MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK







Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie



Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 05:25
habibhiev
aji601602662
dukronisirya115
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
588.6K
2.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#404
BAGIAN 32
ANAK INDIGO (part 2)

Akhirnya mereka sampai di kampus pada saat hari sudah gelap. Asnawi angsung memasukan mobil ke dalam areal kampus dan memarkirkannya tepat di depan gedung fakultas. Asnawi mendadak menjadi pusat perhatian ketika keluar dari mobil. Banyak teman-temannya yang kaget dan bengong melihat Asnawi membawa mobil mewah ke kampus. “Anjiiirrr........Nawi mobilna alus euy” celetuk seorang laki-laki. Tapi aksi show off Asnawi belum selesai, dia kemudian berjalan ke sisi kiri mobil dan membuka pintu. Asnawi kemudian menggandeng Hayati keluar dari mobil. Seketika kumpulan teman-teman Asnawi langsung terdiam.

“halo kaum jombloo..........nih kenalin cewek gue” kata Asnawi dengan muka sombongnya, terlihat beberapa orang yang memandang sinis kepada Asnawi, namun ada juga yang ikut bahagia melihat salah satu kawan jomblonya mendapat pacar.

“hai..kawan-kawan...aku Hayati” kata Hayati dengan senyum manisnya. Semua orang langsung menjawab secara bersamaan seperti grup paduan suara.” Hallo Hayatiii.....salam kenal”.

Kemudian kerumunan orang-orang itu mulai mengajak bicara Hayati, ada yang mengenalkan nama, minta no Hp, minta akun sosmed, ngajak jalan bareng, minta dirinya putus dengan Asnawi, ada juga yang meledek habis-habisan Asnawi dan yang paling banyak adalah pertanyaan yang ngacapruk (Tidak Jelas). Asnawi Cuma diam dan geleng-geleng kepala melihat kelakuan teman-temannya ketika bertemu cewek cantik dan yang lebih membuat Asnawi heran adalah Hayati dengan senang hati melayaninya dengan menjawab semua pertanyaan yang tidak berfaedah dari mereka.

Asnawi kemudian menarik tangan Hayati dan membawanya pergi dari kerumunan teman-temannya itu. Mereka masuk kedalam gedung fakultas dan langsung menaiki tangga menuju lantai 4. Sepanjang jalan menuju lantai 4 mereka bepapasan dengan banyak orang. Kebanyakan orang-orag meilirik Hayati denga penuh kekaguman, bahkan beberapa pasangan kekasih mendadak bertengkar karena pasangan cewek yang marah ketika melihat kekasihnya melongo melihat Hayati ketika berpapasan.

“Wahh....kamu berbakat jadi PHO yah ....hehhee” kata Asnawi

“PHO tuh apaan mas?” tanya Hayati.

“Perusak Hubungan Orang....hahahaha” jawab Asnawi sambil tertawa.

Akhirnya mereka masuk ke aula besar fakultas. Ruangan itu disulap menjadi seperti diskotik. Kondisi ruangan menjadi gelap dan hanya diterangi oleh lampu sorot warna warni, podium utama pun disulap menjadi tempat pentas hiburan dengan dilengkapi sebuah meja untuk DJ memainkan peralatannya dan dibelakangya terapat banyak sekali sound system yang sangat berisik. Di sisi ruang aula terdapat kursi dan meja panjang yang diambil dari kantin oleh panitia, kursi dan meja itu tersusun rapi mengitari sebuah meja Bar dadakan. Diatas maja Bar terdapat banyak sekali minuman-minman yang siap untuk dijual. Pihak kampus sangat mearang adanya minuman berlakohol dalam acara itu, namun beberapa mahasiswa nakal tetap menyelundupkan minuman beralkohol itu dengan mengubah botol kemasannya menjadi kemasan minuman bersoda.

Pada saat itu acara tengah diisi dengan stand up comedy, banyak orang yang tertawa ketika mendengar sang komika mengutarakan lawakannya, namun tidak dengan Asnawi. Dia sangat tidak menyukai stand up comedy karena menurutnya isi lawakannya yang kebanyakan tidak berfaedah dan sering menyinggung SARA. Asnawi kemudian melihat Cascade dan genk nya sudah berada di tempat. Mereka tengah asyik mengobrol. Sebelum mendekati mereka Asnawi menilik-nilik dulu satu persatu orang yang hadir dan dia senang ketika melihat Merry yang juga ada disitu tengah asyik juga mengobrol sambil menghisap rokok.

“halo..ibu-ibu......maafin yah gue telat hehehe” sapa Asnawi kepada genk Cascade yang sedang mengobrol. Tiba-tiba suasana menjadi hening setelah mereka melihat sosok wanita yang digandeng Asnawi di sebelahnya. Semua mata tertuju kepada Hayati yang juga ikut menyapa mereka. Perhatian Asnawi tertuju pada ekspresi kaget Cascade dan Merry.

“genk’s kenalin nih pacar gue...namanya Hayati”. Kemudian Asnawi mulai memperkenalkan kepada Hayati satu persatu.”Hayati ini temen-temen ku..yang ini namanya Milla, terus yang ini Rani dan yang ini Vania...”.

“hai Milla, Rani, Vania....salam kenal “ sapa Hayati yang menyalami mereka satu persatu. Setelah melewati mereka, Asnawi kemudian maju ke dua orang gadis yang menjadi alasan kuat bagi dirinya untuk mengajak Hayati ke acara itu.

“nah kalo ini Adikku tersayang....namanya Merry” kata Asnawi ke Hayati, kemudian dia berkata ke Merry

”......nah Adindaku, kenalin nih calon kakak ipar mu, namanya Hayati”.

“CIEEE...........kakak ipar hahahahahaha” celetuk Milla yang diikuti gelak tawa semua orang yang disitu terkecuali Merry yang memandang kosong Hayati ketika bersalaman. Tampak raut wajah penyesalan Merry yang ditutupi senyuman. Setelah mengenalkan Hayati kepada Merry, tibalah saatnya Asnawi mengenalkan Hayati kepada Cascade.

“Cas.....kenalin nih Hayati.....” kata Asnawi singkat. Hayati dan Cascade kemudian salang sapa dan bersalaman. Terlihat mereka saling bertatapan yang cukup lama. Sepertinya dalam mereka saling berkomentar dalam pikiran masing-masing.

“oh jadi ini toh mantan terindahnya Mas Nawi...duuhhh cantik banget yah Cascade, wajahnya sangat menarik, putih persis kaya none-none Belanda....pantesan Mas Nawi susah sekali buat ngelupainnya, wong aku juga kalo jadi Mas Nawi akan seperti itu...dan...oh tubuhnya tinggi banget, sama tingginya dengan tinggi Mas Nawi.....tapi..tapi..kok ada yang aneh yah, kenapa Cascade mempunyai tanda segitiga itu di tangannya yah....hmmmm mencurigakan!!” gumam Hayati dalam hati.

“oh jadi ini pacar barunya My Honey....hmmm she’s gorgeous, friendly, humble and very cute....pantesan My Honey bisa Move on dari gue, gue juga kalo jadi Honey pasti bakalan kaya gitu juga...dan...oh shit!!...look at that!!..her boob’s is bigger than mine...damn! she’s good...tapi...tapi... kok ada yang aneh yah, kenapa Hayati bermata kuning yah? Setau gue nggak ada orang Indonesia yang mempunyai mata kuning mana tangannya dingin banget lagi.......hmmmmmm mencurigakan!!” gumam Cascade dalam hati.

Dan akhirnya Asnawi dan Hayati pun duduk berhadapan dengan mereka. Rani memulai pembicaraan dengan menanyai asal usul Hayati dan bagaimana dirinya bisa sampai mengenal Asnawi. Obrolan pun akhirnya tercipta dengan baik, suasana langsung mencair. Sifat Hayati yang rendah hati dan mudah bergaul membuat teman-teman Asnawi merasa cepat akrab dengan Hayati. Asnawi tidak banyak bicara dalam sesi obrolan itu, dia hanya memandang ekspresi Merry yang menyesal. Merry hanya diam dan ikut mengangguk-angguk saja ketika mereka saling mengobrol. Sadar Asnawi memandinginya terus, Merry kemudian mencoba berkomunikasi dengan Asnawi.

“Kakanda, maukah kamu merokok.....” kata Merry sambil memberikan sebungkus rokok kepada Asnawi.

“maaf Adindaku, aku udah berhenti merokok...aku udah janji kepada Hayati” kata Asnawi yang menolak tawaran Merry.”kepalamu gimana kabarnya....bukannya kemarin kau sakit kepala sampai dilarikan ke klinik” tanya Asnawi.

“gapapa Kakanda, kemarin aku cuma pusing aja, telat makan” jawab Merry

“oohh...makanya kamu harus jaga kesehatan dong Adinda....” nasihat Asnawi kepada Merry. Merry mengangguk ketika mendengar nasihat Asnawi. Tampak semakin jelas ekspresi menyesal Merry, walaupun dia berusaha menutupinya dengan senyuman tapi Asnawi tahu akan penyesalan itu. Dalam hatinya, Asnawi merasa senang karena berhasil membuat Merry menyesal karena menolak dirinya. obrolan semakin mendalam antara Hayati dengan genk cewek, seperti seorang dokter sungguhan, Hayati terus menjelaskan cara-caa hidup sehat kepada mereka, bahkan dia juga menyuruh untuk meninggalkan kebiasaan merokok diantara mereka. Asnawi menikmati pemandangan itu dengan senyum, dia senang melihat Hayati seperti hidup kembali ketika berbincang dengan teman-temannya.
Tidak terasa waktu terus berjalan, acara puncak yaitu disko sudah akan dimulai, DJ yang diundang sudah berada diata panggung dan bersiap utuk memainkan musik elektronya. Suasana menjadi riuh dan berisik. Tiba-tiba Eka menghampiri tempat Asnawi duduk. Dia kemudian menyapa dan mencium tangan Hayati. Hayati tampak senang dengan perlakuan Eka terhadap dirinya.

“Broo...boleh pinjem Hayati nggak??.........gue mau ngajak dia Dugem”pinta Eka.

“sok aja broo........gue disini aja” kata Asnawi

“mas kok nggak ikut....?” tanya Hayati.

“nanti aja Hayati, aku ngerasa sedikit lelah kaki akibat macet tadi.....kamu aja duluan, nanti aku susul yah....” kata Asnawi.

Hayati kemudian pergi ke lantai dansa bersama Eka, begitu uga para cewek-cewek yang tiba-tiba mengikuti Hayati untuk ikutan berdisko ria, mereka meninggalkan Cascade, Merry dan Asnawi yang masih duduk di tempat itu. Hayati tampaknya berhasil mengambil alih kepemimpinan genk dari Cascade dalam waktu sekejap saja.

Ketika berdisko Hayati terus memandang Asnawi yang mulai berbincang dengan Cascade, tampaknya Asnawi memulai obrolan dengan Cascade ketika Hayati tidak berada disampingnya. Hati Hayati mulai bergetar melihat hal itu, rasa cemburu mulai menjalar. Kemudian Cascade dan Asnawi terlihat seperti berdebat dalam obrolan itu. Hayati semakin penasaran dengan apa yang diperdebatkannya. TIba-tiba casade menarik tangan Asnawi dan mengajak pergi keluar ruangan itu. Hayati semakin khawatir melihat hal itu dan dia berniat mengejarnya, namun dia dicegah oleh Eka. Dia bilang kalau Asnawi dan Cascade itu sudah seperti saudara, jadi Hayati tidak perlu khawatir dengan hal itu.

Cascade mengajak Asnawi pergi menuju sebuah ruangan kosong bekas ruang rapat di lantai 2 gedung fakultas. Ruangan itu hanya dipakai untuk menyimpan kursi dan meja yang tidak terpakai. Cascade ingin mengutarakan kecurigannya terhadap Hayati kepada Asnawi.

“Honey.....your girlfriend is not human.....Do you know what kind of she is?......she is a ghost...Honey...SHE’S A FUCKING GHOST..!!”

“what did you say.....??...no..no...no..absolutely she is a human darl'...!...trust me”

“no Honey, i’m sure about that....she has yellow bright eye’s and her body is very cold...it’s mean she’s a ghost.....why don’t you say that she is a ghost Honey....why....???”

“okay...okay...i’m confess...Hayati is a ghost.......but how do you know about that’s?”

“I have a special ability.....such as a power of psychic”

“you mean Indigo.....you are indigo’s child?”

“yeah Honey......gue anak indigo, gue udah punya kekuatan ini sejak lahir. Gue bisa lihat mahluk-mahluk halus di sekitar gue dan gue juga bisa melihat masa lalu”.

Cascade kemudian memegang bagian belakang kepala asnawi untuk membuktika keuatannya, asnawi langsung melihat suasana ruang itu ketika jaman dahulu. Rupanaya ada sebuah pesta yang dadakan oleh orang-orang Belanda pada saat itu. Tampak pula beberapa orang pribumi yang berperan sebagai pelayan yang sibuk mondar-mansir sambil membawa nampan besar yang berisikan kue. Cascade kemudian melepas kepala asnawi dan pandangan asnawi kembali normal, dia ahay melihat penampakan ruangan yang kosong dan gelap.

