.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Anak Sastra Saat Demo! Kok, Kata-Katanya Minim Literasi?




Demo besar yang terjadi tanggal 11 April 2022, yang berakhir dengan aksi rusuh dan jatuh korban dari seorang Dosen dari Universitas Indonesia.

Dosen yang memang sering mencuitkan suaranya di media hingga sering kontroversi, apalagi dari tutur katanya Ade mencirikan seorang Qur'anist. Mungkin kalau di masyarakat lebih dikenal dengan nama ingkar sunnah.



Walau pemikirannya berbeda dan terkadang nyeleneh, namun tak patut juga dibuat bonyok seperti itu hingga dipermalukan akibat celananya hilang. Pendapat harus dilawan dengan pendapat, bukan pendapat atau argument dilawan dengan otot dan membuka aurat.

Kita tinggalkan kasus Ade Armando, tapi yang menarik di dalam demo adalah tingkah lucu Mahasiswa yang membentangkan spanduk konyol, nyeleneh, unik namun sebenarnya hal itu tidaklah baik dalam kacamata masyarakat awam.



Kata-kata yang ditulis pada poster juga dikritik di media sosial, namun ternyata beberapa mahasiswa mengaku itulah literasi anak sastra yang tak bisa terbelenggu oleh kata-kata yang baku.

Contoh kata-kata ini, 'Lebih Baik Bercinta 3 Periode daripada Harus 3 Periode'.





Sang mahasiswi beralasan kata-kata itu dibuat agar kata 'ronde' terdapat asonansi kata untuk kata 'periode'. Tidak salah, tetapi kenapa harus ada kata bercinta?

Apa yang dimaksud dengan kata bercinta?

Menurut pengertiannya jelas bercinta adalah mereka yang melakukan seks untuk mengekspresikan perasaan cinta romantis. Dimana dua insan akan melibatkan perasaan dan spiritual mereka saat melakukan hubungan seks.



Lantas hal yang berbau seks ini kenapa diumbar kehadapan publik?

Apalagi mahasiswi inipun berdalih kalau bukan anak Bahasa/Sastra mungkin akan sulit mengerti? Waw, sungguh kesombongan yang hakiki. Dikiranya bahasa Indonesia hanya anak sastra yang mengerti, toh jelas diksinya saja dangkal dan dapat dimengerti.

Bahaya kasarnya ngeseks 3 ronde, sedangkan mereka mahasiswi, apakah belum menikah? Kalau iya, lantas ngeseks dengan siapa? Kok bisa tahu nikmatnya bercinta? Kalau mahasiswi tua sudah menikah wajarlah, namun kepuasan seksnya juga jangan diumbar ke publik.



Lalu ada spanduk yang bertuliskan  'Harga minyak kayak harga Mi-chat'. Dalam dunia modern yang disebut Mi-chat ini tak lepas dari applikasi chatting yang sering dipakai oleh prostitusi online, kenapa harus diangkat ke publik.

Serendah itukah moral mahasiswi Indonesia, fikirannya tak bisa lepas dari urusan seks dan area selangkangan?



Kalau anak sastra tentu diksinya akan indah dan banyak kata yang bisa dijadikan sarana untuk disuarakan ke ranah publik.

Seperti 'Hi kalian orang Kalis dan Sujana, bekerja di citraleka tapi kok pilon harga minyak naik tinggi, rakyat kurang gizi'

Kalis = Suci, bersih, atau murni

Sujana = Orang berbudi (bijaksana, pandai)

Citraleka = Pejabat yang tugasnya menulis prasasti

Pilon = Tidak tahu apa-apa, tidak tahu-menahu, atau bodoh

Kalau menurut kalian nih gan, bagaimana pendapatnya?



Semoga info ini bermanfaat, bila berkenan share, cendol dan rate 5 see u next thread.


By r4hma

Sumber klik, [URL=https://akuraS E N S O Rbercinta-dan-berhubungan-seks-adakah-bedanya]klik[/URL], klik, klik


Diubah oleh .r4hma. 13-04-2022 06:22
MasterSims
phyu.03
goeltom25338186
goeltom25338186 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
10.3K
130
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan