Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
La Division Azul, Tentara Spanyol Yang Memihak Nazi Jerman

Ada yang pernah dengan tentang Divisi Biru atau Division Azul selama Perang Dunia II berkecamuk? Divisi Biru adalah sebuah divisi militer Nazi Jerman era Perang Dunia II yang personilnya berasal dari Spanyol.  Mereka dikirim untuk membantu mengalahkan Uni Soviet di Front Timur.


Mereka adalah salah satu dari unit militer non-Jerman yang sangat diandalkan Nazi Jerman. Lalu seperti apakah kiprahnya? Seperti apa sejarah terbentuknya divisi ini? Dan mengapa Diktator Spanyol sampai membentuknya? Juga seperti apa pula akhir dari Divisi Biru ini? Mari kita simak bersama-sama.


Divisi Azul dalam bahasa Spanyol bermakna Divisi Biru. Mereka adalah sekumpulan tentara Spanyol yang berperang untuk pihak Nazi Jerman di Front Timur ketika Perang Dunia II. Divisi ini dibentuk hampir bersamaan ketika Jerman menyerbu Soviet dengan kode operasi Barbarossa pada Juni 1941. Nama lain dari divisi ini adalah Divisi Infrantri ke 250.


Divisi ini berkekuatan 47.000 personel dan berisikan para sukarelawan yang telah berpengalaman saat Perang Saudara Spanyol yang terjadi pada tahun 1936 sampai dengan 1939. Ada yang memang tentara reguler tetapi sebagian besar adalah anggota dari partai fasis Spanyol yaitu Falange. Terdapat juga sekitar 150 sukarelawan dari negara Portugal. Komandan Divisi Biru ini bernama Emilio Esteban Infantes y Martin. Dia pernah dianugerahi medali Knight's Cross atas keberaniannya. Komandan lainnya adalah Agustin Munoz Grandes.


Mengapa Spanyol yang netral di Perang Dunia II ternyata membantu Nazi Jerman? Dan sampai bertempur di Front Rusia? Hal ini sebenarnya tidaklah mengejutkan jika Francisco Franco sang diktator fasis Spanyol memihak kubu Poros yang digawangi oleh Jerman dan Italia. Itu dikarenakan sebagai balas budi Franco atas bantuan kedua negara, Jerman dan Italia saat perang saudara di Spanyol yang terjadi antara tahun 1936 hingga 1939. Dia merasa sangat terbantu ketika mengalahkan kaum Republikan Spanyol yang berhaluan sosialis-komunis. Hitler dan Mussolini mengerahkan tank, pesawat tempur, persenjataan hingga pasukan dalam jumlah besar.
Ketika Perang Dunia II pecah, Spanyol secara resmi menyatakan netral. Negeri Matador masih compang-camping akibat perang saudara selama 3 tahun yang memakan korban tewas 600 ribu orang. Baik Hitler maupun sekutu pernah berupaya untuk membujuk Spanyol untuk bergabung. Mengingat secara geografis, negara ini sangat penting. Spanyol menjadi tempat penghubung yang vital antara Eropa dan Afrika Utara di Laut Tengah.


Selain itu Selat Gibraltar yang dikuasai Spanyol pun amat bernilai. Namun Franco bersikukuh menolak ajakan tersebut. Dia tak ingin kembali menjerumuskan negaranya ke dalam peperangan lagi. Sang diktator kemudian lebih memilih membentuk sekelompok sukarelawan, baik unit tempur maupun non-tempur untuk membantu Jerman, khususnya untuk melawan Soviet. Kesamaan ideologi fasisme membuat Franco sangat anti komunisme.

Divisi Biru dibentuk untuk membantu Hitler mengalahkan Uni Soviet. Hanya Soviet yang diperangi, sementara Sekutu sama sekali tidak disentuh oleh Franco. Meskipun bermaterikan tentara dan sukarelawan. Divisi ini mencatatkan tinta emas di medan Front Timur. Mereka selalu bertempur habis-habisan dan tak kenal menyerah. Walaupun selalu kalah jumlah melawan tentara merah Soviet, nyali orang Spanyol tidak ciut. Divisi Biru tetap memberikan perlawanan sengit.


Salah satunya yang paling terkenal adalah pertempuran di Krasniy Bor. Pertempuran di sekitar kota Leningrad itu, Divisi Biru yang berkekuatan 5.900 orang harus berhadapan dengan 44.000 serdadu Soviet, yang berarti 7 kali lipatnya. Meski dilengkapi dengan tank dan artileri, Soviet berulang kali dipukul mundur oleh orang-orang Spanyol itu. Gigihnya mereka bertahan menimbulkan banyak korban di pihat Soviet. Soviet amat frustasi. Mereka telah kehilangan sekitar 9.500 orang, sementara korban tewas dari Divisi Biru mencapai 4 ribu jiwa. Pihak penyerbu memutuskan untuk mundur, sehingga upaya menembus pengepungan Leningrad oleh Jerman menemui kegagalan.


Kegigihan Divisi Biru amat dihargai dan diandalkan oleh Hitler. Diantara sekutu Jerman lainnya seperti Hungaria, Bulgaria, dan Italia. Spanyollah yang terampil lebih heroik. Tak terhitung jumlah medali penghargaan yang militer Jerman berikan kepada Divisi ini. Sebaliknya diktator Uni Soviet, Joseph Stalin kesal bukan mai pada divisi ini. Saking jengkelnya, dia bahkan sempat berpikir untuk menginvansi Spanyol di masa mendatang.

Pada tanggal 10 Oktober 1943 atas desakan Gereja Katolik Spanyol dan Sekutu, Franco memutuskan untuk membubarkan divisi ini dan menyuruh mereka pulang ke Spanyol. Sebagian kecil dari mereka ternyata menolak untuk pulang dan terus melanjutkan pertempuran. Jumlah mereka yang bertahan di Front Timur sekitar 3 ribu orang. Mereka kembali diperintahkan pulang pada Maret 1944. Dan hanya tersisa beberapa ratus orang Spanyol yang tetap tak mau pulang. Mereka lalu ditugaskan di Latvia dan juga Yugoslavia.


Orang-orang Spanyol ini terus bertempur dengan militan bersama Nazi Jerman bahkan hingga pertempuran terakhir di kota Berlin pada April 1945. Total korban tewas dari Divisi ini mencapai 22.700 orang. Mereka tidak hanya tewas dalam baku tembak tetapi juga karena kedinginan, penyakit dan lainnya. Sementara jumlah korban tewas dari pihak Soviet mencapai 2 kali lipatnya, yaitu 49.300 orang. Meski Jerman akhirnya kalah perang, para tentara sukarelawan dari Spanyol ini bisa pulang ke negaranya dengan kepala tegak.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:

Diubah oleh ashibnu 03-07-2020 02:33
tokek.terbang
tokek.terbang memberi reputasi
1
2.6K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan