Suatu malam yang sepi, di sebuah taman yang terlihat sangat terbengkalai dengan rumput yang meninggi dan menutupi jogging track. Suara burung hantu menghiasi suasana malam yang sunyi dan menyeramkan. Seorang pria muda dengan postur tubuh sangat tinggi tengah duduk terduduk lesu di sebuah bangku taman yang sudah berkarat. Pria itu memiliki wajah rupawan seperti oppa-oppa Korea. Dia tampak kesakitan dengan memegangi tangan kanannya yang terlihat hangus dan di lehernya terdapat luka sayatan. Tiba-tiba datang lah seorang perempuan berambut panjang hitam dengan memakai gaun putih panjang dan langsung duduk di sebelah pria tampan yang kesakitan itu.

“apa luka itu masih terasa sakit?......kau terlalu bernapsu untuk membunuhnya.... kau tidak bisa mengendalikan emosi” kata Bendoro.

“iya!! ini sangat sakit N’doro........tapi ini nggak seberapa dibanding hatiku yang lebih sakit...aku bisa dikalahkan sama kuntilanak biasa...”kata siluman Ajag dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Bendoro merangkul siluman Ajag dan menyandarkan kepalanya di pundak.

“aku nggak nyangka kalo Hayati bisa sekuat itu........aku kira dia bisa kalah dengan mudah sama seranganmu” kata Bendoro sambil mengelus-elus kepala siluman Ajag.

“hmmm......ini udah nggak bisa dibiarin....harga diriku terasa terinjak-injak....aku harus melaporkan hal ini ke Kangjen Ratu”

“whoa...whoa...sabar dong jangan maen lapor-lapor...emang kenapa?” tanya Bendoro yang langsung kaget dan melepas rangkulannya terhadap siluman Ajag.

“aku takut kalo Hayati dan kamu akan berkoalisi dan memberontak kepada Kangjen Ratu”

“hahahahah.........dasar bodoh, kenapa kamu bisa berpikiran sejauh itu?...aku sama sekali nggak ada kemauan untuk itu.....lagipula untuk memberontak butuh banyak pasukan”

“aku tau tujuan mu N’doro.......kamu ingin berkuasa kan?......kamu ingin mengubah supremasi yang selama ini berdiri........kamu ingin membasmi kaum siluman”

“huh....kamu tuh yah, terlalu bayak nonton film-film buatan manusia .....mana mungkin aku berpikiran begitu....hmmmmm....yaudah deh bayaran kamu aku tambahin 3x lipat.....dan kamu nggak usah lapor-laporan”

Bendoro menyodorkan sekantung koin emas sebagai bayaran kepada siluman Ajag sebagai balas jasa karena telah menyerang Hayati. Tapi sang siluman Ajag malah menolaknya. Dia melempar kantong emas itu ke tanah dan kemudian berdiri dari tempat duduknya.

“ini bukan masalah uang....ini masalah harga diri.....aku udah nggak bisa disogok...aku musti lapor biar Kangjen Ratu mengirimkan para pembunuh terbaiknya untuk memburu Hayati dan juga kamu...”

“yaelah udah berapa kali aku udah bilang, aku tuh nggak ada niat buat ngeberontak!! Jangan Paranoid dong!!”

“aku tetap nggak percaya..........sekarang aku mau pergi.......!!!”

“woi! ....jika kau pergi melapor sekarang....kau telah melaukan kesalahan yang besar......lebih baik ambil saja emas itu dan nikmatilah!.....kamu bisa hidup enak sama kekayaan yang aku berikan ini dan carilah cewek-cewek siluman yang cantik untuk menemani mu....”

“hmmm.................... bodo amat........AKU PERGI!!!”

Siluman Ajag pun pergi meninggalkan Bendoro sendirian di taman itu. Dia tidak peduli dengan uang yang ditawarkan Bendoro kepada dirinya. dia berpikir kalau Bendoro akan mengajak Hayati menggabungkan kekuatan untuk menyerang Kangjen Ratu, karena menurut analisa bodohnya kekuatan Bendoro dan Hayati seperti kekuatan siluman bangsawan yang sangat mengerikan. Bendoro pernah membantai satu pasukan siluman buaya hanya seorang diri dan Hayati telah berhasil mengalahkan seorang siluman bangsawan dalam pertarungan satu lawan satu.
Ketika siluman Ajag berjalan di sebuah gang yang sangat sepi dan hanya diterangi cahaya remang-remang, tiba-tiba sesuatu cahaya putih dengan sangat cepat melesat kearah dirinya dan menusukan sesuatu benda kedadanya dan tepat mengenai jantungnya sampai tembus ke punggung. Siluman Ajag pun terdiam dan kaget setelah tau sosok yang menusuk dirinya itu adalah Bendoro.

“arrrgghh!!...apa yang kau lakukan kepadaku?” gumam siluman Ajag yang sekarat

“hmmm..sudah kubilang kau melakukan kesalahan besar dengan menolak uangku......kenapa sih nggak diterima aja uangnya dan kamu bisa hidup enak......huhh!!...tanganku jadi kotor nih” jawab Bendoro yang kemudian mencabut tangan kanannya yang menembus dada siluman Ajag. Siluman Ajag pun langsung rubuh dan terkapar begitu saja di atas tanah. Bendoro kemudian menghadapkan telapak tangannya ke arah mayat siluman Ajag dan menghisapnya sampai lenyap. Alfredo kemudian terbang menghampiri Bendoro dan hinggap di pundaknya. Alfredo berusaha berkomunikasi dengan Bendoro menggunakan bahasa burung.

“apa kamu bilang?.....kamu sudah menemukan tempat tinggal Hayati....hmmm....kabar bagus nih...apa kamu melihat pacarnya juga?” tanya Bendoro kepada alfredo dan dijawab dengan suara burung gagak.

“ooh sepertinya aku sangat penasaran dengan cowoknya Hayati.......kenapa dia bisa bikin Hayati sekuat itu yah?” tanya Bendoro lagi ke alfredo dan alfredo menggelengkan kepala.

“hmmm...........sepertinya akan sangat sulit buat ngalahin Hayati...aku sepertinya tidak sanggup....aku perlu melakukan beberapa pendekatan..yah...kayaki menyamar jadi manusia..bukan begitu alfredo?” kata Bendoro dan dijawab dengan heboh oleh alfredo yang berteriak dan mengepakan sayapnya.

Bendoro pun seakan mendapat ide baru dari percakapannya dengan alfredo. Dia kemudian tertawa jahat dengan terbahak bahak dengan diikuti suara gemuruh guntur di angkasa yang mendadak muncul.

“AAARRRGGGGHHHHHH!!!!!!!....” Hayati tiba-tiba berteriak dan terbangun dari tidurnya. Asnawi yang sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ujian Akhir Semester ikut terkejut dan secara spontan langsung berdiri dan membentuk sikap sempurna seperti prajurit.

“kenapa Hayati...kok kamu teriak lagi?” tanya Asnawi.

“hah!...hah!...hah!....aku mimpi buruk lagi mas..aku mimpi kaya waktu itu...akan ada orang yang mau bunuh aku..hah!..hah!...hah!....”jawab Hayati dengan napas terengah-engah.

Asnawi pun duduk di samping Hayati dan langsung memeluk Hayati untuk menenangkan diriya. Dia mengelus kepala Hayati dengan penuh kasih.

“kamu kayanya stres deh sayang.......emang siapa sih yang mau bunuh kamu?”

“gatau mas ....kayanya ada orang jahat yang mau nyelakain aku”

“hmmmm....yaudah sayang....aku sekarang pergi dulu...hari ini hari terakhir UAS, nanti pulangnya aku beliin seblak hehehehe”

“makasih banget mas ku sayang...muaaaahh” Hayati mencium bibir Asnawi. Asnawi pun pergi ke kampus untuk menyelesaikan UAS nya.

...

Asnawi telah selesai mengerjakan UAS terakhir, dan dia mengumpulkan kertas jawaban paling pertama dan langsung pergi keluar kelas. Dia pergi ke kantin untuk sekedar menenangkan diri dengan menyeruput kopi sambil melamun indah tentang ‘pelampiasan hasrat cinta’ bersama Hayati atau Bi Asih atau dengan kedua-duanya sekaligus. Asnawi tersenyum sendiri seperti orang gila dan saat itu secara kebetulan Cascade datang sendirian menghampiri Asnawi.

“WOIII...!!!! ngelamun aja...hahahahahaha”

“FAAKKKK!! Njiirrrr ngagetin gue aja lu.....”

“haha...abisnya lu kalo ngelamun kaya orang gila...pasti lagi ngelamunin yang jorok-jorok kan “

“huhhh..... BODO!!.......gue lagi sebel nih ama elu...”

“what did you say?.......do you angry with me?”

“Hell yeah...!! Darl’...”

“why...honey...Why?”

“lu udah ninggalin gue sendrian dalam keadaan gue engas berat....itu perih banget Cas..!!! hiks...hiks..”Asnawi kemudian menangis ketika membayangkan kembali pengalaman perihnya ketika digantung sama Cascade dalam keadaan engas. Cascade kemudian merangkul dan memeluk Asnawi yang menangis. Dia membenamkan wajah Asnawi ke dada dan mengelus kepalanya.

“I’m so sorry honey....waktu itu gue baru inget kalo lu ke pesta bawa pacar, jadi gue putusin ninggain lu, karna nggak etis elu ‘woohoo’ sama gue sementara pacar lu ditinggalin sendiri..”

“tapi kan waktu itu elu yang mulai,..bukan gue...!”

“hell yeah honey.....aku nyesel banget honey ku sayang....huft..huft” kata Cascade yang jadi ikut terisak dan menciumi kepala Asnawi.

“ehem..ehem....lagi ngapain lu berdua pelukan disini?” tanya Eka yang tiba-tiba sudah duduk dihadapan Asnawi dan Cascade. Mereka langsung melepas pelukan dan menggeser posisi duduk agar menjauh.

“eh broo.......ngagetin aja ...” kata Asnawi yang salah tingkah.

“ oh iya gue mau jenguk Merry dulu yah, udah seminggu loh dia nggak kuliah, dia juga nggak ikut UAS...gue jadi khawatir sama dia......gue pergi dulu yah bye..bye...” kata Cascade yang tiba-tiba berpamitan pergi.

“wait!...wait!....Cas....titip salam buat Merry..gue mau minta maaf sama Merry...” kata Asnawi.

“oh kalo itu, lu aja deh yang minta maaf langsung sama dia.....lagian lu yang ngerasa berdosa.........BTW kenapa lu ngerasa berdosa sama dia?” tanya Cascade.

“Cerita nya panjang Cas, nanti gue ceritain sama elu.....soalnya ada rahasianya,,”

“oh Okay.......gue tunggu ceritanya yah..bye...bye...Nawi..bye..bye Eka” . Cascade pun pergi meninggalkan Asnawi dan Eka.

“broo...emang kenapa lu ngerasa berdosa sama Merry...bukannya elu yang pengen belas dendam sama dia?” tanya Eka.

“iya awalnya gue puas udah balas dendam, tapi kata Hayati, Merry ternyata menangis pada malam itu dan sangat sakit hati...jadi weh.....gue ngerasa berdosa dan pengen minta maaf” jelas Asnawi yang tetap merahasiakan bagian dimana Merry itu sebenarnya mencintai dirinya dan sisi gelap merry yang ternyata nyambi jadi ayam kampus.

“oh iya broo...lu udah dapet kabar dari Febri nggak?” tanya Eka

“belum euy broo...semenjak dia dicipok setan, gue nggak komunikasi lagi sama tuh anak, bahkan dia nggak ikut UAS” Jawab Asnawi.

“kita ke rumahnya aja yuk....kita belum sempet nengok dia, keburu UAS” ajak Eka.

Asnawi dan Eka pergi kerumah Febri dengan menggunakan motor masing-masing. Setibanya di rumah Febri, mereka langsung disambut oleh Ibu Febri. Dia menyuruh Asnawi dan eka untuk langsung menemui Febri di kamarnya. Asnawi dan Eka sangat sering berkunjung ke rumah Febri, oleh karena itu mereka sudah tidak canggung ketika memasuki rumah, bahkan masuk kekamar Febri pun mereka langsung membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu. Betapa kagetnya mereka ketika melihat Febri dan sesosok wanita yang diyakini adalah Mawar Hitam tengah saling bercumbu mesra diatas tempat tidur.

“Woiii...!!!! itu kunti yang udah nyipok si Febri sampe hampir mati....dia mau nyipok lagi!!” Teriak Asnawi

“APAAH!!....HAJAR..ANNYEEENK!!” kata Eka .

Mereka langsung mengambil sapu dan menyerang Mawar Hitam yang berposisi diatas tubuh Febri yang terlentang. Mawar Hitam pun langsung tersungkur tidak berdaya dihujani pukulan demi pukuan yang dilancarkan Asnawi dan Eka. Febri langsung berdiri untuk berusaha menghentikan aksi brutal teman-temannya.

“WOIII...WOII...NGAPAIN LU MUKULIN CEWEK GUE....ANJIIINGG!!..WOI BERHENTI...ANJIING!!!.” teriak Febri dengan sangat keras sehingga membuat Asnawi dan Eka menghentikan aksinya.

“apa lo bilang....dia cewek lu??” kata Asnawi penuh amarah.

“iya bener....dia cewek gue!!......dia udah resmi jadi pacar gue!!......puas gak lu!!” jawab Febri dengan menggebu-gebu dan hampir memukul Asnawi, Eka sangat berusaha keras untuk memisahkan mereka berdua dari perkelahian.

“Lu gilaa ?? lu pacaran ama setan cewek yang udah hampir bunuh lu!.....lu sadar kaga?”

“iya gue gila..tapi gue cinta sama Letty...sama kaya lu cinta ke Hayati!!”

Mendengar omongan Febri, Asnawi mendadak baper dan terdiam. Dia baru sadar kalau selama ini dirinya juga gila karena jatuh cinta dan berpacaran dengan setan. Asnawi tidak sadar kalau tadi dia mengejek dirinya sendiri.

“udah yah brade-brader.....kita maaf maafan aja yah....ini semua cuman salah paham” kata Eka yang mencoba kembali mendinginkan suasana. Asnawi kemudian meminta maaf kepada Mawar Hitam dan Febri, begitu juga dengan Eka yang ikut memukui Mawar Hitam. Mawar Hitam dibantu berdiri oleh Febri dan dibaringkan di atas tempat tidur, sementara Asnawi dan Eka duduk di sebuah sofa yang berada di pojok kamar.

“feb,.....kenapa bisa lu sampe pacaran sama Mawar Hitam? Gimana ceritanya.......” tanya Asnawi.

“yaahh......gue juga nggak nyangka broo..bisa jadian...pas keesokan malem setelah gue dicipok maut, Letty dateng ke rumah gue, dia merangkak ...dia nggak sanggup berdiri gara-gara luka parah hasil tarung sama Hayati....dia manggil-manggil gue...awalnya sama gue dicuekin tapi lama kelamaan gue jadi iba dan gue suruh masuk ke kamar...ternyata lukanya sangat parah broo...terus gue berusaha komunikasi sama dia pake google translate...katanya kalo dia pengen sembuh dia musti menyerap energi kehidupan gue” jelas Febri dengan sangat detil.

“jadi maksud lu, lu musti cipok-baik terus sama si Letty ini?” tanya Eka dan lansung dijawab dengan gelengan kepala Febri. Asnawi langsung tertawa dengan arti gelengan kepala Febri. Eka masih bingung dengan Asnawi.

“hey..kenapa lu ketawa Wi....emang si Febri ngapain?” tanya Eka bingung.

“hahaha....dia ML brader..sama kunti Londo ini...hahahahaha...selamat yah broo, lu udah pecah perjaka..hahahaha” kata Asnawi yang disambut dengan anggukan Febri.

Ketika mereka saling tertawa karena mendengar pengalaman Febri dalam peraduan cintanya dengan Mawar Hitam, tiba-tiba Mawar Hitam bergerak dan mulai berbicara dengan bahasa Belandanya. Sepertinya Mawar Hitam ingin berbicara dengan Asnawi, karena dia terus memandang ke arah Asnawi sambil berbicara.

“bro..bro..liat tuh cewek lu mulai bicara...kayanya dia pengen bicara sama gue” kata Asnawi.

“oiya bro..okeh gue setel dulu google translatenya” kata Febri yang langsung mengotak atik smartphone dan menghadapkannya ke arah Mawar Hitam. Mawar Hitam mulai berbicara dengan bahasa Belanda dan kemudian smartphone Febri merekam suara Mawar Hitam. Dalam waktu beberapa detik, smartphone Febri langsumg berbicara dengan suara robot cewek google yang suaranya sangat menyebalkan.

Robot Google : SAYA PUNYA BEBERAPA KABAR YANG INGIN SAYA MEMBERI TAHU KEPADA ANDA TENTANG KABAR MENGENAI KEKASIH ANDA YANG TELAH MEMBELAH LEHER SAYA BEBERAPA MALAM YANG LALU...

“Njiir bahasanya nggak ngerti banget euy....berasa acak acakan....coba jangan pake suara robot google broo...mending gue baca sendiri” kata Asnawi yang tidak mengerti dengan hasil terjemahan google translate. Febri kemudian kembali mengotak atik smartphone untuk mematikan suara robotnya dan kembali merekam suara Mawar Hitam dan menerjemahkannya.

Google Translate : KAMU PUNYA KEKASIH YANG PUNYA NAMA HAYATI ADALAH DIA SEORANG BURONAN DI KERAJAAN SETAN, DIA PUNYA RASA BERSALAH MENGENAI TERBUNUHNYA SALAH SEORANG DARI SETAN BANGSAWAN, PARA PEMIMPIN KERAJAAN ITU SETAN TELAH MENGUTUS SEORANG SETAN YANG TERBAIK UNTUK MENANGKAP KAMU PUNYA KEKASIH...

“siapa yang ditugaskan untuk menangkap Hayati?” tanya Asnawi kepada Mawar Hitam. Mawar Hitam pun kemballi berbicara dengan bahasa Belandanya.

Google Translate : DIA ADALAH SETAN TERBAIK YANG PERNAH ADA DI KERAJAAN, DIA DULU PERNAH PUNYA TEMAN HAYATI, DIA PUNYA NAMA BENDORO.......DIA PUNYA KEKUATAN YANG LUAR BIASA...LEBIH BAIK KAMU PUNYA KEKASIH DIJAGA..DAN BERHATI-HATILAH

Ketika mendengar nama Bendoro, Asnawi langsung shock dan pikirannya langsung terarah kepada Hayati yang kini ada di kostannya sendirian. Asnawi segera bergegas dari rumah Febri untuk pulang ke kosatan. Dia ingin memberi tahu Hayati kalau ada seorang yang mencarinya dan berniat untuk menangkapnya. Asnawi khawatir kepada Hayati yang tadi pagi terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk akan ada orang yang mau mencelakainya.

“waduh!! Gawat...cewek gue dalam bahaya nih.....broo gue pulang dulu yah...gue takut Hayati kenapa napa” kata Asnawi.

“oke broo...hati-hati dijalan broo” kata Febri.

Asnawi akhirnya sampai ke kostan, dengan tergesa-gesa dia langsung masuk ke kamar, namun di kamar tidak ada tanda-tanda keberadaan Hayati. Asnawi semakin khawatir dengan Hayati dan kembali berjalan ke depan kostan sambil mencari-cari keberadaan Hayati. “hadeeuuhh...kemana nih Hayati, keluyuran aja nih kerjaannya, gue cemas banget..” gumam Asnawi dalam hati.


...................................................

LANCROTKAN PEPPITO......