Ada yang bilang masa kecil adalah masa terindah dalam hidup seseorang. Mengingat masa lalu seseorang ketika masih kanak kanak, bagi sebagian orang itu adalah hal yang menakjubkan. Bagiamana tidak, mengingat anak kecil jaman dulu bermain terasa begitu bahagia dengan permainan yang sangat sederhana. Mungkin berbeda jika kita mengalami pada saat ini, ketika teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang pesat. Anak kecil saat ini sudah pintar memakai teknologi yang bisa berupa Smartphone dan Komputer. Mereka asyik bermain game dalam gadgetnya masing – masing.
Mungkin cara untuk merasakan kebahagian berganti – ganti sesuai dengan jalannya kehidupan. Anak zaman dulu bahagia hanya dengan sebuah kayu dan daun. Sementara anak zaman sekarang bahagia ketika orang tuanya memberikan gadget. Mereka yang masa kecilnya bahagia, tidak bisa bahagia melihat anak kecil zaman now yang serba canggih. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan semua itu. Kita tidak mengetahui apakah anak kecil zaman now bisa bahagia dengan gadgetnya, kecuali kita tanyakan nanti setelah mereka dewasa.
Untuk mengetahui apakah anak zaman dulu merasa bahagia atau tidak? Mari kita sejenak kembali ke masa lalu untuk melihat beberapa permainan sederhana di masa lalu yang mungkin sudah jarang dimainkan oleh anak masa kini.

Setiap orang pasti ingin mempunyai rumah sendiri. Begitu juga dengan yang namanya anak kecil, mereka seolah – olah ingin menjadi orang dewasa yang mempunyai rumah sendiri. Permainan rumah rumahan biasanya dimainkan di dalam rumah maupun di luar rumah. Ada yang membuat rumah tersebut ala kadarnya hanya sebuah denah dengan diberi batasan – batasan dengan pasir maupun kertas yang nanti didalamnya diberi mainan lain seperti kursi kecil dan meja kecil. Selanjutnya ada rumah rumahan yang dibuat dengan menyerupai tenda dengan kain atapun daun sebagai penutupnya. Dan tidak ada yang akan dilakukan setelah rumah rumahan itu jadi, karena yang paling asyik adalah momen ketika membangun rumah tersebut.

Jual jualan


Permainan jual jualan dilakukan dengan ala kadarnya. Nantinya ada anak yang bermain sebagai penjual dan ada yang sebagai pembeli. Untuk yang berperan sebagai penjual, mereka membuat barang yang akan dijual dengan tanah, pasir, batu atau apapun yang ada disekitarnya. Sementara bagi si pembeli, mereka bisa memetik daun yang masih hijau untuk digunakan sebagai uang alat tukar untuk membeli.

Masak masakan


Permainan lain yang asyik yaitu masak masakan. Air adalah bahan yang wajib ada ketika bermain masak masakan. Sementara peralatan lain yang dipakai yaitu kaleng bekas untuk wajan atau panci, batu atau bata untuk dijadikan tungku, kayu bakar dan korek api. Bermain masak masakan bukanlah memasak dengan arti sebenarnya tentu yang akan dimasak tidak akan dimakan nantinya, namanya juga bermain. Sebab yang akan dimasak, bisa daun yang ditumbuk, tanah basah dan kadang juga ada yang memasak serangga kecil. Meskipun ada sebagian anak yang memang ingin memasak beneran, biasanya cuma menggoreng atau merebus telur.

Kuda kudaan


Anak zaman dulu memiliki ide yang luar biasa, mereka juga kreatif dan mengeksplor pikiran mereka dengan imajinasi yang tak terbatas. Salah satu imajinasi itu adalah permainan kuda kudaan. Permainan ini bisa dimainkan dengan memakai benda yang mirip kuda ataupun bisa juga dengan berpura – pura seperti menunggang kuda dengan tangan seolah – olah memegang tali kekang kuda sambil berlari sambil menirukan suara kuda tentunya. Salah satu benda yang dibuat kuda kudaan adalah pelepah pohon pisang, yang juga bisa dibentuk dengan mudah agar menjadi sebuah mainan lain.

Back to the future. Nah, bagaimana apa anak zaman dulu sudah bahagia dengan hanya bermain dengan permainan – permainan yang sederhana seperti di atas?. Coba tanyakan kepada teman agan yang sudah brewokan dengan perut buncit yang sekarang sudah mempunyai lima anak.