MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK







Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie



Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 05:25
habibhiev
aji601602662
dukronisirya115
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
588.5K
2.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#726
BAGIAN 44
BRUTAL DINNER

part 1

Satu jam sudah Asnawi menunggu Cascade menunjukkan batang hidungnya. Dia sampai ketiduran diatas meja tamu saking lamanya menunggu Cascade. Hayati dan Syarifah masih asyik mengobrol tentang dunia kedokterannya, jadi Hayati tidak merasa bosan. Asnawi masih memikirkan alasan Cascade memutuskan dirinya empat tahun yang lalu, perasaanya masih mengambang akan hal itu. Dia merasa tidak melakukan kesalahan apapun selama pacaran dengan Cascade kecuali hubungan gelapnya sama Bi Asih yang sangat tertutup rapat dari dunia luar.

Akihrnya setelah beribu-ribu detik menunggu, akhirnya sang tuan rumah pun datang. Cascade tampil sangat cantik dengan gaun panjang warna merah dengan dihiasi kalung liontin salib dan hati yang selalu menggantung di lehernya. Rambut pirangnya tampak rapi dan dibiarkan terurai. Dia memakai sepatu high heels sehingga makin terlihat sangat tinggi bahkan melebihi tinggi Asnawi
.
“hello..guys....sorry nih kelamaan nunggu..hehehe” sapa Cascade sambil cengar cenggir malu. Asnawi, Hayati dan Syarifah langsung berdiri menyambut kedatangan Cascade dan memberi ucapan selamat natal kepada Cascade. Cascade sangat senang dengan hal itu.

“thanks yah Honey, Hayati and Ceuceu...hehehe” kata Cascade yang langsung ditanggapi dengan tegang oleh Asnawi. “aduh....kenapa dia manggil gue ‘Honey” sih...didepan Hayati lagi...oh shit!!...fix abis pulang dari sini gue bakal disunat sampe abis sama Hayati..”gumam Asnawi dalam hati.

“ayo duduk dulu disini..sorry yah hehehe...makan kue dulu gih disini sebelum acara dinner nya” kata Cascade basa basi busuk
.
“ah udah daritadi Cas....buruan lah dinnernya, gue udah laper sama ingin cepet cepet liat pacar lu” kata Asnawi dengan penuh semangat.

“emang Teh Casey udah punya pacar....kok aku selama ini gak tau yah...jadi penasaran euy” kata Syarifah yang ikut penasaran. Sementar Hayati hanya terdiam tidak ikut bicara.

“aduh Ceu....aku janjinya cuman sama my honey ku aja nih..kamu nanti aja yah dikenalin sama pacarku”kata Cascade.

“yaelah Teteh...hmm.....” kata Syarifah ngambek.

Bi Asih pun datang menghampiri Cascade untuk memberitahu bahwa ruangan dinner spesial sudah dipersiapkan. Cascade pun akhirnya beranjak dari kursi dan mengajak Asnawi dan Hayati mengikutinya. Mereka meninggalkan Syarifah yang masih ngambek sendirian di meja tamu. Hayati berusaha menghibur Syarifah dengan melontarkan senyum manisnya.

Bi Asih, Cascade, Asnawi dan Hayati berjalan menuju keluar gedung dan masuk menuju rumah utama. Begitu mereka masuk ke rumah besar, Hayati langsung menggandeng tangan kanan Asnawi sambil berdecak kagum melihat kemewahan rumah Cascade. Bi Asih dan Cascade mendadak mendelik sinis ke arah Asnawi yang tengah digandeng Hayati. Asnawi merasa sangat tidak enak dengan aksi delikan sinis mata mereka berdua. Suasana mendadak menjadi canggung. Mereka berjalan keluar rumah lewat pintu belakang, kemudian menyusuri taman dan kolam renang. Setelah itu terdapat suatu bangunan yang cukup tua yang letaknya terpisah jauh dengan rumah utama. Bangunan itu adalah bekas rumah nenek Cascade yang kini sudah meninggal. Rumah itu suka dijadikan tempat khusus berkumpul keluarga dekat saja. Rumah tua itu menyimpan kenangan indah bagi Asnawi, karena di rumah itulah Asnawi menembak Cascade hinga akhirnya dia memadu kasih dengan Cascade di ruangan itu sesaat setelah jadian.

Karena letaknya yang cukup jauh dari rumah utama, suasana di rumah ini sangat sunyi. Bi Asih kemudian membuka pintu utama dan langsung mengarahkan mereka ke sebuah meja makan yang sudah dipersiapkan lengkap dengan berbagai makanan. Akhirnya mereka duduk di kursi makan. Asnawi dan Hayati duduk bersebelahan dan Cascade duduk berhadapan dengan Hayati.

“okeh...sekarang kalian udah duduk...silahkan mulai makan hidangan appetizernya, nanti kalo udah beres Non panggil Bibi yah buat masuk ke main course nya...Bibi tinggal dulu yah hehe........enjoy your special dinner.” Kata Bi Asih.

“makasih yah Bi Asih....nanti aku panggil lagi yah kalo udah mau main course...”kata Cascade. Bi Asih pun pergi meninggalkan mereka bertiga di ruang makan yang memliki dekorasi ruangan bergaya retro.
Asnawi masih calingak-celinguk melihat tanda-tanda keberadaan pacar Cascade. Suasana tampak canggung dan cenderung menegangkan. Melihat ekspesi Hayati dan Cascade saling berpandangan tanpa saling bicara. Asnawi akhirnya berusaha untuk mencairkan suasana dengan membuka pintu percakapan.

“Cas....mana nih cowok lu?....lama banget sih, gue udah nggak sabar”

“calm down honey....dia lagi dandan dulu biar ganteng maksimal...hehehe...lagian gue pengen interogasi cewek lu dulu yah....boleh?”

“eehh...boleh..boleh”

Asnawi dan Hayati pun saling pandang. Hayati terlihat tegang melihat Cascade.

“ehemm...it’s OK...Hayati just relax yeah...aku nggak akan nanya yang aneh-aneh kok kaya berapa ukuran Bra kamu hahahaha.....kaya nya F cup deh yah haahaha”

“hahaha...duh mbak Casey nih pertanyaan nya susah banget...tanya mas Nawi deh, dia yang bellin aku bra ini”

“nah loh...honey....berapa ukuran bra Hayati? Lu ukur dulu nggak pas mau beli”

“hadeuuhhh......kenapa musti pertanyaan itu sih, ya mana gue tau lah ukuran kutang itu gimana, pokonya gue pilih yang paling besar aja deh, gue nanyain ke si mbak yg jualannya, beli kutang ukuran paling jumbo yang ada di toko ini...dan yaudah ternyata pas dicobain cukup hehehe” jelas Asnawi.

Suasana dinner pun mendadak menjadi pecah dengan suara tawa. Mendengar jawaban Asnawi tentang bagaimana caranya membeli bra untuk Hayati yang memiliki ukuran oversize.

“Oh iya Hayati...apa kamu udah ngerasain serangan monster kyubii nggak?....serem banget loh dan bikin ketagihan hahaa”

“iihh...mbak Casey nih nanyanya makin usil deh hahaha.... yaudah dong mbak...mas Nawi yang mulai duluan...aku abis di obrak abrik sama monster kyubii....hahahaha”

“wah ceritain dong yang detil....nanti aku juga mau nyeritain juga versi aku sendiri “

“okeh...mbak Casey..jadi begini...................*sensor*.................................”

Hayati menceritakan dengan sangat detil pengalaman pertamanya menerima serangan monster kyubii peliharaan Asnawi yang sangat brutal namun enak dan nikmat. Bahkan Hayati menambah bumbu cerita agar semakin menarik. Begitupun Cascade yang tidak mau kalah menceritakan pengalamannnya bermain dengan monster kyubii yang lebih banyak daripada Hayati. Mendengar cewek-cewek membicarakan hal yang intim, membuat Asnawi semakin malu. Dia merasa harga dirinya turun drastis di mata cewek-cewek itu. Dia hanya tertunduk dan berusaha tidak mendengar. Apalagi setelah itu, obrolan Hayati dan Cascade semakin absurd dan tidak karuan. Mereka mulai mebicarakan kebiasaan-kebiasaan buruk Asnawi ketika pacaran seperti suka kencing di sembarang tempat, suka tertidur kalau ada yang bercerita dan suka melamun indah sambil sanyam senyum sendiri seperti orang gila. Asnawi semakin terpuruk dan mendekati fase pingsan dalam mendangar ocehan mereka berdua. “hmmm....sepertinya Erza Scarlet dan Lara Croft berkoalisi untuk menghabisiku.....” gumam Asnawi dalam hati sambil emakan hidangan appetizer nya.

Setelah melewati masa-masa yang memalukan, akhirnya saat yang ditunggu-tunggu Asnawi datang. Dia merasakan getaran seperti gempa bumi. Hayati dan Cascade yang sadag asyik ngorol pun mendadak terdiam.

“nah kayaknya pacar gue udah mau kesini” kata Cascade.

“wah beneran nih, kok ngedadak gempa yah, emang pacar lu Titan?” tanya Asnawi.

“hell yeah honey...pacar gue sama kaya pacar lu..mahluk gaib juga....lu bisa liat mahluk gaib kan?”

“waduh!! Serius lu Cas...?.....gue bisa liat mahluk gaib kalo ada Hayati di sekitar gue....”

“hahahaha..........okay, it show time?”

Tiba tiba pintu yang berada di sisi selatan ruang makan terbuka lebar dan masuklah sosok yang sangat besar dan tinggi. Asnawi dan Hayati langsung menoleh ke arah sosok itu datang. Sosok itu ternyata adalah siluman buaya. Siluman itu mempunyai tinggi sekitar 3 meter, berperawakan seperti manusia dengan berjalan tegak. Siluman itu tidak memiliki ekor seperti buaya pada umumnya. Penampilannya sangat berkelas dan elegan, dia memakai setelan baju tuxedo berwarna hitam dengan sepatu kulit yang sangat mengkilap. Siluman buaya itu berjalan melewati Asnawi dan Hayati yang melongo memandanginya, dan kemudian siluman itu menyapa Cascade sambil mencium tangannya , lalu dia duduk di kursi sebelah Cascade.

“okay honey.........janji gue udah lunas yah..nih pacar gue, ganteng kan?...macho, gagah, perkasa...perutnya juga sixpack kaya Bang Jojo...”

Asnawi dan Hayati masih terperangah melihat wujud siluman buaya itu dan tidak menghiraukan omongan Cascade.

“heyy!!!.....Honey..!! dengerin gue!!”

“eh iya iya...sorry sorry...gue shock banget”

“its OK, .......nama pacar gue ini adalah Gordon, gimana menurut lu?.......dia ganteng kan? hehehe”

“iya ganteng sih....hmmmm...tapi...bwahahahahahaha....hahahaha...hahahahhahahaha”

Asnawi tertawa terbahak bahak melihat wujud pacar Cascade yang ternyata seorang siluman buaya. Dia langsung ngakak guling guling di lantai seperti melihat aksi lawakan, kemudian dia kembali berdiri dan duduk di kursi sambil tertawa dan mulai ngoceh.

“jadi selama ini lu mutusin gue demi pacaran sama kadal buntung ini!!..........hahahahahhaha....lu nolak gue berkali kali buat balikan demi si kadal ini.....hahaha........are you idjit Cas?....are you tryna to kill me with this?..........hahahaha oh Fakkkk...I cant stop laughing....hahah”

“mas...mas....dia bukan kadal mas....tapi dia buaya” kata Hayati yang mencoba menenangkan Asnawi.

Karena tawa Asnawi semakin keras, Gordon akhirnya naik pitam. Dia kemudian berdiri dan mengangkat Asnawi. “ gue bukal kadal.... bodoh!!....gue buaya.....AAARRRRRGGHHHHHHHHHH!!!!!”. Gordon kemudian berteriak di depan wajah Asnawi dengan moncongnya yang besar dan panjang. Raungan Gordon sangat keras seperti suara raungan dinosaurus. Asnawi pun langsung shock dan menghentikan tawanya. Gordon kemudian mendudukan kembali Asnawi ke kursi dan kembali duduk. Asnawi tampak membatu setelah mendapat teriakan buaya. Setelah Asnawi terdiam, sekarang giliran Cascade yang tertawa tebahak-bahak menertawakan ekspresi shock Asnawi. Hayati merasa kasihan kepada Asnawi dia menawari Asnawi minum dan membelai kepalanya.
OkkyVanessaM
rijalbegundal
symoel08
symoel08 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
Tutup