia industri musik, dengan alasan musik baginya hanyalah sebatas hobi. Alasan lainnya karena Frau tidak mau industri hiburan mengganggu studinya karena berencana melanjutkan ke jenjang S-2 begitu lulus dari S-1.

sumber

Sepenggal Lirik
"Ku bisa tenggelam di lautan
Ku bisa diracun di udara
Ku bisa terbunuh di trotoar jalan

Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti "

Sedikit tentang Pandai Besi
Pandai Besi adalah sebuah kolektif musikal yang boleh dibilang unik, ia adalah sebuah band yang terlahir di dalam sebuah band. Pun, proses menggodok materi lagunya juga tidak biasa, mereka berangkat dengan menafsirkan ulang beberapa lagu yang diambil dari dua album milik Efek Rumah Kaca. Lagu-lagu terpilih ditempa kembali dari sudut pandang yang berbeda untuk menghasilkan output yang berbeda pula, dan mereka berhasil. Berhasil dalam arti mampu membenturkan ego beberapa ‘amunisi’ personil tambahan yang sengaja disuntikkan dalam kolektif ini agar diperoleh ramuan yang paling tepat.

sumber

Sepenggal Lirik
"berkhayal, berkhayal, berkhayal, berkhayal
berkhayal, berkhayal, berkhayal
dari yang sopan hingga yang nakal

ternyata ini hasilnya, rajin berolahraga
tubuhmu sempurna, tak seperti terakhir kali ku melihatnya
walau mata terpejam, bayanganmu sudah terekam
pikiranku kemana-mana, kau membuatku "

Sedikit tentang Dekat
Dekat (sebelumnya bernama Tangga) merupakan salah satu grup musik yang berasal dari Indonesia. Anggotanya berjumlah 3 orang yaitu Tahir Hadiwijoyo alias Tata, Mohammed Kamga (Kamga) dan Chevrina Anayang (Chevrina). Album pertamanya adalah Tangga dirilis tahun 2005. Satu personilnya Desty keluar pada awal tahun 2007 lalu digantikan oleh Chevrina.

sumber

Sepenggal Lirik
"biarkanlah terengat
orang melangkah
memang semestinya
memang seharusnya

lapangkanlah jalannya (lega)
lebarkanlah tapaknya (lega)
leburkan mimpinya (lega)
bersama matahari (lega)"

Sedikit tentang Sungai
Sungai adalah band eksperimental-pop Jogja/Indonesia yang terbentuk pada tahun 2014, terdiri dari Anggito Rahman (vokal/gitar), Stefan Toghas (Gitar) Mawar Rengga (vokal), Irine Winta(vokal), Dimas Budi Satya (perkusi) dan Amy Yunto (Bass).

[URL="https://S E N S O Rsungai"]sumber[/URL]