“kenapa lu nggak bilang dari dulu.....kalo lu anak indigo?”

“gue takut dianggap gila ama lu Honey,......gue takut lu menjauh dari gue”

“oh bitch please,.......tanpa tau lu indigo, gue udah anggap lu gila...orang kaya yang gila...lu punya Iphone X 2 biji, ngapain coba, satu aja kan cukup, terus lu pernah ngasih pengemis duit segepok buat apa coba, dan yang baru gue tau, lu mempekerjakan Bi Asih yang seorang sarjana dan chef lulusan Perancis sebagai pembantu...how crazy you are”

“yaa...kalo itu..sih hehe....kan gue sering lupa nyimpen hape, jadi gue misscall denh hape gue sama yang hapa satu lagi, jadi gue tau keberadaan hape yang ilang..terus kalu ngasih ke pengemis kan lu bilang ke gue kalo gue harus banyak shodaqoh...yaudah gue kasih duit ke pengemis, terus kalo masalah Bi Asih itu kan ulah Mommy gue, jadi Mommy gue dong yang gila nya.”

“hahahaha.......lucu banget si loh....tapi Cas, keputusan gue udah bulat, gue udah jatuh cinta banget sama Hayati”

“tapi Honey...lu kan manusia sementara di hantu, gak bakalan bisa bersatu dong”

“Cas, gini yah.....kan kata lu sendiri yang bilang kalo cinta tak ada logika, cinta tidak mengenal perbedaan dan cinta gausah ngebutuhin alasan....gue cuman ngikutin apa kata hati gue....lu musti hargain dong”
Cascade hanya terdiam mendengar perkataan Asnawi. Dia kemudian memunggungi Asnawi dan tamapk seperti berpikir. Terlihat raut wajah kecewa pada dirinya seakan-akan dia tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Asnawi kemudian mendekati Cascade dan memeluknya dari belekang. Dia menempatkan dagunya di pundak Cascade dan membisikan sesuatu kepada Cascade.”Cas...pliss...lu harus menerimanya yah, Hayati itu orang baik loh....dia udah nolongin aku 2 kali dari kematian” Bisik Asnawi ke telinga Cascade.

Cascade kemudian melepaskan peluka Asnawi dan membaikan badannya sehingga berhadapan dengan Asnawi. Tiba-tiba Cascade menampar wajah Asnawi. “aww........what the hell are you doing?” teriak Asnawi, namun Cascade tidak menjawbnya dan langsung menciumm bibir Asnawi. Bibir lembur Cascade kembali bersentuhan dengan bibirnya menciptakan aroma kenikmatan yang tiada tara. Lidahnya mulai memasuki mulut Asnawi dan menari-nari indah. Secara refleks tangan asawi langsung menggerayangi tubuh Cascade, dia mulai meremas bokong Cascade. Akhirnya mereka berdua menjatuhka diri ke lantai sambil berdiuman. Kemudian mereka bergumul dan berguling di lantai. Cascade duduk diatas tubuh Asnawi dan langsung membuka kaosnya dan kemudian membuka kancing kemeja Asnawi satu persatu hingga terbuka semuanya. Cascade menyerang lagi Asnawi dengan ciuman menggilanya sambil mengeluarkan suara desahan. Darah Asnawi semakin panas dan monster kyubii nya mulaimenggeliat. Ditengah suasana yang panas, tiba-tiba Cascade menghentikan aksinya, dia langsung berdiri dan memakai kembali kaosnya. Dia kemudian pergi pergi menjauhi Asnawi. Asnawi yang masih terengah-engah kaget dengan Cascade.

“Cas...mau kemana? Kenapa nggak diterusin??...........tanggung nih” kata Asnawi sambil menahan baiknya.

“gue lelah Honey gue mau pulang, lagian tadi gue inget lo kan udah tobat, jadi gue nggak mau ngerusak tobat lu”

“tapi ciuman lu tadi maksdunya apa?”

“anggap saja itu ucapan selamat dri gue buat lu yang udah pacaran...bye..bye Honey...see you in Christmas” Cascade kemudian pergi keluar ruangan meninggalkan Asnawi yang sudah terlanjur naik birahi sendirian di ruangan.

..................................................................

LANCROOTKAN VERDASCO.....emoticon-Betty
Diubah oleh Martincorp 10-12-2018 06:31
symoel08
nuhazainuloh088
sulkhan1981
sulkhan1981 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
Tutup