MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK







Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie



Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 05:25
habibhiev
aji601602662
dukronisirya115
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
588.6K
2.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#1194
BAGIAN 53
PEMBUKTIAN CINTA
part 2



Malam itu, Hayati pergi ke rumah Ratih untuk menemui Bendoro. Dia bermaksud untuk menyatakan keputusannya tentang bergabung dengan Bendoro dalam pemberontakan. Hayati masih memakai baju yang sama dan banyak sekali darah yang mengering, menempel di bajunya itu . Wajahnya tampak suram dan matanya pun masih berlinang air mata. Dia mengetuk pintu rumah dan Ratih yang membuka pintunya.

“HAYATI!!..KAMU KENAPA?” tanya Ratih yang sangat kaget melihat penampilan Hayati yang berlumuran darah.

“aku ingin ketemu sama N’doro...nanti aku ceritain semuanya didalem”

“okeh baiklah........aku khawatir banget sama kamu jeng,”

“ah nggak apa apa ko jeng, ini cuman kecelakaan kecil”

Ratih dan Hayati berjalan menuju ruang tengah dan disana sudah ada Bendoro yang sedang duduk di sofa. Dia langsung tercengang melihat Hayati yang berlumuran darah.

“jeng, kamu kenapa??..kok bisa berlumuran darah gitu” tanya Bendoro.

“hmmm kamu benar jeng tentang pacarku.......” jawab Hayati.

“hahahaha.....udah kubilang kan...aku udah pengalaman pacaran sama manusia”

“iya jeng......”

“terus kamu apain pacar mu itu?”

“yah bisa kamu liat sendiri...”Hayati menunjuk ke noda noda darah yang mengotori bajunya.

Ratih dan Bendoro tercengang melihat Hayati yang menunjuk noda darahnya. Mereka tidak menyangka Hayati akan melakukan hal sekejam itu terhadap pacarnya.

“kamu membunuh pacaramu Hayati?” tanya Ratih yang sangat shock.

“hmmm bisa jadi..” jawab Hayati dengan ekspresi datar.

“appaahhh!!! Bukannya kamu cinta banget sama pacarmu itu, bukannya kamu dulu menangis nggak berhenti berhenti ketika kamu ninggalin pacarmu.....apa kamu masih ingat itu?” kata Ratih ngegas.

“aku cuman ngasih dia pelajaran jeng, dia udah ngekhianatin aku” jawab Hayati dengan santai.

“KURANG AJAR KAMU YAAHHH!!!” teriak Ratih sambil berusaha memukul Hayati. Bendoro langsung menahan tangan Ratih yang akan memukul wajah Hayati. Dia kemudian membanting tubuh Ratih ke atas sofa. Bendoro pasang badan di depan Hayati yang sama sekali tidak kaget dengan aksi Ratih tadi.

“kenapa kamu belain dia jeng?” tanya Ratih kaget.

“kamu nggak pernah ngerasain apa yang dia rasain...jadi kamu nggak akan ngerti gimana rasanya dikhianatin..... aku memaklumi apa yang Hayati lakuin ke pacarnya...kamu nggak berhak menghajarnya!” jelas Bendoro dengan sangat gamblang. Ratih terdiam setelah mendengar penjelasan Bendoro.

“Hayati...aku maklumin kamu kok.....kau nggak sepenuhnya bersalah...mungkin kamu emang mencintai pacarmu..tapi kalo udah disakiti kaya gini...yah mau gimana lagi” kata Bendoro kepada Hayati.

Hayati hanya diam ketika Bendoro bicara. Dia kemudian duduk di sofa yang berhadapan dengan Ratih. Ratih masih tampak marah kepada Hayati. Dia sanagat tidak setuju dengan apa yang dilakukan Hayati. Dia tidak banyak bicara dan hanya memandang sinis kepada Hayati. Bendoro pun kemudian duduk di sebelah Hayati sambil merangkul pundaknya. Dia berusaha menghibur dan menenangkan Hayati.

Beberapa saat kemudian, Ratih pun mulai tenang dan dia mulai mencoba menanyai Hayati kembali, namun dengan nada biasa saja.”Hayati...apa yang mau lakuin setelah ini?” Hayati hanya tediam. Dia tampak kebingungan dengan pertanyaan Ratih.

“apa kamu mau beragabung denganku?” tiba tiba Bendoro menyela pembicaraan.

Hayati hanya terdiam dan terlihat seperti berpikir keras untuk menjawab ajakan dari Bendoro. Setelah beberapa menit berpikir dan terdiam akhirnya Hayati menjawab.

“hmmm...aku nggak akan ikut denganmu jeng...aku udah janji sama mas Nawi untuk nggak ngebunuh lagi...dan aku udah bersumpah sama dia”

Bendoro dan Ratih langsung tercengang dengan jawaban Hayati, mereka seakan tidak percaya dengan keputusan Hayati yang tetap tidak akan bergabung dengan dirinya.

“tapi pacarmu udah mengkhianatimu....kamu nggak usah menuruti sumpahnya” kata Bendoro yang masih kaget.

“enggak jeng, aku sangat mencintai mas Nawi....aku cinta banget..aku cinta mati...begitupun dia ke aku, dia juga sama mencintaiku....sangat sangat mencintaiku.....walaupun dia udah ngekhianatin aku....aku nggak akan pernah sekalipun mengkhianati dia...aku udah bersumoah untuk tidak membunuh...itu sumpah ku....aku sangat setuju dengan pergerakan mu N’doro...aku mau membantumu..tapi aku nggak akan bergabung dengan mu” jawab Hayati dengan sangat yakin. Kemudian dia mengeluarkan tiga kantung koin emas dari belahan dadanya, dia memberikan semua koin emas miliknya untuk kepentingan perlawanan yang dipimpin Bendoro.

“aku memberikan semua koin emasku buat kamu...aku udah nggak butuh emas emas ini...aku cuman memiliki mas Nawi ku...dialah yang paling berharga buat ku” kata Hayati.

“tapi Hayati...aku sangat butuh kamu ..........nggak ada yang bisa mengganti posisimu...nggak ada kunti yang sekuat dirimu” bujuk Bendoro.

“maafkan aku jeng, ini udah keputusan ku...semoga ini nggak mengaruhin hubungan baik kita...aku mau pulang sekarang” Hayati langsung beranjak dari sofa dan pergi meninggalkan Bendoro dan Ratih yang masih duduk. Hayati pergi menuju pintu keluar.

“HAYATIIII!!!....sebenernya aku punya rahasia tentang kematianmu” teriak Bendoro.

Hayati langsung berhenti dan kembali menoleh ke arah Bendoro. Dia penasaran dengan apa yang dikatakan Bendoro barusan.

“rahasia apa jeng?” tanya Hayati

“rahasia tentang kematian mu.....kalau kamu mau tau kamu bisa nyari tau di tempat dimana kamu mati...disitu kamu bakalan tau apa yang sebenernya terjadi sama dirimu selama ini” jawab Bendoro.

“baiklah kalo begitu...aku akan mendatangi tempat dimana aku mati” kata Hayati sambil membuka pintu keluar. Tak lama berselang Hayati pun pergi meninggalakan rumah Ratih.

Ratih dan Bendoro tampak kebingungan dengan tingkah Hayati. Ratih tampak sangat penasaran dengan rahasia kematian Hayati. Dia berusaha menanyakan itu kepada Bendoro.

“emang rahasianya apa jeng?”

“hmmmm...kamu udah tau kan...kalo dia itu masih hidup.....aku sengaja mancing dia buat datang ke tempat itu”

“apa yang mau kamu lakuin jeng di tempat itu?”

“sepertinya aku bakalan gunain rencana B buat mengambil Hayati untuk pemberontakan ku”

“aku nggak ngerti maskudmu?”

“iya...aku akan menangkap Hayati dan menyerahkannya ke Kangjen Ratu...dia bakalan dicuci otaknya sama Kangjen Ratu dan akan diubah jadi mesin pembunuh...nah saat itu aku mau nyulik Hayati dan mengarahkannya buat menyerang balik pihak kerajaan”

“waahh,,,jahat banget sih jeng...kasihan Hayati...dia bakalan kembali bunuh bunuhan lagi”

“aku terpaksa jeng ngelakuin ini.......aku udah nggak punya cara lain”

“emang kamu bisa nangkap Hayati yang sakti gitu....bukannya kamun kemari dihajar habis habisan sama dia?”

“hmmm!!..waktu itu aku ngalah sama dia, aku cuman ngeluarin 3 persen dari kekuatan ku.....bila nanti Hayati ke tempat itu dan ngajak tarung...aku bakalan ngeluarin 100 persen dari kekutanku...kamu belum tau kan kekuatan 100 persen aku?”

“belum jeng, emang sekuat apa?”

“kamu inget nggak pas gunung krakatau meletus yang nyebabin ombak gede ke daratan 130 tahun yang lalu?”

“iya iya aku inget...yang makan korban banyak banget...emang kenapa gitu?”

“itulah kekuatan 100 persen ku..waktu itu aku lagi bertarung sama siluman yang mengaku ngaku sebagai Dewa...aku bertarung dengannya untuk menyelamatkan kaum kita dari penyiksaan nya....ake ngeggunain 100 persen kekuatanku karna dia sangat kuat....aku hampir lenyap gara gara itu”

“OMAYGAT!! Kamu sesakti itu....aku jadi khawatir sama Hayati”

“yah semoga aja aku nggak sampe segitunya buat menaklukkan dia”

Ratih sangat mengkhawatirkan Hayati yang akan ditangkap oleh Bendoro. Dalam hatinya, Ratih sebenarnya sangat tidak setuju dengan rencana Bendoro yang berniat menaklukkan dan menangkap Hayati serta mencuci oataknya untuk menjadi mesin pembunuh. Namun apalah daya, Ratih tidak memiliki kekuatan hebat seperti Bendoro dan Hayati. Dia hanya kuntilanak biasa yang lemah. Dia hanya berharap untuk keselamatan Hayati. Dia tidak bisa menahan nahan Bendoro.


............................................................

MATILAH KAU MONSTER KYUBIII.........KYAAAAAAAAA!!!!! emoticon-Ngamuk

HOHOHO NGGAK SEMUDAH ITU FERGUSOO........LANCROTKAN!! emoticon-Betty
jamalfirmans282
symoel08
sulkhan1981
sulkhan1981 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
Tutup