"Jangan KB gan, haram hukumnya..." kalau kata kaum yang onoh...:ngakaks Justru dengan perencanaan anak yang matang dapat menghindarkan ente dari jurang kemiskinan...
Lah katanya sesama muslim kudu dibantu, bijimane sih ente masyarakat Aceh? ga takut di demo bersilid2? auto kafir nih Btw ini emang etnis rohingya aslinya biang kerok dari sananya, salah sendiri mau nampung...:ngakaks
halo gan, salam kenal. btw untuk server dan player2 indo yang main squad sendiri masih rame/banyak nggak? ane sendiri baru beli kemarin karena winter sale :nyepi
Ane ngeliatnya lebih ke kalau tingkat kereligiusan suatu masyarakat/bangsa ini dapat dijadikan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan sebuah negara. Walau banyak kasus negara religius tapi maju dan sebaliknya. Yang jelas agama cenderung bertolak belakang dengan kemajuan berfikir masyarakat ...
Ane numpang ngakak aja deh gan. Yang koar2 mau tegakin khilafah suruh baca/googling sejarah runtuhnya kekhilafahan/khalifahan rashidun + perang Fitna pertama dulu deh, termasuk perang unta, dan siffin...
Kalau berbicara soal sepak bola nasional, kayak yang keliatan madesu aja se kacamata awam ane. Kayak yang hidup segan, mau mati juga nanggung...:wakaka
Ane cuma bisa balas simple aja, Khilafah tidak lebih dari sebuah sistem pemerintahan yang utopis, keliatan bagus di mata tapi kenyataannya berbanding terbalik. Sama kayak Sosialis/Komunisme. Sistem Pancasila sudah pas karena mengambil intisari dari berbagai sistem2 negara yang sudah ada, diambil ...
Setahu ane dari kabar angin memang kehidupan per idolan itu keras dan toxic sih, ga disini maupun di negara asalnya (Jepang, Korea). Memang culture idol dari awalnya ga cocok di sini gan
lokalnet Widih jawabnya jangan terlalu ngegas gitu gan, kita ga tau kedepannya apakah si lakinya ini bakalan pegang semua kata2nya itu atau tidak. Kalau masalah dia memang beneran kepsek diumur segitu dengan cara baik2 ya bagus. Tetapi ane tetap pada pendapat ane kalau si perempuannya ini sayang ...
Ane setuju dengan agan2 di atas, lebih fokus ke 26 tahun menjadi Kepsek untuk ukuran sekolah itu rada aneh loh, baik negeri atau swasta. Setahu ane harus ada masa bakti yang cukup lama, kalau 35 atau 40 tahun lumrah jadi Kepsek. Soal hubungannya ane rada menyayangkan, masa secepat itu kah mau nikah
Enak ini muka madesu bisa koar2 di era sekarang, di jaman si mbah mana bisa. Sukur2 cuma jadi samsak ABRI. Ane jadi inget kasus anak BEM kemaren2 yang merudapaksa anak orang #oops:o
Entah kenapa setiap ngeliat mahasiswa sekarang apalagi BEM kok hawanya macem organisasi2 madesu. Makanya gua sering berpesan pada adik ane yang sedang pada kuliah kalau bisa kuliah itu fokus nuntut ilmu saja, jauh-jauh dari organisasi macem BEM-BEM beginian...
masboy.design Iya gan, tentu penanganan kelas dengan privat pasti agak berbeda. Kalau masalah guru ga bisa cocok ke semua murid itu ya menurut ane balik lagi ke gurunya gan, harus bisa menemukan cara yang efektif agar murid2nya mau tertarik memperhatikan dan pastinya dengan cara yang menyenangkan...
Ane mungkin bisa coba jawab sebisa ilmu ane. Setiap anak/siswa/peserta didik itu beda2 gan. Ada yang aktif, ada yang kurang aktif. Ini kembali lagi ke guru, berarti ada yang salah di cara mengajarnnya, tugas guru nentinya coba refleksi diri sendiri, kenapa anak tidak ada yang mau aktif bertanya dan
"Hanya di rejim ini, presidennya ngeborong gelar. Dari kafir, komunis, islamophobia, sampe fasis." Bingung ane, ini yang pada demo selama ini sebenernya ngerti definisi dari istilah2 khusus di atas ga sih?:bingungs
longneversee iya gan, seperti yang sudah dibeberkan beberapa agan2 diatas. pasar video game itu ya dinamis, ga semua orang doyan game kompetitif, apalagi yang sekelas esports. masa mau dimonopoli segelintir publisher2 rakus terus maksa se indo mainin game2 mereka, yang bener aja :gila:
setuju ini lembaga memang keliatan ngebet mencari lahan basah dari perkembangan video game terutama esport di indo. liat backingan mereka juga suram2 semua macem tencent, moonton, garena yang terkenal akan microtransaction mereka yang over-predatory dan kontradiktif dengan jargon "mendukung ...